Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Terry Atmajaya
Abstrak :
ABSTRAK
Pada industri yang berhubungan dengan air laut dimana pada lingkungan
tersebut banyak mengandung ion Cl- sebagai pemicu terjadinya korosi sumuran.
Pemilihan material merupakan hal yang sangat penting untuk membuat fasilitasfasilitas
struktural. Material Stainless Steel merupakan pilihan utama dalam
membuat fasilitas ini. Material Stainless Steel AISI 430 mempunyai sifat mekanis
dan ketahanan korosi yang cukup baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh canai hangat terhadap sifat
mekanis dan ketahanan korosi sumuran Stainless Steel AISI 430. Penelitian
dilakukan dengan proses canai hangat untuk melihat sifat mekanis Stainless Steel
430 dan metode immersed solution serta weight loss untuk menguji ketahanan
korosi sumurannya. Hasil dari penelitian ini dapat menggambarkan sifat Stainless
Steel AISI 430 saat digunakan sebagai material dasar fasilitas-fasilitas yang
berada pada lingkungan yang kaya ion Cl-.
Stainless Steel AISI 430 ini memiliki temperatur transisi karena berstruktur
Body Center Cubic (BCC). Tetapi memilki ketahanan terhadap serangan ion Cl-
yang tinggi. Adanya temperatur transisi ini sangat membahayakan bagi fasilitas
struktural. Hasil dari penelitian ini merupakan tahap awal, sebagai bahan masukan
untuk melakukan upaya peningkatan sifat mekanis Stainless Steel AISI 430 dan
melihat pengaruh canai hangat terhadap ketahanan korosi sumuran Stainless Steel
AISI 430 ini.
ABSTRACT
In industries associated with the sea water in which the environment
contains a lot of Cl- ion, as a trigger of pitting corrosion, material selection is very
important to make structural facilities. Stainless Steel is the good choice to
making this facilities. Stainless Steel AISI 430 having good mechanical properties
and corrosion resistance
This study aims to see the effect of warm rolled on the mechanical
properties and pitting corrosion resistance of Stainless Steel AISI 430. Research
carried out by the warm-rolled to see mechanical properties of Stainless Steel
AISI 430 and immersed solution method and weight loss to test pitting corrosion
resitance. The results of this study can describe the properties of Stainless Steel
AISI 430 when used as basic material in facilities which contain a lot of Cl- ions.
The existence of this transition temperature is very dangerous for
structural facilities because it?s structure is Body Centered Cubic (BCC). But, this
material have good chloride-stress corrosion cracking resistance. The results of
this study is an early stage, as input to make efforts to improve the mechanical
properties of Stainless Steel AISI 430 and see the effect of warm rolled against
pitting corrosion resistance of Stainless Steel AISI 430.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42411
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dean Agasa Ardian
Abstrak :
Penelitian dalam studi ketahanan hydrogen embrittlement dan pengaruh variasi suhu canai hangat terhadap ukuran butir ferit pada stainless steel AISI 430 diawali dengan melakukan pemanasan ulang pada sampel AISI 430 dengan temperatur reheating sebesar 1100oC untuk mendapatkan fasa fully ferittic pada struktur mikro sampel. Selanjutnya material mengalami singlepass dengan besaran deformasi 55% pada 3 variabel suhu dalam rangkaian proses canai hangat (warm rolling) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ukuran butir ferit yang dihasilkan pada proses TMCP. Langkah berikutnya adalah melakukan hydrogen charging test pada sampel yang belum mengalami deformasi dan sudah mengalami deformasi dari proses canai hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh proses canai hangat terhadap peningkatan sifat mekanis baja AISI 430 stainless steel dan pengaruh dari besar butir akibat dari deformasi yang dilakukan terhadap ketahanan dari Hydrogen Embrittlement.
......Research in study of hydrogen embrittlement resistance and effect of several temperature for ferrite grain size of AISI 430 Stainless Steel is initiated by reheating the sample of AISI 430 at temperature of 1100oC to obtain fully ferritic phase in microstructure. Furthermore, the material is 55% deformed in 3 temperature variables in series of warm rolling process to know the effect of warm rolling for the ferrite grain size of the material. The next step is doing hydrogen charging test on the both of sample which are not deformed and deformed from warm rolling process. This research objective is analyzing the effect of the warm rolling process on mechanical properties of AISI 430 Stainless Steel. The second objective of this research is analyzing the effect of ferrite grain size on hydrogen embrittlement resistance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1752
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library