Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chan Jayadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3246
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Junindo Abdillah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
TA3259
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hengkie Hartono
"Karya Akhìr ini membahas mengenai strategi bisnis unit produk Stationery & Office Automation pada PT.Datascrip. Dalam pembahasan mengenai strategi bisnis unit maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi performance perusahaan dalam mencapai tujuannya. Adapun faktor-faktor ini terdiri dari faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Faktor Iingkungan internal merupakan kekuatan bersaing dari perusahaan berupa sumber daya berwujud dan sumber daya tidak berwujud yang berada dalam kendali perusahaan. Sedangkan faktor lingkungan eksternal merupakan daya tarik perusahaan dalam
menjalankan usahanya di pasar yang terdiri dari Iingkungan umum dan Iingkungan industri usaha. Lingkungan umum meliputi segmen demografi, ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, dan teknologi. Lingkungan Industri meliputi ancaman pendatang baru, tingkat persaingan diantara perusahaan, kekuatan tawar menawar pemasok,
kekuatan tawar menawar pembeli, ancaman produk pengganti. Dari hasil analisa faktor- faktor yang mempengaruhi usaha terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan bahwa posisi perusahaan harus melakukan investasi selektif untuk pengembangan di masa depan. Investasi secara selektif untuk pengembangan yang dilakukan pada produk Stationery & Office Automation yaitu memilih penambahan/pengurangan sub produk secara tepat, mencari dan memperluas
pasar secara tepat, kegiatan strategi pemasaran dengan pengalokasian dana dan produk Stationery & Office Automation secara baik, dan waspada terhadap Iinkungan eksternal perusahaan dengan tetap mempertahankan kekuatan bersaing usaha. Selanjutnya dengan berpedoman pada strategi investasi selektif untuk pengembangan, penulis juga menganaIisa portofolio produk dalam bisnis unit untuk mengetahuì posisi masing-masing produk sehingga mengetahui pengalokasian dana
secara tepat dengan menggunakan analisa Boston Consulting Group Pada analisa BCG dilakukan pengukuran pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar relatif dari masing masing subproduk. Dari analisa BCG ditemukan bahwa produk Stabilo berada pada posisi Star produk Fotocopy paper Office Suppilies dan Business Machine berada pada posisi Question Mark dan produk pronto berada pada posisi Dog. Produk Stabilo merupakan salah satu sumber dana terbesar bagi cash flow bisnis unit yang mempunyai penjualan
terbesar (25 %) dan margin penjualan cukup besar (ke-2). Sumber dana ini dapat dimanfaatkan untuk membantu pengembangan produk-produk yang berada pada posisi Question Mark dengan strategi bauran pemasaran yang tepat, disamping tetap mempetahankan posisinya sehingga tidak bergeser ke Question Mark. Sedangkan produk pronto merupakan produk yang perlu dihentikan pemasarannya pada waktu yang tepat. Saat ini dilakukan strategi pemasaran produk pronto untuk mendapatkan maksimal keuntungan dalam jangka pendek sebeluin dihentikan pemasarannya karena pertumbuhan
penjualannya tidak cukup baik (5%) dan margin cukup kecil (ke-4). Berdasarkan temuan analisa SWOT dan Generik serta analisa BCG dari produk
Stationery dan Office Automatioan maka selanjutnya penulis melakukan analisa produk
pasar yang merupakan strategi bauran pemasaran dan masing-masing produk. Dan analisa yang diakukan maka diperoleh adanya perbedaan strategi antara produk Stationery dan produk Office Automation Perbedaan strategi produk harga, distribusi dan promosi yang dilakukan membuat bisnis unit harus menetapkan strategi jangka panjang yang perlu dilakukan untuk pengembangan perusahaan dimasa depan. Adapun strategi jangka panjang yang dapat dilakukan dalam 5 tahun mendatang meliputi pemisahan bisnis unit Stationery & Office Automation atas 2 divisi. Pemisahan ini dilakukan supaya pelaksanaan pemasaran menjadi effektif dan effisien dengan konsentrasi yang lebth fokus path masing-masing produk. Beberapa hal yang perlu dilakukan pada produk Office Automation yaitu penambahan produk-produk, perluasan pasar dan pengembangan sumber daya untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Adapun tujuan perusahaan adalah memasarkan produk-produk peralatan kantor, standar kualitas tertinggi pada pelayanan pelanggan dan memuaskan para pemegang saham. Pengembangan produk Office Automation dapat dilakukan dan banyak produk yang belum dipasarkan seperti : mesin fotocopy, PABX, smart card, dll. Sumber daya yang perlu dìkembangkan untuk memuaskan dan menjaga kepercayaan dari konsumen dengan membuat tehnical support dan program perawatan berkala untuk produk mesin kantor tertentu. Disanipìng itu perusahaan juga perlu memperkuat jaringan distribusinya melalui kantor perwakilan cabang dan para dealer dari produk ini, disertai pelaksanaan program promosi yang tepat secara teratur. Walau demlkian produk stationery tetap perlu melakukan strategi bauran pelayanannya secara tepat untuk menjaga kelangsungan produk dipasar dan memberikan keuntungan kepada konsumen dan perusahaan. Inovasi dari kualitas Produk dan pelayanannya dilakuan secara tepat dengan melengkapi range produk yang kurang dan
meninggalkan produk yang sudah tidak Iayak dipasarkan. Menetapkan strategi harga sehingga dapat bersaing dipasar dengan didukung oleh pelaksanaan program promosi secar tepat. Jaringan distribusipun harus tetap dibina kerjasamanya dan diperluas untuk pasar yang belum terjangkau terutama melalui jalur dealer/retailer yang cukup effektif selama ini.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T2886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goetsch, David L.
New Jersey: Pearson-Prentice Hall, 2004
658.812 GOE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Nugraha
"Sektor properti mengalami pertumbuhan yang menggembirakan selama kurun waktu 2001-2007. Indikator-indikator semakin bergeraknya sektor properti diantaranya adalah perbankan mulai mengucurkan kredit pemilikan rumah dengan suku bunga yang menarik investasi, meningkatnya daya serap pasar terhadap produk-produk properti dan mulai bergeraknya kegiatan usaha properti yang tercermin dari pembangunan perumahan, perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan. Berdasarkan analisa dari KADIN (2007) prospek industri properti diperkirakan masih cukup cerah. Hal ini disebabkan masih besarnya potensi pasar yang belum termanfaatkan secara optimal, diantaranya: 1. Potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan rumah dibanding Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. 2. Peningkatan daya serap pasar terhadap produk-produk properti 3. Kemudahan persyaratan investasi properti oleh pemerintah 4. Peningkatan jual beli perumahan 5. Naiknya daya beli masyarakat 6. Perbaikan suku bunga indonesia 7. Perbaikan kegiatan produksi dan investasi
Berdasarkan kondisi tersebut di atas pergerakan bisnis properti ini memberikan peluang bagi investasi pada sektor bisnis rangka atap baja ringan. Bisnis Rangka baja atap ringan ini masih merupakan bisnis baru di Indonesia namun sudah berkembang .Baja ringan sebagai alternatif baru material rangka atap pengganti bahan baku kayu ini semakin populer dan bahkan menjadi trend tersendiri, di tandai dengan banyaknya jumlah merk rangka atap baja ringan di Indonesia. Di satu sisi, jumlah merek yang banyak itu membuat konsumen dapat bebas memilih mana yang dianggap paling cocok dengan kebutuhan ataupun dana yang tersedia. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran bagaimana pengaruh perubahan kondisi lingkungan eksternal terhadap tingkat penjualan atap baja ringan profil "UK" yang diikuti oleh tingkat persaingan bisnis yang semakin besar dan banyak pendatang baru dalam menawarkan produk yang lebih ekonomis dengan menawarkan produk dengan profil "C" yang besar potensi permintaan pasarnya., lalu untuk mengetahui apa yang menjadi keungulan kompetitif PT Genaba sehingga dapat bertahan dibandingkan dengan distributor lainnya yang sudah tutup di arena Jabodetabek diselaraskan dengan harapan pelangan , dan untuk mendapatkan strategi bisnis yang paling sesuai dalam menghadapi perjanjian dan merespon perubahan yang terjadi pada penjualan atap baja ringan Profil "UK" yang selalu menurun dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan . PT Genaba Nusantara merupakan salah satu distributor yang ditunjuk PT Jaindo Metal Industries sebagai produsen rangka atap baja ringan untuk memasarkan dan pemasangan produknya dengan merek "J-steel" dengan profil "UK" dimana profil dengan harga premium dan memiliki kualitas yang baik, Untuk pemasangan dilakukan oleh divisi baja ringan yang harus memiliki kompetensi yang baik karena dibutuhkan ketelitian dan akurasi dalam pemasangan. Terdapat tiga keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh PT Genaba Nusantara dimana tetap bertahan dalam perubahan lingkungan eksternal, yaitu pertama memiliki Reputasi distributor yang sudah baik dengan memiliki pelayanan dalam pemasangan yang akurat dan cepat serta pelayanan purna jual, kedua Memasarkan produk dengan kualitas yang baik dibandingkan dengan produk lainnya yang ada di pasaran, Ketiga memiliki sumber daya manusia yang baik sesuai dengan kompetensi pada bidangnya khususnya di bidang rangka atap baja ringan baik dalam pernasaran dan teknikal pemasangan. Bedasarkan hasil analisa SWOT terdapat tiga sudut pandang yang digunakan yaitu analisis variable ekternal umum, Variabel eksternal industri, dan analisis variable internal. Dan untuk melihat kedudukan perusahaan dalam sebuah bisnis maka yang harus didahulukan adalah menganalisis variable eksternal dulu lalu kemudian membandingkan dengan variable internal. PT Genaba sebagai salah satu distributor atap rangka baja ringan dengan mengusung merk " J -Steel " yang diakui sebagai brand yang sudah kuat dalam produk tersebut dengan kualitas yang baik , telah membuktikan dari sisi penjualan produk atap baja ringan. Produk "UK" adalah produk yang langsung di pasarkan oleh PT Genaba untuk wilayah Jabodetabek, hal ini sebagai perjanjian kerjasama antara principle dalam hal ini PT Jaindo Metal Industries dan PT Genaba selaku distributor, yang membatasi PT Genaba sendiri untuk menjual produk lain dan merek lain selain hanya profil 'UK" dan merek J-Steel. Kunci dari keberhasilan strategi bisnis salah satunya adalah cepat merespon perubahan pasar, serta apa yang diinginkan konsumen sekarang ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T23048
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Setyardi Widodo
"This research analyzes exit strategy of telecommunication company f om a declining industry. The research uses a post positivist approach refe1Ting to the modified Porter's notion of competitive strategy with a focus on discussing exit barriers and efforts to overcome such barriers. This research found that Telkom left CDMA industry due to the development of global CDMA technology ecosystem along with the declining number of Flexi subscribers, declining revenue, and business loss. Meanwhile, the exit barriers include assets such as infastructure, license and frequencies, human resources and customer-related cost, employee and management emotional ban-iers, and political baniers. Telkom was able to overcome the exit batTiers due to government support through the Jrrangemcnt of frequency. Moreover, the company has a diverse business portfolio to facilitate the transfer of human resources and rnbust subsidiary in the field of wireless telecommunication."
Depok: Business Administration, Program Faculty of Administrative Sciences, Universitas Indonesia , 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gong, Byeong-ho
Seoul: Haenaen Chulphansa, 2009
KOR 338.092 GON g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Nugroho
"ABSTRAK
Dengan adanya persaingan bisnis yang semakin ketat dan kompetitif maka lingkungan bisnis berubah menjadi kompleks. Termasuk juga berubahnya prinsip- prinsip manajemen penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Pada masa sekarang pengukuran kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan saja tetapi juga dilihat dari perspektif non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif perturnbuhan dan pembelajaran. Pengukuran kinerja dengan menggunakan keempat perspektif ini disebut dengan konsep Balanced Scorecard. Konsep ini merupakan merupakan konsep pengukuran kinerja dari sistem manajemen suatu perusahaan yang dilakukan terhadap perspektifkeuangan dan non keuangan yang tersebut diatas.
PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia mesin diesel untuk pembangkit tenaga listrik maupun sebagai penggerak peralatan industri lainnya. Saat ini melakukan pengukuran kinerja dengan melihat laporan anggaran dengan realisasinya. Penerapan Balanced Scorecard secara tepat akan sangat berguna bagi perusahaan dalam menilai kinerja organisasi terutama untuk mengetahui serta mendeteksi sejak dini terjadinya inefisiensi dalam perusahaan, dan terjadinya kerugian serta karyawan yang tidak memiliki kapabilitas ataupun hal-hal lain yang membuat kinerja perusahaan menurun ataupun menga1ami kerugian. Selain itu dengan penerapan Balanced Scorecard yang sesuai dengan perusahaan maka arah untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dapat dikontrol dan dikoreksi jika ada penyimpangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan-masukan kepada perusahaan dalam penerapan Balanced Scorecard, terutama dalam menentukan tolok ukur yang lebih memadai untuk setiap perspektif yang ada pada Balanced Scorecard disesuaikan dengan kondisi perusahaan serta sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan perusahaan
PT.XYZ sebagai perusahaan yang menjual produk mesin diesel ternama memiliki beberapa Key Success Factor yang memberikan keunggulan bagi perusahaan. Adapun KSF yang dimiliki yaitu organisasi Deutz dengan dukungan risetnya , layanan puma jual untuk merespon terhadap permintaan pelanggan, kehandalan dari produk-produknya, kompetensi dari tenaga teknisinya, pelanggan dan mitra perusahaan. Berdasarkan KSF ini, maka PT.XYZ menentukan strategi serta sasaran-sasaran strategis, sehingga tujuan perusahaan akan dapat tercapai. Hasil analisa disain Balanced Scorecard yang disarankan untuk PT.XYZ adalah sebuah Organisasi dengan Fokus Strategi yang rinciannya sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan
Meningkatkan ROCE perusahaan yang saat ini hanya 4% menjadi 10%
dalam jangka waktu 4 tahun, dengan tema produktivitas dan pertumbuhan
pendapatan.
2. Perspektif Pelanggan
Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
lebih baik dalam hal kecepatan layanan, kerarnahan dan siap membantu
serta kemitraan dengan pelanggan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Strategi perusahaan dalam perspektif proses bisnis internal adalah dengan
menciptakan peluang-peluang untuk dapat menjual produk non-spareparts,
meningkatkan pengertian akan segmentasi pelanggan, efisien dalam
beroperasi dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan, kesehatan dan
keamanan bekerja.
4. PerspektifPembelajaran dan Pertumbuhan
Dalam perspektif ini strategi perusahaan adalah meningkatkan keahlian
dan pengalaman bekerja karyawan, meningkatkan penguasaan karyawan
dalam sistem teknologi informasi SAP/ R3, dan meningkatkan komitmen
karyawan 
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>