Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aji Nurohman
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan collaborative governance dalam pembinaan olahraga prestasi di Indonesia, dengan fokus pada cabang olahraga bulu tangkis. Collaborative governance adalah pendekatan yang menekankan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan publik. Dalam konteks olahraga, penerapan collaborative governance diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan atlet serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan olahraga. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme, teknik pengumpulan data primer dengan wawancara mendalam serta data sekunder melalui studi literatur, analisis melalui teknik triangulasi data, serta menggunakan teori utama Collaborative Governance Tonelli, Sant’Anna, Abbud, dan de Souza (2018). Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun penerapan collaborative governance telah memberikan dampak positif dalam pembinaan bulu tangkis di Indonesia, masih diperlukan upaya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan, serta memastikan distribusi anggaran yang lebih adil dan proporsional untuk mendukung pencapaian prestasi olahraga yang lebih tinggi di kancah internasional. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut pada sistem kolaborasi untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pembinaan olahraga bulu tangkis.

This research aims to analyze the implementation of collaborative governance in the development of competitive sports in Indonesia, with a focus on the badminton sector. Collaborative governance is an approach that emphasizes cooperation between the government, the private sector, and the community in decision-making and public policy implementation. In the context of sports, the application of collaborative governance is expected to enhance the effectiveness and efficiency of athlete development, as well as strengthen transparency and accountability in sports management. This research employs a post-positivist approach, utilizing primary data collection techniques through in-depth interviews and secondary data through literature studies, with data analysis conducted using triangulation techniques. The main theory used is Collaborative Governance by Tonelli, Sant’Anna, Abbud, and de Souza (2018). The research concludes that although the implementation of collaborative governance has had a positive impact on badminton development in Indonesia, efforts are still needed to improve coordination and synergy among various stakeholders and ensure a fair and proportional distribution of funds to support higher sports achievements on the international stage. The study recommends further development of the collaboration system to ensure effectiveness and efficiency in the implementation of badminton sports development."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Setyawan
"Skripsi ini membahas perkembangan olahraga bulutangkis dari awal masuknya ke Indonesia sampai olahraga ini membawa Indonesia dikenal di dunia Internasional khususnya bidang olahraga. Pemilihan dari judul tersebut diatas dengan alasan bahwa olahraga bulutangkis di Indonesia merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia selain sepak bola. Hal ini terlihat dengan sering dimainkannya olahraga ini di berbagai tempat. Baik di kampung-kampung (lingkunga sekitar tempat tinggal) sampai di kejuaraan-kejuaraan yang bertaraf internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana olahraga bulutangkis di Indonesia dapat berkembang dari olahraga rakyat menjadi olahraga yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia olahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dimana terdapat empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang dengan baik dari yang pada awal masuknya adalah olahraga rakyat menjadi olahraga yang dikenal masyarakat dunia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Perkembangan bulutangkis di Indonesia mulai benarbenar terlihat ketika PBSI dibentuk. Hal ini berawal dari peranannya PBSI itu sendiri dimana dapat menjadi anggota IBF pada tahun 1953. Mulai masuknya PBSI menjadi anggota IBF perkembangan bulutangkis terus meningkat. Terlihat sebagai puncaknya PBSI dapat mengikuti kejuaran Piala Thomas pada tahun 1958 dan berhasil menjuarainya dengan didasari semangat nasionalisme yang tinggi. Karena saat itu olahraga di Indonesia perkembangannya masih sederhana.

This essay discusses the sport development which is badminton. from the early introduction about this sport in Indonesia, especially when the International field of sports notice indonesia from this sport. reason from selecting the title is that the sport which is badminton is a sport that Indonesia is very tune by the Indonesian community in addition to football. This sport is often played in many places. from the neighborhood to the national championship, and the international championship. The objective of this research is to illustrate how badminton in Indonesia can develop from common sport into the sport that can make indonesia's name pretige in the sports world. Methods which is used in this research are a method of history where there are four stages, namely heuristik, criticism, interpretation, and historiografi.
The results from this research is sport badminton in Indonesia grew well in the beginning of the introduction about this sport when only be played as a neighborhood sport into the sport that is known the world community in general, and the people of Indonesia in particular. The development of badminton in Indonesia began to common when the PBSI formed. This was the role of PBSI itself that can become a member of the IBF in 1953. when PBSI becomes a member of the IBF, the development of badminton increases. as a result which is top of achievement is PBSI participate in Thomas cup Championship in 1958 and successfully win the championship based on the spirit of high nationalism. Because at that time the sports growth in Indonesia are simple."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S12279
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library