Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirvat
Abstrak :
Tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn.) telah lama dikenal sebagai obat tradisional, tetapi penggunaannya masih didasarkan pada pengalaman empiris sebagai antiradang, antirematik, diuretik, dan pencahar. Khasiat dan keamanannya belum teruji sehingga perlu dilakukan penelitian tanaman, simplisia dan ekstraknya untuk menghasilkan bahan baku obat dengan mutu yang konstan dan dapat dijadikan standar. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan beberapa parameter spesifik dan non spesifik ekstrak air akar tanaman akar kucing yang digunakan sebagai obat sehingga dapat menjamin bahwa ekstrak tersebut mempunyai nilai parameter yang konstan dan mutu yang konsisten. Standardisasi dilakukan terhadap ekstrak air akar tanaman akar kucing yang berasal dari Tawangmangu, Depok dan Purwodadi. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara dekoktasi. Metode penetapan parameter spesifik dan non spesifik yang digunakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam buku "Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat" yang diterbitkan oleh Badan POM. Hasil penelitian terhadap ekstrak dari ketiga daerah menunjukkan bahwa ekstrak yang dihasilkan berupa ekstrak kental berwarna coklat kehitaman, berbau khas agak manis dan rasa pahit. Rendemen ekstrak air akar kucing berkisar antara 11,37-13,71%. Kadar senyawa terlarut dalam air berkisar antara 9,6-14,6%, sedangkan kadar senyawa terlarut dalam etanol berkisar 0,95-2,16%. Susut pengeringan berkisar antara 16,2-39,4% dan kadar air berkisar antara 26,3-47,1%. Kadar abu total berkisar antara 17,8-20,8%, sedangkan kadar abu tidak larut asam berkisar antara 1,12-2,73%. Uji kandungan kimia ekstrak menunjukkan bahwa ekstrak air akar tanaman akar kucing mengandung triterpenoid atau saponin. Kromatogram lapis tipis dan kromatogram lapis tipis densitometer dielusi dengan kombinasi fase gerak toluena-etil asetat (85:15). Pengamatan di bawah sinar ultraviolet panjang gelombang 254 nm dan 366 nm memperlihatkan lima bercak yang berfluoresensi biru (Rf 0,08; 0,75) dan kuning (Rf 0,38; 0,86; 0,93) setelah disemprot menggunakan H2SO4/etanol dan dipanaskan. Pola kromatogram densitometer ekstrak Tawangmangu hampir mirip dengan ekstrak Depok, sedangkan ekstrak Purwodadi agak sedikit berbeda dari yang lain.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Saleh
Abstrak :
Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). SNI tersebut didistribusikan oleh BSN dengan beberapa cara antara lain pada tahun pertama ditetapkan, maka SNI dapat diakses melalui website BSN. Selain itu SNI juga didistribusikan ke sekretariat Komite Teknis yang ada di kementerian/lembaga untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan sesuai dengan fungsinya. Cara distribusi yang alain adalah melalui PNBP atau Pendapatan Negara Bukan Pajak. Dengan cara PNBP ini maka pengguna harus mengganti biaya reproduksi senilai tertentu. Kajian ini dimaksudkan mempelajari permintaan SNI oleh pemangku kepentingan yang diminta melaui PNBP selama 2012-2015. Hasil kajian menemukan bahwa masih banyak SNI dengan penetapan lama masih diminta oleh pemangku kepentingan.
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2016
020 VIS 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Zielda Najib
Abstrak :
Indonesia merupakan negara urutan ke-5 dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) setelah China, India, USA, dan Brazil. Penderita DM terus meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kemakmuran dan gaya hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk standardisasi, uji toksisitas akut dan aktivitas antidiabetes ekstrak etanol Garcinia daedalanthera Pierre. Standardisasi meliputi pemeriksaan mikroskopik dan makroskopik, parameter fitokimia, penapisan fitokimia, anal isis cemaran mikroba dan logam berat, uji toksisitas akut meliputi pengujian dengan BSLT dan pengujian terhadap mencit DDY berusia 8 minggu dengan dosis 5, 50, 500, 5000, 10000 dan 20000 mg/kgBB, dan uji aktivitas anti diabetes terhadap tikus wistar jantan dengan dosis 1, 10 dan 100 mg/kgBB. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak Garcinia daedalanthera mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid dan senyawa fenol. Kadar air sebesar 2,35%, kadar abu 2,51 %, kadar abu tidak larut asam 0,05%, kandungan total fenol sebesar 83,33 g GAEIlOOg dan kandungan total flavonoid sebesar 2g QEIlOOg. LCso ekstrak Garcinia daedalanthera sebesar 435,75 ~g/mL dan LDso diatas 20000 mg/kgBB. Ekstrak Garcinia daedalanthera memiliki aktivitas antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa puasa dan postprandial secara bermakna. Penelitian kami mengindikasikan bahwa ekstrak Garcinia daedalantera mempunyai efek antidiabetes.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T57591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan H. Kartowisastro
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintiami Ramadhani
Abstrak :
Kayu bangkal (Nauclea subdita) (Korth.) Steud. secara tradisional digunakan sebagai masker wajah, yang dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa, ekstrak kayu bangkal memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH), Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP), 2,2′-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS), aktivitas anti-elastase, total polifenol dan flavonoid, ekstrak dan fraksi teraktif kayu bangkal, standardisasi, kandungan, kadar fraksi teraktif kayu bangkal. Rendemen metode ekstraksi UAE (Ultrasound Assisted Extraction) kayu bangkal menghasilkan rendemen tertinggi, dengan nilai 7,12% lebih tinggi dibandingkan metode MAE(Microwave Assisted Extraction) dan Soxhlet. Ekstrak teraktif (UAE) memiliki kandungan fenol sebesar 101.40±2.44 mg EAG/g ekstrak, dan flavonoid sebesar 12.86±0.08 mg EK/g ekstrak. Ekstrak teraktif (metode UAE) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat (DPPH, FRAP dan ABTS) sebesar 19,75±0,06 μg/mL; 44.11±1.37 μg/mL; dan 15,14±0,03 μg/mL. Fraksi teraktif (fraksi air) kayu bangkal memiliki aktivitas antioksidan (DPPH, FRAP dan ABTS) yang sangat kuat sebesar 15,24±0,02 μg/mL; 58.53±0.23 μg/mL; 22.34±0.02 μg/mL. Ekstrak teraktif kayu bangkal memiliki aktivitas penghambatan elastase sebesar 361,22±16,20 μg/mL. Fraksi teraktif memiliki aktivitas penghambatan elastase sebesar 706,611±22.25 μg/mL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi teraktif kayu bangkal memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, berpotensi sebagai anti-elastase. Fraksi teraktif kayu bangkal telah distandarisasi berdasarkan parameter spesifik dan non spesifik serta memiliki kandungan kuersetin dengan kadar 0,215±0,118 μg/mL. ......Bangkal wood (Nauclea subdita) (Korth.) Steud. is traditionally used as a face mask, which can protect the skin from the adverse effects of sunlight. Previous research stated that bangkal wood extract had potent antioxidant activity. This study was conducted to determine the antioxidant activity of 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP), 2,2′-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) (ABTS), anti-elastase activity, total polyphenols and flavonoids content, of the most active extract and fraction of bangkal wood, standardization, content, levels of the most active fraction of bangkal wood. The Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) method of bangkal wood produced the highest yield, with a value of 7.12% higher than the Microwave Assisted Extraction (MAE) and Soxhlet methods. The most active extract (UAE) had a phenol content of 101.40±2.44 mg EAG/g extract, and flavonoids of 12.86±0.08 mg EK/g extract. The most active extract (UAE method) had potent antioxidant activities of 19.75±0.06 μg/mL; 44.11±1.37 μg/mL; and 15.14±0.03 μg/mL. The most active fraction (water fraction) of bangkal wood had potent antioxidant activity of 15.24±0.02 μg/mL; 58.53±0.23 μg/mL; 22.34±0.02 μg/mL. The most active extract of bangkal wood had elastase inhibitory activity of 361.22±16.20 μg/mL. The most active fraction had an elastase inhibitory activity of 706.611±22.25 μg/mL.The results of this study indicated that the extract and the most active fraction of bangkal wood had potent antioxidant activity, and potential as anti-elastase. The most active fraction of bangkal wood had been standardized based on specific and non-specific parameters and had quercetin content with a level of 0.215±0.118 μg/mL.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Ridwan Juswandi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses migrasi sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh PT. XXX. Sebelumnya PT. XXX melakukan pencatatan secara manual yang kini diubah menjadi pencatatan menggunakan Enterprise Risk Management (ERM). Migrasi ini dilakukan karena semakin berkembangnya PT. XXX. Laporan keuangan yang dihasilkan setelah proses migrasi ini tidak tepat waktu dan tidak tepat isi, sehingga laporan tidak dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini memperlihatkan proses pembuatan laporan keuangan PT. XXX dimulai dari standardisasi chart of account hingga transaksi hubungan yang dilakukan oleh PT. XXX dan anak perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan perlu dibuat prosedur secara tertulis dan mudah dipahami oleh seluruh orang yang berkaitan dalam pembuatan laporan keuangan. ......This study attempts to see migration process accounting information system. Before use Enterprise Risk Management (ERM)PT. XXX use manual system. This migration use by PT. XXX because the company have growth. The financial have made by company after migration not ontime and not good, so this financial statement can not use by management for decision making. This study showprocess of made financial statement PT. XXX the process start from standardiztion of chart of account and related parties transaction. The result coclude PT. XXX need make standard operational procedure written and easy to use by all staff.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widyantoro
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh corporate identity dan corporate image dalam membentuk corporate reputation Badan Standardisasi Nasional dengan melakukan survei pada seratus orang yang merupakan stakeholders Badan Standardisasi Nasional. Hasil analisis jalur model intervening menunjukkan bahwa corporate identity BSN berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Corporate image BSN juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate reputation BSN. Lalu corporate identity berpengaruh positif dan signifikan terhadap corporate image. Sedangkan pengaruh corporate identity terhadap corporate reputation melalui corporate image menunjukkan bahwa fungsi variable intervening (corporate image) cukup berpengaruh, karena menambah besar pengaruh langsung. Di sini berarti posisi corporate identity maupun corporate image merupakan prakondisi atau prasyarat terjadinya corporate reputation ......This research tested the impact of corporate identity and corporate image in shaping corporate reputation of the National Standardization Agency of Indonesia (BSN) by surveying a sample of 100 stakeholders member of the National Standardization Agency of Indonesia. As the result of path analysis and simple regression showed that the Corporate Identity of BSN had positive and significant impact to the Corporate Reputation of BSN. Corporate Image BSN also had positive and significant impact to the Corporate Reputation BSN. Then the Corporate Identity also had positive and significant impact to the Corporate Image. Corporate Identity to Corporate Reputation toward Corporate Image showed that it had intervening function that positive and significant. It means that Corporate identity and corporate image is a pre condition of corporate reputation.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Tsabita
Abstrak :
Gema Shafa Marwa adalah perusahaan biro perjalanan haji plus dan umroh, tentunya banyak risiko yang muncul pada perusahaan swasta ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja risiko yang dihadapi perusahaan GSM, mengukur seberapa besar risiko yang dihadapi perusahaan GSM, dan mengevaluasi bagaimana pengelolaan risiko yang dilakukan perusahaan GSM. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan standardisasi AS/ANZ 4360:2004, terdapat 6 proses yaitu : komunikasi dan konsultasi, menentukan konteks identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, dan perlakuan risiko. Risiko dikelompokan berdasarkan Sadgrove (2005) menjadi empat jenis yaitu : Strategic, Operasional, Kepatuhan, dan Keuangan Internal. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, In Depth Interview, dan Focus Group Discussion. Hasil dari penelitian menujukan 2 risiko ekstrim, 7 risiko tinggi, 2 risiko sedang dan 2 risiko rendah. ......Gema Safa Marwa is a travel agency for Hajj plus and Umrah, there must be a lot of risks that arise in these private companies. The purpose of this study is to identify what are the risks facing the company GSM, measure the risk level of the company faced, and evaluate how the risk management of the company GSM. The research method used is descriptive qualitative using a standardized AS / ANZ 4360:2004, there are 6 processes, they are : the communication and consultation, determine the context, risk identification, risk analysis, risk evaluation and risk treatment. Risk can be sorted by Sadgrove (2005) into four types: Strategic, Operational, Compliance, and Internal Financial. The method of data collection is literature review, in depth interviews and focus group discussion. The results of the study addressed 2 extreme risk, 7 high risk, 2 moderate risk and 2 low risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maulinda Sari
Abstrak :
Bawang lanang hitam merupakan produk hasil fermentasi dari bawang lanang yang dipanaskan pada suhu dan kelembaban tinggi terkontrol dan memiliki banyak manfaat kesehatan karena bioaktivitasnya tinggi. Konsumsi bawang hitam menjadi populer sehingga menyebabkan usaha bawang lanang hitam semakin menjanjikan. Rice cooker merupakan instrumen yang sederhana dan umum digunakan oleh pelaku UMKM dalam memproduksi bawang lanang hitam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akan digunakan sebagai acuan untuk memproduksi bawang lanang hitam yang berkualitas, berkhasiat, dan aman. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi bawang lanang dari tiga daerah berbeda: Temanggung, Brebes, dan Boyolali menggunakan metode rice cooker mode hangat selama 21 hari kemudian dilakukan penentuan parameter standardisasi serbuk dan ekstrak etanol bawang lanang hitam berdasarkan Farmakope Herbal Indonesia dan Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Hasil parameter standardisasi serbuk bawang lanang hitam adalah bentuk lonjong kisut, warna hitam pekat, rasa asam, sedikit asin dan pahit, dan bau khas; nilai susut pengeringan 1,16–1,18%; kadar sari larut air dan etanol 20,47–30,09% dan 3,67–21,42%; Kadar abu total dan abu tidak larut asam 3,99–4,42% dan 0,06–0,36%; kadar alisin 0,25–0,48 mg/g terhadap serbuk. Hasil parameter standardisasi ekstrak etanol bawang lanang hitam adalah bentuk ekstrak kental dan lengket, warna hitam kecokelatan, rasa pahit-asam dan bau khas; kadar air 2,00–13,60%; kadar abu total dan abu tidak larut asam 3,73–4,13% dan 0,47–0,55%; kadar alisin 0,43–0,97 mg/g terhadap ekstrak. Kandungan kimia yang terdapat pada ekstrak etanol bawang lanang hitam adalah flavonoid, fenol, terpenoid, dan alisin. ......Single bulb black garlic is a fermented product of single bulb garlic from heating process at controlled high temperature and humidity, it has many health benefits due to its high bioactivity. Consumption of black garlic has become popular, causing nice potential bussiness idea. Rice cooker is a simple instrument and is commonly used by SMEs in producing single bulb black garlic. This study aimed to obtain data that will be used as a reference for producing quality, efficacious, and safe single bulb black garlic. In this study, single bulb garlic from three different areas: Temanggung, Brebes, and Boyolali were fermented using rice cooker method warm mode for 21 days and then determined the standardization parameters for powder and ethanol extract of single bulb black garlic based on the Indonesian Herbal Pharmacopoeia and General Standard Parameters of Medicinal Plant Extract. The results showed that single bulb black garlic powder have wrinkled oval shape, dark black color, sour, salty and bitter taste, and aromatic odor; drying loss content 1,16–1,18%; water and ethanol soluble content 20,47–30,09% and 3,67–21,42%; total ash and acid insoluble ash content 3,99–4,42% and 0,06–0,36%; allicin content 0,25–0,48 mg/g to power. The results of the standardization parameters for the ethanol extract were semisolid sticky paste, a brownish black color, and aromatic odor; moisture content 2,00–13,60%; total ash and acid insoluble content 3,73–4,13% and 0,47–0,55%; allicin content 0,43–0,97 mg/g to extract. Ethanol extract of single bulb black garlic contained flavonoids, phenols, terpenoids, and allicin.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>