Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Vincentius Gitiyarko Priyatno
"Tulisan ini membahas titik-titik liminalitas yang dialami pengungsi dalam masa tinggal sementaranya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pengungsi di Cisarua yang sebagian besar berasal dari negara-negara di Timur Tengah terpaksa meninggalkan negara asalnya karena persekusi yang dialami terkait suku, agama, ras dan pandangan politik mereka. Persekusi ini mengancam nyawa mereka sehingga secara mendadak dan terpaksa para pengungsi harus mencari tempat yang lebih aman. Selama masa tinggal di Indonesia ini, pengungsi bersinggungan dengan orang-orang yang berperan sebagai tuan rumah. Pengungsi internasional memiliki keunikan sebab mereka sebenarnya berdaya. Namun, aturan-aturan legal membuat mereka tidak bisa bekerja dan berpenghasilan. Pertalian sosial yang terbentuk menjadi salah satu daya hidup yang membuat mereka bertahan di Indonesia sebagai wilayah transit. Pendekatan konsep tuan rumah dan tamu menawarkan analisis terhadap relasi mikro yang terbentuk meskipun persoalan pengungsi kerap kali dipandang dalam sudut pandang permasalahan migrasi internasional. Karenanya, tulisan ini memberikan perspektif mikro yang kerapkali luput didiskusikan dalam masalah kepengungsian. Tulisan ini berargumentasi bahwa ketakutan-ketakutan yang muncul dalam penolakan anti-imigran, terbukti tidak bisa menjadi sebuah generalisasi. Di Cisarua, terjalin hubungan-hubungan unik bahkan berlanjut antara tuan rumah dan pengungsi sebagai tamu. Dari sisi pengungsi, pertalian sosial yang terbentuk dengan tuan rumah malah menjadi salah satu daya hidup di tengah ketidakpastian masa depan mereka untuk mendapatkan negara tujuan yang bisa memberikan suaka.
This paper discusses the points of liminality experienced by refugees during their temporary stay in Cisarua, Bogor Regency, West Java. The refugees in Cisarua, mostly from countries in the Middle East, are forced to leave their home countries due to persecution based on their ethnicity, religion, race, and political beliefs. This persecution threatens their lives, leading refugees to suddenly and involuntarily seek safer places. During their stay in Indonesia, refugees interact with people who act as hosts. International refugees have a unique status because they are actually capable individuals. However, legal regulations prevent them from working and earning income. The social ties formed become a lifeline that helps them survive in Indonesia as a transit area. The approach using concept of host and guest offers an analysis of the micro-level relationships formed, although refugee issues are often viewed from the perspective of international migration problems. Therefore, this paper provides a micro perspective that is often overlooked in refugee discussions. It argues that fears arising from anti-immigrant rejection cannot be generalized. In Cisarua, unique relationships develop even continue among hosts and refugees as guests. From the refugees' perspective, the social ties formed with hosts become a lifeline amid the uncertainty of their future to reach a destination country that are able to offer asylum."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Syarifah Nadhira Anggitasari
"
ABSTRAKIkatan sosial pengembang proyek dengan investor telah terbukti mempengaruhi keberhasilan proyek crowdfunding. Tujuan dari metode penelitian sekuensial campuran ini adalah untuk mengidentifikasi dampak moderat budaya kolektivis Indonesia terhadap hubungan antara ikatan sosial pengembang proyek crowdfunding dan insentif investornya untuk melakukan crowdfunding. Wawancara semi-terstruktur mendukung hasil data kuantitatif dan selanjutnya menguraikan pendorong utama ikan social pengembang proyek yang non-signifikan pada insentif dalam crowdfunding. Metode penilitian campuran ini menggali lebih jauh sumber ikatan sosial berdasarkan perspektif peserta mengenai pentingnya hubungan antara investor dan pengembang proyek crowdfunding berdasarkan budaya kolektif dan budaya gotong royong di Indonesia.
ABSTRACTThe project developer rsquo s social tie with the backers has been found to impact the success of a crowdfunding project. The purpose of this mixed methods sequential explanatory study was to identify the moderating impact of Indonesian collectivistic culture on the relationship between the crowdfunding project developer rsquo s social tie and the backers rsquo incentives to crowdfund. The qualitative follow up semi structured interview supported the quantitative results and further elaborated the key drivers of the non significance role of project developer rsquo s social tie on the incentives in crowdfunding. This mixed methods study further explored the source of the social tie based on the participants rsquo perspective on the importance of the relationship between them and the crowdfunding rsquo s project developer based on their Indonesian collectivistic culture and gotong royong culture."
2017
S69561
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library