Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melanie D. Maharani
Abstrak :
Schizophrenia termasuk kelompok psycholic disorder dengan gejala atau simptom utama yaitu gangguan pada pikiran emosi, dan tingkah laku: gangguan pikiran dimana mereka memiliki ide-ide atau pikiran-pikiran yang tidak secara logis berhubungan; memiliki persepsi dan atensi yang salah; gangguan bizarre pada aktivitas motorik emosi yang datar dan tidak sesuai situasi; dan kurangnya toleransi stress pada hubungan interpersonal. Penderita menarik diri dari orang-Orang sekitar dan dari realitas, biasanya melalui hidup berfantasi dengan delusi dan halusinasi. Karakleristik ini dapat kita ukur melalui alat-alat tes diagnostik yang memang telah dipergunakan sebelumnya dan salah satu dari tes diagnostik adalah tes Rorschach. Tes Rorschach memiliki dasar pemikiran bahwa pemikiran sescorang terhadap bercak tinta merupakan contoh tingkah laku orang tersebut bila dihadapkan pada problem yang serupa. Aspek-aspek kepribadian yang dapat diungkap dalam tes Rorschach antara lain: aspek kognitif atau intelektual, aspek efektif atau emosi, yang antara lain terdiri dari: general emotion tone, perasaan terhadap diri sendiri, responsiyitas terhadap lingkungan atau orang lain: kemampuan melakukan hubungan sosial, perasaan nyaman/tidaknya bila berada pada situasi sosial. reaksi terhadap tekanan emosi, serta pengendalian terhadap dorongan emosional dan aspek fungsi ego, yang antara lain terdiri dari: ego strength yailu bagaimana menghadapi realitas, bagaimana penilaian terhadap diri sendiri, kemampuan menghadapi konflik, mekanisme pertahanan diri. Dari tes Rorschach dapat dilihat hal-hal patologis pada aspek kognitif atau intelektual, emosi dan fungsi ego seseorang sehingga peneliti menarik kesimpulan bahwa tes Rorschach dapat digunakan pada penderita schizophrenia sehingga akan terlihat dampak dari kepribadian yang patologis yang mereka miliki terhadap hasil dari tes Rorschach itu sendiri. Pada karya tulis ini penulis momfokuskan diri pada aspek emosi dan hubungan sosial dari penderita schizophrenia dan yang dilihat kemudian adalah analisis kuantitatif dari skor determinan mengingat bahwa skor determinan mengungkapkan aspek-aspek emosi dari kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan skor paling tinggi terdapat pada determinan FM yang berarti dorongan untuk pemuasan segera muncul segera ke kesadaran,yang sesuai dengan karakteristik pasien schizophrenia yang cenderung impulsif mengalami fiksasi dan regresi. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa penderita schizophrenia menunjukkan persentase yang tinggi pada determinan C yang merupakan indikator dari kekurangan patologis akan kontrol emosional, dan Schizophrenia merupakan gangguan patologis dimana salah satu karakteristiknya adalah gangguan emosional atau gangguan pengendalian diri. Pada semua determinan shading, penderita schizophrenia menunjukkan skor yang rendah. Determinan shading berhubungan dengan cara orang itu menghadapai kebutuhan keamanannya yang utama dan kebutuhan akan afeksi dan belnngingness. Salah satu simptom negatif yang ada pada schizophrenia adalah afek tumpul dimana terjadi pendangkalan afek dan penderita tidak menyadari adanya kebutuhan akan afeksi.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Rahmi Zaen
Abstrak :
Praktek kerja profesi di RSPAD Gatot Soebroto bertujuan untuk memahami peran dan tanggung jawab Apoteker di Rumah Sakit. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP serta pelayanan farmasi klinik di RSPAD Gatot Soebroto telah sesuai dengan Permenkes No. 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Sedangkan tugas khusus yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui peranan apoteker pada kegiatan pemantauan terapi obat serta dalam mengatasi masalah terkait penggunaan obat pada pasien skizofrenia. ...... Pharmacist Internship at Gatot Soebroto Indonesia Central Army Hospital aims to understand the role and responsibilities of Pharmacist in Hospital. Managerial activities of pharmaceutical products, medical devices, and single use medical tools, and also clinical pharmaceutical cares at Gatot Soebroto Indonesia Central Army Hospital are appropiate to Regulation of Ministry of Health No.58 2014. Meanwhile, the purpose of spesific asignment is knowing therapeutic drug monitoring and also pharmacist role in solving skizophrenia patient rsquo s drug related problems.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library