Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Egganaufar
Abstrak :
Kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah bagi kalangan masyarakat di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta. Berbagai solusi dari pemerintah Jakarta untuk mengurangi jumlah kemacetan, mulai dari sistem Three in One hingga sistem ganjil-genap. Untuk itu, pemerintah Jakarta harus bergerak cepat untuk menemukan solusi dari kemacetan ini. Pemerintah daerah DKI Jakarta berencana membangun sistem transportasi massal yang saling terintegrasi. Rencana ini tertuang pada Pola Transportasi Makro PTM 2015 dan RTRW Jakarta 2030. Integrasi transportasi massal sendiri merupakan suatu interkoneksi antar moda transportasi massal yang terdiri dari MRT, Monorail, Busway , waterways dan KRL dengan total panjang jalur 275-300 km. Seluruh moda tersebut akan terintegrasi dengan baik satu dengan lainnya serta terintegrasi juga dengan moda transportasi konvensional yang telah ada sebelumnya seperti metro mini, mikrolet, ojek, bajaj dan taksi pada suatu titik lokasi tertentu berupa stasiun sentral di 4 titik yang salah satu lokasinya berada di Dukuh Atas. ......Traffic congestion has become commonplace for people in big cities, especially DKI Jakarta. Various solutions from the Jakarta government to reduce the number of congestion, from ldquo Three in One rdquo system to ldquo ganjil genap rdquo system. Therefore, Jakarta government should move quickly to find solutions to this bottleneck. The local government of DKI Jakarta plans to build an integrated mass transportation system. This plan is embodied in Macro Transportation Pattern 2015 and RTRW Jakarta 2030. The integration of mass transportation itself is an interconnection between mass transportation modes consisting of MRT, Monorail, Busway, waterways and KRL with a total length of 275 300 km line. All modes will be integrated well with each other and also integrated with the existing conventional transportation modes such as mini metro, mikrolet, ojek, bajaj and taxi, which one of the locations are in Dukuh Atas areas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S67476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfaizs Vi Afkara
Abstrak :
Minat masyarakat terutama pengguna MRT untuk berjalan kaki pada awal atau akhir perjalanan terhadap stasiun MRT masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengenali pengaruh perubahan preferensi atribut yang mempengaruhi kemungkinan dan jarak seseorang memilih berjalan kaki dibandingkan moda BRT dan ojek di awal atau akhir perjalanannya. Data yang diperoleh dengan Teknik stated preference dianalisa dengan discrete choice analysis menggunakan pendekatan model logit binomial selisih dengan 2 skema, berjalan kaki dengan BRT dan berjalan kaki dengan ojek. Persepsi jarak pria dan wanita akan memilih berjalan kaki dibandingkan kedua moda alternatif ketika jarak terhadap stasiun MRT berturut-turut 629 meter dan 593 meter dan jika dibandingkan dengan lokasi kawasan perkantoran dan pemukiman berturut-turut adalah 689 meter dan 547 meter. ......The interest of the community, especially MRT users to walk at the beginning or end of the journey to the MRT station is still relatively low.The purpose of this study was to recognize the effect of changes in preference attributes that affect the likelihood and distance of someone choosing to walk compared to BRT and ojek modes at the beginning or end of their journey. Data obtained using stated preference techniques were analyzed by discrete choice analysis using a binomial logit model approach with 2 schemes, walking with BRT and walking on a motorcycle taxi. The distance between men and women will choose to walk compared to others alternative mode when the distance to MRT stations are 629 meters and 593 meters respectively and when compared to area the perception of the distance between office and residence area are 689 meters and 547 meters.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library