Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Levi Fitalopa Prastono
"Tidur menjadi salah satu kebutuhan fisiologis bagi manusia dalam proses pemulihan tubuh. Kualitas tidur yang baik merupakan kebutuhan dasar untuk menjaga status kesehatan fisik. Pekerja shift memiliki jadwal kerja yang berubah-ubah yang mengakibatkan perubahan irama sirkandia tubuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan status kesehatan fisik pada pekerja shift di PT. X, Jakarta Utara. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan teknik total sampling pada 120 responden pekerja shift di PT. X. Hasil analisis uji chi-square menunjukan bahwa adanya hubungan antara kualitas tidur dengan status kesehatan fisik (p value=0.028, α= 0,05). Rekomendasi bagi pekerja diperlukan pelayanan kesehatan untuk masalah kualitas tidur dalam upaya meningkatkan status kesehatan fisik.

Sleep is one of the physiological needs for humans in the body's recovery process. Good quality sleep is a basic need to maintain physical health status. Shift workers have a changing work schedule that results in changes in the body's circadian rhythm. This study aims to identify the relationship between sleep quality and physical health status of shift workers at PT. X, North Jakarta. The research design used was cross-sectional with a total sampling technique of 120 shift workers respondents at PT. X. The results of the chi-square test analysis show that there is a relationship between sleep quality and physical health status (p value = 0.028, = 0.05). Recommendations for workers are that health services are needed for sleep quality problems in an effort to improve physical health status."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Jauhar
"Tuberkulosis TB paru masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional meskipun obat anti TB dan vaksin BCG telah diberikan. WHO menetapkan TB paru sebagai kedaruratan global bagi kemanusiaan. Angka morbiditas dan mortalitas meningkat setiap tahunnya karena faktor sosial, ekonomi, lingkungan, nutrisi, dan penyakit lain. Dampaknya antara lain kehilangan waktu kerja, stigma negatif, perubahan fisik dan emosional yang tidak hanya dirasakan oleh klien namun juga keluarga dan masyarakat. Hal tersebut akan mempengaruhi efikasi diri dalam berperilaku sehat dan status kesehatan fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan manajemen diri terhadap efikasi diri dan status kesehatan fisik pada klien TB paru. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen jenis pretest and posttest with control group. Jumlah masing-masing responden 30 klien pada kelompok intervensi dan kontrol diseleksi dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan Self Efficacy Questionnaire Health Seeking Behavior Treatment Adherence among Tuberculosis Patients dan Functional Assessment of Chronic Illness Therapy-Tuberculosis FACIT-TB. Intervensi ini diberikan sebanyak 4 sesi dalam 2 minggu selama 60-90 menit.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh bimbingan manajemen diri terhadap efikasi diri p=0,002 namun tidak berpengaruh terhadap status kesehatan fisik p=0,341.
Penelitian ini merekomendasikan pemberian intervensi keperawatan dalam bentuk bimbingan manajemen diri pada klien TB paru rawat jalan terutama pada tahap awal pengobatan 1-2 bulan terintegrasi dengan program DOTS di fasilitas layanan kesehatan.

Pulmonary tuberculosis TB is still become a global and national health problem even though anti TB drugs and BCG vaccine have been given. WHO establishes pulmonary TB as a global emergency for humanity. Morbidity and mortality rates are increasing every year due to social factor, economic, environmental, nutritional and other diseases. The effects include loss of work time, negative stigma, physical and emotional changes not only perceived by the client but also the family and society. It will affect self efficacy and physical health status.
This study aims to determine the influence of self management counseling on self efficacy and physical health status in pulmonary TB clients. The research design uses quasi experimental pretest and posttest with control group types. The number of each respondent 30 clients in the intervention and control group was selected by purposive sampling. Instruments used Self Efficacy Questionnaire Health Seeking Behavior Treatment Adherence among Tuberculosis Patients and Functional Assessment of Chronic Illness Therapy Tuberculosis FACIT TB. This intervention is given 4 sessions in 2 weeks for 60 90 minutes.
The results showed that there was influence of self management counseling to improve self efficacy p 0,002 and but can rsquo t improve physical health status p 0,341.
This study recommends the provision of nursing interventions in the form of self management counseling on pulmonary TB clients especially in the early stages of treatment 1 2 months integrating with DOTS program in health care services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T49776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library