Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Han Sul Ya
Tokyo: Chosun Shinbo-sa, 1962
920.71 HAN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ajip Rosidi, 1938-
Jakarta: Inti Idayu Press, 1986
923.292 AJI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Uldrich, Jack
"This book shows the extraordinary leadership qualities of a great but unsung hero. No list of the greatest people of the 20th century is complete without General George C. Marshall. Winston Churchill called him the "organizer of victory" and "the last great American." President Harry Truman referred to him as the "great one of the age." Tom Brokaw called him the "godfather" of "the greatest generation."Even so, many people know Marshall's name without being able to recall his many astonishing accomplishments. Among them: He personally trained future generals Eisenhower, Bradley, Ridgeway, Patton, and others; As Chief of Staff of the U.S. Army before and during World War II, he oversaw its expansion from a small, homeland defense force - smaller than Bulgaria's - into the mightiest army ever assembled; As Secretary of State, he introduced the "Marshall Plan," which literally rescued Europe after the war; and, he was the first professional soldier ever to win the Nobel Peace Prize and was twice named Time's Man of the Year. Marshall's extraordinary career reflects unparalleled leadership traits and consummate skills, among them vision, candor, a commitment to action, the ability to listen and learn, and not least, selflessness.;"
New York: [American Management Association, ], 2005
e20437810
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: Yayasan Kasih Adik , 2008
320.5 NAS m I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasluck, Paul
Melbourne: Melbourne University Press, 1977
923.294 HAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yuke Ardhiati
"Arsitektur, tata ruang kota, interior dan kria karya Soekarno yang terbentang di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu bentuk kekayaan intelektual Indonesia, dan sebagian besar telah menjadi simbol dari Soekarno, karena selain memiliki ?memori kolektif bangsa' yang merekam peristiwa-peristiwa unik, juga merupakan pintu bagi peradaban baru di bidang rancang bangun di Indonesia secara revolusioner.
Soekarno, telah berperan sentral dalam perubahan di bidang rancang bangun tersebut karena peranan uniknya sebagai negarawan sekaligus arsitek perancang. Melalui sudut pandang tersebut dalam disertasi ini dilakukan kajian untuk mengenali mentalite artistik Soekarno, yaitu sesuatu yang tidak kasat mata berupa alam bawah sadar dan perilaku otomatis yang mendorong tindakan Soekarno dalam merancang arsitektur. Mentalite tersebut muncul berupa peran, norma, interaksi, dan makna yang mencuat (emergent), yang tercermin melalui artefak peninggalannya berupa karya arsitektur, perancangan tata kota, interior dan kria.
Kajian ilmu sejarah yang mempergunakan metodologi strukturis sebagai sebuah kajian yang mengedepakankan hubungan dualisme simbiosis antara individu dan struktur dengan mengungkapkan mentalite seorang tokoh yang disebut agency. Kajian ini menjabarkan periodisasi karya Soekarno melalui tiga periode, yaitu (1) 1926-1945 disebut periode Murid Sang Profesor, (2) 1945-1959 disebut periode Sang Padma, Sang Arsitek, dan (3) 1959-1965 disebut periode Sang Arsitek Maestro. Kajian ini penting dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memaknai kembali tokoh sejarah Soekarno dari sudut pandang yang khas, yang diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi berkarya serta sumber ilham dalam proses artistik kreatif para praktisi di bidang arsitektur, perancangan tata kota, interior dan kria dengan basis spirit national pride dalam bentuk yang baru.
Dengan mempergunakan teori arsitektur yang merujuk kepada teori architecture as art and craft and technology dan semiotika bidang visual communication, dalam disertasi ini ditemukan antara lain, Pertama rumusan style rancangan Soekarno yang berupa "padu-padan" gaya, yang ditandai dengan (1) ekspresi arsitektur modern, (2) ekspresi ornamen organik padma dan linggayani, (3) eksplorasi budaya Jawa Kuria, (4) karya tunggal dan unik, dan (5) semangat seorang maestro yang konsisten. Kedua, representasi-diri Soekarno yang ditemukan melalui mode busana yang dikenakannya, berupa "padu-padan" gaya yang ditandai dengan (1) mode busana modern yang berupa kemeja, pantalon, jas dan dasi (2) penggunaan "peci" sebagai lambang kebangsaan. Ketiga, "terminologi arsitektural" dalam beberapa teks pidato Soekarno, membuktikan bahwa Soekarno menggunakan model arsitektural sebagai cara berpikir dalam pembangunan bangsa. Keempat, etis dan estetis karya arsitektur Soekarno dalam sejarah arsitektur, dan Kelima, berdasar temuan-temuan yang dikedepankan dalam kajian di atas disimpulkan bahwa mentalite Soekarno adalah mentalite arsitek seorang negarawan yang memiliki sifat yang khas: mencipta dan merancang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
D469
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library