Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asril Zevri
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk menganalisis tinggi tanggul banjir Daerah Aliran Sungai Bangkatan sebagai salah satu alternatif solusi dalam pengendalian banjir Kota Binjai. Kajian dilakukan di Daerah Aliran Sungai Bangkatan yang luasannya hampir mencakup wilayah Kota Binjai kemudian melakukan perhitungan tinggi muka air banjir dengan pendekatan secara kualitatif berdasarkan simulasi HECRAS antara debit banjir kala ulang dengan penampang memanjang dan melintang sungai. Metodologi kegiatan dalam penelitian ini yaitu menganalisis curah hujan harian maksimum rata-rata kawasan Derah Aliran Sungai Bangkatan, curah hujan periode ulang 2 hingga 100 tahun, debit banjir periode ulang 2 hingga 100 tahun, tinggi muka air banjir dengan software HECRAS, dan rencana tinggi tanggul banjir. Hasil penelitian menunjukkan tinggi muka air banjir di bagian penampang hulu sungai sebesar 2,26 m, penampang tengah sebesar 2,43 m, dan penampang hilir sebesar 1,40 m dengan rencana tinggi tanggul banjir di bagian hulu, tengah, dan hilir masing-masing sebesar 2,56 m, 2,73 m, dan 1,70 m.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
551 JSDA 16:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tidar Bayu Herlambang
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tekanan ( stressor ) lingkungan berganda dan indeks gangguan total dan asosiasinya terhadap profil morfometri sub DAS dan perilaku pemanfaatan air masyarakat. DAS Bengawan Solo merupakan DAS terbesar di pulau Jawa yang mempunyai peran penting dalam aspek sosial dan lingkungan. Daerah penelitian ini adalah tujuh sub DAS dari DAS Bengawan Solo, yaitu Sanggung, Siwaluh, Pepe, Samin, Jlantah, Gadingan, dan Dengkeng. Metode Integrated Watershed Assessment (IWA) digunakan dalam penelitian ini. IWA adalah metode terintegrasi untuk menilai sebuah DAS dengan menentukan skala prioritas untuk keperluan konservasi, restorasi, monitoring dan mitigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Pepe dan Sanggung memiliki tingkat gangguan (stressor) lingkungan tertinggi dengan gejala sindrom sungai kota yang dapat terobservasi. Variabel yang berbasis pada jaringan jalan dan penggunaan tanah merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap tingkat gangguan lingkungan. DAS yang memiliki karakteristik topografi rendah dan datar cenderung memiliki tingkat gangguan (stressor) lingkungan yang tinggi dan berasosiasi dengan pemanfaatan air masyarakat tinggi.
ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the multiple environmental stressors, its total threat severity index, and its association with the watershed morphometric profile and residents water usage behavior. Bengawan Solo river basin is the biggest river basin in Java island with crucial role in social and environmental context. The study areas selected for this research are seven watersheds of Bengawan Solo river basin; Sanggung, Siwaluh, Pepe, Samin, Jlantah, Gadingan, and Dengkeng sw. The method selected for the research is Integrated Watershed Assessment (IWA). IWA is an integrated method to determine the prioritization scale of the watersheds for conservation, restoration, monitoring, and mitigation efforts. The final results of the research showed that Pepe and Sanggung watershed possessed highest level of environmental stressors with observed symptomps of urban stream syndrome. Road networks and land use ? based stressor variables are the most influencing stressors to the total threat severity index. Watershed profile characterized by flat topography and low elevation is attributed with high level of environmental stressors and associated with high residential water consumption.
2016
S64404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library