Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margaretha Manuwembun Adisoemarta
Abstrak :
Tesis ini membahas kritik terhadap terjemahan buku Mother Teresa: Come Be my Light dalam bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks yang berorientasi pada penerjemahan dengan menggunakan pencapaian skopos sebagai kriteria utama keberhasilan penerapan strategi penerjemahan. Pertama, dilakukan analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) ataupun teks sasaran (TSa), kemudian penilaian pencapaian skopos dilakukan dengan melihat strategi penerjemahan yang digunakan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu ditulis untuk pembaca yang berlatar belakang berbeda dengan pembaca TSa sehingga metode penerjemahan semantis yang dominan dalam penerjemahannya tidak berhasil mencapai skopos penerjemahan. Juga, prosedur pemberian catatan dalam TSa tidak dilakukan secara optimal karena hanya memindahkan sebagian catatan akhir TSu menjadi catatan kaki TSa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerjemahan merupakan proses yang melibatkan banyak aktor dengan kepentingan berbeda dan skopos hanya dapat dicapai jika kompromi mengenai strategi penerjemahan dapat dilakukan oleh semua aktor itu di bawah panduan penerjemah sebagai pakar komunikasi antar budaya. Penulis tesis ini menyarankan antara lain pembuatan suatu catatan khusus oleh penerjemah di awal buku untuk menjelaskan berbagai konsep penting yang mendasari isi buku agar lebih mudah dipahami oleh pembaca non-Katolik dan catatan akhir ataupun catatan kaki harus disempurnakan untuk meningkatkan keterbacaan TSa. ......This thesis presents a piece of criticism toward the Indonesian translation of Mother Teresa: Come Be my Light. The criticism is built on reference to and application of the Translation-Based Text Analysis, using the fulfillment of skopos as the main criterion to rate successful selection of translation strategies. First, analysis of extratextual as well as that of intratextual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) was conducted at the initial step of this research. Then fulfillment of skopos was assessed by identifying translation strategies and measuring their success in helping to achieve skopos. The findings of this research indicate -among others- the gap between the receipients of the ST and those of the TT, toward which the dominantly used semantic translation method failed to minimize, resulting in the unfulfillment of skopos. Application of notes was not done optimally either, as translators/editors mainly only moved endnotes of ST to become footnotes of TT. It was concluded that translation was a multi-actor process involving many different interests and skopos could only be achieved should there be a good understanding and agreement among those actors done under the guidance of the translator as the expert in the intercultural communication. It is then recommended that a special translator's note 'among others' should be complemented to this book to provide the non Catholic readers with basic knowledge about Catholicism which can make it easier for them to understand the book. Notes should also be rearranged and added 'whenever necessary' to upscale the readability of TT by its receipients.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28889
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nayla Sabrina
Abstrak :
Tesis ini berupa kritik atas strategi penerjemahan nama dalam novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban ke dalam bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori skopos dari Nord 1991 , teori strategi penerjemahan dari Newmark 1988 , Vermes 2001 , Molina Albir 2002 dan Fernandes 2009 , teori definisi nama dari kamus Merriam Webster dan teori tentang jenis nama dalam penerjemahan dari Newmark 1988 , Racs dan Takacs 1987 , Vermes 2001 dan KBBI. Hasil penelitian menunjukkan 1 tujuan penerjemahan adalah menyampaikan kisah sesetia mungkin dengan maksud penulis TSu, 2 Praanggapan yang berbeda menyebabkan penerjemah menerapkan dua atau tiga strategi dalam satu nama dan 3 penerjemah tidak mempertahankan beberapa unsur nonverbal sehingga memengaruhi pesan yang diterima pembaca TSa. Kesimpulan penelitian ini adalah penerjemah berhasil menerapkan strategi penerjemahan yang sesuai dengan tujuan penerjemahan walaupun penerjemah tidak konsisten dalam menerjemahkan nama yang dianggap tidak dipahami pembaca TSa. ......This tesis is a criticsm to translation strategy of names in novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban into bahasa Indonesia. The theories used in this research are theory of skopos from Nord 1991 , theories of translation strategies from Newmark 1988 , Vermes 2001 , Molina Albir 2002 and Fernandes 2009 , the theory of name definition from Merriam Webster dictionary, theories of types of names from Newmark 1988 , Racs and Takacs 1987 , Vermes 2001 and KBBI. The results of the research show 1 the skopos is to deliver the story as faithful as possible to ST author intention, 2 different presuppositions force the translator to apply two or three strategies in translating one name and 3 the translator doesn rsquo t maintain some nonverbal features, therefore gives influence to ST reader in interpreting the message. The conclusion of this research is the translator succeeds in applying translation strategies which is based on the skopos although there are inconsistencies in translating certain names.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T48824
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pruwitasarie Edriana Koesmirat
Abstrak :
Penerjemahan merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk mempermudah komunikasi antara satu sama lain, mengetahui terdapat berbagai macam bahasa di dunia. Selain dilakukan untuk mempermudah komunikasi, penerjemahan juga dilakukan untuk berbagi informasi hingga memberikan hiburan. Penerjemahan pada musik, biasa dilakukan untuk soundtrack film. Musik adalah salah satu media yang digunakan untuk mengekspresikan emosi penulisnya dan terbagi ke dalam beberapa genre. Soundtrack film merupakan salah satu jenis musik. Tangled merupakan film fitur animasi Disney yang ke-50 yang rilis pada tahun 2010. Penelitian ini akan membahas tentang strategi penerjemahan dalam lagu I See The Light, yang merupakan salah satu lagu yang dinyanyikan dalam film itu, dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan Prancis. Secara umum, penelitian akan menunjukkan strategi mana saja yang digunakan dalam menerjemahkan lagu dan menunjukkan hasil terjemahan manakah yang lebih berterima dan memiliki kesepadanan yang lebih tinggi. Data yang digunakan adalah lirik dari salah satu lagu dalam film Tangled. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan analisis dalam penelitian ini akan menggunakan teori strategi penerjemahan milik Lefevere (1975) dan Åkerström (2010), juga teori kesepadanan milik Bell (1991). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 6 strategi yang digunakan dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia merupakan terjemahan yang lebih berterima. ......Translation is one of the important things to do, especially to make communication between each other easier, knowing that there are various kinds of languages ​​in the world. Besides being done to make communication easier, translation is also done to share information and even to provide entertainment. Music translation is usually done for movie soundtracks. Music is one of the media used to express the emotions of the author and is divided into several genres. Movie soundtrack is one of the types of music. The We Love Disney album is one of the albums that contains a compilation of soundtracks from Disney films. This study will discuss the translation strategy in the song with the title I See The Light from the album We Love Disney which was released in 2015, from English to Indonesian and French. In general, the research will show which strategies are used in translating songs and show which translation results are more acceptable and have higher equality. The data used is the lyrics of one of the songs in the We Love Disney album. The method used in this study is a qualitative method and the analysis in this study will use Lefevere's (1975) and Åkerström’s (2010) theory of translation strategies, as well as Bell's (1991) equivalence theory. The results of the analysis show that there are 6 strategies used and the translation into Indonesian is the more acceptable translation.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theta Karunia
Abstrak :
Penerjemahan karya sastra erat hubungannya dengan kebudayaan suatu bangsa. Salah satu penerjemahan karya sastra yang memiliki kesulitan tinggi dalam penerjemahannya adalah puisi. Puisi khususnya pada karya sastra anak harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan jelas. Ini dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan berbahasa anak yang masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah memilah metode penerjemahan puisi yang paling tepat untuk digunakan pada karya sastra anak usia 8 – 12 tahun. Unit analisis adalah kata, frasa, dan kalimat. Dari sembilan baris puisi yang diteliti, peneliti menggunakan tiga metode penerjemahan puisi dari tujuh metode penerjemahan Andre Lefevere. Ketiga metode tersebut adalah terjemahan literal, terjemahan bersajak, dan terjemahan puisi bebas. Ketiga metode ini dipilih karena dirasa paling tepat untuk menerjemahkan puisi pada buku anak Madinatul Asyqiya.
The translation of literary works is closely related to the culture of a nation. One of the translations of literary works that have high difficulty in translation is poetry. Poetry especially in children's literary works must use language that is easy to understand, concise, and clear. This is done by adjusting due to children's limited language abilities. The purpose of this study is to sort out the poetry translation method that is most appropriate for use in literary works of children aged 8-12 years. From the nine lines of poetry studied, researchers used three methods of translating poetry from seven Andre Lefevere translation methods. The three methods are literal translation, rhyme translation, and free poetry translation. These three methods were chosen because it was felt to be the most appropriate way to translate poetry in the children's book Madinatul Asyqiya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Andrasyah Isa
Abstrak :
ABSTRAK
Disertasi ini menyingkap strategi, ideologi, metode, dan teknik penerjemahan ungkapan sapaan bahasa Inggris-Amerika dan ungkapan sapaan bahasa Indonesia serta budaya kebahasaan yang terlibat di dalam penerjemahan. Penelitian kualitatif ini menggunakan tiga novel Amerika beserta terjemahan bahasa Indonesianya dan wawancara dengan penerjemah serta narasumber lain. Didukung oleh teori penerjemahan, ungkapan sapaan, dan budaya kebahasaan, penelitian ini menemukan dua ideologi penerjemahan yang berhulu pada strategi penerjemahan pemancaan (foreignization) dan pelokalan (domestication). Di samping itu, juga ditemukan tujuh metode penerjemahan dan dua puluh empat teknik penerjemahan serta budaya kebahasaan yang menyangkut kuasa (power) dan solidaritas (solidarity).
ABSTRACT
This dissertation reveals the translation strategies, ideologies of translation, translation methods, and translation techniques of American-English forms of address into their Indonesian translations within linguistic culture involved in the translation. This qualitative research employs three American novels with their translation versions and interviews with their translators and other resource persons. Through the theories of translation, forms of address theories, and linguistic culture, the research findings indicate that two ideologies of translation: foreignization and domestication. Besides, it is also found that there are seven methods of translation with twenty four techniques of translation and linguistic culture relating to power and solidarity.
Depok: 2015
D2108
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Indirawati
Abstrak :
Pada era teknologi informasi saat ini, penerjemahan menjadi bidang yang sangat dibutuhkan khususnya penerjemahan dalam bentuk takarir. Penerjemahan takarir terutama dalam media sosial YouTube mempunyai tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Penelitian ini membahas strategi dan pedoman teknis penerjemahan takarir yang terdapat dalam kanal YouTube Histori Bersama dengan data berupa video dalam Bahasa Belanda dan takarir dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan teori strategi penerjemahan takarir milik Gottlieb (1992) dan pedoman teknis penerjemahan takarir milik D'az Cintas dan Remael (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis penerjemahan takarir memiliki pengaruh terhadap penerapan strategi penerjemahan takarir. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang paling banyak diterapkan adalah strategi transfer. Sementara itu, terkait pedoman teknis ditemukan banyak takarir yang tingkat keterbacaannya kurang karena harus menyelaraskan dengan kecepatan tempo berbicara penutur. ......In the current era of information technology, translation has become a much-needed field, especially translation in the form of subtitles. Translating subtitles, especially on YouTube, has its challenges for translators. This study discusses the strategies and technical guidelines for translating subtitles in the Histori Bersama YouTube channel with data in the form of videos in Dutch and subtitles in Indonesian. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and Díaz Cintas and Remael's (2020) subtitle translation technical guidelines. The study results indicate that the technical guidelines for subtitle translation influence the implementation of the subtitle translation strategy. This study also results that the transfer strategy was the most widely applied one. Meanwhile, related to technical guidelines, many subtitles had a low level of legibility because they had to match the speed of the speaker's speaking tempo.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Yasmin Khoirunnisa
Abstrak :
Penelitian ini membahas dan menganalisis mengenai jenis-jenis strategi yang digunakan untuk menerjemahkan nama-nama jurus yang muncul dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (2019). Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis strategi yang digunakan untuk menerjemahkan nama-nama jurus. Kerangka teoritis yang digunakan dalam studi ini adalah ECR Transfer Strategies (Strategi Penerjemahan ECR) Jan Pedersen (2005, 2011), yang mengklasifikasikan strategi penerjemahan sesuai dengan orientasi bahasanya, baik BSu maupun BSa. Studi ini dilakukan menggunakan metode deskriptif, yang dilakukan dengan cara melakukan analisis dan kemudian menjelaskan mengenai strategi penerjemahan yang digunakan. Data yang digunakan dalam studi ini bersumber dari anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (2019) yang ditayangkan di Netflix dengan subtitle dalam Bahasa Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis strategi penerjemahan berbeda yang digunakan dalam penerjemahan media ini, dengan direct translation sebagai strategi yang paling banyak digunakan. Selain itu, ditemukan pula bahwa penerjemahan nama jurus dalam anime ini lebih cenderung berorientasi kepada BSa. ......This study discusses the strategies used to translate names of moves that appeared in the anime . This study was conducted with the aims to determine the types of strategies used to translate the names of the moves. The theory used in this study is ECR Transfer Strategy by Jan Pedersen (2005, 2011), which classified translation strategies based on the orientation of language used, whether it’s SL or TL oriented. The method used to conduct this study was descriptive method, to analyse and describe the translation strategies used in this media. The data source used was the Indonesian subtitle of the anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (2019) aired on Netflix. As results, the analysis shows that there are 6 types of translation strategies used in this media, with direct translation being the most used strategy. Furthermore, it was also found that the translation of the names of the moves in this anime tends to be more TL-oriented.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Suryo Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian yang disusun dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisis penggunaan strategi penerjemahan tertentu dalam memengaruhi tingkat kesepadanan terjemahan idiom dari teks sumber ke teks sasaran. Sumber data yang digunakan berupa lima cerpen Sherlock Holmes dalam bahasa Inggris yang berjudul: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, dan The Adventure of The Empty House karya Sir Arthur Conan Doyle, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu buku Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. Tahapan analisis dalam penelitian ini dimulai dari penentuan idiom bahasa Inggris (BSu) dengan menggunakan konsep Wood, yaitu kontinum, kekomposisionalan, dan keproduktifan. Setelah itu, idiom BSu diperiksa maknanya dengan menggunakan alat bantu berupa kamus dan sumber referensi lain yang relevan. Kemudian, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis dalam hal strategi penerjemahan yang digunakan. Sesudah itu, idiom BSu dan terjemahannya dianalisis untuk mengetahui tingkat kesepadanannya. Pada tahap terakhir, terjemahan idiom itu dinilai tingkat kesepadanannya dengan menggunakan kriteria dari segi makna referensial, efek, dan kolokasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 47 idiom BSu yang telah ditemukan. Idiom BSu itu diterjemahkan dengan menggunakan empat macam strategi penerjemahan, yaitu: 1) Penerjemahan idiom BSu dengan idiom BSa yang memilki makna serupa namun berbeda bentuk, 2) Penerjemahan dengan parafrasa; 3) Penerjemahan dengan menggunakan makna harfiah; dan 4) Penerjemahan idiom BSu dengan menggunakan idiom BSa. Di samping itu, diketahui pula bahwa 25 idiom mendapatkan terjemahan yang sepadan; 4 idiom mendapatkan terjemahan yang kurang sepadan; dan 18 idiom mendapatkan terjemahan yang tidak sepadan. Dari hasil itu disimpulkan bahwa sebagian besar strategi penerjemahan yang digunakan berhasil mengungkapkan kembali makna dan efek idiom ke dalam terjemahannya. Namun, tidak sedikit terjemahan yang makna dan efeknya tidak sesuai. Idiom harus dipahami secara keseluruhan sebagai suatu rangkaian yang utuh agar makna dan efeknya dapat diungkapkan kembali dengan padanan yang tepat.
ABSTRACT
This thesis is a case study research that analyzes the use of translation strategies in affecting the degree of idioms translation equivalence from the source text into the target text. The data used in this research are taken from five Sherlock Holmes short stories in English written by Sir Arthur Conan Doyle, entitled: The Adventure of The Illustrious Client, The Adventure of The Missing Three-Quarter, The Adventure of The Norwood Builder, The Final Problem, and The Adventure of The Empty House and their translations in Indonesian, in the book entitled Sherlock Holmes: The Game of Death, Perseteruan Sherlock Holmes & Profesor Moriarty. The step of analysis starts with deciding English idioms by using the concept of Wood, i.e. continuum, compositionality, and productivity. After that, the meaning of source language idioms are checked by using dictionaries and other relevant sources. Then, the idioms and their translations are analyzed in term of their translation strategies. After that, the idioms and their translations are analyzed to know their degree of equivalence. Finally, the translation of idioms are assessed their degree of equivalence by using the criteria of equivalence, i.e. referential meaning, effect, and collocation. The result shows that there are 47 source language idioms found. That idioms are translated by using four kind of translation strategies: 1) Translation by using an idiom of similar meaning but dissimilar form; 2) Translation by paraphrase; 3) Translation by omission of a play on idiom; and 4) Translation by using an idiom. In addition, there are 25 idioms that are equivalent; 4 idioms are less equivalent; and 18 idioms are not equivalent. Based on those results, it was found that most of the translation strategies which are used successfully translated the idioms’ meaning and effect into their translations. However, there is also a large number of idioms that their meanings and effects are not equivalent. The meaning of idioms have to be understood as a whole as complete sequence so that their meanings and effects can be translated by using appropriate lexical equivalence.
2013
T35553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedictus Bina Naratama
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya dalam subtitle film 12 Years a Slave berbahasa Indonesia. Tujuan penelitian menimbang penggunaan strategi penerjemahan untuk menghasilkan terjemahan istilah budaya yang berkualitas berdasarkan aspek keaakuratan dan keberterimaan. Analisis disusun dengan menggunakan model komparatif dengan parameter terjemahan berkualitas sebagai kriteria utama keberhasilan pemilihan strategi penerjemahan. Pertama, menganalisis penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya dengan memperhatikan makna istilah dan konteks cerita. Kedua, menimbang keberhasilan atau kagagalan strategi dalam menghasilkan terjemahan berkualitas. Penelitian ini menunjukkan tujuh jenis penggunaan strategi penerjemahan, yakni parafrasa, penambahan, eksplisitasi, peminjaman, kalki, modulasi, dan kompensasi. Dari 47 penggunaan strategi istilah budaya, 23 strategi berhasil menghasilkan terjemahan berkualitas, sedangkan 24 strategi gagal menghasilkan terjemahan berkualitas. Oleh karena itu, penggunaan strategi penerjemahan istilah budaya kurang berhasil menghasilkan terjemahan yang berkualitas.
ABSTRACT
The thesis analyses the usage of cultural term translation strategy in Indonesia subtitle of the film 12 Years a Slave. The purpose of this research is to assess the use of translations strategies in order to produce qualified cultural term translations based on the aspect of accuracy and acceptability. The analysis is built based on the comparative model with the parameter of quality translation as the main criteria to rate the successful usage of translation strategies. First, analysing the usage of strategies in translating cultural terms by noticing the meaning and the story context. Then, assessing the success and the failure of each strategy based on the production of qualified translation. The research shows seven types of translation strategy usage, which are paraphrase, addition, explication, loan, calque, modulation, and compensation. From 47 usages of cultural term translation strategies, 23 strategies succeed to produce qualified translations, whereas 24 strategies failed to produce qualified translations. Therefore, the usage of cultural term translation strategy is considered to be less succeeding in producing qualified translation.
2017
T49705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>