Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Elsye
"Tanah wakaf di Indonesia perlu dibangun dan dikembangkan secara lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu sumber pembiayaan yang dapat digunakan dalam pembangunan dan pengembangan tanah wakaf tersebut adalah melalui penerbitan sukuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi sukuk berbasis wakaf di Indonesia.
Hasil penelitian merekomendasikan penggunaan mekanisme/akad musharakah wa ijarah dan mudarabah wa ijarah dengan underlying berupa tanah wakaf. Lebih lanjut formulasi dari mekanisme/akad tersebut menunjukkan bahwa nilai sukuk harus lebih kecil atau sama dengan nilai tanah wakaf dengan periode penerbitan sukuk antara jangka menengah sampai dengan jangka panjang.
Simulasi menunjukkan dengan proporsi pembagian keuntungan antara Pemerintah dan investor sebesar 60 : 40 dan dengan periode sukuk selama 9 tahun, maka rental rate yang diperoleh investor adalah sama dengan 8.33%. Dengan akad yang direkomendasikan tersebut, investor juga tidak akan menerima pendapatan selama masa konstruksi, namun demikian investor akan menerima pendapatan dengan rate yang lebih tinggi setelah masa konstruksi, pokok investasi yang dibayarkan secara periodik serta sukuk yang bersifat tradable.
......Awqaf properties in Indonesia needs to be constructed and developed in a more productive and useful way for the society. One source of funding that can be used in construction and development of awqaf properties is through the issuance of sukuk. This study aims to construct an awqaf based sukuk in Indonesia.
The result of the study recommends the usage of mechanism/contract musharakah wa ijarah and mudarabah wa ijarah with the underlying of waqf properties. Further formulation of the mechanism/contract shows that the value of sukuk must be less than or equal to the value of awqaf properties in the period between the mid-term sukuk issuance and the long-term one.
Further, simulations show that the proportion of profit sharing between government and investors could be 60 : 40 for the 9 year Sukuk, whilst the rental rate obtained by investors is equal to 8.33%. With the recommended contract, the investors will not receive income during the construction period, but they will receive income at a higher rate after the construction period and the principal investment is paid periodically with tradable sukuk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ristiyanti Hayu Pertiwi
"Teori Common Value menunjukkan situasi pada lelang instrumen keuangan dimana investor memiliki kecenderungan perilaku untuk menawar harga yang lebih rendah daripada nilai aktual dan berdampak pada tekanan harga pada penerbitan instrumen keuangan tersebut atau biasa di sebut dengan underpricing. Tekanan harga, selanjutnya, berdampak buruk pada emiten karena mengakibatkan berkurangnya potensi pendapatan. Seiring dengan berkembangnya pasar keuangan Islam, pemerintah Indonesia memperluas variasi instrumen keuangan dan mulai menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara Sukuk Negara sebagai salah satu diversifikasi instrumen pembiayaan publik pada tahun 2008. Hingga saat ini, literatur empiris mengenai kinerja sukuk terutama dalam efisiensi penetapan harga masih jarang di temukan. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk menguji indikasi tekanan harga underpricing dalam penerbitan sukuk selama tahun 2012-2016 dan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk mengetahui eksistensi penerbitan underpricing sukuk, penelitian ini menggunakan rumus turunan yang mempertimbangkan penyesuaian jangka waktu dua hari dari hari lelang sampai dengan setelmen. Analisis kemudian di lanjutkan dengan metode Ordinary Least Square untuk menganalisis determinan underpricing tersebut. Berbeda dengan teori common value, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata penerbitan sukuk di Indonesia menunjukkan harga lelang yang lebih tinggi T 0 dibandingkan pada harga pasar pada saat setelmen T 2 atau overpricing; dan secara signifikan dipengaruhi oleh bid-ask spread, credit default swap, yield to maturity, bid to cover ratio, Jakarta Islamic Index, dan nilai tukar.

Common Value Theory points out the situation in financial instrument auction where investors tend to bid a lower price than the actual value and it results in an underpricing of financial instrument. The underpricing, further, may hamper the market as it leads to revenue loss for the issuer. As the Islamic financial market developed, government of Indonesia expand their instrument variation and started to issue Islamic Bond sukuk in 2008. There is still lack of empirical literature regarding sukuk performance, particularly in the pricing model. This paper, then, attempts to examine underpricing indication in sukuk issuance during 2012 2016 and study the factors that might explain its persistence. To examine the existence of sukuk underpricing issuance, this study uses derived formulas which consider adjustment of two days holding period from auction day to settlement. To this end, Ordinary Least Square model is applied to analyze the determinant of underpricing. In contrast to the theory, result of this study shows that average sukuk issuance in Indonesia indicates a higher auction bid T 0 than in settlement T 2 period or overpricing and it is significantly affected by bid ask spread, credit default swap, yield to maturity, bid to cover ratio, Jakarta Islamic Index, and exchange rate."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Rifaldi
"Sukuk adalah salah satu instrumen keuangan syariah yang dapat ditransaksikan di pasar sekunder. Dalam aktivitas perdagangan di pasar sekunder, sukuk dapat mengalami perubahan harga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh likuiditas (yang direpresentasikan dengan volume perdagangan dan frekuensi perdagangan), tingkat imbalan dan jangka waktu jatuh tempo (time to maturity) terhadap harga Sukuk Negara seri PBS di pasar sekunder selama periode Juli 2013 sampai dengan September 2014.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan pengolahan data dilakukan melalui teknik statistik dengan bantuan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dan Eviews.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap harga Sukuk Negara seri PBS di pasar sekunder, dengan perincian koefisien regresi yaitu sebesar 0,027 untuk volume perdagangan, -0,428 untuk frekuensi perdagangan, 4,948 untuk tingkat imbalan, dan -0,680 untuk jangka waktu jatuh tempo (time to maturity).
......Sukuk is one of the Islamic financial instruments that can be traded in the secondary market. In the trading activity in the secondary market, the price of sukuk may change. The objective of this research is to analyze the effect of liquidity (represented by the trading volume and trading frequency), rate of return and time to maturity toward price of Sovereign Sukuk PBS series in secondary market during the period July 2013 to September 2014.
The method of data analysis used is multiple linear regression analysis and data processing is conducted by statistical techniques with the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) and Eviews program.
The result of this research showed that the four factors above significantly affect the price of Sovereign Sukuk PBS series in secondary market with the coefficients of regression are 0,027 for trading volume, -0,428 for trading frequency, 4,948 for rate of return, and -0,680 for time to maturity."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library