Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Permata
"Latar belakang: Modul pre-internship bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik sebelum terjun langsung ke masyarakat. Untuk mengetahui pemahaman peserta didik, dilakukan umpan balik formatif dan evaluasi akhir berupa ujian sumatif dalam bentuk ujian lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai formatif dengan nilai sumatif ujian lisan orientasi IKK modul pre-internship.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik potong lintang pada seluruh peserta didik yang terdaftar pada Modul Pre-Internship Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun ajaran 2020/2021 (n=179). Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan uji Pearson untuk mengetahui korelasi antara nilai formatif dengan sumatif.
Hasil: Terdapat peningkatan nilai sumatif 81,15 (64,70-91,70) bila dibandingkan dengan nilai formatif 80,20 (61,95-88,97). Terdapat korelasi positif lemah bermakna antara nilai formatif dengan nilai sumatif (r = 0,233; P = 0,002).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara ujian formatif dengan sumatif sehingga pemberian umpan balik yang konstruktif kepada peserta didik disarankan untuk meningkatkan performa ujian lisan. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi pemberian umpan balik untuk meningkatkan performa peserta didik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Paramadhina
"Latar belakang: Ujian lisan pada kedokteran merupakan ujian dimana satu atau lebih penguji memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta ujian secara lisan. Ujian lisan dapat menguji kesiapan mental peserta ujian, investigasi serta manajemen pasien. Suatu penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki (Indeks Prestasi Kumulatif) IPK tinggi memiliki kemampuan komunikasi yang rendah dan sebaliknya. Sedangkan salah satu keterampilan yang dinilai penting pada ujian lisan adalah keterampilan dari komunikasi mahasiswa. Di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), terdapat modul pre-internship dimana peserta didik diharapkan bertemu dengan kasus yang akan ditemukan ketika nantinya menjadi seorang dokter. Salah satu evaluasi yang dilakukan pada modul ini adalah ujian lisan. Ujian lisan diharapkan dapat melihat kesiapan mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan Orientasi Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) Modul Pre-Internship mahasiswa klinik FKUI
Metode: Studi ini merupakan studi potong lintang (cross-sectional) dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling (n = 179). Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang didapatkan dari Departemen IKK FKUI. Data disajikan dalam bentuk data numerik dan dianalisis dengan menggunakan uji Spearman
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan (p = 0.003) dengan sifat yang lemah (r = 0.223) antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan mahasiswa.
Kesimpulan: Terdapat korelasi yang bermakna antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan orientasi IKK Modul Pre-Internship mahasiswa klinik FKUI tahun ajaran 2020–2021. Penelitian ini membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mungkin berpengaruh saat ujian lisan.

Introduction: An oral exam in medicine is an exam in which one or more examiners give several questions to the students orally. Oral exams can test the student’s mental readiness, investigation, and patient management. A study shows that people who have a GPA have low communication skills and vice versa. Meanwhile, one of the skills that is considered important in the oral exam is the student's communication skills. At the Faculty of Medicine, University of Indonesia (FMUI), there is a pre-internship module where students are expected to meet cases that will be found when they become a doctor. One of the evaluations carried out in this module is an oral exam. Oral exams are expected to see the readiness of students. Therefore, this study aims to see if there is a correlation between the GPA of professional doctors and the scores of the Community Medicine Orientation in Pre-Internship Module for FMUI’s clinical students.
Method: This study is a cross-sectional study with total sampling technique (n = 179). The data analyzed is secondary data obtained from the Community Medicine Department of FMUI. Data is presented in the form of numerical data and analyzed using Spearman's test
Result: This study shows that there is a significant correlation (p = 0.003) with a weak trait (r = 0.223) between the GPA of the medical profession and the summative score of the students' oral exams.
Conclusion: There is a significant correlation between the GPA of the medical profession and the summative score of oral exam in orientation of community medicine for the Pre-Internship Module of FMUI’s clinical students for the 2020-2021 academic year. This study requires further research on the factors that may affect the oral exam.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wastucitra Cantika
"Latar belakang: Universitas Indonesia telah menggunakan Learning Management System (LMS) sejak tahun 2004 yang saat ini disebut sebagai EMAS (E-learning Management System). Adanya pandemi COVID-19 berdampak pada penguatan sistem pembelajaran daring sehingga dibutuhkan kesiapan mahasiswa yang baik terlebih pada mahasiswa kedokteran yang dituntut untuk belajar sepanjang hayat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kesiapan mahasiswa terkait LMS dengan nilai sumatif modul Sistem Pelayanan Kesehatan Primer pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan menggunakan data sekunder kuesioner daring pada modul SPKP. Sejumlah 191 responden dari mahasiswa semester 7 dan 8 yang kemudian dikelompokkan berdasarkan kesiapan terkait LMS dan nilai sumatif. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan dengan jawaban diberi nilai satu sampai tiga. Hasil kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan SPSS dan dianalisis menggunakann uji chi square. Hasil: Mahasiswa FKUI yang siap dalam menerima pembelajaran pada LMS sejumlah 51,3%. Nilai sumatif modul SPKP yang paling banyak didapatkan adalah B- sejumlah 31,4%. Ditemukan P-value 0,002 melalui uji Chi-Square untuk menilai hubungan antara kesiapan mahasiswa dengan nilai sumatif. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara kesiapan mahasiswa terkait LMS dengan nilai sumatif modul SPKP pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Maka dari itu, kesiapan mahasiswa terkait LMS sangat penting dalam pembelajaran suatu modul.

Introduction: Universitas Indonesia has been using the Learning Management System (LMS) since 2004 which is currently known as EMAS (E-learning Management System). The existence of the COVID-19 pandemic has an impact on strengthening the online learning system so that good student readiness is needed, especially for medical students who are required to lifelong learning. This study aims to assess the relationship between student readiness related to LMS and the summative test score of the Primary Healthcare System module for students of the Faculty of Medicine, Universitas Indonesia. Method: The design study of this research was cross-sectional using secondary data from an online questionnaire in the SPKP module. A total of 191 respondents from 7th and 8th semester students were grouped based on readiness related to LMS and summative test scores. The questionnaire consists of 10 questions with answers rated from one to three. The results of the questionnaire were then processed using SPSS and analyzed using the chi square test. Result: Medical students of Universitas Indonesia who are ready to receive learning at LMS are 51.3%. The summative test score of the SPKP module that most obtained was B- with a total of 31.4%. Chi-Square test shows a P-value of 0.002 to assess the relationship between student readiness and summative test score. Conclusion: There is a statistically significant relationship between the student readiness related to learning management system and the summative test scores for primary healthcare system module in medical students of Universitas Indonesia. Therefore, student readiness related to LMS is very important in learning a module."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurdianti
"Penelitian ini membahas evaluasi sumatif berfokus pada input, activity, output dan outcomes dari yang dirasakan oleh penerima manfaat dari pelaksanaan program Taman Baca Jendela Dunia di Bantargebang yang diselenggarakan oleh PT Arya Noble dan Yayasan Taman Baca Inovator. Taman baca ini menyasar siswa-siswi dan anak-anak belum bersekolah di sekitar tempat pembuangan sampah terakhir/TPST Bantargebang. Tujuan utama penyelenggaraan program ini yakni menyediakan akses gratis kepada bahan bacaan bagi anak-anak di sekitar TPST Bantargebang untuk meningkatkan minat baca mereka. Penelitian mengevaluasi pencapaian dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dan menganalisis faktor pendukung, penghambat, dan tantangan yang dialami oleh taman baca di masa pandemik saat ini. Informan dalam penelitian ini berjumlah sebelas orang yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan selama tiga bulan sejak bulan Mei hingga bulan Juli tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Taman Baca Jendela Dunia dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama masa sebelum pandemi berhasil mencapai tujuannya untuk menyediakan akses bahan bacaan gratis dan berhasil membawa perubahan-perubahan baik lainnya kepada siswa-siswi penerima manfaat, seperti meningkatnya nilai siswa-siswi di sekolah, kemampuan dan minat baca, serta menciptakan kebiasaan baru dalam mengisi waktu luang mereka. Sedangkan di saat kondisi pandemi ini, karena taman baca harus tutup mengikuti regulasi Pemerintah terkait pembatasan sosial, ternyata staff pengelola memiliki inisiatif untuk membuka rumahnya dan memanfaatkan sebagian sumber daya dari Taman Baca Jendela Dunia untuk anak-anak yang mau belajar dan membaca buku di rumahnya. Faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi oleh program berupa lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, selain itu stakeholder yang dekat dan tidak kaku, penerima manfaat yang terbuka pada perubahan, staff pengelola yang kooperatif, lalu sarana dan prasarana yang mencukupi, dan relawan yang datang membantu beberapa kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi oleh program adalah pihak sekolah yang kurang kooperatif, lokasi yang berada di dalam satu wilayah dengan SD Dinamika, adanya beberapa orang tua yang masih belum sadar tentang pentingnya minat baca, kehadiran pengunjung yang kadang tiba-tiba menurun, dan perbedaan standar yang sudah ditetapkan dan realita di lapangan.

This study discusses a summative evaluation focusing on the inputs, activities, outputs, and outcomes perceived by the beneficiaries of Taman Baca Jendela Dunia program at Bantargebang, which is organized by PT Arya Noble and Yayasan Taman Baca Inovator. This taman baca targets students and children, who are not yet in school, around TPST Bantargebang. The main objective of this program is to provide free access to reading materials for children around TPST Bantargebang in order to increase their interest in reading. This study evaluates the activities that have been carried out and analyzes the supporting, inhibiting, and challenging factors during the current pandemic. Eleven informants have been selected through a purposive sampling method. The research data collection is carried out for three months from May to July 2021. The results of this study indicate that the existence of Taman Baca Jendela Dunia and the activities done during the pre-pandemic period are successfully achieving the goal in providing free reading access to beneficiary students, such as the increasing their grades at school, reading abilities and interest, as well as creating new habits in their spare time. During the pandemic situation and due to the government regulations regarding social restriction, the reading garden had to be closed for a while and the management staff had the initiative to open their house and utilize some of the resources from the Taman Baca Jendela Dunia for children who want to study and read books. The supporting factors faced by the program are the same location of Taman Baca Jendela Dunia with SD Dinamika (Dinamika Elementary School), the stakeholders are close and not rigid, beneficiaries who are open to change, cooperative management staff, adsequate facilities and infrastructure, and volunteers who came to help. MeanwhiSle, the inhibiting factors are the lack of cooperation from the school, the location in the same area as SD Dinamika, some parents who are still not aware of the importance of reading interest, the sudden drop in visitors, and the differences in standard that has been determined and the reality on the field."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library