Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arini Nikitasari
Abstrak :
ABSTRAK

Geotermal merupakan energi yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia dan merupakan energi yang dapat diperbarui. Akan tetapi, geotermal merupakan lingkungan yang korosif karena mengandung senyawa karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), klorida (Cl-), dan amonia (NH3) sehingga dapat menyebabkan masalah korosi pada sudu turbin pembangkit listrik. Korosi fatik yang diinisiasi oleh korosi sumuran merupakan kegagalan yang paling sering terjadi pada sudu turbin pembangkit listrik geotermal. Oleh karenanya, ketahanan korosi sumuran merupakan syarat utama dalam pemilihan material sudu turbin pembangkit listrik geotermal. Pada penelitian ini CA6NM digunakan sebagai material yang akan diuji ketahanan korosi sumurannya dengan memodifikasi kandungan molybdenum dan nitrogen. Variasi komposisi kimia material CA6NM pada penelitian ini yaitu CA6NM1 dengan kadar molybdenum 1%, CA6NM2 dengan kadar molybdenum 2%, dan CA6NM3 dengan kadar molybdenum 2% dan nitrogen 0,1%. Lingkungan geotermal pada penelitian ini disimulasikan menggunakan larutan geotermal buatan dengan parameter suhu yaitu suhu ruangan dan 60oC serta parameter ada tidaknya penambahan gas CO2. Proses penambahan gas CO2 ini dilakukan dengan cara menginjeksikan gas CO2 ke dalam larutan geotermal buatan selama 1 jam. Ketahanan korosi sumuran material CA6NM pada penelitian ini dievaluasi menggunakan pengujian Electrochemical Impedancy Spectroscopy (EIS), Polarisasi siklik, dan Scanning Electron Microscope (SEM). Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa CA6NM3 dengan kadar Molybdenum 2% dan Nitrogen 0,1% memiliki nilai potensial pitting (Epit) dan tahanan transfer muatan (Rct) terbesar yaitu -87,6 mV vs SCE dan 31.490 Ωcm2. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan kadar Molybdenum dan Nitrogen dapat meningkatkan ketahanan korosi sumuran material CA6NM di lingkungan geotermal. Selain itu, semua material CA6NM yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ketahanan korosi sumuran yang baik di lingkungan geotermal karena tidak memiliki nilai potensial korosi (Ecorr) diantara potensial repasivasi (Erep)  dan potensial pitting (Epit). Peningkatan suhu tanpa adanya penambahan gas CO2 pada lingkungan geotermal menyebabkan penurunan ketahanan korosi sumuran material CA6NM tetapi sebaliknya peningkatan suhu disertai penambahan gas CO2 justru meningkatkan ketahanan korosi sumuran material CA6NM dalam larutan geotermal buatan.


ABSTRACT

 


Geothermal is a potential energy to be used as power plant because of its abundant availability in Indonesia and its renewable. However, geothermal contains corrosive chemical species such as carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), chloride (Cl-), and ammonia (NH3) that can cause turbine blade corrosion in geothermal power plant. Fatigue failure originated by pitting corrosion is major failure occured in turbine blade power plant. Therefore, pitting corrosion resistance is the main requirement for material selection of geothermal turbine blade. CA6NM used as material in this experiment by modifying molybdenum and nitrogen content. Chemical composition variation of CA6NM in this experiment : CA6NM1 with 1% of molybdenum, CA6NM2 with 2% of molybdenum, and CA6NM3 with 2% of molybdenum and 0,1% of nitrogen. Geothermal environment simulated by artificial geothermal brine with temperature and CO2 parameter. There are two temperature and CO2 parameter, room temperature and 60oC also presence or absence of CO2 gas. Presence of CO2 is done by injecting CO2 gas into artificial geothermal brine for 1 hour. Pitting corrosion resistance of CA6NM material in this study was evaluated using the Electrochemical Impedancy Spectroscopy (EIS), Polarisasi siklik, and Scanning Electron Microscope (SEM) tests. Based on the test results, CA6NM3 with 2% molybdenum content and 0.1% nitrogen content has the highest potential pitting value (Epit) and the largest charge transfer resistance (Rct)
-87,6 mV vs SCE and 31.490 Ωcm2, respectively. This indicates that the addition of molybdenum and nitrogen content can increase the pitting corrosion resistance of CA6NM material in geothermal environments. In addition, all CA6NM materials used in this study have good pitting corrosion resistance in the geothermal environment because corrosion potential (Ecorr) is not between repasivation potential (Erep) and pitting potential (Epit). The increase in temperature and the absence of CO2 in causes a decrease in pitting corrosion resistance of CA6NM material, but the increase in temperature and prescence of CO2 can make pitting corrosion resistance of CA6NM increase.

2019
T53100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Abdillah
Abstrak :
ABSTRAK
Investment casting dikenai juga sebagai "lost wax process". Dengan proses ini dapai dihasilkan produk "as-cast" yang hanya membutuhkan pengerjaan lanjutan yang sangat minimum, atau bahkan produk "as-cast"-nya merupakan produk akhir. Investment casting digolongkan sebagai pengecoran khusus, dimana desain dengan toleransi yang tipis membutuhkan penerapan metode ini. Salah satu bidang dimana investment casting telah terbukti efektif adalah pada pengecoran paduan-paduan dan bentuk-bentuk khusus yang digunakan untuk produk sudu turbin gas dan komponen-komponen lainnya dimana produk tersebut tidak dapat dibentuk oleh metode lain secara langsung.

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan prorotip sudu turbin gas yang dimensinya rumit dan sangat presisi, dimana sebelumnya diproduksi melalui proses permesinan. Sebagai material.simulasi digunakan Stainless Steel tipe CF -8 ekivalen dari AISI 304. Semenlara cetakan pola lilin dibuat dari epoxy resin tipe FMSC 935 dan Iilin untuk pola menggunakan lilin tipe 2379A (none filter) dan NF-411 (filler in). Juga dilakukan percobaan dengan memanfaattan tepung zircon Bangka untuk salah satu satu campuran formulasi slurry pada proses pembuaran cetakan keramik

Hasil penelitian dengan 3 buah produk cor yang baik menunjukkan bahwa produk cor prototip sudu turbin gas yang dihasilkan dari pola lilin tipe 2379A (none filler) mengalami penyusutan dari cetakan pola Iilinnya sebesar 3,181 % dengan kekasaran permukaan rata-rara, yang dihasilkan dari formulasi slurry 1, Rq 7,76 μm. Sedangkan produk cor prototip sudu turbin gas yang dihasilkan dari pala Iilin tipe NF-411 (filler in) mengalami penyusuian dari cetakan pola Iilinnya sebesar 2,241 % dengan kekasaran permukaan rata-rata, yang dihasilkan dari formuiasi slurry II, Rq 14,36 μm. Dimana cacat-cacat pengecoran yang terjadi berupa shrinkage dan porositas.
2001
S41509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Giovan Julius
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini akan membahas mengenai kemampuan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia angatan 2012 dalam menganalisa dinamika fluida pada sudu turbin uap yang terdapat pada Laboratorium Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Penulisan skripsi ini akan membahas mengenai analisa perhitungan jumlah energi yang terjadi sejak sesaat masuk nosel hingga kepada keluar turbin yang nantinya akan digunakan sebagai pembangkit listrik dengan superheater pemanas lanjut dan aspek variable beban pada turbin yang berbeda. Selengkapnya variable beban yang terdapat pada turbin ini di Laboratorium Departemen Teknik Mesin lantai 1, terdapat 4 jenis beban pada turbin. Namun perhitungan dan pengolahan data yang dilakukan dalam pembahasan skripsi ini hanya dibatasi untuk variable beban 350 watt dan 450 watt. Tujuan pembuatan skripsi ini adalah penulis mampu menjelaskan tentang instalasi sistem turbin uap, prinsip kerja pesawat penggerak mula bertenaga uap, menghitung potensial energi uap keseluruhan yang masuk turbin dan keluarannya dalam bentuk yang sudah dikonversi energi listrik , serta dapat menjelaskan diagram T-s dan membandingkan entalpi total sesaat masuk dan keluar turbin, dengan energi kinetik yang terjadi pada sudu turbin/nosel. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada skripsi ini akan didapatkan beberapa kesimpulan mengenai nilai efisiensi pada sudu turbin dan nilai efisiensi turbin dan generator.Kata kunci : Turbin Uap, Segitiga Kecepatan, Energi Kinetik, Efisiensi.
ABSTRACT
This thesis will discuss the ability of students of Faculty of Mechanical Engineering, University of Indonesia Rear 2012 to analyze the fluid dynamics in the steam turbine blade contained in the Department of Mechanical Engineering Laboratory of the University of Indonesia. This paper will discuss the analysis of the calculation of the amount of energy going on since just sign up to the exit nozzle turbine, which will be used as a power plant with superheater heating up and variable aspects of different loads on turbines. variable load contained on this turbine at the Laboratory Department of Mechanical Engineering 1st floor, there are four types of loads on the turbine. However, calculations and data processing is done in the discussion of this paper is limited to a variable load of 350 watts and 450 watts. The purpose of making this paper is the authors were able to explain about the installation of steam turbine systems, the working principle of the best prime movers steam powered, calculate the potential energy of steam overall turbine inlet and output in the form of the already converted electrical energy , and can explain the T s diagram and comparing the enthalpy total moment in and out of the turbine, the kinetic energy that occur on turbine blades nozzle. From the results of calculations performed in this thesis will be obtained several conclusions regarding the efficiency of the turbine blade and the efficiency of the turbine and generator.Keyword Steam Turbine, Triangle Speed, kinetic energy, efficiency.
2016
S65895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`adz Syawali
Abstrak :
Menteri ESDM Indonesia menyatakan bahwa 2% dari total seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 5.2 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses listrik. Padahal Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, salah satunya adalah energi air. Potensi energi air di Indonesia sebesar 46 GW yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu kapasitas besar, medium, dan kecil. Tipe kapasitas kecil terbagi menjadi mini, mikro, dan piko dan sangat cocok untuk dipasang di wilayah terpencil Indonesia dikarenakan ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Proses konversi energi air menjadi energi listrik dilakukan dengan menggunakan turbin air. Salah satu contoh turbin air adalah turbin vorteks. Turbin vorteks merupakan jenis turbin piko hidro baru dengan memanfaatkan basin/saluran untuk membentuk fenomena vorteks secara natural. Energi vorteks dari air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dengan memutar turbin vorteks. Studi ini berfokus pada penjelasan secara detail mengenai pengaruh diameter orifice dan letak pemasangan sudu tipe lurus terhadap unjuk kerja turbin vorteks secara numerik. Studi numerik dilakukan dengan memberikan 5 variasi rasio diameter orifice terhadap basin (0.14, 0.15, 0.16, 0.17, dan 0.18) dan 3 variasi rasio kedalaman pemasangan sudu turbin (0.1Ht, 0.2Ht, dan 0.3Ht) dengan variasi putaran turbin sebesar 150, 200, 250, 300, dan 400 rpm. Ditemukan bahwa efisiensi optimal dan juga maksimum sebesar 56% didapat ketika rasio diameter orifice terhadap basin sebesar 0.14 dengan putaran turbin sebesar 300 rpm. Selain itu, untuk letak kedalaman pemasangan sudu, rasio 0.1Ht dan putaran turbin sebesar 300 rpm memberikan nilai efisiensi maksimum sebesar 58%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library