Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gine Intan Pratidinaningsih
"Indonesia masih dalam pandemik COVID-19 sampai awal 2021 yang memunculkan salah satu fenomena masyarakat, yaitu meningkatnya jumlah kehamilan. Ibu hamil merupakan kaum yang rentan terhadap paparan virus COVID-19, sehingga penting bagi ibu hamil menjaga imunitas dan kesehatan. Salah satu bentuk sediaan yang dapat dikonsumsi sebagai suplemen kesehatan adalah kapsul lunak gelatin yang dimiliki oleh Landson PT. Pertiwi Agung. Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui alur proses pembuatan sediaan soft kapsul serta membandingkan durasi aktual dengan standard time proses pembuatan suplemen tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati proses pembuatan soft kapsul, dimulai dari tahap melting gelatin, mixing medicine, enkapsulasi, aging, sorting I dan sorting II, serta mencatat durasi setting awal, running mesin, handling bahan, serta proses cleaning, kemudian hasil durasi yang tercatat dibandingkan dengan data Standard Time tahun 2020 untuk produk serupa. Kesimpulan dari pengamatan ini adalah terdapat durasi pada pengamatan yang sama, lebih panjang, serta lebih cepat daripada standard time. Saran untuk ke depan adalah perlu dilakukan sistem reward bagi operator yang melakukan pekerjaan sama dan/atau lebih cepat daripada standard time, sehingga dapat meningkatkan semangat kerja, serta perlu dilakukan kajian ulang terhadap standard time yang telah dibuat, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk mendapatkan output produksi yang diinginkan.

Indonesia is still in the COVID-19 pandemic until early 2021 which gave rise to one of the social phenomena, namely the increasing number of pregnancies. Pregnant women are people who are vulnerable to exposure to the COVID-19 virus, so it is important for pregnant women to maintain immunity and health. One of the dosage forms that can be consumed as a health supplement is soft gelatin capsules owned by Landson PT. Pertiwi Agung. The purpose of writing this special assignment is to determine the flow of the process of making soft capsules and to compare the actual duration with the standard time of the supplement manufacturing process. Data collection was carried out by observing the process of making soft capsules, starting from the stages of melting gelatin, mixing medicine, encapsulation, aging, sorting I and sorting II, as well as noting the duration of the initial setting, machine running, material handling, as well as the cleaning process, then the results obtained for the duration recorded compared to Standard Time data for 2020 for similar products. The conclusion from this observation is that the duration of the observations is the same, longer, and faster than the standard time. Suggestions for the future are that it is necessary to do a reward system for operators who work with the same and/or faster than the standard time, so as to increase work spirit, and it is necessary to review the standard time that has been made, so that it can be used as a guide to get production output which are desired."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifai
"Sebagai pelabuhan utama di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok senantiasa terus menerus dipelihara dan dikembangkan agar tetap dapat mempertahankan fungsinya selaku logistic center kawasan untuk meningkatkan daya saing industri dalam perdagangan internasional dan iklim investasi. Menanggapi hal tersebut PT. Pelabuhan Tanjung Priok selaku anak Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II Persero yang bertugas dalam mengelola segala proses operasi dan pelayanan jasa kepelabuhanan di Tanjung Priok dituntut untuk meningkatkan kinerja pelayanan bongkar muat terutama pada sektor bongkar muatnya. Pertumbuhan arus peti kemas internasional PT Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 67,11 dari 232,87 ribu TEUs di tahun 2015 menjadi 503,90 ribu TEUs di tahun 2016. Dan untuk pertumbuhan peti kemas domestik sebesar 9,50 132 ribu TEUs menjadi 141 ribu TEUs pada tahun 2016. Dengan jumlah peti kemas yang meningkat setiap tahun dan lokasi Container Yard yang terbatas, PT. Pelabuhan Tanjung Priok menerapkan sistem truck lossing dibeberapa terminal salah satunya di Terminal Peti Kemas Selatan. Penulis melakukan penelitian untuk mengurangi lamanya waktu tunggu truk pengangkut peti kemas sebagai akibat diberlakukannya sistem truck lossing. Proses penyelesaian masalah dilakukan dengan menggunakan penjadwalan kedatangan truk pengangkut peti kemas dengan pendekatan Truck Turnaround Time. Dari hasil implementasi penjadwalan tersebut waktu tunggu truck pengangkut peti kemas dapat diturunkan dari 99,28 menit menjadi 48,72 menit.

As the main port in Indonesia, Tanjung Priok Port is always continuously maintained and developed in order to maintain its function as a regional logistics center to improve industrial competitiveness in international trade and investment climate. Responding to this PT. Tanjung Priok Port as a subsidiary of PT. Pelabuhan Indonesia II Persero which is in charge of managing all operations and port services in Tanjung Priok is required to improve the performance of loading and unloading services, especially in the loading and unloading sector. The international container flow flows of PT Pelabuhan Tanjung Priok reach 67.11 from 232,87 thousand TEUs in 2015 to 503,90 thousand TEUs in 2016. And for domestic container growth of 9.50 132 thousand TEUs to 141 thousand TEUs in 2016. With an increasing number of containers each year and a limited Container Yard location, PT. Tanjung Priok Port implements a truck lossing system in several terminals, one of which is in South Container Terminal. The author conducted a study to reduce the length of waiting time for container transport trucks as a result of the application of truck lossing system. The problem solving process is done by scheduling the arrival of container haul truck with Truck Turnaround Time approach. From the results of the scheduling implementation the waiting time of the container truck can be lowered from 99,28 minutes to 48,72 minutes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrizal Fairuz
"Kegiatan PLTU Puncak Jaya dalam menyalurkan listrik menghasilkan limbah abu terbang yang sangat banyak tiap tahunnya. Kegiatan itu berada dekat dengan perkampungan Suku Kamoro yang populasinya cukup banyak. Maka dirancanglah sebuah pabrik batako yang produksinya menggunakan tenaga kerja dari Suku Kamoro dan proses produksinya menggunakan limbah abu terbang sebagai bahan baku. Dengan menghitung waktu standar pembuatan batako, maka dapat dibuat rancangan lini produksi, kebutuhan bahan baku (MRP) dan rencana produksi (MPS) tiap bulan. Diharapkan dengan rancangan pabrik batako ini dapat memberdayakan minimal 100 orang pada lini produksi.

Puncak Jaya PLTU in electric supply activities produce a lot of fly ash every years. This activities nearly with Kamoros etnic village that have a large population. Then a brick manufacturing will be design that use Kamoros etnic as a labour and production process use fly ash as raw material. With determine a brick making standart time we can create production line, material requirement planning (MRP) and master production planning (MPS) for each month. Expected by this brick manufacturing design will utillization around 100 people in production line."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51856
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library