Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 21 Document(s) match with the query
cover
Diyan Istikomah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6452
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Yasmina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S6453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alauddin Muhammad
"ABSTRAK
Dalam kurun 45 tahun, tiap tahun hotel mendapatkan serangan teroris, sehingga masih ada kemungkinan bahwa hotel akan terus menjadi salah satu sasaran potensial terhadap serangan yang dilakukan oleh teroris. Meskipun hotel menyadari kemungkinan adanya serangan teroris, antisipasi yang dilakukan oleh pihak hotel masih memungkinkan memberikan peluang terjadinya serangan teroris. Penulisan ini menggunakan teori 25 teknik dalam SCP dengan asumsi serangan teroris memiliki persamaan dengan kejahatan lain pada pertimbangan pelaku terhadap tingkat keberhasilan serangan yang dilakukan. Pelaku akan berusaha mengeksploitasi kelemahan keamanan yang ada di hotel. Penulisan ini menggunakan metode analisis data sekunder. Upaya pencegahan yang dilakukan hotel terhadap serangan teroris mencakup beberapa teknik dalam pencegahan kejahatan situasional.

ABSTRACT
In the last 45 years, hotels around the world get attacked by terrorist almost every year, so it is still possible that hotels will continue to be one of the potential targets of terrorist attacks. Although hotels are aware of the possibility of terrorist attacks, the anticipation made by the hotel still allows the possibility of terrorist attacks. This paper uses theory of 25 techniques in situational crime prevention assuming terrorist attacks have similarities with other crimes on the offender 39 s consideration of the success rate of the attacks. The perpetrator will try to exploit the security weaknesses at the hotel. This paper uses secondary data analysis method. The hotel 39 s preventive measures against terrorist attacks include several techniques in situational crime prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Nabilah Maulana
"Pada tugas karya akhir ini ingin membahas mengenai illegal tapping. Illegal tapping merupakan salah satu modus pencurian minyak dengan cara melubangi pipa dan memasangkan sambungan untuk mengalirkan minyak ke tempat penampungan yang telah disiapkan oleh pelaku. Illegal tapping berisiko sangat besar karena dapat mencemari dan merusak lingkungan. Oleh sebab itu dibutuhkan pencegahan kejahatan situasional untuk mengintervensi aksi illegal tapping. Tujuan penulisan ini adalah melakukan intervensi terhadap aksi illegal tapping. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan 7 dari 16 teknik Clarke. Teknik yang dapat digunakan adalah target hardening, deflecting offenders, formal surveillance, surveillance by employees, natural surveillance, rule setting, dan stimulating conscience.

This paper discusses about illegal tapping. Illegal tapping is one of the modus to rob oil by creating a hole in a pipe and put an extension to make the oil flow to the place the offender had prepared. Illegal tapping has high risk because it can harm the environment. Thus, a situational crime prevention is needed to intervene the act of illegal tapping. Prevention can be done by using 7 out 16 of Clarke's technique. The techniques used are target hardening, deflecting offenders, formal surveillance, surveillance by employees, natural surveillance, rule setting, and stimulating conscience."
2018: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nilna Amanatul Zakiyah
"Serangan teror yang menargetkan pusat perbelanjaan merupakan tindak kejahatan yang masih terjadi hingga saat ini, terakhir kasus serangan teror dengan target pusat perbelanjaan diantaranya terjadi pada tahun 2001 di Plaza Atrium Jakarta, tahun 2002 di Mall Cijantung jakarta, tahun 2013 di Westgate Mall Kenya, tahun 2015 di ITC Depok, tahun 2016 di Baghdad Mall Iraq, dan tahun 2017 di Big C Mall Thailand. Konsentrasi akan keramaian dan minimnya sistem pengamanan di pusat perbelanjaan menjadikannya sebagai soft target serangan teror. Sistem pencegahan kejahatan perlu untuk diterapkan guna mencegah terjadinya serangan teror. Dengan menggunakan teori situational crime prevention, implementasi upaya pencegahan serangan teror berdasar pada minimalisir peluang atau kesempatan yang dapat digunakan oleh pelaku. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam situational crime prevention yang relevan untuk diimplementasikan dalam pencegahan serangan teror di pusat perbelanjaan. Teknik yang digunakan adalah screen exits atau entry/exit screening melalui pemeriksaan kendaraan dan pemeriksaan pengunjung dan barang bawaan, reduce anonymity melalui penggunaan pintu parkir otomatis yang dilengkapi dengan CCTV, strengthen formal surveillance melalui penempatan petugas keamanan, extend guardianship melalui penambahan jumlah petugas keamanan, dan penerapan perimeter melalui standar minimum jarak standoff. Melalui implementasi teknik-teknik tersebut, pusat perbelanjaan dapat menutup peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan serangan teror.

Terrorist attacks that specifically target shopping centers still occur in the current time. Some instances of such cases happened in 2001 at Plaza Atrium Jakarta, 2002 at Cijantung Mall Jakarta, 2013 at Westgate Mall Kenya, 2015 at ITC Depok, 2016 in Baghdad Mall Iraq, and 2017 at Big C Mall Thailand. The crowded condition and lack of security systems in shopping centers make them a soft target for terrorist attacks. A crime prevention system needs to be implemented to prevent terrorist attacks from occurring. With situational crime prevention theory, the implementation of efforts to prevent terrorist attacks is based on minimizing the opportunities that perpetrators can take advantage of. This study uses several techniques in situational crime prevention that are relevant in the prevention of terrorism attacks in shopping centers. The techniques used are screen exits or entry/exit screening through the vehicle, visitors, and luggage inspection, reduce anonymity using automatic parking doors equipped with CCTV, strengthen formal surveillance through the placement of security officers, extend guardianship by increasing the number of security officers, and usage of perimeter by establishing the minimum standard of standoff distance. The implementation of these techniques may result in shopping centres lowering their chances of being exploited for terrorist attacks."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Hijria Styawati
"Penelitian ini membahas strategi pencegahan kejahatan narkotika khususnya yang saat ini diterapkan oleh Deputi Pencegahan BNN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Bertujuan untuk memperoleh gambaran komprehensif, baik pada kesuksesan dan kendala yang dihadapi oleh Deputi Pencegahan BNN dalam mengimplementasikan strategi pencegahan narkotika, menggunakan programprogram pencegahan situasional, sosial dan komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pencegahan yang dilakukan oleh Deputi Pencegahan BNN lebih bergerak pada strategi pencegahan kejahatan dengan pencegahan kejahatan sosial dan pencegahan kejahatan komunitas, dan belum menyentuh secara maksimal pencegahan kejahatan situasional. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menyarankan bahwa untuk menurunkan angka penyalahgunaan narkoba yang lebih efektif lagi Deputi Pencegahan BNN harus melakukan strategi pencegahan dengan menggabungan tiga pendekatan ini karena pendekatan ini tidaklah dapat dikatakan sebagai bagian-bagian yang terpisah atau mempunyai ciri-ciri tersendiri yang benar-benar mutlak, tetapi lebih merupakan pendekatan yang saling berhubungan satu sama lain.

This research will address the strategies for drugs crime prevention as implemented by Deputy of Prevention National Narcotic Board. This research is a qualitative research. This research aims to achieve an elaborate illustration, both on the success and challenges faced by the Deputy of Prevention in implementing strategies for drugs prevention, using situational, social and community crime prevention programs. This result shows that strategies for drugs prevention, implemented by Deputy of Prevention National Narcotic Board is more engaged in using crime prevention strategies through social crime prevention and community crime prevention and has not been maximum implementing situational crime prevention at all. Hence, this research recommends that to decrease the abuse of narcotic more effectively, Deputy of Prevention should apply prevention strategies combining all three approaches, considering one can’t really work well unless simultaneously used with the other two."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S52877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Hendro Hartono
"[ABSTRAK
Kejahatan selalu berkembang seiring dengan peradaban manusia, seperti
saat ini dimana manusia sudah beranjak pada penggunaan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan. Kejahatanpun semakin berkembang, mulai dari kejahatan
tradisional hingga kejahatan yang menggunakan teknologi canggih dan modern.
Kejahatan dapat mengganggu stabilitas nasional, dimana stabilitas nasional dan
keamanan dalam negeri menjadi tanggung jawab Polri sebagaimana tercantum
dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal
ini disebabkan kejahatan dapat membuat ketakutan (Fear of crime) pada
masyarakat sehingga masyarakat merasa tidak nyaman dalam melaksanakan
kegiatan. Polresta Tangerang yang membawahi wilayah penyangga DKI Jakarta
yaitu meliputi wilayah Tangerang Kabupaten, dimana wilayah ini terdiri dari
wilayah pemukiman dan wilayah perindustrian. Wilayah Polresta Tangerang
memiliki tingkat crime total yang cukup tinggi diantara Polres yang lain dijajaran
Polda Metro Jaya. Terutama kejahatan pencurian dengan kekerasan, pencurian
dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor. Polri memiliki salah satu
strategi dalam mencegah kejahatan curas, curat dan curanmor Kejahatan sebagai
salah satu fokus dari teori kriminologi menghendaki upaya pencegahan yang
bersifat komprehensif serta bukan hanya berorientasi pada penindakan pelaku
kejahatan saja.
Pencegahan Kejahatan bukan hanya merupakan tanggung jawab dari
Kepolisian semata, namun juga merupakan tanggung jawab seluruh lapisan
masyarakat dan pemerintah. Upaya pencegahan dirasa lebih baik daripada upaya
represif. Upaya Represif belum tentu memberikan efek jera bagi para pelaku,
selain itu juga sudah menimbulkan korban baik materiil maupun imateriil. Oleh
karena kejahatan curas, curat dan curanmor menyebabkan ketakutan pada
masyarakat, maka perlu adanya strategi guna menanggulangi kejahatan.

ABSTRACT
Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime., Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firdaus
"Kemajuan teknologi mengubah cara-cara tradisional manusia untuk melakukan segala hal. Tak terkecuali dengan perdagangan. E-commerce XYZ sebagai salah satu pemain e-commerce yang beroperasi di Indonesia ikut mengubah cara bertransaksi secara tradisional. Dari yang harus bertatap muka dengan pedagang, mereka ubah hingga cukup berdiam diri di rumah sambil membuka website e-commerce yang mereka kelola untuk memesan barang.
Hingga saat ini, e-commerce XYZ memiliki banyak layanan dalam platform e-commerce-nya, seperti jual-beli, pembelian pulsa, pembelian tiket kereta api, pembayaran asuransi, pembayaran internet, dan masih banyak lagi. Sehingga orang-orang tidak kesulitan untuk melakukan transaksi. Namun, berdasarkan dari pengakuan orang-orang di berbagai forum dalam jaringan internet, e-commerce XYZ ini masih memiliki masalah yang cukup pelik, seperti penipuan karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh penjual, pembajakan akun, phising, dan penipuan yang menggunakan dalih sebagai pegawai customer service e-commerce XYZ.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan saat ini oleh e-commerce XYZ adalah membuat suatu divisi pengawasan yang bernama Fraud Prevention Specialis. Namun, kinerja dari divisi ini masih belum efektif dimana tindak kejahatan yang berada dalam e-commerce XYZ masih ada. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penulis mencoba melihat berbagai permasalahan tersebut dengan menggunakan prinsip Situational Crime Prevention dari Clarke dan dibantu dengan Teori Pilihan Rasional dari Gary Becker dan Teori Aktivitas Rutin dari Cohen dan Felson.
Hasil penelitian ini adalah terdapat celah dimana kode kupon potongan harga dapat digunakan secara terus-menerus sehingga menjadi tidak efektif penggunaannya, sumber daya yang kurang cakap dalam menangani permasalahan yang diadukan oleh anggota e-commerce XYZ dan kurangnya edukasi yang diakukan oleh e-commerce XYZ untuk melakukan penanganan permasalahan yang diadukan oleh anggota e-commerce XYZ.

Technological advances are changing the traditional ways people do things. No exception with commerce. E commerce XYZ as one of the e commerce players operating in Indonesia also changed the way of traditional transactions. From face to face with merchants, they change enough to stay at home while open their e commerce website that they manage to order goods.
Up to this date, e commerce XYZ has many services in its e commerce platform, such as buying and selling, purchasing credit, purchasing train tickets, insurance payments, internet payments, and much more. So, people do not have to go out of home again for making transactions. However, based on the recognition of people in various online forums, this e commerce XYZ still has quite a complicated problem, such as fraud because purchased goods do not fit the description from the seller, account hijacking, phishing, and fraud that uses the pretext of being a customer service employee e commerce XYZ.
Therefore, one of the current efforts by XYZ e commerce is to create a division called Fraud Prevention Specialist. However, the performance of this division is still not seen and the crime within the XYZ e commerce platform still exists. Using a qualitative approach, the author tries to look at these problems using the Crime Prevention Principle by Clarke and assisted by Rational Choice Theory by Gary Becker and the Theory of Routine Activities from Cohen and Felson.
The result of this study is that there is a bug where the discounted coupon code can be used continuously so it becomes ineffective, resource incompetent in handling e commerce XYZ member complaints and lack of education provided by XYZ e commerce to complain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudrajat Djumantara
"Hampir semua model akademis memahami radikalisasi sebagai perkembangan yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan melibatkan banyak faktor dan dinamika yang berbeda. Sisi lain radikalisme ini dapat dijelaskan sebagai metode yang diterapkan oleh kelompok agama Islam Sunni yang bertujuan untuk menggulingkan rezim penguasa yang memiliki kekuatan geopolitik non muslim yang mendukung mereka untuk membuka jalan dalam mencapai tujuan tersebut, sehingga wujud ancamannya terasa secara global di berbagai belahan dunia mulai dari Amerika, Eropa, Australia dan Asia, termasuk di Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang pernah menjadi sorotan dunia akibat gerakan radikal yang melahirkan aksi terorisme adalah provinsi Sulawesi Tengah. Secara substansial, Sulawesi Tengah menjadi daerah endemik radikalisme di Indonesia akibat akses konflik komunal masyarakat Poso yang meluas dan berimplikasi pada terlampauinya batas-batas sosial dalam kurun waktu yang lama.
Di samping itu, wilayah Sulawesi Tengah ini menjadi daerah endemik aksi radikal, disebabkan oleh perluasan jaringan teroris radikal ke Sulawesi Tengah yang didasarkan pada konflik Poso dan di luar konteks konflik Poso. Berdasarkan adanya permasalahan kegagalan dalam penerapan strategi pencegahan radikalisme di atas, dapat diidentifikasikan masalahnya berasal dari belum tepatnya sasaran pelaksanaan strategi pencegahan gerakan radikal tersebut dan belum adanya tolak ukur keberhasilan dalam pencegahan gerakan radikal di Indonesia, sehingga dalam pelaksanaan strategi pencegahan radikalisme diperlukan evaluasi. Tindakan ini sangat diperlukan mengingat banyaknya temuan pelaku aksi teror di Indonesia yang pelakunya bersembunyi di wilayah Poso, yang sebanyak 13 orang pelaku teroris mulai dari teroris bom Bali hingga tokoh-tokoh yang aktif tergabung dalam kelompok radikal JAD dan JAT. Tokoh-tokoh tersebut yang ditemukan berada di wilayah Poso ini memiliki peran sebagai intelijen JAD dan bendahara JAD, serta 1 tokoh aktif yang menjabat sebagai Sekjen JAT.

Almost all academic models understand radicalization as a development that takes place over a period of time and involves many different factors and dynamics. The other side of this radicalism can be explained as a method applied by the Sunni Islamic religious group which aims to overthrow the ruling regime that has non-Muslim geopolitical power supporting them to pave the way for achieving this goal, so that the threat is felt globally in various parts of the world starting from America, Europe, Australia and Asia, including in Indonesia. One of the regions of Indonesia that has been in the world spotlight due to radical movements that gave birth to acts of terrorism is the province of Central Sulawesi.
Substantially, Central Sulawesi has become an endemic area of radicalism in Indonesia due to the widespread access to communal conflicts of the Poso people and the implications of the exceeding of social boundaries for a long time. In addition, the Central Sulawesi region has become an endemic area for radical action, due to the expansion of the radical terrorist network to Central Sulawesi which is based on the Poso conflict and outside the context of the Poso conflict. Based on the problem of failure in implementing the radicalism prevention strategy above, it can be identified that the problem stems from the inaccurate target of implementing the radical movement prevention strategy and the absence of a measure of success in preventing radical movements in Indonesia, so the implementation of the radicalism prevention strategy requires evaluation. This action is very necessary considering the many findings of terrorists in Indonesia whose perpetrators were hiding in the Poso area, as many as 13 terrorists ranging from the Bali bombing terrorists to figures who are active in the JAD and JAT radical groups. These figures who were found in the Poso area had roles as JAD intelligence and JAD treasurers, as well as 1 active figure who served as JAT Secretary General.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Fera Ibrahim
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
PGB-pdf
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>