Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Solar drying provides an alternative to the use of fossil fuel. Solar drying system is one of the most promising applications of crop drying. However, there are problems associated with the intermittent natural of solar radiation and the low intensities of solar radiation. The problems can be remedied by the use of heat storage, auxiliary energy source, control system, larger surface collector and hybrid system. However, this will result in a high capital investment. Economic indicators such as cost of maintenance, payback period, internal rate of return can be used to calculate the economic of it application. This paper presents the experience in Malaysia on crop drying. We also present the performance of four solar assisted drying systems for crop drying using different collector types, (a) V-groove solar collector with cabinet dryer, (b) double-pass solar collector with porous media in the lower channel and a flat bed drying chamber, (c) Solar dehumidification system and (d) Photovoltaic-thermal solar drying system.
600 JITE 1:12 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Maksi
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem teknologi solar termal ini dipakai untuk mengeringkan hasil-hasil pertanian, dalam hal ini sampel yang digunakan adalah umbi singkong. Pada solar termal ini pengumpul panas utamanya adalah kolektor pelat datar yang dihubungkan ke sistem ruangan pengering. Panas yang dihasilkan oleh kolektor pelat datar terdistribusi ke ruangan pengering tersebut. Kolektor pelat datar yang digunakan pada penelitian ini mempunyai efisiensi maksimum 66,17% dengan laju massa udara yang mengalir melewati kolektor pelat datar sebesar 93,96 kg/jam.

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran saat ruangan pengering dalam keadaan kosong dan berisi sampel. Pada saat ruangan pengering dalam keadaan kosong kelembaban relatip yang terkecil di dalam ruangan pengering adalah 24,04% saat kelembaban udara di luar ruangan pengering 61,71%. Pada saat ruangan pengering berisi sampel kelembaban udara yang terkecil di dalam ruangan pengering adalah 24,38% pada saat kelembaban udara di luar ruangan pengering 57,96%.

Setelah ruangan pengering berisi sampel, pengurangan massa sampel selama satu hari pengeringan (8 jam pengeringan) adalah sebesar 562 gram dari sampel yang dikeringkan sebesar 1000 gram. Besar kandungan air yang terkecil dari sampel setelah empat hari pengeringan adalah 4,44%.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: Balai Besar Teknologi Energi- BPPT,
600 JITE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library