Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifah Pitriya
Abstrak :
ABSTRACT
Estimasi biomassa penting dalam memahami peran vegetasi di kawasan perkotaan. Sejak memisahkan diri dari administrasi Kabupaten Tangerang di tahun 2008, populasi penduduk di Kota Tangerang Selatan terus meningkat dengan laju pertumbuhan mencapai 3,64 . Urbanisasi yang begitu tinggi menyebabkan pengurangan jumlah tutupan lahan vegetasi yang penting dalam mengurangi emisi karbon. Penelitian ini menggabungkan metode pengukuran lapangan dengan pengolahan citra menggunakan indeks vegetasi, yaitu NDVI, SAVI dan ARVI. Analisis yang dilakukan meliputi sebaran spasial biomassa dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Tangerang Selatan. NDVI dinyatakan sebagai variabel prediktor terbaik 59,5 untuk mengestimasi biomassa di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah total biomassa mencapai 243,85 juta kg. Biomassa yang lebih tinggi terlihat mendominasi bagian barat dan semakin berkurang ke bagian timur. Nilai ini juga menggambarkan sebaran karbondioksida yang memiliki nilai minimum sebesar 60,61 kg/grid dan maksimal sebesar 12.822 kg/grid.
ABSTRACT
Biomass estimation is important to understand the benefits of vegetation in urban area. Since administratively separated from Tangerang Regency in 2008, the population of South Tangerang City increased substantially for approximately 3.64 . The high urbanization rates led to reduction of vegetation cover which is important in reducing carbon emission. This study combined field sampling measurement data and image processing data from vegetation indices, such as, NDVI, SAVI and ARVI. In this study, spatial distribution of biomass with Regional Spatial Plan is being analyzed. NDVI is found to be the best predictor to estimate total biomass in South Tangerang City 59.5 with the total amount of biomass approximately 243.85 million kg. Higher biomass value located in western part and reduced steadily into eastern part of South Tangerang City. This also indicated the carbon dioxide stored in vegetation with minimum and maximum values are 60.61 kg grid and 12,822 kg grid, respectively.
2017
S67248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juhans
Abstrak :
ABSTRAK
Kabupaten Karawang dilewati oleh Jalan Nasional Rute 1 atau yang dikenal dengan nama Jalur Pantai Utara (Pantura). Jalan nasional ini menghubungkan kota besar seperti DKI Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat yaitu, Cirebon dan Bandung dengan Kabupaten Karawang. Hal ini menjadikan jalan nasional di Kabupaten Karawang memiliki volume lalu lintas yang tinggi. Dinamika arus kendaraan pada jalan nasional berbanding lurus dengan jumlah karbon yang terdapat pada jalan tersebut. Untuk itu penelitian stok karbon penting untuk mengetahui sejauh mana kontribusi jalur hijau jalan yang berada di sepanjang jalan nasional ini dalam menyerap gas rumah kaca khususnya CO2. Metode indeks vegetasi digunakan sebagai metode yang efisien untuk mengestimasi nilai stok karbon. Indeks vegetasi yang memiliki nilai korelasi paling tinggi dengan sampel di lapangan adalah EVI, sehingga EVI merupakan indeks vegetasi yang cocok untuk digunakan pada penelitian ini. Hasilnya estimasi nilai stok karbon jalur hijau jalan nasional Kabupaten Karawang sebesar 9.046 ton/ha dan daya serap karbonnya mencapai 33.170 ton/ha. Sementara total rata-rata emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan yang melewati jalan nasional tersebut mencapai nilai 65.868 ton per harinya. Sebagian besar segmen jalan nasional di Kabupaten Karawang mampu menyerap dengan baik emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan yang melewati jalan tersebut.
ABSTRACT
Karawang regency passed by the National Road or Route 1, known as the North Shore Line (coast). This national road connects major cities such as Jakarta and major cities in West Java, namely, Cirebon and Bandung with the Karawang regency. This makes the national road in the Karawang regency has a high traffic volume. The dynamics of the flow of vehicles on national roads is directly proportional to the amount of carbon contained in the road. For the study of carbon stocks is important to know the extent of the contribution of the green belt road that is along the national road is to absorb greenhouse gases, especially CO2. Vegetation index method is used as an efficient method to estimate the carbon stock. Vegetation index that has the highest correlation with the value of the samples in the field is EVI, so the vegetation index EVI is suitable for use in this study. The result is the estimated value of stock-carbon green belt national road Karawang regency of 9.046 tonnes / ha and absorption of carbon reaching 33.170 tonnes / ha. While the average total carbon emissions produced by vehicles passing through the national road reaches the value of 65.868 tons per day. Most of the national road segments in the Karawang regency are able to absorb the carbon emissions produced by vehicles passing through the road.
2016
S64128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library