Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kasandika Ganiarsa
"ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi cadangan sulfur yang besar namun belum dimanfaatkan dengan baik karena penguasaan teknologi yang minim. Teknologi komersial produksi sulfur dari cadangan alamnya yang paling sering digunakan adalah proses Frasch yang menggunakan continuous steam sehingga membutuhkan dana operasional, modal, serta penguasaan teknologi yang tinggi. Proses pemurnian sulfur secara batch dalam steam autoclave merupakan alternatif yang dapat menggantikan proses Frasch. Tetapi, penelitian yang ada menunjukan yield sulfur hasil pemurnian belum maksimal, yaitu hanya 80% pada kondisi maksimalnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini gas CO2 akan diinjeksikan ke dalam autoclave sebelum sistem dipanaskan. Gas CO2 berfungsi untuk meningkatkan kalor yang ditransfer ke batuan sulfur, sehingga menyebabkan lebih banyak sulfur yang dapat terlelehkan dan terpisahkan dari pengotornya. Selain itu, gas CO2 juga dapat meningkatkan suhu batuan sulfur sebelum dilelehkan oleh steam. Gas CO2 yang digunakan adalah sebesar 10, 20, dan 30 psi. Rasio volume air terhadap padatan yang digunakan adalah sebesar 4, 7, dan 10 ml/g serta waktu pemanasan yang digunakan adalah selama 2, 4, dan 6 menit pada suhu 140oC dan menggunakan saringan 50 mesh. Pada penelitian ini, terbukti bahwa preinjeksi gas CO2 dapat meningkatkan yield sulfur hingga menjadi 90% pada kondisi yang sama ketika tidak ada gas CO2. Tetapi di sisi lain, keberadaan CO2 juga menurunkan tingkat kemurnian sulfur hasil pemurnian.

ABSTRACT
Indonesia has enormous sulfur reserve potential that hasn?t been utilized to its maximum due to lack of technology mastery. Frasch process is the major commercial technology to produce sulfur from its natural ore, but the use of continual steam needs high investment and operational cost as well as advanced technology. Sulfur purification in batch in steam autoclave is an alternative to Frasch process. However, recent research show that the process yield is only 72% in its optimum condition and 80% in its maximum. Therefore, in this research, CO2 gas is preinjected to autoclave before the system heating process is started. CO2 gas is used to enhance the heat transferred to the natural sulfur ore, hence more sulfur will be melted and separated from its residues. CO2 gas is also capable of raising the ore temperature before it?s melted by the steam. In this research, CO2 gas is used in 10, 20, and 30 psi. The ratio of water and ore is 4 ml/g, 7 ml/g, and 10 ml/g while the heating time is 2, 4, and 6 minutes under the condition of 140oC and 50 mesh filter. This research conclude that CO2 preinjection enhance the sulfur yield in to 90% in the same process without CO2 gas present. But on the other hand, CO2 gas decrease sulfur purity percentage."
2016
S64491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Amirudin
"ABSTRAK
Prinsip pemurnian sulfur dari batuan sulfur alam salah satunya adalah dilakukan dengan pemanasan menggunakan Proses Frasch. Hal ini karena titik leleh sulfur (119,6 oC) yang tergolong reatif rendah. Proses ini memerlukan injeksi steam berlebih kedalam batuan sulfur alam untuk melelehkan kandungan sulfur dan memisahkan dari pengotornya. Pada penelitian ini dilakukan proses permunian sulfur dari batuan sulfur alam dalam sistem batch dengan steam autoclave agar proses lebih cepat dan dapat dijalankan dalam skala lab. Penelitian terakhir menggunakan steam autoclave menunjukan yield sulfur hasil pemurnian masih belum maksimal, yaitu hanya 72% dari massa batuan sulfur awal pada kondisi optimumnya dan 80% pada kondisi maksimalnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini selain menggunakan steam juga dilakukan preinjeksi gas nitrogen kedalam sistem. Gas nitrogen meningkatkan jumlah media yang mentransfer panas pada sistem sehingga terjadi peningkatan transfer panas dan juga sebagai medium pre-heating sehingga batuan sulfur akan mengalami peningkatan suhu sebelum dilelehkan dengan media transfer panas steam. Kondisi operasi dengan suhu 140oC, tekanan gas nitrogen 30 psi, rasio air-batuan 10 ml/gr, dan waktu operasi 4-5 menit menunjukkan hasil terbaik dengan yield 82-84,67% dengan kemurnian 99,86-99,94%.

ABSTRACT
One of method in sulfur purification process from native sulfur is Frasch Process that using heat treatment principle. It can be done caused by the melting point of sulfur that low enough, about 119,6oC. This process needs injection of superheated steam continuously into the deposit of sulfur at the underground. The sulfur will melt due to the melting point and separate from the residues. There has been a research about batch sulfur purification from the natural sufur ore by using steam autoclave, but the yield of the process is still not efficient enough. Therefore, at this research using pre-injection of nitrogen as additional and pre-heating medium in order to enhance the yield. The operation of sulfur purification process at 140oC, nitrogen pressure 30 psi, ratio 10 ml/gr, and 4-5 minutes time operation has shown the best result with yield 82-84,67% and concentration of sulfur 99,86-99,94%."
2016
S62651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandhi Alamsyah
"ABSTRAK
Sulfur merupakan salah satu komoditi utama dalam berbagai industri kimia, seperti industri asam sulfat, kosmetik, dan farmasi. Saat ini, Indonesia masih mengimpor sulfur. Padahal, Indonesia memiliki deposit sulfur alam yang besar. Proses pemurnian sulfur komersil saat ini memiliki biaya operasional yang besar karena harus menginjeksikan steam kontinu dan instalasi peralatan yang mahal. Pada penelitian sebelumnya dilakukan modifikasi proses produksi sulfur menggunakan autoclave dengan sistem batch untuk mereduksi biaya operasional dan dapat dilakukan pada skala kecil. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses ini dapat memurnikan batuan dengan kemurnian tinggi tetapi dengan yield yang kurang optimum. Pada penelitian ini dilakukan injeksi gas nitrogen ke dalam sistem untuk meningkatkan transfer kalor ke batuan sulfur sehingga memperbesar yield sulfur yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi optimum untuk proses pemurnian adalah pada suhu 140oC, rasio volume air/massa batuan sebesar 10 ml/g, tekanan gas nitrogen sebesar 30 psi, dan lama waktu injeksi 6 menit. Yield dan kemurnian yang didapatkan masing-masing sebesar 82,8% dan 99,72%.

ABSTRACT
Sulfur is one of the main commodities in various industrial chemicals, such as sulfuric acid industry, cosmetics, and pharmaceuticals. Currently, Indonesia is still importing sulfur. In fact, Indonesia has a large deposit of natural sulfur. Commercial sulfur production process has a significant operational cost due to must inject steam continuously and expensive equipment installations. Based on the research, the modification of sulfur production process using autoclave with batch systems can reduce operational costs and can be implemented on a small scale. The study concluded that this process can purify rocks with high purity but with less optimum yield. In this research, nitrogen gas will be injected into the system to increase the yield of sulfur. Based on the research results, the optimum conditions for the production process is at temperature of 140oC, ratio of water volume/ores mass of 10 ml/g, injected pressure of 30 psi, and the duration of injection of 6 minutes. Yield and purity were obtained respectively by 82.8% and 99.72%."
2016
S63733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Tridianti
"Pendahuluan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah bakteri pada molar band pasca fitting band setelah sterilisasi dry heat oven dan steam autoclave yang sebelumnya telah dilakukan pre-sterilisasi alkohol dan ultrasonic cleaning bath.
Material dan metode : Empat molar band yang telah melalui proses fitting band pada pasien, dua band yang sebelumnya telah dilakukan pre-sterilisasi alkohol, satu band disterilkan dengan dry heat oven dan satu band dengan steam autoclave. Dua band berikutnya dilakukan pre-sterilisasi ultrasonic cleaning bath, masing-masing dilanjutkan dengan sterilisasi dry heat oven dan steam autoclave. Molar band dimasukkan ke dalam phosphatebuffered saline, dengan micropipette cairan diambil dan dituangkan ke cawan petri yang berisi Brain Heart Infusion. Kemudian dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam dan dihitung jumlah bakterinya.
Hasil : Terdapat perbedaan jumlah bakteri yang bermakna antara beberapa kelompok metode sterilisasi dan terdapat satu kelompok dengan perbedaan tidak bermakna, yaitu kelompok alkohol-steam autoclave dengan ultrasonic cleaning bath-steam autoclave.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa steam autoclave merupakan metode sterilisasi yang terbaik karena memberikan hasil dengan jumlah bakteri yang paling minimal pada molar band yang telah melalui proses fitting band.

Introduction : This research objective is to determine the amount of bacteria in molar band post fitting band in patients, after undergone pre-sterilization by alcohol and ultrasonic cleaning bath followed with sterilization by dry heat oven and steam autoclave.
Material and methods : Four molar bands which already fitted to patients then divided into two groups. The first group of two bands were pre-sterilized by alcohol. One of the band was, then, sterilized by dry heat oven. And, the other band was sterilized by steam autoclave. The second group of two bands were pre-sterilized by ultrasonic cleaning bath. One of the band was then sterilized by dry heat oven and the other was sterilized by steam autoclave. The next step was to immerse all of the bands in phosphate-buffered saline solution. With micropipette, the solution was retrieved and dropped upon a petri dish containing brain heart infusion. The dish was then stored in an incubator for 24 hours prior to account the number of bacteria available.
Result : There is a profound difference in numbers of bacteria between methods of sterilization. And, there is a non significant difference between two groups which are alcoholsteam autoclave group and ultrasonic cleaning bath-steam autoclave.
Conclusion : The result pf research reveals that steam autoclave is the best method of sterilization which has the minimal amount of bacteria in post fitted molar band.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
T30896
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library