Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nita Purida
"Penelitian tentang potensi stok karbon dan penilaian ekonomi dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biomassa, stok & ekosistem ekosistem mangrove. penyerapan karbon dan potensi penyimpanan dan untuk memperkirakan nilai ekonomi. Itu Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan purposive sampling di enam stasiun, dan data
pengumpulan dilakukan melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa adalah 442,37 ton/ha, stok karbon 1269,36 ton/ha dan penyerapan karbon 755,75 ton/ha. Ekosistem mangrove Cilamaya Wetan memiliki estimasi nilai ekonomi total adalah IDR. 419.233.914.343/tahun masing-masing Rp.568.067.635/h/tahun. Jika nilainya dikonversi ke dolar, ekosistem mangrove Cilamaya Wetan memiliki estimasi total nilai ekonomi 29.337.573 USD/tahun atau 39.753 USD/ha.

Research on potential carbon stocks and economic assessments was conducted in March-May 2019. The purpose of this study was to analyze the biomass, stocks & ecosystems of mangrove ecosystems. carbon sequestration and storage potential and to estimate economic value. The sampling location was determined by purposive sampling at six stations, and data collection is done through purposive sampling. The results showed that biomass was 442.37 tons/ha, carbon stock 1269.36 tons/ha and carbon sequestration 755.75 tons/ha. The Cilamaya Wetan mangrove ecosystem has an estimated total economic value
is IDR. 419,233,914,343/year each Rp.568,067,635/ha/year. If the value is converted to dollars, the Cilamaya Wetan mangrove ecosystem has an estimated total economic value of 29,337,573 USD/year or 39,753 USD/ha."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Puji Agung
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan luas 98.072,7 juta ha berpotensi memberikan jasa lingkungan sebagai penyimpan karbon. Untuk mendukung program pemerintah RAN-GRK dan RAD-GRK perlu adanya kajian di daerah yang sejalan dengan program pemerintah, salah satu kajian untuk sektor kehutanan adalah kajian perhitungan stok karbon di Kecamatan Keliling Danau. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biomassa, stok karbon dan valuasi ekonomi pohon diatas permukaan di Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Jumlah biomassa tertinggi di Kecamatan Keliling Danau nilainya mencapai 13.062.182 ton. Jumlah stok karbon tertinggi Kecamatan Keliling Danau 6.269.847 ton. Nilai ekonomi dari stok karbon tertinggi diperkirakan mencapai Rp. 7.720.584.827.404 Tingginya jumlah biomassa dan stok karbon tidak berbanding lurus dengan kerapatan vegetasi, tetapi dipengaruhi juga oleh ukuran vegetasi.

ABSTRACT
Indonesia is a country with 98.072,7 million hectare forest, this condition potential to give environmental services as carbon storage. the academic study in district in line with government program to support RAN-GRK and RAD-GRK, one of study in forest sector is study about stock carbon measurement at Keliling Danau district. The research purpose to measurement biomass, stock carbon, and economic valuation of the tree at Keliling Danau District. This research and quantitative approach and survey method. Higher total biomass at Keliling Danau District the value is 13.062.182 ton. The Higher total value of carbon stock is 6.269.847 ton. Economic value of stok carbon estimated achieve Rp. 7.720.584.827.404. The value of biomass and carbon stock is not directly proportional with vegetation density, but also depend on dimension of the vegetation (diameter)."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Briantama
"Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Hutan Kota Patriot Bina Bangsa dan Taman Kota Bekasi yaitu tidak adanya data komunitas pohon dan serapan karbon serta estimasi kebutuhan pohon untuk menyerap karbondioksida kendaraan bermotor. Penelitian ini dilakukan di bulan Januari--Mei 2021. Pengambilan sampel pohon menggunakan metode purposive sampling dengan petak bujur sangkar ukuran 20x20 meter. Pengambilan sampel kendaraan bermotor menggunakan metode survey dan dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda selama dua minggu. Hubungan antara niai penting pohon dan serapan karbon ditentukan menggunakan analisis regresi linear dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara nilai penting pohon dan serapan karbon di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa dan sedang di Taman Kota Bekasi. Estimasi kebutuhan pohon yang dipenuhi yaitu sebesar 3.093 pohon dengan rata-rata diameter setinggi dada 0,31 m.

This research was conducted to answer the problems faced by the Patriot Bina Bangsa Urban Forest and Bekasi City Park, namely the absence of tree community data and carbon sequestration and the estimation of tree needs to absorb carbon dioxide from motor vehicles. This research was conducted in January-May 2021. Sampling of trees using purposive sampling method with a square plot measuring 20x20 meters. Sampling of motorized vehicles using the survey method and conducted on Jalan Ir. H. Juanda for two weeks. The relationship between tree importance value and carbon sequestration was determined using linear regression analysis with a 95% confidence level. The results of this study indicate a very strong relationship between the importance value of trees and carbon sequestration in the Patriot Bina Bangsa City Forest and medium in Bekasi City Park. Estimated tree needs that are met are 3093 trees with an average diameter of 0.31 m at breast height."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Clara Pricillia
"Mangrove ecosystems can sequester carbon in their system. The problem of this research was the lack of optimization of blue carbon management in the protected forest of mangrove Nusa Lembongan. The study objective was to build a concept of blue carbon management in Nusa Lembongan. The method used in data collection was a survey, and the analytical methods used were multiple regression, spatial, and Soft System Methodology (SSM). The result of this study found that mangrove forest Nusa Lembongan stored 68,10 ± 20,92 Mg C ha-1. Local wisdom and community perception that mangrove forest is a tourism icon played an essential role in protecting mangrove forests. However, it is necessary to control leachate water pollution and waste from the landfill located directly adjacent to the mangrove forest, improve rehabilitation methods to increase survival rates, and monitor mangrove health conditions and carbon stock. The strategy of blue carbon management needs to be supported by adequate local capacity through socialization, training, and assistance. This study concluded that is the strategy of blue carbon management by involving the local community can avoid the release of CO2 emissions into the atmosphere and increase carbon sequestration.

Ekosistem mangrove dapat menyerap dan menyimpan karbon. Masalah pada riset ini adalah kurang optimalnya pengelolaan blue carbon di hutan mangrove yang berada di kawasan hutan lindung, seperti di Nusa Lembongan. Tujuan riset ini yaitu menyusun strategi pengelolaan blue carbon di hutan mangrove Nusa Lembongan. Metode yang digunakan pada pengumpulan data adalah survei dan metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda, spasial, dan Soft System Methodology (SSM). Hasil riset ini yaitu total stok karbon di Nusa Lembongan sebesar 68,10 ± 20,92 Mg C ha-1. Kearifan lokal dan persepsi masyarakat bahwa hutan mangrove adalah ikon pariwisata, berperan penting dalam perlindungan hutan mangrove. Akan tetapi, diperlukan pengendalian terhadap pencemaran air lindi dan sampah dari TPA yang berlokasi di sisi hutan mangrove, perbaikan pada metode rehabilitasi untuk meningkatkan survival rate, dan pemantauan terhadap kondisi kesehatan dan stok karbon mangrove. Strategi pengelolaan blue carbon tersebut perlu didukung dengan kapasitas masyarakat yang memadai melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Kesimpulan riset ini adalah strategi pengelolaan blue carbon dengan melibatkan masyarakat dapat menghindari terlepasnya emisi CO2 ke atmosfer dan meningkatkan serapan karbon."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Via Apriyani
"Penelitian mengenai potensi stok dan serapan karbon ekosistem mangrove di Pulau Tunda telah dilakukan pada bulan April--Juni 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi stok dan serapan karbon ekosistem mangrove, mengetahui spesies mangrove yang memiliki stok dan serapan karbon potensial, dan memperoleh estimasi harga karbon ekosistem mangrove di Pulau Tunda. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada enam stasiun bagian selatan dan timur Pulau Tunda.
Berdasarkan hasil analisis kandungan karbon ekosistem mangrove Pulau Tunda, diperoleh nilai biomassa 196,76 ton/ ha, stok karbon 91,48 ton/ ha, dan serapan karbon 335,06 ton/ ha. Proporsi stok dan serapan karbon terbesar tingkat pohon dan pancang mangrove di Pulau Tunda berasal dari spesies Excoecaria agallocha yaitu 107,47 ton/ ha dan 392,23 ton/ ha. Ekosistem mangrove Pulau Tunda memiliki estimasi harga karbon sebesar Rp 88.690.382--Rp 221.725.955 ton/ ha.

Research on the carbon uptake and stock potency of mangrove ecosystem in Tunda Island was conducted on April--June, 2016. The aim of the study was to analyze the mangrove ecosystem potency of carbon stock and its uptake, to know the mangrove species that has potential carbon stock and its uptake, and to estimate the potency of carbon price mangroveecosystem in Tunda Island. The location of sampling was determined by purposive sampling at six stations of south and east part Tunda Island.
The analysis result of carbon content at Tunda Island mangrove ecosystem showed that, biomass 196.76 ton/ ha, carbon stock 91.48 ton/ ha, and carbon uptake 335.06 ton/ ha. The largest proportion of the stock and carbon uptake at the level of mangrove tree and sapling in Tunda Island derived from Excoecaria agallocha, that is 107.47 ton/ ha and 392.23 ton/ ha. Tunda Island mangrove ecosystem have an estimated total carbon price of Rp 88.690.382--Rp 221.725.955 ton/ ha.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Nadia
"ABSTRAK
Deforestasi merupakan perubahan tutupan hutan menjadi non hutan. Perubahan tersebut menyebabkan berkurangnya cadangan karbon yang tersimpan pada hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pola spasial deforestasi pada tahun 1996 ndash; 2017 serta mengestimasi stok karbon yang tersedia pada kondisi eksisting 2017 setelah hutan terdegradasi. Tutupan lahan didapatkan dari hasil analisis Citra Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI menggunakan metode klasifikasi supervised. Estimasi stok karbon dilakukan pada tutupan vegetasi hutan, kebun karet dan kebun sawit dengan melakukan pengukuran. Total deforestasi yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara pada 1996 ndash; 2007 adalah sebesar 134.104,24 ha dan stok karbon hasil estimasi pada ketiga tutupan lahan tahun 2017 adalah sebesar 39,67 juta ton.

ABSTRAK
Deforestation is a forest landcover change into non forest. These changes lead to carbon stock decreasing. The aim of this study is not only to identify and analyze the spatial deforestation patterns from 1996 to 2017 but also to estimate the existing carbon stock 2017 . Landcover is obtained by analyzing Landsat 5 TM and 8 OLI using supervised classification method. Carbon stock estimating carried out on forest cover, rubber plantation cover and palm oil plantation cover. The total deforestation area in North Bengkulu since 1996 to 2017 is 134.104,24 hectare and carbon stock that estimated based on landcover in 2017 is 39,67 million tons."
2017
S69168
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Oktariza
"ABSTRAK
Peningkatan emisi gas rumah kaca merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi laju emisi gas rumah kaca adalah dengan menjaga stok karbon melalui ekosistem hutan. Kawasan Gunung Patuha di Jawa Barat merupakan kawasan dengan tata guna lahan yang beragam dan memiliki potensi untuk pertanian, wisata alam, dan energi panas bumi sehingga dekat dengan isu deforestasi dan degradasi hutan. Oleh karena itu, stok karbon di kawasan Gunung Patuha perlu diukur sebagai upaya menjaga stok karbon dan kelestarian hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memetakan perubahan tutupan lahan hutan dari tahun 1990 hingga 2018, nilai dan sebaran spasial cadangan karbon serta menganalisis pengaruh perubahan tersebut terhadap nilai cadangan karbon. Perubahan tutupan lahan hutan dipantau melalui interpretasi visual citra satelit Landsat-5 TM dan Landsat-8 OLI. Nilai stok karbon diperoleh dari konversi nilai biomassa. Nilai biomassa diestimasi dan dianalisis melalui kerapatan vegetasi menggunakan algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) pada citra satelit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stok karbon cenderung berfluktuasi pada jarak 0,5 km sampai 4 km dari tepi batas hutan. Perubahan tutupan lahan hutan di kawasan Gunung Patuha cenderung menurun luasnya

ABSTRACT
The increase in greenhouse gas emissions is the cause of climate change. One of the efforts that can be done to reduce the rate of greenhouse gas emissions is to maintain carbon stocks through forest ecosystems. The Mount Patuha area in West Java is an area with diverse land uses and has the potential for agriculture, nature tourism, and geothermal energy so that it is close to the issue of deforestation and forest degradation. Therefore, the carbon stock in the Mount Patuha area needs to be measured as an effort to maintain carbon stocks and forest sustainability. This study aims to study and map changes in forest land cover from 1990 to 2018, the value and spatial distribution of carbon stocks and analyze the effect of these changes on the value of carbon stocks. Changes in forest land cover were monitored through visual interpretation of Landsat-5 TM and Landsat-8 OLI satellite imagery. The carbon stock value is obtained from the conversion of the biomass value. The biomass value was estimated and analyzed through vegetation density using the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) algorithm on satellite imagery. The results showed that the value of carbon stock tends to fluctuate at a distance of 0.5 km to 4 km from the edge of the forest boundary. Changes in forest land cover in the area of ​​Mount Patuha tend to decrease in extent"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syefiara Hania Yumnaristya
"Hutan mangrove di wilayah pesisir memiliki peran sebagai penyimpan karbon yang sangat penting untuk menyeimbangkan emisi karbon di atmosfer. Mangrove dapat menyerap karbon per satuan luas empat kali lebih tinggi dibandingkan hutan terestrial di wilayah tropis. Masifnya pembangunan dan alih fungsi lahan di wilayah pesisir Kecamatan Teluknaga mengancam keberadaan ekosistem mangrove. Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang mendorong untuk meningkatkan upaya pelestarian kawasan mangrove dimana salah satunya, yaitu dengan melakukan perhitungan estimasi stok karbon. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran spasial biomassa dan stok karbon hutan mangrove di pesisir Kecamatan Teluknaga pada periode 2016 – 2022 dengan menggunakan pendekatan indeks vegetasi terbaik. Penelitian ini menggunakan Sentinel-2 untuk ditransformasikan menjadi indeks vegetasi ARVI, EVI, dan SAVI sebagai pendekatan untuk melakukan pemodelan biomassa. Selain itu, digunakan juga analisis statistik korelasi untuk menentukan indeks vegetasi terbaik yang dapat memodelkan biomassa di pesisir Kecamatan Teluknaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks vegetasi ARVI memiliki korelasi terbaik (R = 0,60) untuk memodelkan biomassa dengan nilai RMSE 36,67 kg/piksel. Diketahui bahwa mayoritas hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Teluknaga mengalami peningkatan nilai biomassa dan stok karbon pada periode 2016 – 2022. Adapun peningkatan yang paling signifikan terlihat pada hutan mangrove di Desa Muara dan Desa Lemo. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan luas dan kepadatan hutan mangrove.

Mangrove forests in coastal areas have a role as a carbon store which is very important in balancing carbon emissions in the atmosphere. Mangroves can absorb carbon per unit area four times higher than terrestrial forests in the tropics. The massive development and land use change in the coastal area of Teluknaga District threatens the existence of the mangrove ecosystem. This raise concerns that encourage efforts to increase mangrove conservation, one of which is by calculating carbon stock estimates. Therefore, this study aims to analyze the spatial distribution of biomass and carbon stock of mangrove forests in the coastal district of Teluknaga in 2016 – 2022 using the best vegetation index approach. This study used Sentinel-2 to be transformed into ARVI, EVI, and SAVI vegetation indices to model biomass. In addition, statistical correlation analysis was also used to determine the best vegetation index to model the biomass in the coastal area of Teluknaga District. The results showed that the ARVI vegetation index had the best correlation (R = 0,60) for modeling biomass with an RMSE value of 36,67 kg/pixel. It is known that most mangrove forests in the coastal area of Teluknaga District experienced an increase in the value of their biomass and carbon stock in 2016 – 2022. The significant rise happens in Muara and Lemo villages’s mangrove forest. The increased biomass and carbon stock are in line with the rise in the area and density of mangrove forests."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Baihaqi
"Mangrove memiliki peranan penting bagi ekosistem pesisir, salah satunya penyumbang stok karbon (blue carbon). Isu pemanasan global dapat di kurangi dengan fungsi mangrove dalam penyimpanan karbon dan Kota Surabaya memiliki mangrove yang cukup luas di wilayah pesisir nya. Tetapi ancaman degradasi lahan mangrove di Kota Surabaya diakibatkan oleh aktivitas pembangunan, hal tersebut berkaitan dengan penurunan fungsi mangrove sebagai penyimpan karbon. Tujuan penelitian ini untuk memetakan tutupan lahan dan persebaran stok karbon serta perubahannnya pada tahun 2015 – 2022 di Pesisir Timur Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan citra Sentinel 2 tahun 2015 & 2022. Dalam mengestimasi persebaran dan nilai stok karbon mangrove, analisa dilakukan dengan pendekatan indeks vegetasi yang melalui uji statistik untuk mendapatkan model persebaran. Penghitungan biomassa mangrove lapangan dilakukan dengan cara Non-Destruktif dan menggunakan persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPVI sebagai indeks vegetasi yang lebih akurat dibanding TVI dan mRE-SR, dengan nilai korelasi R2 = 0,8072 dan nilai stok karbon mangrove rata rata mengalami pertambahan dari tahun 2015 – 2022 sebesar 50 – 100 kg/piksel. Pertambahan nilai stok karbon mangrove cenderung pada wilayah yang berubah tutupan lahan menjadi mangrove dan kerapatan yang semakin tinggi, sedangkan penurunan nilai stok karbon terjadi pada wilayah yang terjadi degradasi lahan mangrove dan terserang hama.

Mangroves have an important role for coastal ecosystems, one of which is a contributor to carbon stocks (blue carbon). The issue of global warming can be reduced by the function of mangroves in carbon storage and the City of Surabaya has quite extensive mangroves in its coastal areas. But the threat of degradation of mangrove land in the city of Surabaya is caused by development activities, this is related to the decline in the function of mangroves as a carbon store. The purpose of this research is to map land cover and the distribution of carbon stocks and their changes in 2015 – 2022 in the East Coast of Surabaya City. This study used Sentinel 2 imagery for 2015 & 2022. In estimating the distribution and value of mangrove carbon stocks, the analysis was carried out using the vegetation index approach through statistical tests to obtain a distribution model. Calculation of field mangrove biomass was carried out in a non-destructive manner and using allometric equations. The results showed that IPVI as a vegetation index is more accurate than TVI and mRE-SR, with a correlation value of R2 = 0.8072 and the average mangrove carbon stock value has increased from 2015 – 2022 by 50 – 100 kg/pixel. The increase in the value of mangrove carbon stocks tends to be in areas where land cover has changed to mangroves and the density is getting higher, while the decrease in the value of carbon stocks occurs in areas where mangrove land degradation has occurred and pest attacks."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zenitho Giantino
"Meningkatnya suhu secara global yang disebabkan oleh emisi karbon yang jumlahnya lebih banyak dari penyerapan menyebabkan terjadinya berbagai permasalahan lingkungan. Kelapa sawit memiliki potensi sebagai penyerap karbon di atmosfer. Penelitian ini memiliki tujuan unutk menganalisis distribusi spasial stok karbon tanaman kelapa sawit dan hubungannya dengan musim basah dan kering serta kemiringan tanahnya untuk melihat variasi stok karbonnya. Penginderaan jauh multispektral digunakan pada penelitian ini dan digunakan lima indeks vegetasi yaitu NDVI, GNDVI, SAVI, OSAVI, dan ARVI sebagai prediktor yang digunakan bersama dengan stok karbon lapangan untuk dibandingkan sehingga diperoleh model estimasi yang akurat. Hasil menunjukkan bahwa distribusi spasial estimasi stok karbon yang dihasilkan indeks vegetasi ARVI pada wilayah penelitian di setiap blok didominasi oleh stok karbon dengan nilai menengah. Hubungan musim basah dan kering yang dilihat dari curah hujan dengan stok karbon dan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa curah hujan memiliki nilai korelasi positif yang sangat lemah dan variasi stok karbon berdasarkan kemiringan tanah menunjukkan bahwa kemiringan tanah tidak memiliki pengaruh terhadap stok karbon yang tersimpan. Hal tersebut dapat disebabkan karena jarak tanam kelapa sawit pada wilayah penelitian relatif sama.

The increase in global temperatures caused by carbon emissions which are greater than absorption causes various environmental problems. Oil palm has the potential to absorb carbon in the atmosphere. This study aims to analyze the spatial distribution of carbon stocks in oil palm plants and their relationship with the wet and dry seasons and the slope of the soil to see variations in carbon stocks. Multispectral remote sensing was used in this study and five vegetation indices were used, namely NDVI, GNDVI, SAVI, OSAVI, and ARVI as predictors which were used together with field carbon stocks to be compared in order to obtain an accurate estimation model. The results show that the spatial distribution of estimated carbon stocks resulting from the ARVI vegetation index in each block is dominated by carbon stocks with intermediate values. The relationship between wet and dry seasons and carbon stocks shows that rainfall has a very weak positive correlation value and variations in carbon stocks based on soil slope shows that soil slope has no effect on stored carbon stocks. This could be due to the relatively similar spacing of oil palm plantings in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>