Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sulistia Gunawan Ganiswarna
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1985
S70307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastin Melur Maharti
Abstrak :
Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkah laku volunteering calon sukarelawan pada komunitas SA Cijantung. Berdasarkan studi baseline, motivasi adalah faktor terbesar yang mempengaruhi keputusan individu dibandingkan helping personality dan social support. Atas dasar ini, penulis menggunakan teknik intervensi pesan persuasif berbasis fungsi motivasi dan invoking the selfdengan menggunakan sebuah poster elektronik yang dikirimkan melalui media komunikasi whatsapp. Desain intervensi ini adalah field experimental between subject group design dengan perhitungan tingkah laku selama empat minggu terhadap 137 partisipan di wilayah Jabodetabek. Evaluasi intervensi menggunakan uji Chi-square dan Kruskal-Wallis menunjukan bahwa teknik intervensi pesan persuasif berbasis fungsi motivasi dipadukan dengan invoking the self secara signifikan lebih efektif meningkatkan tingkah laku volunteeringuntuk calon sukarelawan dibandingkan dengan teknik pesan persuasif berbasis fungsi motivasi saja (p < .05, p = .000), namun tidak signifikan meningkatkan tingkah lakuvolunteering sukarelawan secara berkelanjutan (p > .05, p= .301). 
This intervention aimed to increase the volunteering behavior for prospective volunteers in the SA Cijantung community. Based on baseline studies, motivation is the most impactful factor than helping personality and social support. Two intervention techniques in this research are motivational function-based persuasive message and invoking the-self by using electronic poster that is sent through whatsapp. The intervention design is field experimental between subject group-design with four weeks behaviour assessment. Intervention evaluation is using Chi-square test and Kruskal-Wallis to 137 participants in Jabodetabek show that motivational function-based persuasive message collaborated with invoking the self is significantly effective in increasing volunteering behaviour for the prospect volunteer, compared than motivational based-persuasive message only (p < .05, p = .000), but not significant increase volunteering behaviour continuously (p > .05, p = .301).
[;;, ]: 2019
T53040
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman David Krisnando Sabandar
Abstrak :
ABSTRAK Skripsi ini mengkaji kegiatan sukarela yang dilakukan lansia di Klinik Lentera Pamulang. Kesukarelawanan yang dilakukan lansia berorientasi pada nilai kristiani yaitu diakonia. Klinik ini mentrasmisikan nilai diakonia kepada sukarelawan melalui peranan tokoh keagamaan dan kegiatan organisasi. Dengan pendekatan etnografi, skripsi ini menunjukkan bahwa nilai diakonia yang disampaikan oleh tokoh keagamaan dan kegiatan organisasi diterima oleh sukarelawan. Penerimaan nilai diakonia turut meningkatkan motivasi sukarelawan melakukan pelayanan sosial kepada masyarakat. Meningkatnya motivasi sukarelawan melakukan pelayanan sosial memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan demikian, nilai diakonia merupakan pedoman utama sukarelawan saat menjalankan kesukarelawanan di tengah kehidupan masyarakat
ABSTRACT This study discussed about volunteerism activities of the older adults in Klinik Lentera, Pamulang. Volunteerism which was conducted by this volunteers have orientation with Christian value called diakonia. This clinic transmitted diakonia value to the volunteers by the role of the spiritual key person and also by the activities of organization. In this study, the ethnography approach showed the diakonia value was transmitted by the spiritual key person and the activities of organization accepted by the volunteers. Diakonia value acceptation increased the volunteers motivation to conduct social services. This motivation gave benefits to the community. Thus, diakonia value became the volunteers guideline to give the social services in the community.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Bachtera Putra
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peranan Sukarelawan dalam Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau Operasi Dwikora di wilayah Kalimantan (1963-1966). Semenjak Pemerintah Inggris menetapkan pembentukan Federasi Malaysia pada tahun 1963, Indonesia merasa terancam dengan pembentukan Federasi Malaysia ini karena dianggap sebagai proyek neo kolonialisme Inggris yang bisa mengganggu kestabilan serta keamanan di Indonesia. Berbagai usaha meredakan ketegangan antara kedua negara dengan cara yang damai menemui kegagalan sehingga Indonesia melakukan konfrontasi terhadap Federasi Malaysia dengan dicanangkan Operasi Dwikora. Untuk melakukan Operasi Dwikora, Indonesia mengerahkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Mulai dari TNI/ABRI hingga rakyat biasa yang dihimpun dalam suatu barisan yang dinamakan Barisan Sukarelawan. Barisan Sukarelawan ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang ada di Indonesia seperti Buruh, Tani, Pegawai Negeri, Mahasiswa, hingga Pemuda. Para sukerelawan bertugas untuk tugas-tugas tempur maupun non-tempur. Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang kebanyakan membahas mengenai keterlibatan TNI atau elite-elite politik dalam Operasi Dwikora, yang mana penelitian ini berfokus dalam keterlibatan para sukarelawan dalam Operasi Dwikora. Penelitian ini menggunakan sumber-sumber primer seperti surat-surat kabar sezaman, serta arsip dan sumber sekunder yang berupa buku-buku yang terkait dengan pembahasan Operasi Dwikora. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakaan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. ......This paper discusses the role of Volunteers in the Indonesia-Malaysia Confrontation or Operation Dwikora in the Kalimantan region (1963-1966). Since the British Government established the formation of the Federation of Malaysia in 1963, Indonesia felt threatened by the creation of the Federation of Malaysia because it was considered a British neo-colonial project that could disrupt stability and security in Indonesia. Various attempts to ease tensions between the two countries in a peaceful manner failed, so that Indonesia confronted the Malaysian Federation with the launching of Operation Dwikora. To carry out Operation Dwikora, Indonesia mobilized all its resources. Starting from the TNI / ABRI to common people who are gathered in a line called the Volunteer Front. This volunteer line consists of various elements of society in Indonesia such as workers, farmers, civil servants, students, and youth. Volunteers serve both combat and non-combat tasks. This paper differs from previous papers which mostly discussed the involvement of the TNI or political elites in the Dwikora Operation, in which this paper focused on the involvement of volunteers in the Dwikora Operation. This paper uses primary sources such as contemporary newspapers, as well as archives and secondary sources in the form of books related to the discussion of Operation Dwikora. This research is analytical descriptive using four stages in the historical method, such as heuristics, criticism, interpretation and historiography.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Maesa Febriawan
Abstrak :
Membuat sukarelawan tetap bertahan, atau lebih dikenal dengan istilah retensi sukarelawan, merupakan kunci penting agar organisasi nonprofit dapat melakukan advokasi isu secara lebih berkesinambungan. X sebagai salah satu organisasi nonprofit mengalami masalah retensi yang juga dialami oleh organisasi serupa. Dalam usaha meningkatkan retensi sukarelawan, efikasi diri diajukan sebagai anteseden dengan kepuasan sukarelawan sebagai mediator. Studi non-eksperimental korelasional terhadap 63 orang sukarelawan organisasi X dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut. Hasil analisis mediasi menyimpulkan bahwa kepuasan sukarelawan secara agregat tidak menunjukkan signifikan indirect effect dalam pengaruh efikasi diri terhadap retensi sukarelawan (b = 0,05, SE = 0,03, p = 0,10). Ketika kepuasan sukarelawan dianalisis per dimensi, hanya kepuasan terhadap pemberdayaan yang menjadi mediator signifikan terhadap hubungan sebab-akibat antara kedua variabel tersebut (b = 0,08, SE = 0,04, p = 0,02). Studi ini juga menunjukkan bahwa efikasi diri menjadi anteseden yang signifikan terhadap retensi sukarelawan sehingga mengembangkan efikasi diri berpotensi meningkatkan intensi sukarelawan untuk bertahan di organisasi nonprofit. Coaching dipilih sebagai intervensi untuk meningkatkan efikasi diri sukarelawan di organisasi X. Lima orang sukarelawan baru di organisasi X yang memiliki skor efikasi rendah menjalani lima sesi coaching yang dilaksanakan setiap minggu melalui media virtual. Evaluasi terhadap empat coachee yang bertahan seminggu setelah sesi terakhir coaching tidak menunjukkan peningkatan efikasi diri maupun retensi yang signifikan (efikasi diri: Mpre = 7,93 (SDpre = 0,45), Mpost = 8,23 (SDpost = 0,57), T = 2, p = 0,17; retensi: Mpre = 3,97 (SDpre = 0,37), Mpost = 4,19 (SDpost = 0,58), T = 1,5, p = 0,14). Penjelasan mengenai hasil yang studi klaim permasalahan maupun evaluasi intervensi dijelaskan di bagian akhir makalah ini. ......Volunteer retention is the most important imperative that nonprofit organization can advocate issues more sustainably. X, one of the non-profit organizations, experienced similar retention problem that was also experienced by other non-profit organizations. Current study proposed self-efficacy as the antecedent and volunteer satisfaction as the mediating mechanism to explain volunteer retention. A non-experimental correlational study was conducted to 63 volunteers of organization X to test the mediation hypothesis. Mediation analysis result showed that volunteer satisfaction did not have a significant indirect effect to the relationship of self-efficacy and volunteer retention (b = 0,05, SE = 0,03, p = 0,10). When the dimensions of satisfaction were analysed, it was only satisfaction towards empowerment that had a significant indirect effect to the relationship between the antecedent and consequent (b = 0,08, SE = 0,04, p = 0,02). Current study also showed that self-efficacy was a significant antecedent of volunteer retention so that developing self-efficacy may be beneficial to increase the volunteer intention to stay in non-profit organizations. Coaching was chosen as intervention to enhance self-efficacy of volunteers in organization X. Five new volunteers in organization X who had low self-efficacy score participated in five coaching sessions held every week through virtual media. Evaluation of self-efficacy and retention on four remaining coachees a week after the last coaching session did not show a significant increase in their score (self-efficacy: Mpre = 7,93 (SDpre = 0,45), Mpost = 8,23 (SDpost = 0,57), T = 2, p = 0,17; retention: Mpre = 3,97 (SDpre = 0,37), Mpost = 4,19 (SDpost = 0,58), T = 1,5, p = 0,14). Detailed discussions were provided.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Rahma Yanti
Abstrak :
Darah sangatlah penting demi menunjang keberlangsungan hidup manusia. Di Indonesia masih terdapat kekurangan stok persediaan darah dari jumlah ideal sebanyak 972.522 kantong darah atau sebesar 18,8% belum terpenuhi. Ditambah dengan adanya kondisi pandemik Covid-19 seperti saat ini semakin membuat stok darah di sejumlah daerah berada di ambang batas kekhawatiran. Salah satu faktor permasalahan tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjadi sukarelawan donor darah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat menjadi sukarelawan donor darah dengan cara mensosoialisasikan kampanye gerakan “Suka & Rela Donor Darah” yang peneliti kembangkan menggunakan bantuan media sosial instagram Unit Transfusi Darah Pusat Palang Merah Indonesia @utdpusatpmi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan dilakukan survei online untuk mengukur minat masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten yang diunggah di instagram @utdpusatpmi berdasarkan indikator tingkat kognitif rata-rata skor yakni 4,31, diikuti indikator tingkat afektif 3,67, dan indikator tingkat keperilakuan 3,43. Dari hasil penelitian ini dapat menciptakan respon kognitif positif, yakni responden mengetahui atas informasi kesehatan dan terjadi peningkatan pengetahuan mengenai donor darah. Namun demikian kampanye ini belum mencapai indikator afektif dan keperilakuan sehingga belum terjadinya perubahan perilaku pada masyarakat. ......Blood is very important to support human life. In Indonesia, there is still a shortage of blood supplies, from the ideal number of 972,522 blood bags or 18.8% that has not been fulfilled. Coupled with the current Covid-19 pandemic conditions, the blood stock in a number of areas is on the threshold of concern. One of the factors of this problem is the low level of public awareness in volunteering for blood donations. This study aims to increase public interest in volunteering for blood donations by socializing the campaign for the “Like & Willing Blood Donation” movement which the researchers developed using social media assistance from the Indonesian Red Cross Central Blood Transfusion Unit @utdpusatpmi. This type of research is quantitative research and online surveys are conducted to measure people's interest. The results showed that the content uploaded on Instagram @utdpusatpmi was based on the average cognitive level indicator score of 4.31, followed by the affective level indicator at 3.67, and the behavioral level indicator at 3.43. From the results of this study, it can create a positive cognitive response, in which the respondents are aware of health information and there is an increase in knowledge about blood donors. However, this campaign has not reached the indicators of affective and behavioral, so there has not been a change in behavior in society.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah
Abstrak :
Film Snipers《狙击手》merupakan film karya Zhang yimou dan Zhang Mo yang dirilis pada tahun 2022 di Tiongkok. Film ini bercerita tentang perjuangan pasukan kompi lima, Tentara Sukarelawan Rakyat Tiongkok dalam menjalankan misi yang diberikan oleh Kapten, yaitu menyelamatkan anggota intelijen yang sebelumnya ditawan oleh tentara Amerika. Akan tetapi, ketika pasukan sampai di medan perang dan ingin mengevakuasi anggota intelijen, tiba-tiba pasukan kompi lima diserang oleh tentara Amerika. Sejak itu, perjuangan para tentara Tiongkok dalam melawan agresi tentara Amerika dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap patriotisme seperti apa yang digambarkan sutradara pada film Snipers. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus penokohan Chen Dayong, Liu Wenwu, dan Liang Liang melalui karakteristik, dialog, tingkah laku yang merepresentasikan sikap patriotisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya rekonstruksi dalam penggambaran sikap patriotisme melalui tokoh. Sikap patriotisme biasanya ditunjukan dengan aksi heroik. Akan tetapi, pada film Snipers sikap patriotisme juga dapat ditunjukan pada tokoh yang sedang mengalami kondisi kritis. ......Snipers《狙击手》 is a film by Zhang Yimou and Zhang Mo was released on 2022 in China. This film tells about struggle of The Fifth Squad, Chinese People's Volunteer Army, in order to accomplish the mission was given by their Captain, to rescuing intelligence members who previously held captive by American soldiers. However, when The Fifth Squad arrived at the battlefield and wanted to evacuate intelligence members, suddenly The Fifth Squad was attacked by American soldiers. From that moment, the struggle of Chinese soldiers against American aggression began. This research aims to analyze what kind of patriotism the director describes in the film Snipers. This research uses a qualitative descriptive method with a focus on the characterizations of Chen Dayong, Liu Wenwu, and Liang Liang through characteristics, dialogue, behavior that represents patriotism. The results of this research indicate that there is a reconstruction in depiction of patriotism through the characters. Patriotism is usually shown by heroic action. However, in the film Snipers, patriotism can also be shown in character who are in critical condition.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oka Ciptantio Octorama
Abstrak :
ABSTRAK
Peneliti menggunakan model identifikasi masalah untuk mencari permasalahan manajerial organisasi yang membuat usaha komunikasi sulit untuk dilakukan. Penelitian ini melakukan wawancara dengan pihak internal organisasi untuk dan melakukan studi literatur dari dokumen, artefak dan sosial media organisasi untuk mencari sumber permasalahan komunikasi. Penelitian ini menemukan bahwa minimnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi dan tidak adanya sumber daya manusia yang didedikasikan untuk menjalankan fungsi komunikasi merupakan isu strategis yang dapat diselesaikan. Melihat format LIAM Charitable Fund yang merupakan organisasi non-pemerintah, program sukarelawan direkomendasikan sebagai strategi untuk menyelesaikan isu yang telah disampaikan.
ABSTRACT
The researcher uses a needs assessment model to look for organizational managerial issues that make communication effort is difficult to hold. This research conducts interviews with internal organizations and conducts literature studies of documents, artefacts and organization rsquo s social media usage to find the source of the managerial problems. This study found that the lack of human resources possessed by the organization and the absence of human resources dedicated to running the function of communication is a strategic issue that can be solved. Looking at the LIAM Charitable Fund format which is a non governmental organization, volunteer programs are recommended as a strategy to resolve the issues that have been submitted.
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanita
Abstrak :
Kodomo hyakutouban no ie merupakan satu dari inovasi aktivitas sukarelawan di Jepang, yang mendorong pemanfaat an rumah atau properti masyarakat awam sebagai tempat evakuasi para anak yang mengalami kesulitan di luar rumah. Lewat perspektif teori strukturasi, penelitian ini menjelaskan bagaimana regionalisasi kodomo hyakutouban no ie dan bagaimana aktivitas ini mendefinisikan kegiatan, lewat struktur spesifik dari sukarelawan kodomo hyakutouban no ie, yang mana dapat memberdayakan sekaligus menghambat para aktivis di dalam menjalankan peran masing-masing. Metode studi pustaka digunakan untuk mengkaji dualitas dari semua data yang dikumpulkan, kemudian menganalisis berbagai hambatan serta agensi terkait struktur dominasi, signifikasi dan legitimasi. Penemuan menunjukkan bahwa, meskipun para sukarelawan mengalami hambatan pada saat menjalankan aktivitas, pada akhirnya mereka mampu memberdayakan hambatan yang ada dan melakukan (re)produksi hal-hal tersebut lewat aksinya. ......Kodomo hyakutouban no ie is one of the innovations of volunteer activity in Japan, that encourages the utilization of civils’ houses or property as an evacuation site for children in trouble outside their homes. Through the perspective of structuration theory, this study explains how kodomo hyakutouban no ie regionalized and define themselves through the ways that specific structures of volunteer of the kodomo hyakutouban no ie, that might enable and constrain activists in doing their roles. Using the literature review, the authors employed a duality analysis on a variety of data collected from the discoveries and analyzed the barriers and agencies regarding the domination, signification, and legitimation of the structure. Findings indicate that even though the volunteer experienced barriers throughout their activities, they are eventually able to empower these barriers and (re)create them through their actions.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>