Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kukuh Prayogo
Abstrak :
PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Penyelidikan tanah telah dilakukan sebelum pekerjaan disain struktur pondasi gedung iradiator. Pengambilan sample ditetapkan di beberapa titik bor di site fasilitas Iradiator pada lapisan tanah terganggu maupun tidak terganggu. Dari hasil penyelidikan tanah ini akan dipilih alternatif / jenis, kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi masih aman. Metode penyelidikan tanah yang digunakan adalah Deep Boring, Undisturbed dan Disturbed Sampling, SPT (Standar Penetration Test), CPT (Cone Penetration Test/Sondir). Pengetesan dilakukan di lapangan dan di laboratorium mekanika tanah untuk mengetahui sifat mekanik, ketebalan lapisan tanah dan sifat-sifat fisis lainnya guna perhitungan daya dukung pondasi. Hasil penyelidikan tanah di tiga titik bor didapatkan hasil rata-rata kedalaman tanah keras -19,33 m dan daya lekat 3163,88 kg/cm?. Uji boring pada salah satu titik ditemukan lapisan tanah keras pada kedalaman 32 m dengan nilai SPT maksimal 16. Maka dari data dapat ditentukan jenis pondasi yang sesuai adalah bored pile. Dikarenakan pondasi merupakan penopang struktur atas yang dapat mengakibatkan penurunan/ settlement jika daya dukungnya tidak mampu menahan beban di atasnya.

INVESTIGATION OF STRUCTURE AND CHARACTERISTICS OF SOIL FOR FOUNDATION DESIGN OF GAMMA IRRADIATORS CAPACITY 2 MCi. Soil investigation conducted before the work of irradiator building structural foundation design is initiated. Intake of sample was set at some point drill at Iradiator facility site to the disturbed soil layer or not disturbed. From the results of this soil investigation will be selected as alternative / types, the depth and dimensions of the foundation of the most economical but still safe. Soil investigation method used was Deep Boring, undisturbed and disturbed sampling, SPT ( Standard Penetration Test ), CPT ( Cone Penetration Test / Sondir ). Testing conducted in the field and in the laboratory of soil mechanics to determine the mechanical properties, soil layer thickness and other physical properties for calculation of the bearing capacity of the foundation. The results of the soil investigation at the three-point drill showed the average depth of the bedrock -19.33 m and adhesion 3163.88 kg / cm?. Test boring at point BH1 found the bedrock at a depth of 32 m with a maximum SPT value 16. from the data can be determined the appropriate type of foundation is bored pile. The foundation is the upper structure support which can lead to a reduction / settlement if its bearing capacity is not able to withstand the load on it.
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN)-BATAN, 2016
621 JPN 10:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fitriannisa
Abstrak :
Dalam penyelidikan tanah untuk kebutuhan pembangunan jalan tol di Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta, dilakukan dengan cara pengeboran di setiap titik rancangan tiang fondasi untuk mendapatkan nilai N-SPT dan sampel tanah. Nilai N-SPT digunakan untuk mengetahui tingkat kekerasan tanah, sedangkan sampel tanah digunakan untuk mengetahui klasifikasi tanah. Bagaimana pun dengan cara ini, penyelidikan tanah membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit dengan hasil data hanya 1-Dimensi. Untuk mengatasinya, digunakan metode geofisika yang dapat memvisualisasikan bawah permukaan dalam bentuk 2 dimensi. Metode ini disebut Ground Penetrating Radar (GPR) yang mengandalkan gelombang radio untuk menembus lapisan bawah permukaan dan merefleksikan sinyalnya pada batas lapisan karena perbedaan konstanta dielektrik. Pengukuran GPR yang dilakukan membentuk lintasan sejajar melewati titik bor menggunakan alat radar Python-3 dengan frekuensi sebesar 25 MHz, agar lapisan bawah permukaan dapat diidentifikasi sesuai kedalaman data bor. Data bor digunakan sebagai data acuan dalam melakukan interpretasi. Dari hasil interpretasi data GPR disimpulkan bahwa lapisan tanah terdiri dari batuan lempung, lanau dan pasir dengan batuan dasar berada pada kedalaman 16,5 meter dengan kemiringan relatif datar dibawah permukaan tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data GPR terkorelasi dengan baik terhadap data hasil bor sebelumnya dengan tingkat resolusi terbatas
In soil investigation for highways construction needs in Kelapa Gading, Jakarta, it was carried out by drilling at each foundation piles design point to obtain N-SPT values and soil samples. The N-SPT value is used to determine the level of soil hardness, while the soil sample is used to determine soil classification. However in this method, soil investigation requires a lot of time and cost with only 1-Dimension data results. To overcome this, geophysical methods are used that can visualize subsurface in 2- dimensional form. This method is called Ground Penetrating Radar (GPR), which relies on radio waves to penetrate the subsurface layer and reflect signals at the boundary layer due to differences in dielectric constants. GPR measurements are carried out by forming a parallel path through the drill point using a Python-3 radar device with a frequency of 25 MHz, so that the subsurface layer can be identified according to depth of the drilling data. Drilling data is used as reference data in interpreting. From the interpretation result of GPR data is concluded that the soil layer consisted of clay, silt and sand with bedrock at a depth of 16.5 meters with a relatively flat slope below ground level. This study indicate that the GPR data is well correlated with the previous drilling data with a limited resolution level.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Akbar
Abstrak :
Tercatat data penyelidikan tanah telah dilakukan oleh Laboratorium Mekanika Tanah Departement Teknik Sipil Universitas Indonesia semenjak tahun 1981. Data penyelidikan tanah terbengkalai dan masih tersimpan dalam bentuk laporan tertulis. Berangkat dari hal tersebut, kemudian data diurutkan berdasarkan batas administrasi. Kemudian ditemui penyelidikan tanah berdomisili Jakarta terkumpul cukup banyak berisikan laporan penyelidikan adalah cone penetration test dan standard penetration test. Pada saat melakukan pengujian lapangan akurasi data menjadi menurun karena jumlah titik uji menjadi terbatas karena faktor biaya. Oleh karena itu diperlukan suatu referensi yang dapat memberikan gambaran kondisi tanah dibawah permukaan. Dalam penelitian ini dilakukan pengelompokan tanah Jakarta berdasarkan data Laboratorium Mekanika Tanah DTS UI. Data diolah lalu didapatkan tren karakteristik tanah berdasarkan pengelompokan data uji CPT sehingga juga bisa didapatkan sebaran kedalaman tanah keras Jakarta. Untuk membantu analisis mekanika tanah dan teknik pondasi penelitian ini juga memberikan korelasi antara nilai qc dan N dari uji CPT dan SPT. Untuk area yang ditinjau yaitu sekitar Gambir, Kebagusan, Pondok Kelapa, dan Tanjung Priok menunjukkan kedalaman tanah keras sampai dengan 38,4 m, 16,8 m, 21 m, dan 18,6 m. Sedangkan korelasi qc-N yang didapatkan pada daerah Gambir qc=0,18 N dan pada daerah Tanjung Priok yaitu qc=0,18 N. ...... The soil investigation data that has been done by Soil Mechanics Laboratory Civil Engineering Department University of Indonesia was recorded since 1981. The data itself was abandoned and still kept as a hand-written form. Data was sorted based on their administrative boundary and turned out there were many investigation took place in Jakarta. The investigation based on the report were cone penetration test and standard penetration test. Designer needs references to represent the soil behavior below the surface. In this study, the writer did some grouping for soil in Jakarta based on the data from Soil Mechanics Laboratory DTS UI. The data was then calculated and generated some soil characteristic trend from grouping of CPT data, so that it can obtained the range of depth of hard soil in Jakarta. Afterwards, to help analyzing the soil mechanics and the foundation engineering, this study also gives the correlation between qc and N from CPT and SPT. For areas investigated around Gambir, Kebagusan, Pondok Kelapa, and Tanjung Priok showed that the depth of hard soil were 38.4 m, 16.8 m, 21 m, and 18.6 m respectively. The correlation between qc-N in Gambir showed that qc=0.18 N whereas in Tanjung Priok qc=0.18N.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Pamungkas
Abstrak :
Pesatnya perkembangan teknologi terutama di dalam bidang infrastruktur membuat pembangunan konstruksi di Indonesia meningkat secara cepat. Kualitas dari pondasi dan karakteristik tanah menjadi salah satu peranan penting agar terhindar dari kerusakan dan bencana, khususnya bencana likuifaksi. Minimnya penyelidikan tanah sebagai langkah awal dalam perencanaan dan penentuan lokasi yang aman membuat beberapa infrastruktur dapat mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjadi langkah awal dalam penyelidikan tanah untuk menentukan lokasi yang minim terjadinya bencana terkhusus bencana likuifaksi. Penelitian kali ini menggunakan metode geofisika geolistrik untuk menentukan sifat kelistrikan tanah dan metode geoteknik untuk mengetahui factor of safety (FS) dari nilai cyclic stress ratio (CSR) dan cyclic resistance ratio (CRR) dalam analisis ketahanan tanah terhadap gempa bumi, serta memprediksi tingkat potensi likuifaksi yang terjadi pada daerah penelitian. Hasil menunjukkan pada lintasan geolistrik GL-01 dan GL-02 tersusun atas lapisan sand dan gravel sand dengan nilai tahanan jenis sebesar 100 – 600 Ωm. Berdasarkan litologi dan nilai FS, membuat kedua lintasan tersebut berpotensi terjadinya likuifaksi dengan nilai FS < 1. Pada lintasan GL-03 dan GL-04 didominasi oleh lapisan yang tersusun atas batuan yang keras yaitu granit dengan nilai tahanan jenis sebesar > 1000 Ωm. Hasil menunjukkan pada lintasan tersebut tidak berpotensi terjadi likuifaksi dengan nilai FS >1 karena lapisan dapat menahan beban yang diberikan oleh gempa. ......The rapid development of technology, especially in the infrastructure sector, has made construction development in Indonesia increase rapidly. The quality of the foundation and the characteristics of the soil become one of the important roles in order to avoid damage and disasters, especially liquefaction disasters. The lack of soil investigation as a first step in planning and determining a safe location makes some infrastructures can be damaged. Therefore, this study aims to be the first step in soil investigations to determine locations with minimal occurrence of disasters, especially liquefaction disasters. This study uses geophysical geoelectric methods to determine the electrical properties of the soil and geotechnical methods to determine the factor of safety (FS) of the cyclic stress ratio (CSR) and cyclic resistance ratio (CRR) values in the analysis of soil resistance to earthquakes, as well as predicting potential levels of liquefaction that occurs in the study area. The results show that the GL-01 and GL-02 geoelectric tracks are composed of layers of sand and gravel sand with resistivity values of 100 – 600 Ωm. Based on the lithology and FS values, both tracks have the potential for liquefaction with FS values < 1. The GL-03 and GL-04 tracks are dominated by layers composed of hard and compact rock, granite with a resistivity value of > 1000 Ωm. The results show that the tracks has no potential for liquefaction with a value of FS > 1 because the layer can withstand the load given by the earthquake.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadifa Aulia
Abstrak :
Sejak tahun 1980-an, Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Indonesia memiki laporan hasil penyelidikan tanah berisi parameter tanah untuk Wilayah DKI Jakarta yang cukup banyak jumlahnya. Oleh karena itu pada penelitian ini data-data tersebut dipetakan kemudian diinterpolasi dengan menggunakan analisis geostatistik sehingga lokasi yang tidak diketahui nilainya dapat diestimasi dan peta parameter tanah untuk Wilayah DKI Jakarta dapat diketahui, dianalisis dan menjadi sarana identifikasi awal sebelum dilakukan penyelidikan tanah yang sebenarnya. Analisis geostatistik dilakukan dengan metode interpolasi kriging yang terdapat pada program ArcGIS 10.1 untuk setiap parameter tanah pada lapis kedalaman 0-5 meter, 5-10 meter, 10-15 meter, dan 15-20 meter. Berdasarkan hasil peta parameter tanah untuk Wilayah DKI Jakarta pada setiap lapis kedalaman diketahui bahwa nilai prediksi untuk parameter berat jenis berkisar antara 13.5-18 kN/m3, berat jenis kering antara 6-14 kN/m3, kadar air antara 36%-91%, batas cair antara 50-120%, batas plastis antara 31-65%, indeks plastisitas antara 20-80%, specific gravity antara 2.58-2.72, angka pori antara 1-2.2, distribusi persen pasir antara 2- 30%, distribusi persen lanau antara 33-74%, distribusi persen lempung 10-35%, kohesi antara 0-25 kPa, sudut geser antara 4-25o, OCR antara 1-8, indeks kompresi antara 0.25- 1.65, dan indeks pemampatan kembali antara 0.02-0.15. Pada penelitian ini peta berisi parameter tanah untuk Wilayah DKI Jakarta dapat dibuat dan dianalisis. Hasil analisis menunjukan adanya kecendrungan penurunan nilai seiring bertambahnya kedalaman pada parameter berat jenis, berat jenis kering, kadar air, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, persentase kandungan lempung, kohesi, sudut geser, dan OCR. Kemudian adapun kecenderungan peningkatan nilai seiring bertambahnya kedalaman pada parameter specific gravity, angka pori, indeks kompresi, indeks pemampatan kembali, persentase pasir, dan persentase lanau. ......Since the 1980s, the University of Indonesia Soil Mechanics Laboratory has a report on the results of soil investigations containing a large number of soil parameters for the DKI Jakarta Region. Therefore, in this study the data is mapped and interpolated using geostatistical analysis so the unindetified value at few locations can be estimated and a map of soil parameters for the DKI Jakarta area can be known, analyzed and become a tools for initial identification before actual soil investigations are conducted. Geostatistical analysis was performed using the kriging interpolation method in ArcGIS 10.1 program for each soil parameter in layers of depth 0-5 meters, 5-10 meters, 10-15 meters, and 15-20 meters. Based on the results of the soil parameter map for DKI Jakarta s known that the predicted value for the specific gravity parameter ranges from 13.5-18 kN/m3, dry density between 6-14 kN / m3, water content between 36% -91%, liquid limit between 50-120%, plastic limit between 31-65%, plasticity index between 20-80%, specific gravity between 2.58-2.72, void ratio between 1-2.2, distribution of sand percentage between 2-30%, distribution of silt percentage between 33-74%, distribution of clay percentage between 0-35%, cohesion between 0-25 kPa, friction angle between 4-25o, OCR between 1-8, compression index between 0.25-1.65, and recompression index between 0.02-0.15. In this study a map containing soil parameters for the DKI Jakarta Region can be generated and analyzed. The results of the analysis shows a tendency to decrease in value with increasing depth in the parameters of specific gravity, dry density, water content, liquid limit, plastic limit, plasticity index, percentage of clay content, cohesion, friction angle, and OCR. Then there is a tendency for the value to increase with increasing depth on the specific gravity parameters, void ratio, compression index, recompression index, percentage of sand, and percentage of silt.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library