Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fanny Wuryanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3582
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Khomaini
Abstrak :
ABSTRAK

Program bantuan tunai telah menjadi kebijakan pengentasan kemiskinan utama di beberapa negara berkembang. Penelitian ini menganalisis dampak yang dirasakan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai Unconditional Cash Transfer (UCT) atau program transfer tunai tanpa syarat di Indonesia dengan melakukan pengujian terhadap persepsi kesejahteraan secara subjektif rumah tangga penerima bantuan. Dua putaran data panel dari   Indonesian Family Life Survey (IFLS) di tahun 2007 (IFLS-4) dan tahun 2015 (IFLS-5) digunakan dalam penelitian ini, dimana indikator kesejahteraan subjektif berasal. Tiga kategori utama komponen kesejahteraan subjektif dikembangkan dengan menggunakan Principle Component Analysis (PCA) yaitu : kepuasan keluarga, persepsi masa depan, dan persepsi terhadap anak-anak. Metode Ordinary Least Squares (OLS) dan Fixed Effect  digunakan untuk menentukan dampak program UCT terhadap kesejahteraan subjektif. Secara umum program UCT di Indonesia berkorelasi negatif atau tidak berdampak pada peningkatan kesejahteraan subjektif penerima dibandingkan dengan non-penerima bantuan. Diantara tiga komponen kesejahteraan subjektif, kepuasan keluarga terlihat menerima dampak yang  signifikan dan positif dari program UCT. UCT juga dapat membantu penerima manfaat mempertahankan tingkat konsumsi yang stabil selama guncangan ekonomi jangka pendek, tetapi tidak berpengaruh terhadap persepsi masa depan dan persepsi terhadap kesejahteraan anak-anak.


ABSTRACT


Cash transfer programs have become the main poverty-alleviating policy in several developing countries. This study analyzes the perceived impact of Direct Cash Assistance (BLT) as an Unconditional Cash Transfer (UCT) program in Indonesia by examining beneficiary households subjective wellbeing. Two rounds of Indonesian Family Life Survey (IFLS) panel data from 2007 (IFLS-4) and 2015 (IFLS-5) are used, from which this study take the subjective wellbeing indicators. Three main categories of subjective wellbeing components are developed using Principle Component Analysis (PCA): family satisfaction, future perception, and children. Ordinary Least Squares (OLS) and fixed effect methods are used to determine the impact of UCT program on subjective wellbeing. The Indonesian UCT program is negatively correlated or has no impact on improving recipients subjective wellbeing compared to that of non-recipients. Out of the three subjective wellbeing components, family satisfaction appears to have received significant and positive impact from the UCT program. UCT may also help beneficiaries maintain stable consumption level during short-term economic shocks, but future perception and children s wellbeing perception are not found to be affected.

2019
T55277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Wardhani
Abstrak :
Pemerintah melalui layanan publik yang disediakannya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia ternyata dianggap belum mampu menggambarkan kondisi kesejahteraan yang sesungguhnya dan psychological state masyarakat. Kozaryn 2016 menemukan bahwa Tingkat Kepuasan Hidup adalah ultimate outcome dari suatu kebijakan publik, atau indikator yang paling tepat digunakan dalam mengukur kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, cukup penting untuk menganalisis dampak kualitas layanan publik terhadap Tingkat Kepuasan Hidup individu di Indonesia. Studi ini menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey yang melibatkan responden dari 13 provinsi di Indonesia pada tahun 2014. Model yang dibangun dalam studi ini adalah model subjective wellbeing yang dikemukakan oleh Hirschauer 2014 . Metode yang digunakan adalah Ordered Logit dalam analisis data cross-section. Ditemukan bahwa kualitas layanan transportasi dan layanan pendidikan signifikan positif mempengaruhi Tingkat Kepuasan Hidup.
Government through the public services it provides aims to improve the welfare of the society. Economic growth and the Human Development Index are considered not able to describe the real condition of welfare and psychological state of society. Kozaryn 2016 found that Life Satisfaction Level is the ultimate outcome of a public policy, and is the most appropriate indicator used in measuring public welfare. Therefore, it is important to analyze the impact of the quality of public services on the Level of Life Satisfaction of Individuals in Indonesia. This study uses data from Indonesia Family Life Survey involving respondents from 13 provinces in Indonesia in 2014. The model built in this study is subjective wellbeing model proposed by Hirschauer 2014 . The method used is Ordered Logit in cross section data analysis. It was found that the quality of transportation services and educational services significantly positively affected the Level of Life Satisfaction.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Mahendra Wardana
Abstrak :
Membangun kepercayaan diri dalam mengajar memerlukan wellbeing yang baik. Studi sebelumnya menjelaskan ada faktor di lingkungan sekolah yang mempengaruhi subjective wellbeing seorang guru salah satunya Student-teacher relationship. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Student-teacher relationship dan Teacher’s Subjective Wellbeing di sekolah inklusif. Partisipan merupakan 55 guru (19 pria & 36 Wanita; M = 32.16, SD = 7.223) yang mengajar di Sekolah dasar inklusif. untuk mengukur student-teacher relationship, peneliti menggunakan Student-teacher relationship scale short form dan teacher’s subjective wellbeing diukur menggunakan Teacher’s Subjective Wellbeing: Teacher Subjective Wellbeing Questionnaire. Hasil perhitungan spearman correlation menunjukan tedapat hubungan positif yang signifikan antara student-teacher relationship dan teacher’s subjective wellbeing (r 3.48, p< 0,05). Hal ini menunjukan bahwa Artinya jika guru memiliki perspesi positif terhadap hubungan yang dimiliki dengan murid, maka semakin baik persepsi subjective wellbeing yang ia miliki. Penelitian ini menunjukkan pentingnya peranan menjaga hubungan yang baik antara guru dan siswa agar guru merasa sejahtera mengajar di sekolah dasar inklusif. ......Building self-confidence in teaching requires good well-being. Previous studies have explained that there are factors in the school environment that affect the subjective well-being of a teacher, one of which is the student-teacher relationship. This study aims to determine the relationship between Student-teacher relationship and Teacher's Subjective Wellbeing in inclusive schools. The participants were 55 teachers (19 male & 36 female; M = 32.16, SD = 7,223) who teach in inclusive primary schools. To measure student-teacher relationship, researchers used Student-teacher relationship scale short form and teacher's subjective well-being was measured using Teacher's Subjective Wellbeing: Teacher Subjective Wellbeing Questionnaire. The results of the Spearman correlation calculation show that there is a significant positive relationship between student-teacher relationship and teacher's subjective well-being (r 3.48, p < 0.05). This shows that this means that if the teacher has a positive perception of the relationship he has with his students, the better his subjective well-being perception will be. This study shows the importance of the role of maintaining a good relationship between teachers and students so that teachers feel prosperous teaching in inclusive elementary schools.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Takwin
Abstrak :
Big cities are characterized by their dense population, limited space, and high mobility. Past research has shown that the citizens of DKI Jakarta feel quite unhappy. Therefore it is necessary to improve the happiness (subjective well-being) level of DKI Jakarta?s population. Subjective well-being relates to how an individual self-manages his/her activities. Individuals with good subjective well-being tend to engage in activities of high productive values. This research aims to understand the role of self-management in the subjective well-being of the population of DKI Jakarta. 638 citizens of DKI Jakarta (males = 329, females = 309; mean age = 36) participated in the study. Data was collected through five sets of questionnaires, i.e., the satisfaction with life scale (SWLS), the positive affect and negative affect schedule scale (PANAS), The domains of life satisfaction scale, self-management questionnaire, and the demograhic questionnaire. Analysis of data using multiple regression confirmed that self-management is positively associated with life satisfaction (R = 0.391, p = 0.05) and positive affects (R = 0.108, p = 0.05).
Kota besar ditandai dengan populasinya yang padat, ruang terbatas, dan mobilitas tinggi. Riset terdahulu menunjukkan bahwa warga DKI Jakarta merasa cukup bahagia. Oleh karena itu perlu untuk meningkatkan kebahagiaan (subjective well-being) warga DKI Jakarta. Subjective well-being berkaitan dengan bagaimana individu mengelola dirinya dalam menjalankan berbagai kegiatan. Individu dengan subjective well-being yang baik cenderung untuk terlibat dalam aktivitas bernilai produktif tinggi. Riset ini bertujuan untuk memahami peran manajemen-diri dalam subjective wellbeing warga DKI Jakarta. Sejumlah 638 warga DKI Jakarta (laki-laki = 329, perempuan = 309; usia rata-rata = 36) berpartisipasi dalam studi ini. Data dikumpulkan melalui lima set kuesioner, yaitu skala kepuasan hidup (SWLS), skala afek positif dan negatif skala (PANAS), skala ranah kepuasan, kuesioner manajemen-diri, dan kuesioner demografi. Analisis data menggunakan regresi berganda mengkonfirmasi bahwa manajemen-diri secara positif berhubungan dengan kepuasan hidup (R = 0,391, p = 0,05) dan afek positif (R = 0,108, p = 0,05).
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library