Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginanjar Rahmat
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari pengembangan ekonomi lokal untuk menangani masalah kemiskinan. Pengembangan ekonomi lokal memerlukan konsep pemberdayaan dalam meningkatkan kesejahteraan target sasarannya yaitu masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Program Pendanaan Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) hortikultura belimbing Depok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program ini telah mencapai keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan petani belimbing, akan tetapi kurangnya pelibatan partisipasi dari para petani belimbing telah menyebabkan program ini menjadi tidak berkelanjutan.
This study aims to describe the process of community empowerment as part of local economic development in handling poverty problem. Local economic development requires the concept of empowerment in improving the well-being of its targets which is people. This study using qualitative approach with descriptive type of research study. The research was conducted on Program Pendanaan Kompetisi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) starfruit horticulture in Depok. Results of this research shows that this program have achieved successfully in increasing farmers income, but the lack of involvement of the participation among the farmers has led the program becomes unsustainable.
Depok: [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;;, ], 2014
S55643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dhanira
Abstrak :
Penelitian sebelumnya oleh Moresco et al yang dilakukan secara in vitro menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun belimbing manis memiliki aktivitas antioksidan yang kuat terhadap radikal DPPH, dengan nilai IC50 90 ? g/mL. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan pada fraksi daun belimbing manis dari ekstrak etanol 70 hasil maserasi dari tiga daerah di Jawa Barat Depok, Sukabumi, dan Subang serta mencari korelasinya dengan kadar fenolik dan flavonoid total pada fraksi teraktif yaitu fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro dengan metode peredaman radikal DPPH 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl dan FRAP Ferric Reducing Antioxidant Power menggunakan microplate reader. Aktivitas antioksidan terkuat pada metode penangkapan radikal DPPH diperlihatkan oleh fraksi etil asetat Subang dengan nilai IC50 96 ? g/mL. Metode FRAP juga menunjukkan fraksi etil asetat Subang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai FeEAC 1405 mol/g. Dari hasil penelitian, fraksi etil asetat daun belimbing manis memiliki potensi untuk menjadi sumber antioksidan alami. Hasil penelitian tidak menunjukan korelasi antara hasil uji aktivitas antioksidan dengan kadar fenol dan flavonoid total dari fraksi etil asetat. ......In a previous in vitro study, ethyl acetate fractions from starfruit leaves showed a strong antioxidant activity towards DPPH radical with IC50 value 90 g mL. This study aims to evaluate antioxidant activity of fractions from starfruit leaves extract from three different regions Depok, Sukabumi, Subang and find the correlation with the phenolic and flavonoid content on the most active fraction. The most active fraction was the fraction that showed the highest antioxidant activity. Fractionation was done with liquid liquid partition method. Fractions were evaluated for in vitro antioxidant activity using DPPH radical scavenging and FRAP assay with the use of microplate reader. The results of this study showed that ethyl acetate fraction from Subang region demonstrated the strongest DPPH radical scavenging activity with IC50 value 96 g mL, while in FRAP the strongest one was also ethyl acetate fraction from Subang region with FeEAC value 1405 mol g. These results indicated that the fractions from starfruit leaves extract have the potential to be used as a natural antioxidant. This research did not find the correlation between antioxidant activities and phenolic and flavonoid content.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsanu Kusdiantara Putra
Abstrak :
Depok merupakan wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta yang termasuk dalam kategori kota. Depok termasuk salah satu daerah penyangga ibukota sekaligus sebagai daerah alternatif hunian bagi para urban yang aktivitas kesehariannya di ibukota. Walaupun demikian, Depok masih banyak lahan pertanian yang masih aktif. Lahan pertanian di Kota Depok seluas 1.833 hektar, yang terdiri atas lahan sawah 157 hektar, kebun 1.207 hektar, dan ladang 379 hektar. Dari lahan-lahan tersebut, Kota Depok dapat menghasilkan hasil pertanian di antaranya belimbing yang menjadi unggulan dan jambu biji. Wilayah-wilayah penghasil belimbing di Kota Depok adalah Kelurahan Tugu dan Kelapa Dua Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Beji Kecamatan Pancoran Mas, dan Kelurahan Pasil Putih Kecamatan Sawangan. Wilayah yang mengebangkan jambu biji adalah Kelurahan Cipayung dan Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung. Baik belimbing maupun jambu biji memiliki daya tunjang bagi perekonomian masyarakat Depok. Akan tetapi, predikat kota yang disandang Depok memiliki konsekuensi yang dapat mengancam eksistensi pertanian. Pembangunan imprastruktur pada umumnya selalu mengorbankan lahan pertanian, dengan cara pengalihfungsian lahan. Berdasarkan data yang didapat dalam penelitian ini, lahan belimbing ternyata mengalami pengurangan atau penyimpitan pada setiap tahunnya. Pengurangan yang paling tinggi terjadi ada tahun 2016 yang mencapai 27,61 hektar atas sekitar 31,62%. Pengurangan luas lahan ini berakibat pada jumlah populasi pohon belimbing, yang berdampak pula pada produktivitas buah tersebut. Berbeda dengan luas lahan belimbing, luas lahan jambu biji terjadi fluktuatif dan akhirnya meningkat atau bertambah. Penambahan luas lahan jambu biji terjadi pada tahun 2018 dan 2019, dengan penambahan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu seluas 46,35 hektar, padahal pada tahun 2015 hanya 37,37 hektar. Dari segi produktivitas, buah belimbing mengalami penurunan setiap tahunnya. Berbeda dengan belimbing, jambu biji justru menglami kenaikan dalam hal populasi yang berdampak pada perhitungan luas lahan. ......Depok is an area bordering DKI Jakarta which is included in the city category. Depok is one of the capital's buffer areas as well as an alternative residential area for urbanites whose daily activities are in the capital. Even so, Depok still has a lot of active agricultural land. Agricultural land in Depok City covers 1,833 hectares, consisting of 157 hectares of rice fields, 1,207 hectares of gardens, and 379 hectares of fields. From this land, Depok City can produce agricultural products including superior star fruit and guava. The areas that produce starfruit in Depok City are Tugu and Kelapa Dua Villages, Cimanggis District, Beji Village, Pancoran Mas District, and Pasil Putih Village, Sawangan District. The areas that develop guava are Cipayung and Bojong Pondok Terong Villages, Cipayung District. Both star fruit and guava seeds have the capacity to support the economy of the people of Depok. However, the title of a city that Depok bears has an impact that can threaten the existence of agriculture. In general, infrastructure development always uses agricultural land, by means of land conversion. Based on the data obtained from this study, the starfruit land turns out to be changing or shrinking every year. The highest reduction occurred in 2016, which reached 27.61 hectares, over around 31.62%. This reduction in land area results in the number of star fruit tree populations, which also affects the productivity of the fruit. In contrast to the area of ​​star fruit land, guava area fluctuates and eventually increases or increases. The increase in guava land area occurred in 2018 and 2019, the highest increase occurred in 2018, which was 46.35 hectares, whereas in 2015 it was only 37.37 hectares. In terms of productivity, star fruit has decreased every year. In contrast to star fruit, guava actually has an increase in population which has an impact on the calculation of land area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Maisyarah Yuniar
Abstrak :
ABSTRAK
Belimbing manis merupakan buah yang memiliki kualitas rasa dan tekstur yang optimal jika berada pada tingkat kematangan yang tepat. Pada penelitian ini, sebuah pencitraan hiperspektral telah dirancang untuk memprediksi nilai soluble solids content (SSC) dan firmness serta memprediksi tingkat kematangan buah belimbing yang diklasifikasikan dalam tiga kelas yaitu mentah, matang dan terlalu matang. Pengklasifikasian ini akan dilakukan berdasarkan informasi spasial, informasi spektral dan kombinasi informasi spektral dan spasial dari citra hiperspektral dengan wilayah panjang gelombang 400-1000 nm. Tahapan-tahapan pengolahan citra yang dilakukan adalah akuisisi citra, koreksi citra, segmentasi, ekstraksi dan seleksi fitur, pemodelan kuantitatif menggunakan algoritma principal component regression (PCR) dan partial least square regression (PLSR) serta pemodelan kualitatif menggunakan algoritma support vector machines (SVM). Pengujian kinerja model kualitatif untuk memprediksi tingkat kematangan dapat dilihat berdasarkan nilai error klasifikasi dan pengujian kinerja model kuantitatif untuk memprediksi nilai SSC dan firmness dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi dan root mean square error. Model kualitatif terbaik diperoleh dengan error klasifikasi 6,5%. Model kuantitatif untuk memprediksi SSC diperoleh dengan mengimplementasikan PLSR dengan nilai koefisien korelasi dan RMSE sebesar 0,98 dan 0,42. Model kuantitatif untuk memprediksi firmness diperoleh dengan mengimplementasikan PLSR dengan nilai koefisien korelasi dan RMSE sebesar serta 0,94 dan 4,72.
ABSTRACT
Starfruit is a fruit that has a quality of taste and texture optimal if it is at the right level of ripeness. In this study, a hyperspectral imaging has been designed to predict the soluble solids content (SSC) and firmness values and to predict the starfruit ripenesslevels classified in three classe unripe, ripe and overripe. This classification will be based on spatial information, spectral information and a combination of spectral and spatial information from hyperspectral image with the region of the waveleght 400-1000 nm. Steps of image processing are image acquisition, image correction, segmentation, feature extraction and selection, quantitative modeling using principal component regression (PCR) and partial least square regression (PLSR) algorithms and qualitative modeling using support vector machines (SVM) algorithm . Qualitative model performance test to predict ripeness level can be seen based on classification error value and quantitative model performance test to predict the value of SSC and firmness can be seen from the correlation coefficient and root mean square error. The best qualitative model is obtained with a classification error of 6.5%. The quantitative model for predicting SSC was obtained by implementing PLSR with correlation coefficient and RMSE of 0.98 and 0.42. Quantitative models for predicting firmness are obtained by implementing PLSR with correlation coefficient and RMSE of 0.94 and 4.72.
2017
T49614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julia Nofadini
Abstrak :
ABSTRAK
Aterosklerosis adalah kondisi terjadinya penyempitan dan pengerasan di dalam pembuluh darah arteri akibat pengendapan kolesterol, protein, dan mineral sisa metabolism. Salah satu pemicu aterosklerosis adalah hiperglikemia. Hiperglikemia adalah kenaikan kadar glukosa di dalam darah. Beberapa tumbuhan herbal yang berpotensi sebagai anti hiperglikemia adalah daun tanjung Mimusops elengi L. , daun belimbing Averrhoa carambola L. , dan temulawak Curcuma xanthorrhiza L. . Hasil penelitian Tristantini dkk. 2015, membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti platelet, dan anti kolesterol, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Pada penelitian ini, kombinasi dari ketiga jenis tumbuhan tersebut akan dijadikan formula jamu antiaterosklerosis dengan ukuran partikel mesh karena hasil pengujian kuantitatif mengunakan HPLC menunjukkan bahwa senyawa kurkuminoid terbanyak dihasilkan oleh jamu antiaterosklerosis dengan ukuran partikel bahan mesh. Pengujian aktivitas antihiperglikemia secara in vivo menggunakan hewan uji mencit Mus muculus L. menghasilkan penurunan glukosa darah 36,07 dengan 123,2 sel ? pankreas untuk dosis 250 mL selama 11 hari, pengujian aktivitas antihepatitis yang ditinjau dari efek hepatoprotektor dengan metode in vivo pada tikus Rattus norvegicus menghasilkan penurunan kadar ALT sebesar 68,71 dan kadar AST sebesar 75,26 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut, jamu antiaterosklerosis dapat berfungsi sebagai obat alami penurun kadar glukosa darah dan memiliki efek hepatoprotektor serta tidak memberikan efek samping yang merugikan.
ABSTRACT
Atherosclerosis is a condition in which narrowing and hardening in the arteries due to deposition of cholesterol, protein, and mineral of metabolic waste. One of the triggers of atherosclerosis is hyperglycemia. Hyperglycemia is the increase in glucose levels in the blood. Some of the herbal plants as a potential anti hyperglycemia is tanjung leaf Mimusops elengi L. , starfruit leaf Averrhoa carambola L. , and curcuma Curcuma xanthorrhiza L. . According to Tristantini et al., 2015, tanjung leaf have antioxidant, anti platelet activity, and anticholesterol, also star fruit leaf have anti hyperglycemia activity. In this study, the combination of all those plants will be used as anti atherosclerosis herbs with particle size mesh because the results of quantitative testing using HPLC showed that the most curcuminoid compounds produced by anti atherosclerosis herbs with the particle size of the material mesh. Anti hyperglycemia test by in vivo method using mice Mus muculus L. can decrease blood glucose level as much as 36.07 with 123.2 pancreatic cells for 250 mL dosage in 11 days, anti hepatitis test which can be seen from hepatoprotective effects by in vivo method using rats Rattus norvegicus resulted in ALT decrease of 68.71 and AST decrease of 75.26 . Based on the results of these studies, anti atherosclerosis herbs can serve as a natural medicine for lowering blood sugar levels and has a hepatoprotective effect, and does not give any adverse side effect.
2017
S69920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Christina
Abstrak :
ABSTRAK
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri yang disebabkan akumulasi kolesterol dalam pembuluh darah akibat tidak imbangnya influks-efluks kolesterol. Terjadinya penyakit kardiovaskular dapat dikurangi dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Namun, beberapa penggunaan obat farmasi untuk menurunkan kolesterol dapat memberikan efek samping yang membahayakan tubuh manusia. Terdapat 3 jenis tumbuhan, yaitu daun tanjung (Mimusops elengi L.), daun belimbing (Averrhoa carambola L.), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza L.), yang jika digabung dipercaya secara empirik akan berfungsi sebagai jamu serbaguna. Hasil penelitian Tristantini dkk. 2015, membuktikan bahwa daun tanjung mempunyai keaktifan sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan anti platelet, serta daun belimbing sebagai antihiperglikemik. Pada penelitian ini, kombinasi dari ketiga jenis tumbuhan tersebut akan dijadikan formula jamu serbaguna. Pengujian aktivitas antikolesterol secara in vivo menggunakan hewan uji mencit (Mus muculus L.) menghasilkan penurunan 46,5% untuk dosis 250 mL selama 7 hari, pengujian sifat toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menghasilkan bahwa ekstrak jamu tidak bersifat toksik dengan LC50 3865,6 μg/mL, Angka Kapang Khamir ekstrak cair sebesar 3,35 × 107 Cfu/mL dan untuk simplisia serbuk 9 103 Cfu/mL. Dalam penelitian ini, perangkat lunak SuperPro Designer 9.0 digunakan sebagai program simulator proses produksi. Berdasarkan hasil analisis nilai ekonomi dari simulasi produksi dengan kapasitas 10,25 kg/hari, didapatkan Net Present Value (NPV) sebesar US$ 232.000, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 48,98%, serta payback period (PBP) dalam kurun waktu 1,48 tahun dengan harga produk Rp 25.000/dus berisi 15 kantong teh dengan massa masing-masing 2 gram, dan produk samping berupa jamu serbuk dengan harga Rp 15.000/dus 15 sachet dengan massa masing-masing 1,8 gram.
ABSTRACT
Atherosclerosis is the hardening of the arteries due to cholesterol accumulation in the blood vessels. The occurrence of cardiovascular disease can be reduced by lowering cholesterol levels in the blood. But, using some synthetic medicine for lowering the cholesterol has several side effects that dangerous for human body. There are 3 plants, tanjung leaf (Mimusops elengi L.), star fruit leaf (Averrhoa carambola L.), and curcuma (Curcuma xanthorrhiza L.), which are combined empirically believed would serve as a multifunction herbs. According to Tristantini et al., 2015, tanjung leaf have antioxidant, anticholesterol, and anti platelet activity, also star fruit leaf have antihyperglycaemia activity. In this study, the combination of all those plants will be used as multifunction herbs. Cholesterol activity test by in vivo method using mice (Mus muculus L.) can decrease cholesterol as much as 46,5% for 250 mL dosage in 7 days, toxicity test by Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method shows that the herbs is not have toxicity effect, with LC50 3865,6 μg/mL, mold number for liquid extract as much as 3,35 × 107 Cfu/mL and for powder sample 9 103 Cfu/mL. In this study, software SuperPro Designer 9.0 used as simulator program in process production desugn. Based on analysis of the economic value of the production with capacity 10,25 kg/day, obtained the Net Present Value (NPV) of US$ 232.000, Internal Rate of Return (IRR) of 48,98%, payback period (PBP) within a period of 1,48 years with product price Rp 25.000/box that contain 15 tea bags (2 gram/tea bag), and side product is powder herbs with product price Rp 15.000/box that contain 15 sachets (1,8 gram/sachet).
2017
S66102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Ancella
Abstrak :
ABSTRAK
Diuretik merupakan salah satu obat menurunkan hipertensi. Zat aktif yang memberikan efek diuretik adalah flavonoid. Flavonoid dalam kombinasi daun tanjung, temulawak dan daun belimbing manis secara empiris telah terbukti dan dipublikasi dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan melancarkan peredaran darah. Kombinasi ketiga tanaman disebut jamu antiaterosklerosis. Jamu antiaterosklerosis diekstraksi menggunakan metode refluks sehingga ukuran partikel mempengaruhi kandungan flavonoid yang dihasilkan. Jamu antiaterosklerosis yang memiliki kandungan apigenin dan katekin tertinggi adalah jamu antiaterosklerosis dengan ukuran partikel D le;60 mesh yang diuji efek diuretiknya dengan metode in vivo ke tikus putih jantan. Penelitian ini dilakukan terhadap 6 kelompok tikus putih yaitu kontrol normal tanpa perlakuan , kontrol negatif induksi NaCl dan pakan standar , kontrol positif captopril 0,72 mg , dosis rendah jamu 13,2 mg , dosis sedang jamu 26,4 mg dan dosis tinggi jamu 52,8 mg . Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas diuretik kelompok dosis rendah, dosis sedang dan dosis tinggi berturut-turut adalah 0,724, 0,792 dan 0,843 yang tergolong diuretik lemah sedangkan besar penurunan tekanan darah terbesar pada kelompok variasi jamu adalah dosis tinggi yaitu 35/29 mmHg. Jamu antiaterosklerosis memiliki efek diuretik lemah dan mampu menurunkan tekanan darah. Jamu antiaterosklerosis dapat digunakan sebagai diuretik alami yang mampu menurunkan tekanan darah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ABSTRACT
Diuretic use for lowering hypertension. Active substances provide a diuretic effect is a flavonoid. Flavonoid in combination of bullet wood leaves, curcuma and starfruit leaves empirically proven, research and published in decrease blood sugar levels, decrease cholesterol and improve blood circulation. The combination of bullet wood leaves, curcuma and starfruit leaves become antiatherosclerosis herb. Antiatherosclerosis herb extracted using reflux so particle size affects the flavonoid produced. Antiatherosclerosis herb which has the highest apigenin and catechin is particle size D le 60 mesh and were tested by in vivo method to male rats. The study used 6 groups of rats are normal control without treatment , negative control induced NaCl and standard feed , positive control captopril 0.72 mg , low dose 13.2 mg herb , mid dose 26.4 mg herb and high dose 52.8 mg herb . The results of diuretic activity this study showed that the group of low dose, mid dose and high dose were 0.724, 0.792 and 0.843 while the highest decrease in blood pressure in the variation group of herb is a high dose of 35 29 mmHg. Antiatherosclerosis herbs has diuretic effect and decrease blood pressure. Antiatherosclerosis herb can use as natural diuretic herb in lowering blood pressure to improve public welfare.
[, ]: 2017
S67888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library