Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikri Hidayat
"Jaringan thin client merupakan pengembangan konsep pemberdayaan jaringan komputer lokal berbasis Green Computing. Model jaringan Diskless merupakan model jaringan thin client yang menawarkan penghematan konsumsi daya dan upaya mendukung teknologi ramah lingkungan. Diskless membutuhkan server yang memiliki ketersediaan yang tinggi karena di sisi client tidak memiliki harddisk. Metode Storage Area Network (SAN) merupakan metode dengan kecepatan tinggi yang cocok untuk server diskless. Storage Area Network pada sistem ini bertujuan agar server diskless memiliki redundansi dan ketersediaan yang tinggi bagi client yang terhubung ke server. Hasil pengujian menunjukan bahwa redundansi atau duplikasi data memiliki kecepatan rata-rata 40 MB/s dan memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi rata-rata mencapai 99,99%.

Networking thin clients is a development of the concept of empowerment of local computer networks based on Green Computing. Diskless network Model is a model of a network thin clients that offer savings on power consumption and efforts in support of eco-friendly technologies. Diskless servers that have high availability for client side doesn't have a hard drive. Storage Area Network (SAN) is a high-speed method suitable for diskless server. Storage Area Network in this system aims to allow diskless servers have redundancy and high availability for client connected to the server. The test results show that redundancy or duplication of data has a speed of 40 MB/s and has a high availability on average achieve 99.99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43326
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sumargono
"Saat ini teknologi infrastruktur Storage Area Network (SAN) sudah semakin berkembang dan mulai banyak digunakan oleh berbagai perusahaan di dunia termasuk juga di Indonesia. Perkembangan infrastruktur SAN suatu perusahaan perbankan diantaranya adalah adanya penambahan kapasitas disk array, penambahan server baru dan replikasi data. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan pemodelan dan simulasi untuk mengevaluasi konfigurasi-konfigurasi pengembangan infrastruktur SAN di sebuah perusahaan perbankan. Hasil simulasi memberikan gambaran adanya kelambatan jaringan dan peningkatan waktu tanggap I/O seiring dengan peningkatan jumlah dan besarnya aliran I/O dari server. Konfigurasi sistem yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 3 buah server yang mengakses infrastruktur SAN secara bersamaan, dengan 3 macam besaran Input/Output (I/O) yaitu 16KB, 32KB dan 64 KB, untuk mengakses satu disk array. Pola I/O yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada pola tulis. Evaluasi kecepatan transfer data dilakukan untuk lokasi replika berjarak 40 km dari lokasi data aslinya. Metode pendekatan dengan pemodelan dan simulasi ini merupakan sarana yang fleksibel untuk mengetahui kinerja infrastruktur SAN, yaitu kemudahan dalam bereksperimen dengan berbagai konfigurasi dan parameter sistem untuk memodelkan lingkungan operasional.

Nowadays, Storage Area Network (SAN) infrastructure technology has become mature and used by more and more companies around the world, including in Indonesia. The typical growth of SAN infrastructures involves the addition of disk array capacity, the addition of servers attached, and the need for data replication. This research uses modeling and simulation to evaluate the performance of SAN infrastructure in a banking company. The result of the simulation provide useful information about changes in network delay and I/O response time in response to changes in the number of servers connected and the amount of I/O stream. This research models and simulates 3 servers accessing a SAN infrastructure concurrently, with 3 different sizes of input/output (I/O) blocks: 16KB, 32KB and 64 KB, accessing one disk array. Only write I/O pattern is considered in this research. A simulation is also conducted to measure the speed of transfer in replicating data to an alternate site located 40 km apart. The modeling and simulation method constitutes a fleksible approach to evaluating the performance of SAN infrastructure, as it is easy to experiment with various system configurations and parameters to model the operational environment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
TA105
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library