Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 612 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Kartika Kusumanegdewi
Abstrak :
Tidak semua pekerja menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stres secara psikologis terhadap pekerjaannya, yang dapat mambahayakan bagi pribadi, menurunkan performansi kerja, dan merugikan perusahaan. Saat ini sudah berkembang banyak penelitian di bidang human factor tentang stres pekerjaan (job stress), meliputi: faktor penyebab stres, dampak stres pada karyawan, serta solusi untuk menghindari terjadinya stres pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem manajemen job stress berbasis Knowledge Based - Decision Support System (KB-DSS) dan Manajemen Proyek (PM) dengan memperhatikan Human Factor sebagai alternatif solusi pencegahan stres. Aspek Human Factor didapat dari analisa faktor penyebab stres serta assessment terhadap deskripsi pekerjaan dengan pihak manajemen menggunakan metode Hierarchical Task Analysis (HTA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian karyawan IT BSS menunjukkan reaksi stres dengan faktor yang paling berpengaruh adalah kurangnya waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga penerapan sistem manajemen job stress ini diharapkan mampu mengurangi resiko terjadinya stres, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kualitas layanan IT BSS. ......Workers seldom realize they are stress because of their job, which could harm themselves, decrease productivity, and less contribute to company. There are numerous research on human factor of job stress, including: source of stress, side effect of stress on worker, and solution to avoid job stress situation. This research aim to develop jobs stress management system based on Knowledge Base - Decision Support System (KB-DSS) and Project Management (PM) by considering human factor as alternate solution to reduce stress. Human factor can be obtained by analyzing source of stress and assessment on job description with management team with Hierarchical Task Analysis (HTA) method. This research conclude many IT BSS (Information Technology ? Business Support System) workers show stressful reaction to the most impacting factor is tight deadline, hence implementing job stress management system could reduce stress and improve quality of IT BSS product and service.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31172
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Ernawati Lestari
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai gambaran stres dan coping stres pada istri pertama yang dipoligami. tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai stresor, proses penilaian terhadap situasi menekan, dampak stres dan strategicoping yang digunakan untuk mengatasi stres. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara pada tiga istri pertama yang dipoligami, beserta tiga subjek pendukung. ......This thesis discusses the description of stress and stress coping on the first wife who is polygamous. the purpose of this study is to get an overview of stressors, the process of assessing stressful situations, the effects of stress and strategic coping used to deal with stress. the method used in this study is a qualitative approach by interviewing the first three polygamous wives, along with three supporting subjects.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T38237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devina Rivanti Nugita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan intensitas penggunaan smartphone pada mahasiswa FIK UI angkatan 2012-2013 reguler. Variabel penelitian ini mencakup karakteristik responden, tingkat stres, dan intensitas penggunaan smartphone. Desain yang digunakan ialah deskriptif kategorik dan teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel ialah stratified random sampling. Peneliti mengambil data sebanyak 106 responden, data yang diambil juga sudah dicek kelengkapannya sehingga tidak ada yang missing. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan intensitas penggunaan smartphone pada mahasiswa FIK UI angkatan 2012-2013 reguler (p=0,877, α=0,05). Tingkat stres yang mendominasi ialah tingkat stres tinggi (55,9%), namun intensitas penggunaan smartphone tinggi juga mendominasi (69%). Maka diharapkan adanya penelitian lanjutan yang menggunakan sampel tidak terbatas hanya kepada mahasiswa keperawatan saja. ...... The aim of this research was to describe the association between stress level and smartphone use intensity in college student in University of Indonesia, Nursing Faculty Reguler generation 2012 and 2013. Variable of this research include respondent characteristic, stres level, and smartphone use intensity. This research used descriptive category and technique that used to pick samples is stratified random sampling. Researcher took 106 people as respondents and the data also has been checked for completeness so that no missing data. The results of this study showed no association between stress levels with the intensity of smartphone use in college student in University of Indonesia, Nursing Faculty Reguler generation 2012 and 2013 (p = 0.877, α = 0.05). The stress level that dominates is a high stress level (55.9%), but higher intensity of use of smartphones also dominates (69%). It is expected that further research use the samples not limited only to nursing students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sudibyo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada 30 orang tenaga kerja PLTD Manggar sebagai kelompok studi dan 30 orang tenaga kerja BALAI KARYA LISTRIK Manggar, Belitung sebagai kelompok pembanding dengan pendekatan Studi deskriptif yang bersifat Cross sectional. Data di kumpulkan melalui metode wawancara dan pengukuran.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa intensitas kebisingan yang lebih besar daripada nilai ambang batas diperkenankan (85 dB) pada lingkungan kerja PLTD Manggar, ternyata tidak terbukti secara statistik menimbulkan perubahan indikator stres yaitu meningkatkan tekanan darah, frekwensi denyut nadi dan kadar lipid plasma, meskipun nilai rata-rata perbedaan peningkatan indikator Stres tersebut sebelum dan sesudah mereka bekerja bila dibandingkan dengan kelompok tenaga kerja yang terpapar kebisingan kurang dari 85 dB berbeda secara statistik.

Pada analisa regresi dan korelasi antara variabel indikator stres yang diteliti dengan hasil pengisian kwesioner HRS-A (kwesioner untuk mengetahui derajat stres ) ternyata negatif.
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Pramudya W.
Abstrak :
Pekerjaan sebagai perawat secara umum merupakan pekerjaan yang dapat menimbulkan stres. Perawat merupakan profesi tenaga medis yang paling sering berinteraksi dengan pasien, dan mereka mempunyai potensi yang lebih besar untuk terpapar dengan produk biologik yang bersifat infeksius. Rumah Sakit Ketergantungan obat merupakan rumah sakit pemerintah yang berbeda dengan rumah sakit milik pemerintah umumnya, dimana rumah sakit ketergantungan obat dikhususkan untuk menangani pasien dengan ketergantungan zat. Banyak dari pasien ketergantungan zat tersebut merupakan pengguna zat dengan menggunakan jarum suntik (intra venous drug user) dimana penggunaan zat menggunakan jarum suntik berpotensi menularkan penyakit infeksius yang sangat berbahaya seperti hepatitis, dan infeksi HIV yang sampai sekarang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Selain itu, kebanyakan pasien di RSKO merupakan pasien dengan dual diagnosis yaitu selain mempunyai masalah dengan penyalahgunaan zat, juga terdapat gangguan mental lainnya, misalnya: gangguan kepribadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran faktor-faktor pekerjaan yang berhubungan dengan stres pada perawat di RSKO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional Non Experimental Descriptive Research. Pengukuran data menggunakan kuesioner berdasarkan life event scale. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan 15 responden (20,8%) mengalami stres, dan 57 responden (79,2%) tidak mengalami stres. Dari hasil uji statistik yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa faktor yang mempunyai hubungan bermakna dengan terjadinya stres adalah persepsi perawat terhadap faktor kondisi lingkungan, terutama persepsi terhadap bahaya biologi.
Job as a nurse basically is a stressful job. Nurse is a medical profession that spent most of the time interacting with the patient, and they have larger opportunity to have contact with infectious biological products. Rumah Sakit Ketergantungan Obat is a government owned hospital that different with the other hospitals, where the Rumah Sakit Ketergantungan Obat is specialized to caring patient with drug dependency. Most of the patients are intra venous drug user, whereas the using of needle stick has potency to transmitting infectious diseases like hepatitis, and HIV infection which there is no cure for. Besides, most of the patients in RSKO are patients with dual diagnosis, which instead of they have problem with drug abusing, they also have mentally disorder, i.e: personality disorder. This research aimed to obtain the description of factors related with work stress in nurse. This research is cross sectional non-experimental descriptive research with analytic survey. Primary data collected with questionnaires based on life event scale. The analysis of this research applies the univariate and bivariate approach. The result of the research is 15 respondents (20,8%) are stress, and 57 respondents (79,2%) are not stress. Bivariate analysis using correlation test shown that the nurses perception of their environment conditions has significant correlation with the stress, especially their perceptions of biological hazards in their workplace.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T30817
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Greenberg, Jerrold S.
Boston: McGraw-Hill , 1999
155.904 2 GRE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Charlesworth, Edward A.
New York: Bellatine Books, 1989
155.9 CHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rianita Sulasih Mutifasari
Abstrak :
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja PadaPengemudi Truk Muatan Barang PT. X Pembimbing : Doni Hikmat Ramdhan, S.KM, MKKK, PhDStres kerja adalah suatu kondisi dimana satu atau beberapa faktor di tempat kerjaberinteraksi dengan pekerja sehingga mengganggu keseimbangan fisiologi dan psikologi.Bagi seorang pengemudi, stres kerja akan berdampak terhadap menurunnya kinerjasehingga dapat mengancam keselamatan saat berkendara. Oleh karena itu, stres kerjamenjadi salah satu proses yang paling sering dikaitkan dengan perilaku berbahayapengemudi yang dapat mempengaruhi risiko kecelakaan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerjapada pengemudi truk muatan barang PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif observasional denganmenggunakan metode pendekatan potong lintang cross-sectional . Alat pengumpulandata yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan alat ukur lain, seperticocoro meter, fitbit, tensi meter, dan oksimeter sebagai data pendukung untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja pada pengemudi truk muatan barang PT. X.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 27 responden 60 mengalami kondisistres ringan dan 18 responden 40 mengalami stres sedang. Dari faktor individu padapenelitian ini, terdapat hubungan antara kuantitas dan kualitas tidur dengan stres kerjapada pengemudi truk muatan barang PT. X p. ......Analysis of Factors Affecting Occupational Stress on TruckloadDriver of PT. XSupervisor Doni Hikmat Ramdhan, S.KM, MKKK, PhDOccupational stress is a condition in which one or several factors in the workplace interactwith workers, therefore it causes disturbance of the equilibrium both of physiological andpsychological matter. For a driver, occupational stress will impact on the decliningperformance that may threaten the safety while driving. Consequently, occupational stressbecomes one of the most processes which is being related to harmful behavior to driversthat may affect the risk of accidents.The aim of this study is to analyze factors affecting occupational stress on truckload driverof PT. X. This is a quantitative observational study with a cross sectional method. Data instrumentsare utilizing questionnaire and few additional instruments e.g. cocoro meter, fitbit,sphygmomanometer, and oximetry to measure the factors of occupational stress as itssupporting data.The results show 27 respondents 60 experiencing occupational stress in mild leveland 18 respondents 40 experiencing occupational stress in moderate level. Accordingto individual factors in this study, there is a relation between the quantity and quality ofsleep with occupational stress on truckload drivers of PT. X p.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Frillyanti Barokah
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S10702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Pratiwi
Abstrak :
Salah satu jenis stres pada mahasiswa adalah stres akademik. Perilaku helpseeking merupakan salah satu mekanisme koping yang efektif terhadap stres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dan perilaku help-seeking pada mahasiswa Universitas Indonesia. Sebanyak 100 orang mahasiswa dari tiga rumpun ilmu diambil sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian didapatkan 33% mahasiswa mengalami stress akademik berat dan 53% menunjukkan perilaku help-seeking. Hasil analisis hubungan didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress akademik dan perilaku help-seeking (p=0.56; α=0.05). Penelitian lanjutan yang bersifat analitik dibutuhkan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara kedua variabel. ...... This study focused on the academic stress and help-seeking behavior of regular program students at Universitas Indonesia. This study purpose is to identify the relationship between academic stress and help-seeking behavior. The research method of this study is descriptive-correlative. This research gathered college students as samples (N=100). The result showed 33% of student experienced high level of academic stress and 53% students showed help-seeking behavior, but no evidence of correlation between academic stress and help-seeking behavior (p value 0.560; α 0.05). More analytical researches are recommended to study the causative relations between the two variables.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>