Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amilia Resdiani
"Prevalensi soil-transmitted helminth (STH) di Indonesia tinggi terutama pada anak usia sekolah. Untuk mencegah infeksi, murid perlu diberikan edukasi mengenai STH. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan mengenai infeksi STH pada murid madrasah di Desa Pacet, Cianjur. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan semua murid sebagai subyek. Data diambil pada tanggal 10 dan 11 September 2011 menggunakan kuesioner yang berisi 6 pertanyaan mengenai karakteristik demografi dan 5 pertanyaan mengenai pencegahan STH. Data diolah dengan program SPSS 11,5 dan dianalisis dengan uji chi-square. Dari 196 subyek didapatkan murid laki-laki sedikit lebih banyak 99 (50,5%) daripada perempuan 97 (49,5%) dan 88 (44,9%) pernah terinfeksi oleh STH. Murid tsanawiyah yang mempunyai pengetahuan kategori baik, sedang dan buruk adalah 45,9 %, 24,7%, dan 29,4%, sedangkan aliyah 62%, 12%, dan 26%. Uji chi-square menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna (p=0,087) antara tingkat pengetahuan dan tingkat pendidikan siswa. Disimpulkan tingkat pengetahuan murid masih kurang dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan pencegahan infeksi STH dengan tingkat pendidikan. Murid madrasah baik tsanawiyah maupun aliyah perlu diberikan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuannya.

The prevalence of soil-transmitted helminth (STH) infections is high in Indonesia especially among school-age children. To prevent the infection, the students should be given education about STH. The aim of this research was to know the knowledge level on prevention of STH infection in madrasah students in Pacet Village, Cianjur. This research used cross-sectional design with all students as the subjects. The data were taken on September, 10th and 11th 2011 using a questionnaire which consists of 6 demographic characteristics questions and 5 prevention of STH infections questions. The data were processed by SPSS 11.5 program and analyzed by chi-square test. The result of 196 subjects showed male students were slightly more 99 (50.5%) than female 97 (49.5%) and 88 (44.9%) had been infected by STH. Madrasah students who had knowledge level good, fair, and poor were 45,9 %, 24,7%, and 29,4%, meanwhile, aliyah students were 62%, 12%, and 26%, respectively. Chi-square test showed that there was no significant difference (p=0.087) between knowldge level and education level of the students. In conclusion, madrasah students were lack of knowledge and no association between education level and knowledge level. Madrasah students, both tsanawiyah and aliyah had to be given health education to improve their knowledge.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riko Satriyo Wibowo
"Salah satu strategi pemberantasan soil transmitted helminthes (STH) adalah dengan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan STH terutama pada anak yang tinggal di lingkungan yang padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pencegahan STH dengan karakteristik demografi anak panti asuhan. Studi cross sectional dilakukan di panti asuhan X, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada tanggal 10 Juni 2012 dengan mengikutsertakan semua anak sebagai subyek penelitian. Subyek diminta mengisi kuesioner yang berisi delapan pertanyaan mengenai pencegahan STH. Data diolah dengan program SPSS versi 20 dan diuji dengan Kolmogorov Smirnov. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak yang dijadikan subyek adalah 153 anak, usia 6-12 tahun 54,2%,13-15 tahun 37,3% dan > 16 tahun 2%; laki-laki 41,8%, perempuan 58,2%; pendidikan SD 52,3%, SMP 37,9% dan SMA (9,8%). Sebanyak 68% anak tidak memiliki pengalaman cacingan baik diri sendiri maupun orang di sekitarnya. Anak yang mempunyai pengetahuan baik (3,3%), sedang (22,9%) dan pengetahuan kurang (73,9%). Uji Kolmogorov Smirnov menghasilkan p>0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan pencegahan STH dengan karakteristik demografi, yaitu, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pengalaman cacingan. Disimpulkan tingkat pengetahuan mengenai pencegahan STH tergolong kurang dan pengetahuan tersebut tidak berhubungan dengan karakteristik demografi anak di Panti Asuhan X, Jakarta Timur.

One strategy for combating soil transmitted helminthes (STH) is the health education improving knowledge of STH prevention, especially in children who live in crowded environments. This study aims to determine the relationship between knowledge level and characteristics in orphanage. Cross-sectional study conducted in an orphanage X, Lubang Buaya, East Jakarta on June 10, 2012 including all children as research subjects. Subjects were asked to fill questionnaire containing eight questions about STH prevention. The data were processed using SPSS version 20 and tested with the Kolmogorov Smirnov. The results show the number of children who are the subject is 153 children, age 6-12 years 54.2%, 13 to 15 years and 37.3%, > 16 years old 2%; male 41.8%, female 58.2%; primary education 52.3%, junior high school 37.9% and senior high school 9.8%. As many as 68% of children do not have experience of worm infection either themselves nor those around them. Children who have good knowledge (3.3%), moderate (22.9%) and lack of knowledge (73.9%). Kolmogorov Smirnov test produces p> 0.05, which means no significant difference between the knowledge level of STH prevention with demographics, such as, age, gender, education level, and experience of worm infection. In conclusion, knowledge level about the prevention of STH is not associated with children’s characteristics in the orphanage X, East Jakarta."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library