Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riki Ardiansyah
Abstrak :
Pesawat berpenumpang 19 orang dimodifikasi agar dapat mendarat di air dengan menggubah roda pendaratan dengan float. Float yang digunakan merupakan produk impor yang sebelumnya telah digunakan oleh pesawat sejenis. Float harus dapat menopang pesawat dan dapat menerima beban impak saat mendarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah float yang merupakan produk impor tersebut dapat digunakan pada pesawat berpenumpang 19 serta meneliti pengaruh yang terjadi pada pelampung ketika melakukan pendaratan dipermukaan air. Tegangan dan displacement merupakan keluaran simulasi yang menjadi fokus penelitian. Parameter tersebut didapat dengan cara simulasi numerik pendaratan float dengan beberapa parameter seperti: kecepatan pendaratan dan massa pesawat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa float dengan konfigurasi ketebalan sesuai dengan yang dikeluarkan oleh produsen, struktur utama (keel, sisterkeel, chine, gunwall) sebesar 3,5 mm serta wear strip sebesar 12 mm dapat digunakan pada pesawat berpenumpang 19 orang pada kecepatan landing 54 knots dan maximum landing weight 6.940 Kg. Selain itu diketahui juga bahwa semakin cepat kecepatan dan massa semakin berat pesawat maka stress dari float menjadi lebih besar. Serta didapat bahwa kecepatan merupakan faktor paling berpengaruh dalam keluaran hasil simulasi. Dengan bertambahnya kecepatan sebesar 40,7% maka penambahan beban menjadi 98,1%, sedangkan peningkatan massa sebesar 4,8% tidak memberikan penambahan beban yang terlalu besar yaitu sebesar 3,2%. ......The 19-person aircraft was modified so that it could land on water by changing the landing gear with a float. The float used is an imported product that had previously been used by similar aircraft. Float must be able to support the aircraft and be able to take impact loads when landing. This study aims to determine whether the float which is an imported product can be used on passenger aircraft 19 and examine the effect that occurs on the buoy when landing on the surface of water. Stress and displacement are the output of the simulation that is the focus of research. These parameters are obtained by numerical simulation of a float landing with several parameters such as: landing speed and mass of the aircraft. From the results of the study found that the float with a thickness configuration in accordance with issued by the manufacturer, the main structure (keel, sisterkeel, chine, gunwall) of 3.5 mm and wear strip 12 mm can be used on 19 passenger aircraft at a landing speed of 54 knots and a maximum landing weight of 6,940 kg. It is also known that the faster the speed and the heavier mass of the plane, the greater the stress from the float. And it is found that speed is the most influential factor in the output of simulation results. With an increase in speed of 40.7%, the addition of the load to 98.1%, while an increase in mass of 4.8% does not provide an increase in the burden that is too large, amounting to 3.2%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahussurur Hamidi Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini telah diamati sifat-sifat optik seperti hamburan, serapan, dan ekstinsi dari nanopartikel paduan perak dan emas (AgxAu1-x). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan simulasi numerik dengan menggunakan pendekatan Mie. Dalam simulasi ini, nanopartikel AgxAu1-x dimodelkan dalam bentuk bola dengan variasi komposisi paduan yang dinyatakan dalam fraksi mol Ag. Variasi fraksi mol Ag yang dilakukan adalah dari 0 hingga 1 dengan interval 0,2, dan variasi diameter nanopartikel AgxAu1-x adalah mulai dari 10 hingga 100 nm dengan interval 10 nm. Konstanta dielektrik logam emas dan perak yang digunakan dalam simulasi ini adalah data eksperimen yang dilakukan oleh Palik dan dipadukan dengan pendekatan linear. Indeks bias lingkungan yang digunakan adalah campuran dari air (n = 1,3334) dan gliserol (n = 1,4746) dan dihitung dengan menggunakan pendekatan Lorentz-Lorentz. Hasil yang didapatkan dari simulasi ini adalah nanopartikel AgxAu1-x memiliki sifat-sifat optis yang berbeda apabila dibandingakn dengan nanopartikel perak dan emas.
ABSTRACT
In this work, I had investigated the optical properties of silver and gold alloy nanoparticles (AgxAu1-x) such as scattering, absorption, extinction, and sensitivity by means of the numerical study using Mie approximation. The sphere model was applied for AgxAu1-x nanoparticles with respect to the alloy composition variation. I varied the composition of alloy composition in Ag mole fraction. The Ag mole fraction of AgxAu1-x were from 0 to 1 with the increment 0.2, and the diameter of AgxAu1-x nanoparticles were from 10 to 100 nm with the increment 10 nm. The dielectric constant of silver and gold used the experimental data form Palik and were alloyed by using linear approximation. The refractive index of the environment was formed by the mixture of the water (n = 1.3334) and the glycerol (n = 1.4746) and calculated using Lorentz-Lorentz approximation. Interestingly, I had found AgxAu1-x nanoparticles had different optical properties compared by silver and gold nanoparticles.
2015
S63953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library