Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Vina Ardelia Effendy
"Berdasarkan proyeksi dari Badan Pusat Statistik total jumlah penduduk Indonesia mencapai 271 juta jiwa pada tahun 2020. Menurut perkiraan tersebut, jumlah penduduk Indonesia bisa mencapai 300 juta pada tahun 2045. Kondisi ini, ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang datang ke kota, serta konsekuensi lingkungan dan sosial. Konsekuensi lingkungan yang dapat terjadi yaitu meningkatnya pencemaran, degradasi ekosistem, dan kurangnya ruang untuk melakukan proses pengelolaan sampah. Salah satu masalah yang ditimbulkan dengan adanya sampah yang tidak dikelola yaitu bencana banjir. Dari masalah sampah yang menyebabkan bencana banjir, salah satu solusi yang ditawarkan yaitu penerapan kota cerdas, mengacu pada kota yang berbasis teknologi, perkembangan teknologi pada setiap bidang seperti pendidikan, energi, dan transportasi. Salah satu dimensi yang terdapat pada kota cerdas (smart city) yaitu smart environment. Smart environment memiliki area kerja diantaranya smart waste management. Hal tersebut didukung dari hasil wawancara dengan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN. Tujuan dari penelitian ini memberikan perencanaan terkait smart waste management bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dari hulu ke hilir. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian berupa perencanaan smart waste management yang terdiri dari pemilahan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Penelitian ini didukung dengan riset yang dilakukan dari berbagai negara. Dalam perencanaan smart waste management dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengolahan air limbah (lindi) secara terpusat. Penerapan prediksi terkait prediksi perubahan volume TPA yang diperoleh dari 3D model wilayah TPA. Selain itu, perlu adanya spesifikasi jenis kendaraan pengangkut sampah untuk setiap kategori sampah dan belum dilakukan pengumpulan data dari pakar sesuai bidang keilmuan.
Based on projections from the Central Statistics Agency, the total population of Indonesia will reach 271 million people in 2020. According to these estimates, the total population of Indonesia could reach 300 million in 2045. This condition is marked by the growth of people coming to cities, as well as environmental and social consequences. Environmental consequences that can occur are increasing levels of pollution, ecosystem degradation, and lack of space to carry out waste management processes. One of the problems caused by unmanaged waste is flooding. From the waste problem that causes the flood disaster, one of the solutions offered is the application of smart cities, referring to technology-based cities, technological developments in every field such as education, energy, and transportation. One of the dimensions in a smart city is the smart environment. Smart environment has a work area including smart waste management. This is supported by the results of interviews with the Deputy for Green Transformation and the Digital Authority of IKN. The purpose of this study is to provide planning related to smart waste management for The New National Capital City (IKN) from upstream to downstream. This study uses a qualitative data collection method by conducting interviews and document studies. The results of the research are smart waste management planning which consists of sorting, transporting, processing and landfill for waste. This research is supported by research conducted in various countries. In addition, to improve smart waste management planning, further analysis can be carried out related to centralized wastewater (leachate) treatment. Application of predictions related to predictions of changes in landfill volume obtained from 3D models of landfill areas. In addition, it is necessary to have specifications for the types of waste transport vehicles for each category of waste and data collection has not been carried out from experts according to scientific fields."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Silviani Lionita Claudya Manik
"Sampah merupakan masalah umum yang dihadapi di perkotaan. Tren urbanisasi menyebabkan semakin pesatnya timbulan sampah di perkotaan sehingga diperlukan adanya solusi yang terintegrasi. Metode pengumpulan dan pengangkutan sampah di Indonesia saat ini masih dilakukan secara manual dan belum teintegrasi. Implementasi smart waste management system dengan meninjau pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan dengan smart garbage bin, pengangkutan dengan truk yang terhubung IoT dan ICT ke fasilitas pengolahan sampah yang dapat dipantau dalam satu command center diharapkan dapat menjadi solusi untuk mencapai target KPI di IKN, yakni 60% daur ulang sampah di tahun 2045. Sampah yang sudah dipilah sejak awal kemudian akan dikelola dengan fasilitas recycle dan pengomposan di area TPST. Perhitungan biaya siklus hidup kemudian dilakukan untuk menilai kelayakan ekonomi penerapan smart waste management system di IKN.
Waste is a common problem faced in urban areas. The trend of urbanization has led to the rapid waste generation in cities, so an integrated solution is needed. Currently, the method of collecting and transporting waste in Indonesia is still done manually and not integrated. Implementation of a smart waste management system by reviewing the waste management procedure starting from collecting phase with smart garbage bins, transporting using vehicle truck connected with IoT and ICT to waste processing facilities that can be monitored in one command center is expected to be a solution to achieve the KPI target at IKN, that is 60% waste recycled in 2045. Waste that has been sorted from the start will be processed with recycling and composting facilities at the temporary waste collection area. Calculation of life cycle costs is then carried out to assess the economic feasibility of implementing a smart waste management system in IKN."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wahyudi Sri Nugroho
"Indonesia adalah negara berkembang yang mengalami kesulitan dalam penanganan sampah. Tercatat di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2023 Indonesia menghasilkan 38 juta ton sampah dimana 51% berupa sampah rumah tangga. Salah satu upaya untuk menangani masalah sampah ialah mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan melakukan pemilahan sampah daur ulang (SDU). Memasuki era digital, penanganan sampah secara cerdas mulai berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Muncul aplikasi-aplikasi berbasis mobile untuk membantu melakukan penyetoran SDU di Indonesia. Aplikasi Duitin ialah salah satunya, dengan aplikasi tersebut masyarakat dapat memilah SDU kemudian melakukan permintaan penjemputan SDU. Aplikasi diharapkan berperan baik menunjang operasional layanan pemilahan SDU oleh kontributor dan penjemputan SDU oleh picker. Dari ulasan aplikasi Duitin di Google Play Store perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk pengembangan strategi penggunaan aplikasi Duitin yang lebih luas di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi Duitin. Model yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari model TAM, UTAUT, dan ISSM serta rujukan penelitian terdahulu, kemudian dipilih variabel yang relevan. Selanjutnya model dituangkan ke dalam kuesioner dan disebarkan melalui media sosial. Kuesioner mendapatkan data dari 244 responden. Analisis data dilakukan menggunakan teknik PLS-SEM. Hasil dari penelitian menunjukkan 2 hipotesis diterima yaitu perceived usefulness dan satisfaction. Sedangkan 4 hipotesis lainnya ditolak yaitu subjective norm, effort expectancy, social influence, dan facilitating condition.
Indonesia is a developing country facing significant challenges in waste management. According to SIPSN, in 2023, Indonesia generated 38 million tons of waste, 51% of which was household waste. One effort to address waste issues is encouraging the community to reduce the amount of waste sent to landfills by segregating recyclable waste (SDU). Entering the digital era, smart waste management has begun to evolve by leveraging existing technologies. Mobile-based applications have emerged in Indonesia to facilitate SDU deposit activities. One such application is Duitin, which enables users to segregate recyclable waste and request its collection. The application is expected to effectively support the operational processes of SDU sorting by contributors and SDU collection by pickers. From the reviews of the Duitin application on the Google Play Store, further investigation is needed to develop a strategy for wider use of the Duitin application in society. This study aims to identify the factors influencing the intention to use the Duitin application. The model used in this research is adapted from TAM, UTAUT, and ISSM frameworks, incorporating relevant variables from previous studies. The proposed model was translated into a questionnaire, which was distributed via social media. Data were collected from 244 respondents. Data analysis was conducted using the PLS-SEM technique. The results of the study show that two hypotheses—perceived usefulness and satisfaction—were supported, while four hypotheses—subjective norm, effort expectancy, social influence, and facilitating condition—were not supported."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library