Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martha Endah Susanti
Abstrak :
ABSTRAK
Sula dan The Mixquiahuala Letters adalah dua novel yang memiliki beberapa persamaan. Keduanya ditulis oleh penulis wanita yang berasal dari kelompok masyarakat minoritas di Amerika. Sula ditulis oleh Toni Morrison, seorang penulis wanita terkemuka Amerika dari kelompok masyarakat African-American, sedangkan The Mixquiahuala Letters ditulis oleh Ana Castillo, dari kelompok masyarakat Mexican-American.

Persamaan lain yang menurut saya cukup menonjol adalah tema persahabatan yang terjalin antara tokoh-tokoh utamanya yang adalah juga wanita. Persahabatan antar wanita dalam kedua novel ini ternyata merupakan usaha pencarian identitas tokoh-tokoh wanita yang terlibat di dalamnya. Bentuk dan perkembangan persahabatan dalam kedua novel ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persahabatan tersebut juga sedikit banyak dipengaruhi dan berkaitan dengan sistem masyarakat patriarkhat yang cenderung menekan wanita.

Skripsi ini mencoba mengupas masalah-masalah tersebut dengan menggunakan pendekatan feminisme. Teori-teori yang digunakan terutama teori perkembangan identitas wanita oleh Nancy J. Chodorow dan teori tentang persahabatan antar wanita Janice G. Raymond.
1995
S14144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnini Hasra
Abstrak :
Karya sastra feminis selalu mengangkat permasalahan kaum wanita dalam konteks budaya patriarki. Pada umumnya digambarkan hubungan antara kaum wanita dan laki-laki dalam masyarakat sangat tidak setara, karena posisi kaum wanita lebih termarjinalkan. Ketimpangan jender ini serinimenimbulkan konflik yang tidak bisa tidak harus disikapi dengan memandang posisi kedua belah pihak. Permasalahan itu pula yang diangkat dalam kedua novel Tony Morrison berjudul Sala dan Tar Baby, yang memfokuskan pada masalah ketimpangan jender di kalangan masyarakat kulit hitam. Pengarang menggambarkan bahwa posisi laki-laki dan perempuan dalam konteks masyarakat kulit hitam yang patriarki memiliki hubungan yang tidak setara, dan salah satu penyebabnya adalah konstruksi sosial masyarakat yang turut meligitimasi nilai-nilai dan budaya patriarki tersebut. Penulis juga menggambarkan bagaimana tokoh wanita menyikapi ketimpangan tersebut melalui dua aspek yang berbeda, yakni penerimaan dan penolakan. Pada akhirnya terlihat bahwa kedua sikap tersebut menimbulkan implikasi yang juga berbeda terhadap para tokoh wanita di kedua novel, sehingga posisi yang termarjinalkan dan permasalahan akibat ketimpangan jender tersebut bisa diperbaiki. Secara keseluruhan, penulis menyiratkan beberapa aspek yang harus dilakukan kaum wanita agar bisa mengatasi permasalahan tersebut dan tidak terlalu terinternaiisasi oleh konsep-konsep patriarki, diantaranya melalui faktor pendidikan, dan upaya peningkatan kemampuan dan wawasan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library