Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardy Protoni Doda
Abstrak :
ABSTRAK
Penerapan strategi aliansi dalam industri penerbangan berkembang sangat pesat sejak dekade 90-an. Perkembangan ini teradi seiring dengan banyaknya perubahan- perubahan aturan main dalam dunia penerbangan atan civil aviation seperti deregulasi dan globalisasi di Ameiika Seirikat dan Eropa.

Perkembangan ini menjadi lebih pesat lagi oleh karena banyak perusahaan yang beraliansi tidak lagi menganalisis pola kebutuban beraliansi. Keadaan ini inenyebabkan banyaknya aliansi yang tidak menghasilkan sinergi untuk perusahaannya, sehingga muncul permasalahan bagaimana mententuk suatu aliansi yang efektif dalam industri penerbangan.

Dalam tulisan ini dikaji secara analitis karakteristik keadaan dan struktur aliansi dalam industri penerbangan. Penelitian ini dibatasi pada aliansi horisontal yang dilakukan antar perusahaan penerbangan. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis data sekunder hasil survey yang dilakukan oleb majalah Airline Business. Data survey ini mencakup 136 perusahaan penerbangan besar dan keel yang melayani pasar internasional.

Hasil penelitian memberikan suatu kesimpulan bahwa ada dua hal pokok dalam pembentukan aliansi yakni pemilihan pasangan dan pemilihan jenis aliansi. Aliansi yang sinergi akan diperoleb jika pasangan yang dipilih dan jenis aliansi sesuai dengan strategi perusahaan secara menyeluruh.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Busono
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Prasetya
Abstrak :
ABSTRAK
Genderang perang harga yang dimulai oleh sejumlah maskapai penerbangan baru telah menyulut kegerahan maskapai-maskapai lainnya yang sudah sejak lama bermain di industri penerbangan nasionaL Kegerahan tersebut timbul karena adanya kekhawatiran dan maskapai-maskapaj penerbangan lama yang merasa takut kehilangan konsumennya oleh ulah masakapal-maskapal baru yang menetapkan harga yang sangat murah bahkan hingga mencapai batasan harga minimum INACA. Agar tidak tersisih dan persaingan, mau tidak mau maskapai-maskapaj penerbangan yang lama pun akhirnya ikut-ikutan menetapkan harga yang semurah-murahnya bagi konsumen. Akibatnya hampir seluruh maskapai penerbangan nasional saat ini ikut dalam perlombaan saling memperebutkan konsumeri dengan cara-cara yang dapat dikatakan sudah tidak sehat lagi. Fenomena seperti inilah yang menggambarkan persaingan di industri penerbangan nasional saat ini.

Untuk tetap bertahan di dalam persaingan seperti itu tidaklah mudah. Beban biaya operasional yang tinggi, ditambah dengan beban kurs mata uang rupiah terhadap dollar yang belum membaik, akan memberatkan kelangsungan hidup suatu maskapai. Star Air sebagai salah satu dan sekian banyak pemain baru sudah merasakan dampaknya. Beberapa rute penerbangannva sudah nilai tidak dioperasikan karena besamya beban biaya operasional yang tidak dapat ditutupi lagi dengan harga tiket yang diberlakukannya saat ini. Beratnya beban biaya operasional yang tinggi ini juga mulai dirasakan efeknya oleh Merpati dan Garuda. Kedua maskapal tersebut terpaksa harus menaikkan harga tiketnya akibat kenaikan harga premi asuransi pasca pemboman WTC. Padahal persaingan saat ini menuntut mereka untuk mengefisienkan segala bentuk biaya agar dapat memberlakukan harga yang kompetitif untuk beraing dengan maskapai lainnya.

Terlepas dari fenomena perang harga yang terjadi saat ini, langkah berani Pelita, Mandala, Bouraq, dan DAS dalam membentuk strategi aliansi untuk meminimalisir dampak persaingan harga tersebut, nampaknya perlu diacungi jempoL. Berbagai manfaat seperti efisiensi biaya dan peningkatan jumlah konsumen yang diperoleh keempat maskapai semakin mempertegas prospek yang menguntungkan dan strategi aliansi ini.

Melihat aksi rnaskapai-maskapai penerbangan nasional saat ini dengan berbagai macam strateginya mulai dari strategi perang harga sampai dengan strategi aliansi, maka pada karya akhir ini akan dibuat suatu usulan strategi aliansi yang melibatkan kerjasama dua maskapai penerbangan nasional, yaitu Merpati dan Garuda. Adapun maksud dari usulan ini adalah untuk menciptakan maskapai penerbangan nasional yang mempunyai daya saing di rute domestik dan internasional dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri penerbangan nasional.

Usulan strategi aliansi Merpati ? Garuda ini díbuat berdasarkan tiga tahapan analisis, yaitu analisis manajemen strategik, analisis pembentukan sinergi, dan analisis kesiapan internal perusahaan Pada analisis manajemen strategik dilakukan analisis untuk mengetahui competitive positions dan Lingkungan ekstemal perusahaan dalam rangka menyusun strategi aliansi yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing masing perusahaan. Kemudian, pada analisis pembentukan sinergi dibahas mengenai cakupan penghematan biaya dan peningkatan pendapatan yang dapat diperoleh, khususnya pada hal-hal yang berhubungan dengan pensinergian masing-masing rute penerbangan dan pemanfaatan secara bersama-sama fasilitas operasional dan resources yang dimiliki kedua maskapai. Terakhir, pada analisis kesiapan internal perusahaan dibahas tiga hal penting yang perlu dipersiapkan dalam menjalankan proses pembentukan aliansi tersebut, yaitu budaya dan struktur perusahaan, sistem administrasi dan informasi, dan kualitas jasa pelayanan penerbangan.

Dari hasil ketiga analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulan yang menyatakan bahwa aliansi Merpati ? Garuda akan memberikan dampak positif bagi kedua maskapai. Adapun dampak positif yang dimaksud adalah tercapainya penghematan biaya operasional dan meningkatnya pendapatan perusahaan dan kegiatan usahanya. Dan kedua dampak positif tersebut, balk Merpati maupun Garuda, kini dapat bersama-sama meningkatkan kual itas dan kuantitas pelayanannya untuk kemudian memantapkan posisinya dalam persaingan di industri penerbangan nasional.

Untuk melengkapi usulan strategi aliansi yang telah dibuat tersebut, maka pada bagian akhir dan karya akhir inI diberikan beberapa saran untuk mendukung keberhasilan strategi aliansi Merpati ? Garuda. Adapun saran-saran tersebut dimaksudkan agar usulan strategi ini nantinya dapat benar-benar diaplikasikan ke dalam strategi perusahaan dan memberikan benefit jangka panjang yang sesuai dengan tujuan semula dan pembentukan strategi aliansi, yaitu untuk meningkatkan daya saing maskapai penerbangan nasional baik pada rute domestik maupun intemasional.
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivan Kurniawan Lie
Abstrak :
Bauksit adalah material untuk memproduksi aluminium. Aluminium sendiri sudah dikenal sejak lama sebagai bahan campuran untuk pembuatan kerangka pesawat terbang, pesawat jet, pesawat ulang alik dan juga satelit yang merupakan objekobjek yang sangat vital dalam peradaban manusia kedepan. Sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk berperan aktif dan mempunyai kendali lebih besar atas sumber daya alam yang sifatnya strategis, pemerintah mengeluarkan peraturan untuk melarang ekspor bahan mineral mentah (ore) secara langsung ke luar negeri. Perusahaan diwajibkan untuk melakukan proses peningkatan sumber daya alam yang sifatnya mentah (ore) menjadi barang setengah sehingga dapat memberikan nilai tambah. Keberadaan peraturan tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan evaluasi ulang atas strategi bisnisnya selama ini. Dari sisi strategi manajemen, studi ini akan menganalisa proses pembentukan usaha patungan dalam sebagai salah satu strategi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang mendadak akibat adanya perubahan peraturan pemerintah. Selain itu, dari sesi keuangan juga akan dilakukan analisa kelayakan investasi pembangunan pabrik pengolahan biji bauksit dengan melihat NPV, IRR, Profitability Index dan Payback Period dari investasi ini. ...... Bauxite is a material for producing aluminum. Aluminum itself has been known since long as an ingredient for the manufacture of aircraft frame, jet planes, space shuttle and satellites which are the objects that are vital to the future of human civilization. As part of a government initiative to play an active role and have greater control over natural resources that are strategic, the government passed a law to ban the export of raw mineral material (ore) directly out of the country. Company is required to perform the process of improving the natural resources that are raw (ore) into intermediate goods that can provide added value. The existence of these regulations encourages companies to conduct re-evaluation of its business strategy over the years. In terms of management strategies, this study will analyze the process of formation of the joint venture as a strategy to adapt to sudden environmental changes due to changes in government regulations. In addition, from the financial point of view, this study will conduct feasibility analysis of investment processing plant by using NPV, IRR, Profitability Index and Payback Period as critical parameter to make decision.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library