Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Irwan
"Kemiskinan merupakan suatu fenomena yang didalamnya mengandung banyak dimensi, yang membuat suatu individu atau suatu masyarakat terpuruk dan kurang mendapatkan kesejahteraan hidup. Salah satu solusi yang acap kali diambil dan dilakukan oleh pemerintah untuk menyejahterakan kelompok masyarakat miskin adalah dengan melakukan kegiatan filantropi. Makalah ini bertujuan untuk merefleksikan kegiatan saya di dalam komunitas sekoci amal dalam melakukan gerakan filantropi berupa charity. Dalam menjalankan program charity saya menggunakan modal sosial saya akan pengetahuan mengenai kondisi sosial-budaya di kelurahan Gunung Sahari Utara. Terdapat adanya perbedaan indikator antara pemerintah dan komunitas dalam mengidentifikasi kelompok masyarakat miskin, yaitu pemerintah hanya memberikan bantuan terhadap masyarakat miskin yang memiliki KTP di wilayah kelurahan Gunung Sahari Utara saja. Hal ini dapat berdampak pada kurang efektifnya aktivitas program bantuan pemerintah yang diselenggarakan kepada masyarakat miskin di kelurahan Gunung Sahari Utara. Program charity perlu ditangani dengan lebih komprehensif oleh pemerintah, khususnya pada proses identifikasi masyarakat miskin agar dapat terlaksana secara efektif dan tepat sasaran.

Poverty is a phenomenon in which it contains many dimensions, which makes an individual or a society slump and lack of welfare. One solution that is often taken and carried out by the government to improve the welfare of the poor is to carry out philanthropic activities. This paper aims to reflect on my activities in the lifeboat community of charity in carrying out philanthropic movements in the form of charity. In running the charity program, I use my social capital to know about socio-cultural conditions in the Gunung Sahari Utara village. There are differences in indicators between the government and the community in identifying groups of poor people, namely the government only provides assistance to poor people who have ID cards in the Gunung Sahari Utara village area only. This can have an impact on the ineffectiveness of government assistance program activities held for the poor in the Gunung Sahari Utara sub-district.programs Charity need to be handled more comprehensively by the government, especially in the process of identifying the poor so that they can be carried out effectively and on target."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Wahyuni
"ABSTRACT
This study aims to find out the productive, reproductive and community roles of fisherwomen in Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, North Jakarta. The subjects of the study were two fisherwomen who work in the processing of green shells, as owners and as shell-peeler laborer. The study explores womens experience as breadwinners in the marine sector including the experience as a catch fisherwomen. The results showed that the role of fisherwomen in the productive and improvement of the family economy is very real, either directly or indirectly as a fisherwomen or processor of marine products. Three roles of fisherwomen in Muara Angke, sub district Penjaringan, North Jakarta namely productive, reproductive, and social community. The fisherwomen took part in supplementing family income. In addition to performing reproductive roles related to domestic work, fisherwomen also have an active social role in social movements in order to maintain their living spaces and their spheres. The study found the tendency of women to abandon the role of capture fisherwomen when carrying out the role of biological reproduction."
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2017
305 JP 22:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Gustina
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan penggunaan lagu oleh anakanak dalam identitas dan peranannya sebagai murid di Sekolah Musik Faasto, Rawamangun - Jakarta Timur, saat melakukan interaksi antar-murid di dalam komuniti sosial tersebut. Murid-murid sekolah musik ini dipandang sebagai individuindividu yang memiliki kebudayaan tersendiri sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka.
Kajian ini merupakan studi kasus. Fokus kajian adalah Iagu-lagu yang digunakan oleh murid-murid dalam interaksi yang terjadi. Untuk memahami fokus kajian, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penekanan pada pengamatan dan pengamatan terlibat. Dengan pendekatan ini, saya berusaha untuk mengkaji obyek-obyek kajian, yaitu murid-murid dalam setting yang ada. Pendekatan kualitatif ini juga melibatkan pendekatan interpretif/naturalistik, yang merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menginterpretasi gejala-gejala yang berkaitan dengan makna-makna yang diberikan oleh obyek kajian terhadap lagu-lagu yang digunakan.
Perrnasalahan yang dikemukakan dalam kajian ini memperlihatkan bahwa lagu yang digunakan oleh murid-murid dalam interaksi antar-murid, baik secara horisontal maupun vertikal, berfungsi sebagai simbol bagi identitas. Tindakan muridmurid dalam menggunakan lagu dipandang sebagai tindakan simbolik. Sebagai tindakan simbolik, seorang murid memberi makna-makna pada lagu-lagu yang digunakan dalam interaksi untuk memenuhi kebutuhan dalam memperoleh identitasnya (the self) yang berbeda dari murid yang lain (the other)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library