Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Masayu Dinahya Diswanti Putri
"Unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU) merupakan suatu bagian dari Rumah Sakit UI yang memberikan perawatan intensif, terapi, serta memberikan pemantauan dan asuhan keperawatan yang ketat untuk pasien-pasien yang menderita penyakit akut, cidera akut, atau penyakit lain yang mengancam nyawa, maupun pasien pasca pembedahan mayor. Untuk memenuhi kebutuhan pasien ICU, maka Depo Farmasi ICU menyediakan beberapa paket obat dan BMHP yang harus selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan stok dengan mengevaluasi pengeluaran paket obat dan BMHP di Depo Farmasi ICU selama tahun 2022 untuk mencegah terjadinya kekosongan dan kelebihan stok di tahun berikutnya. Metode penelitian dilakukan dengan menghitung perkiraan stok minimum-maksimum pada setiap paket obat dan BMHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket obat dan BMHP pasien baru ICU/HCU sekurang-kurangnya disiapkan sebanyak 4–6 paket/hari, paket tindakan CVC sebanyak 2–3 paket/hari, paket tindakan bronkoskopi sebanyak 1–2 paket/hari, dan sisanya sebanyak 1 paket/hari, kecuali pada paket tindakan BMP, eksisi, dan odontektomi yang sebaiknya tidak perlu disediakan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa jumlah paket obat dan BMHP yang disiapkan oleh Depo Farmasi ICU RS UI belum sepenuhnya sesuai dengan perhitungan stok minimum-maksimum.
The Intensive Care Unit (ICU) is a part of UI Hospital that provides intensive care, therapy, and strict monitoring and nursing care for patients suffering from acute illnesses, acute injuries, or other life-threatening diseases, as well as patients after major surgery. To meet the needs of ICU patients, the ICU Pharmacy Depot provides several medication and medical supply packages that must always be available to meet patient needs. This study aims to control the inventory by evaluating the expenditure of medication and medical supply packages in the ICU Pharmacy Depot during the year 2022 to prevent shortages and excess stock in the following year. The research method was conducted by calculating the minimum-maximum stock estimate for each medication and medical supply package. The research findings indicate that new ICU/HCU patient medication and medical supply packages should be prepared at least 4- 6 packages per day, CVC procedure packages should be prepared 2-3 packages per day, bronchoscopy procedure packages should be prepared 1-2 packages per day, and the rest should be prepared 1 package per day, except for BMP procedure, excision, and odontectomy packages that may not be necessary to be provided. Therefore, it can be concluded that the number of medication and medical supply packages prepared by the ICU Pharmacy Depot at UI Hospital is not entirely in accordance with the minimum-maximum stock calculations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Farhan Eviansyah
"Kekosongan stok adalah ketidakmampuan farmasi untuk menyediakan dan memberikan obat kepada pasien sehingga menyebabkan ketidakefektifan pelayanan klinis. Untuk menghindari terjadinya kekosongan stok, perlu dilakukan manajemen pengendalian obat dengan melakukan perhitungan jumlah penggunaan dan rerata konsumsi obat setiap bulan dan melakukan penentuan minimum stock untuk menghindari terjadinya kekosongan stok obat. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengambilan data konsumsi dan on hand stock obat di depo farmasi rawat inap RSUI dan dilakukan pengolahan data. Kemudian dilakukan perhitungan minimum stock dan penentuan status ketersediaan obat berdasarkan dari hasil pengolahan data. Data konsumsi obat pada bulan Januari – Maret 2023 dan juga data on hand stock di depo rawat inap didapatkan dari website sistem manajemen elektronik RSUI. Data konsumsi dan on hand stock obat kemudian diolah dengan menyaring unit sediaan kapsul, kaplet, dan sahet dan didapatkan sebanyak 84 sediaan. Dari 84 data konsumsi obat kemudian dilakukan perhitungan rerata penggunaan obat selama 3 bulan dan dilakukan perhitungan minimum stock tiap sediaan menggunakan persamaan yang telah ditentukan. Data on hand stock setiap sediaan yang diperoleh dibentuk menjadi pivot table sebagai data referensi utama untuk penentuan status ketersediaan dengan menggunakan fungsi VLOOKUP untuk membandingkan ketersediaan stok obat saat ini di depo farmasi rawat inap melalui data on hand stock dengan hasil perhitungan nilai minimum stock obat dan fungsi IFS untuk menentukan status ketersediaan sesuai dengan stratifikasi yang telah dibentuk. Hasil penentuan status ketersediaan 84 obat didapatkan hasil 32 obat masuk ke dalam status RESTOCK, 3 obat berada dalam status MEDIUM, dan 49 obat dengan status AVAILABLE.
Dead stock is the inability of the pharmacy to administer drugs to patients, causing ineffectiveness of clinical services. To avoid that, it is necessary to carry out drug control management by calculating the number of uses and average drug consumption each month and determining the minimum stock to avoid death stock. The method used is to collect data on consumption and on-hand stock of drugs at the RSUI inpatient pharmacy depot and analyze the data. Then do the calculation of the minimum stock and determine the status of drug availability based on the results of the data analyzed. Data on drug consumption in January - March 2023 and on-hand stock data were obtained from the RSUI electronic management system website. Processed data on drug consumption and on-hand stock by filtering the capsule, caplet, and sachet units and obtained 84 drugs. The drug consumption average was calculated for 3 months, and the minimum stock was calculated using a predetermined equation. On-hand stock data for each drug formed into a pivot table as reference data for determining availability status. VLOOKUP function is used to compare the current drug stock availability at inpatient pharmacy depots through on-hand stock data with the results of calculating the minimum stock of drugs, and the IFS function is used to determine availability status according to the stratification. The results of determining the availability status of 84 drugs showed that 32 drugs were in RESTOCK, 3 drugs were in MEDIUM, and 49 drugs were in AVAILABLE status."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kelly Nagaruda
"Proses perencanaan dan pengendalian obat yang dilakukan dengan baik akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada pasien. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan, salah satunya adalah metode minimum-maximum stock di mana saat persediaan sampai ke tingkat minimum, pemesanan bahan baku harus dilakukan kembali agar menempatkan persediaan pada tingkat maksimum. Pada pengerjaan tugas khusus kali ini, sumber data akan diambil melalui data transaksi di depo farmasi rawat jalan, kemudian stok minimum dan maksimum dapat ditentukan dengan melihat penggunaan rata-rata dari tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret 2023. Stok minimum dan maksimum telah didapatkan dan dapat dijadikan sebagai acuan paling baru untuk menentukan kapan harus memesan barang serta jumlah barang maksimum yang dapat dipesan untuk depo rawat jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia.
The process of drug planning and control that is carried out properly will provide optimal health services to patients. There are several methods that can be used to control inventory, one of which is the minimum-maximum stock method where when inventory reaches a minimum level, ordering raw materials must be re-ordered in order to place inventory at the maximum level. In carrying out this special assignment, data sources will be retrieved through transaction data at the outpatient pharmacy depot, then the minimum and maximum stock can be determined by looking at the average usage of three months, namely January, February and March 2023. Minimum and maximum stock has been obtained and can be used as the most recent reference to determine when to order goods and the maximum number of items that can be ordered for the outpatient depot at the University of Indonesia Hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library