Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmatunnisa Nur Salikha
"Air bekas wudu merupakan salah satu limbah domestik utama dari masjid sebagai rumah ibadah. Penggunaannya yang minim kontaminasi sangat potensial dijadikan sebagai sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan air di masjid dan mengurangi konsumsi air bersih. Riset ini dilakukan dengan studi literatur dan studi kasus pada Masjid Istiqlal yang bertujuan untuk mengembangkan skema pemanfaatan air bekas wudu di masjid berdasarkan kategori kebutuhan  dan peringkat kualitas dari masing-masing kebutuhan air di masjid. Potensi air bekas wudu yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber air alternatif di di masjid mencapai 72,57 m3/hari dengan penghematan pemakaian air bersih hingga 22,15 %. Potensi penghematan dari segi biaya perlu ditinjau kembali karena masih lebih besar dari biaya pembebanan air per m3 dari PAM untuk tarif golongan tempat ibadah. Namun dapat mencapai penghematan sebesar Rp 16.500.000 per tahun untuk tarif golongan rumah tangga sederhana. Pengaplikasian skema pemanfaatan air bekas wudu dapat mengurangi konsumsi air bersih dan memberikan dampak terhadap keberlangsungan ketersediaan air di masjid.

Ablution water is one of the main domestic wastes of the mosque as a place of worship. Its minimal use of contamination has the potential to be used as an alternative water source to meet water needs in mosques and reduce consumption of clean water. This research was conducted with a literature study and case study at the Istiqlal Mosque which aims to develop the scheme of utilizing ablution water in mosques based on the category of needs and the quality rating of each water consuption in the mosque. The potential of ablution water that can be reused as an alternative water source in the mosque reaches 72.57 m3/day with savings of clean water usage up to 22.15%. The savings potential in terms of costs needs to be reviewed because it is still greater than the cost from drinking water company per m3 for religious place. Saving can be achieved when compared to low level households tariff, IDR 16,500,000 per year. The application of the scheme of utilization of ablution water can reduce consumption of clean water and have impact on sustainability of water availability in the mosque."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryeti Pusporini
"Tesis ini membahas tentang kualitas pelayanan Direktorat Hak cipta, Desain Industri,Desain Tata Letak sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang telah diberikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan, serta kemampuan manajemen dalam mengelola pelayanan pendaftaran hak cipta berdasarkan gap 1 sampai dengan gap 4.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan konsep Service guality dari Zeithaml, Parasuraman dan Berry dilakukan analisis terhadap persepsi dan harapan pelanggan pendaftaran Hak Cipta Desain Industri, Desain Tata Letak sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang serta analisis terhadap persepsi manajemen terhadap harapan pelanggan, persepsi manajemen terhadap spesifikasi kualitas pelayanan, analisis spesifikasi kualitas pelayanan terhadap penyampaian layanan dan analisis penyampaian layanan terhadap komunikasi eksternal.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara keseluruhan tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dinilai masih kurang karena masih ada kesenjangan antara harapan pelanggan terhadap pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan. Hal tersebut tercermin dari nilai servqual kualitas pelayanan yang bemilai negatif dan tingkat kepuasan yang berada dibawah seratus persen menunjukkan bahwa pelanggan masih belum puas terhadap pelayanan hak cipta yang diberikan oleh Direktorat Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang. Dan dari hasil penelitian terhadap kemampuan manajemen dalam mengelola pelayanan hak cipta diketahui bahwa pihak manajemen belum mampu memahami apa yang diharapkan oleh pelanggan, belum menetapkan standar kualitas pelayanan dan juga belum dapat memenuhi kualitas pelayanan yang baik karena masih ada kesenjangan dalam penyampaian layanan, serta belum dapat memenuhi ketepatan waktu pemberian hak cipta kepada pelanggan. Hal ini dikarenakan belum adanya orientasi pada riset yaitu belum adanya pengumpulan informasi tentang kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan dan survey kepuasan pelanggan secara teratur,belum adanya standarisasi tugas, kurangnya kerjasama tim, serta ketidaksesuaian pekerjaan dengan pendidikan yang dimiliki oleh pegawai. Sehingga perlu lebih meningkatkan pengumpulan informasi tentang kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan serta penetapan standar kualitas pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan.
......This thesis describes the Service quality of Copyright Directorate, industrial design, layout designs of integrated circuits, and trade secrets that aims to determine the level of Service quality that has been given to the level of customer satisfaction, as well as management's ability to manage the Copyright registration Service based on the gap 1 up to 4.
This research is a descriptive study using a quantitative approach that is supported by a qualitative approach. Using the concept of Service quality ftom Zeithaml, Parasuraman and Berry, the study performed an analysis of the customer perceptions and expectations on industrial design copyrights registration, layout designs of integrated circuits and trade secrets, and also management perceptions on customer expectations, Service quality specification, Service quality specification analysis of Service delivery and Service delivery analysis for extemal communication.
From the research results it can be seen that there is still a gap between customer expectations and Service perceived by customers. This is reflected in the negative value of SERVQUAL Service quality. That the satisfaction levels are below one hundred per cent indicates that the customer is still not satisfied with the Copyright Services provided by the Directorate of Copyright, Industrial Design, Layout Designs of Integrated Circuits and Trade Secret. From the findings of management's ability to manage the Copyright Service is known that the management has not been able to understand what is expected by the customer, standards of quality Service has not been set and also not able to meet good quality Service because there are still gaps in Service delivery, and can not be meet the delivery timeliness Copyright to the customer. This is due to the lack of research orientation in the absence of information collection of Service quality expected by customers and customer satisfaction surveys on a regular basis, yet the standardization of tasks, lack of teamwork, and incompatibility with the educational work that is owned by employees. Thus there is a need to further improve the collection of Information about the quality of Service expected by customers and setting standards of Service quality in accordance with customer expectations."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26863
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sosilawati
"Penerapan pengetahuan dan pengalaman konstruksi diperlukan untuk memperbaiki efektifitas pelaksanaan di lapangan (field operation) yang akan mempengaruhi biaya dan waktu proyek selama operasi konstruksi di lapangan. Salah satu bentuk untuk menyederhanakan usaha konstruksi dilakukan dengan penerapan metode konstruksi yang kreatif yang mengurangi biaya proyek khususnya dalam pelaksanaan metode konstruski pondasi Tiang Franki Standar.
Tujuan thesis ini melakukan analisis berkenaan dengan kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan pengaruhnya terhadap peningkatan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Metode penelitian yang digunakan adalah interview preliminary, studi kepustakaan dan melakukan survey dengan kuesioner kepada para kontraktor yang melaksanakan pekerjaan pondasi Tiang Franki Standar pada proyek gedung bertingkat di Jabotabek. Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisa secara kuantitatif untuk mengetahui korelasi dan membuat model regresi antara kualitas metode konstruksi Tiang Franki Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam pada proyek gedung bertingkat dan menguji hipotesa yang telah dibuat.
Dari hasil penelitian ini didapatkan temuan-temuan yaitu adanya korelasi positif antara kualitas metode konstruksi Tiang Franks Standar dan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yang bersifat linier. Selain itu ditenukan variabel-variabel yang memberikan konstribusi dalam meningkatkan Kinerja Biaya Pondasi Dalam yaitu Penganalisaan Site Layout, Akses, Fasilitas Konstruksi, Ukuran Proyek, Pengaturan Lokasi Alat Berdasarkan Arah Pergerakkanya, Pengukuran Posisi Tiang (Setting Out)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Saputra Setyadi
"Meluncurkan produk dengan spesifikasi yang sesuai merupakan fokus penting perusahaan manufaktur dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Sebagian besar produk memiliki beberapa karakteristik kualitas penting di mana karakteristik kualitas tersebut dipengaruhi oleh parameter proses tunggal. Parameter ini mungkin optimal untuk satu karakteristik kualitas tetapi parameter yang sama dapat menghasilkan hasil yang buruk untuk karakteristik kualitas lainnya. Banyak peneliti telah merancang model untuk mengoptimalkan pencapaian karakteristik kualitas produk tetapi penelitian yang mengevaluasi hasilnya dan menganalisis penyimpangan dari optimasi tersebut terhadap kepuasan konsumen masih sangat terbatas. Penyimpangan ini membuat perusahaan menetapkan standar kualitas yang salah. Importance-Performance Analysis (IPA) adalah teknik yang banyak digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengukur kepuasan konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran dengan meningkatkan kualitas produk. Banyak peneliti telah merevisi IPA untuk menambah efektivitasnya tetapi ada beberapa keterbatasan model IPA tradisional yang mempertimbangkan kecenderungan sentral dan varian dari konsumen yang berbeda. Penelitian ini membangun kerangka kerja untuk mewujudkan perbaikan berkelanjutan terhadap standar kualitas yang terintegrasi dengan implementasinya sehingga perusahaan dapat secara tepat menghasilkan produk berkualitas tangguh yang sesuai dengan tuntutan pasar yang terus berubah.

Deploying suitable product in manufacture companies has become updated issues in improving customer satisfaction. Most of products have several quality characteristics of interest where these quality characteristics are affected by single setting of process parameter. This setting may be optimal for one quality characteristic but the same setting may yield detrimental results for other characteristics. Many researchers have been designing the­­ model to optimize multiple characteristics of the products but the research that  evaluates the result and analyze the deviation of those optimization to customer satisfaction is very limited. This deviation can make the company set wrong quality standards. Importance-Performance Analysis (IPA) is a technique widely used to assist companies in m­easuring customer satisfaction and developing marketing strategies by improving products quality. Many researchers have revised IPA to augment its effectiveness but there is some limitations of the traditional IPA model considering central tendency and variance from different customers. This research build a framework to realize continuous improvements to quality standards that are integrated with their implementation so the company can precisely produce robust quality products which is accordance with the changing market demands."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tasya Luthfiyyah
"Obat merupakan bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi manusia. Industri farmasi yang memiliki izin edar harus memastikan obat memenuhi standar keamanan, khasiat, mutu, dan informasi produk sesuai peraturan perundang-undangan. Sistem mutu industri farmasi mengharuskan dokumentasi seluruh kegiatan pembuatan obat untuk membangun, mengendalikan, dan memantau kualitas obat, dengan contoh protokol yang mencakup kualifikasi, validasi, verifikasi, dan uji stabilitas. Verifikasi metode analisis, menggunakan instrumen seperti spektrofotometri inframerah, UV-Visible, dan KCKT, menegaskan validitas data laboratorium. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makan mengatur bahwa obat harus mematuhi standar Farmakope Indonesia, yang diikuti oleh PT. Pfizer Indonesia dengan mengonversi metode analisis sesuai Farmakope Indonesia Edisi 6. PT. Pfizer Indonesia menetapkan standar internal untuk protokol verifikasi metode analisis di laboratorium kimianya, termasuk pembuatan protokol verifikasi metode analisis spektrofotometri inframerah berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi 6.
......
Medicines are substances or mixtures of substances used for diagnosis, prevention, healing, recovery, health improvement and human contraception. The pharmaceutical industry that ensures distribution permits for drugs must meet safety, efficacy, quality and product information standards in accordance with statutory regulations. The pharmaceutical industry quality system requires documentation of all drug manufacturing activities to establish, control, and integrate drug quality, with example protocols that include qualification, validation, verification, and stability testing. Verification of analytical methods, using instruments such as infrared spectrophotometry, UV-Visible, and HPLC, confirms the validity of laboratory data. The regulations of the Food and Drug Supervisory Agency stipulate that medicines must comply with the standards of the Indonesian Pharmacopoeia, which PT. Pfizer Indonesia with the analysis conversion method according to the Indonesian Pharmacopoeia Edition 6. PT. Pfizer Indonesia sets internal standards for analytical method verification protocols in its chemical laboratories, including creating infrared spectrophotometric analytical method verification protocols based on the Indonesian Pharmacopoeia Edition 6."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library