Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jarvela, Sanna
Amsterdam: Elsiever, 2011
370.153 4 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Putri Eka Yana Gloria
"Kualitas interaksi antara orang tua dan anak diketahui memengaruhi kemampuan sosial- emosional anak. Pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus, kualitas interaksi yang positif tercipta melalui penerimaan orang tua terhadap kondisi anak. Dalam menjalani serangkaian proses hingga akhirnya mampu menerima kondisi anak, dibutuhkan keberfungsian keluarga yang sehat. Keberfungisan keluarga yang sehat memungkinkan orang tua untuk menanggulangi berbagai tantangan yang ditemui sebagai implikasi dari kondisi anak. Penelitian ini bertujuan menguji peran penerimaan orang tua dalam memediasi pengaruh keberfungsian keluarga terhadap kemampuan sosial-emosional anak berkebutuhan khusus. Sejumlah 291 orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan menempuh pendidikan di Sekolah Dasar terlibat sebagai partisipan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tiga alat ukur yaitu Family Assessment Device, Elementary School Student Social and Emotional Skills Survey dan Parental Acceptance-Rejection Questionnaire Short Form. Selanjutnya, data diolah menggunakan program IBM SPSS versi 22 dan R versi 3.4.2 dengan Lavaan 0.6-5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan orang tua tidak berperan secara signifikan dalam memediasi pengaruh keberfungsian keluarga terhadap kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus. Hal ini mengindikasikan bahwa dinamika hubungan antara keberfungsian keluarga, penerimaan orang tua dan kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus turut dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti gaya atau pola pengasuhan dalam keluarga.

Interaction quality between parents and children is known to be associated with the development of childrens social-emotional competence. In families with special needs children, the bond is built through parental acceptance. In the process of experiencing phases until eventually accepting the childrens condition, a healthy family function is required. A healthy family function empowers parents to overcome many challenges in taking care of special needs children. This study aims to examine the role of parental acceptance in mediating the effect of family functioning on the social-emotional competence of special needs children. A total of 291 parents whose children attend elementary schools are involved as participants. Three instruments used were: Family Assessment Device, Social Skills and Emotional Survey of Primary School Students and Short Form of Parental Acceptance-Rejection Questionnaire. Data processing conducted using IBM SPSS version 22 and R version 3.4.2 with Lavaan 0.6-5. The result determines that parental acceptance doesnt have a significant role in mediating the effect of family function on the social-emotional competence of special needs children. This indicates that the relationship between family function, parental acceptance and social-emotional competence of special needs children are also affected by other additional factors, such as parenting style.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimny Hilda Fauzia
"ABSTRAK
Anak berkebutuhan khusus seringkali mengalami kesulitan untuk menguasai kemampuan sosial emosional sebagaimana anak lain seusianya, padahal kemampuan tersebut penting agar anak dapat menjalin interaksi yang positif dengan lingkungan sekitarnya. Dukungan sosial dari lingkungan dapat membantu anak menguasai kemampuan sosial emosional, namun pengetahuan yang minim dari masyarakat Indonesia mengenai kebutuhan khusus membuat masyarakat ragu untuk memberikan dukungan secara langsung dan justru memberikan dukungan pada orang tua anak berkebutuhan khusus. Jika mengacu pada model Bioekologikal Bronfenbrenner, dukungan sosial yang diterima orang tua tetap dapat memberikan pengaruh pada kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus melalui peran orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh setiap bentuk dukungan sosial terhadap kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus melalui peran variabel penerimaan orang tua pada anak. Penelitian ini melibatkan 291 responden dari berbagai daerah di Indonesia. Analisis dilakukan dengan analisis jalur dengan program IBM SPSS 22 dan R versi 3.4.2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dalam bentuk emosional dan kelompok dapat memberikan pengaruh terhadap kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus melalui variabel penerimaan orang tua. Dukungan sosial dalam bentuk nyata dan informasi dapat memberikan pengaruh langsung pada kemampuan sosial emosional anak berkebutuhan khusus tanpa melalui variabel penerimaan orang tua pada anak.

ABSTRACT
Children with special needs often have difficulty mastering the social-emotional ability, even though this ability is important thus children can establish positive interactions with the surrounding environment. Social support from the environment can help them to overcome that difficulty, but the minimal knowledge of Indonesian people about special needs make people hesitate to provide direct support for them. People choose to provide social support to parents of children with special needs. According to Bronfenbrenner Bioecological model, social support received by parents can still helpful to develop social-emotional ability of children with special needs through the role of parents. Therefore, this study aims to know the effect of each form of social support for the social-emotional ability of children with special needs through the role of parental acceptance on children. This study involved 291 respondents from various regions in Indonesia. The analysis was performed by regression analysis and path analysis with the IBM SPSS 22 and R version 3.4.2 program. The results of this study indicate that The results of this study indicate that social support in the form of emotional and group can affect the social-emotional ability of children with special needs through the variable of parental acceptance on children. Social support in the form of real and information directly affect the social-emotional ability of children with special needs."
2019
T55046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Atsiilah Mayandina
"Seribu Hari Pertama Kehidupan mencakup 270 hari kehamilan dan 730 hari pertama setelah kelahiran anak. Perkembangan psikososial anak merujuk pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam aspek psikologis dan sosial. Perkembangan emosi, kognitif, sosial, dan perilaku anak dengan berjalannya seiring waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan ibu tentang 1000 hari pertama kehidupan terhadap perkembangan psikososial anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, sampel penelitian berjumlah 211. Metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner perkembangan psikososial anak usia 0 - 24 bulan yaitu Bayley Scales Infant and Toddler Development (BSID) edisi III skala sosial emosional 24 item. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden Ibu berusia 30 tahun, tingkat pendidikan terakhir lulusan SMA (62,1%), pekerjaan Ibu rumah tangga (75,4%), berpendapatan kurang dari Rp.5.000.000 per bulan sebanyak (81%), kelahiran anak normal (69,2%), dan status gizi anak normal (98,1%). Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dalam kategori baik dengan prevalensi (41,2%) dan perkembangan psikososial anak berdasarkan usia 0 – 24 bulan memiliki perkembangan psikososial yang normal sebanyak 175 anak (82,94%).

The First Thousand Days of Life covers the 270 days of pregnancy and the first 730 days after the birth of a child. Child psychosocial development refers to the process of child growth and development in psychological and social aspects. Children's emotional, cognitive, social and behavioral development over time. This study aims to identify a picture of mothers' knowledge about the first 1000 days of life on children's psychosocial development. This research is quantitative research with a descriptive approach, the research sample is 211. Purposive sampling method. This study used a questionnaire on the psychosocial development of children aged 0 - 24 months, namely the Bayley Scales Infant and Toddler Development (BSID) III edition, social emotional scale, 24 items. The results showed that the majority of respondents were mothers aged 30 years, the highest level of education was a high school graduate (62.1%), occupation was housewife (75.4%), income was less than IDR 5,000,000 per month (81%), birth normal children (69.2%), and normal children's nutritional status (98.1%). The results of this study identified that mothers' knowledge about 1000 HPK was in the good category with prevalence (41.2%) and the psychosocial development of children based on age 0 - 24 months had normal psychosocial development as many as 175 children (82.94%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library