Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Zaid Ghifari Razdiq
Abstrak :
Mulai beroperasinya sistem Mass Rapid Transit (MRT) menambah opsi lain sistem transportasi umum bagi masyarakat di Jakarta dan sekitarnnya. Pengguna transportasi umum yang memiliki mobilitas cepat membutuhkan identifikasi spasial secara efektif. Terlebih lagi dengan adanya stasiun bawah tanah, faktor identifikasi spasial yang
bersumber dari luar akan terminimalisir dan faktor identifikasi hanya didasarkan pada ruang tertutup. Oleh karena itu dibutuhkan identitas yang mudah direkognisi dari tiap stasiun MRT bawah tanah untuk dapat teridentifikasikan oleh pengguna MRT. Identitas tersebut dicerminkan melalui elemen interior. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran dari elemen interior sebagai identitas spasial serta mengetahui sudah sampai sejauh mana identitas yang terjadi pada stasiun MRT bawah tanah (Bundaran HI). Metode penelitian dilakukan dengan kajian literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Kajian literatur mencakupi teori mengenai elemen interior dan identitas. Metode observasi yang dilakukan ialah dengan menggunakan London Underground Station Design Idiom (2015) sebagai batasan analisa dalam melihat identitas dalam desain elemen interior stasiun bawah tanah. Analisa dilakukan dengan mengaitkan elemen interior stasiun Bundaran HI dengan teori identitas yang melingkupi sifat kontinuitas, berbeda, dan rekognisi.
......The start of the operation of the Mass Rapid Transit (MRT) system adds another option to the public transportation system for people in Jakarta and its surroundings. Public transport users who have fast mobility need effective spatial identification. Moreover, with the existence of an underground station, the spatial identification factor that
sourced from outside will be minimized and the identification factor is only based on the enclosed space. Therefore, an easy-to-recognize identity is needed for each underground MRT station to be identified by MRT users. This identity is reflected through the interior elements. This thesis aims to determine the role of interior elements as spatial identity and to find out to what extent the identity has occurred at the underground MRT station (Bundaran HI). The research method was carried out by reviewing literature, field observations, and interviews. The literature review covers the theory of interior elements and identity. The observation method used is the London Underground Station Design Idiom (2015) as a limitation of the analysis in seeing the identity in the design of the interior elements of the underground station. The analysis is carried out by linking the interior elements of the HI Roundabout station with the theory of identity which covers the nature of continuity, difference, and recognition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sonni Joko Utomo
Abstrak :
Pengembangan infrastruktur transportasi di Jakarta terlihat sangat baik. Hal ini ditandai dengan dibangunnya MRT Jakarta pada tahun 2013. Proyek ini terdiri dari struktur bawah tanah dan struktur layang. Pada pelaksanaanya terjadi banyak klaim pada konstruksi stasiun bawah tanah yang bernilai puluhan milyar rupiah serta penambahan waktu. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko apa saja yang mempengaruhi kinerja waktu dan biaya serta tindakan perbaikannya pada konstruksi stasiun bawah tanah. Hasil penelitian ini berupa analisis tingkat risiko serta tindakan perbaikannya. Penelitian ini berimplikasi positif untuk perbaikan pada proyek konstruksi stasiun bawah tanah pada fase selanjutnya.
......The development of transportation infrastructure in Jakarta looks very good. This was marked by the construction of the Jakarta MRT in 2013. This project consists of an underground structure and an elevated structure. In its implementation, there were many claims on the construction of underground stations worth tens of billions of rupiah and additional time. For this reason, this study aims to identify any risk factors that affect time and cost performance as well as corrective actions in underground station construction. The results of this study are an analysis of the level of risk and corrective actions. This research has positive implications for improvements to the underground station construction project in the next phase.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sungkar, Ali Abdurrahman
Abstrak :
Aspek kesehatan dan keselamatan menjadi pertimbangan perancangan pembangunan sistem transportasi massal bawah tanah dalam mengurangi risiko kebakaran. Pola pengembangan perkotaan memerlukan pemahaman yang baik terhadap kepentingan penggunaan ruang bawah tanah. Dalam perancangan stasiun bawah tanah, ketersediaan kapasitas ventilasi yang baik untuk manajemen asap memiliki kemungkinan untuk memperpanjang waktu evakuasi selama evakuasi darurat dilakukan. Sistem konfigurasi ventilasi untuk manajemen asap kebakaran dipilih menggunakan ventilasi paksa, ventilasi alami dengan bukaan atrium (efek cerobong) yang terhubung langsung dengan zona platform, dan kombinasi keduanya (ventilasi hybrid). Studi ini menggunakan model eksperimen dan analisis simulasi numerik untuk memprediksi pergerakan asap dalam kebakaran stasiun bawah tanah. Eksperimen ini menggunakan model tipikal stasiun bawah tanah skala 1:25 dan simulasi numerik juga dilakukan pada skala 1:25 dengan NIST FDS V.05. Skenario kebakaran terburuk dilakukan terhadap lokasi paling rawan terkait keselamatan evakuasi dan kebakaran kompartemen skala besar yang diatasi dengan konfigurasi ventilasi hybrid.
Hasil menunjukkan pendekatan parameter berbasis standar dapat diterapkan dalam sistem manajemen asap kebakaran. Ventilasi alami efektif dalam pengendalian asap untuk volume ruangan dan lokasi tertentu sehingga untuk kebakaran skala besar direkomendasikan untuk mengatur jumlah atrium. Ventilasi hybrid dan laju pergantian udara yang memadai dengan mengatur kapasitas ventilasi paksa untuk ruang bawah tanah direkomendasikan untuk kebakaran skala besar dan untuk manajemen panas bahkan dalam kondisi kebakaran terburuk.
Safety, health, comfort and accessibility are major important aspects in building design consideration. Trend of urban development requires better understanding on the importance of underground space utilization. In a subway station design, providing good ventilation capabilities for smoke management has the possibility to extent the evacuation time during emergency evacuation. Smoke vent configuration was selected using forced ventilation, natural ventilation via atria opening (chimney effect) connected to the platform level, and combining of those configurations (hybrid ventilation based). This paper used models scaled fire tests and numerical modeling to predict smoke movement in subway station?s fire. Fire test was carried out in a 1:25 scale of a typical subway station and numerical modeling also was performed in a 1:25 scale with the NIST Fire Dynamic Simulator V.05. The worst case scenario was performed on the most vulnerable location regarding safety egress and large scale of compartment fires under hybrid vent configuration.
The results show prescriptive based parameter approaches can be applied on smoke management system. Natural ventilation effective on smoke controlled in a particular compartment volume and location so in a large-scale compartment application is recommended to increase the number of atria. Hybrid ventilation and adequate ACH by configuring forced vent capacities for underground space recommended for large scale fires and heat management, even in the worst fires case.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42429
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library