Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muh. Azis Muslim
"ABSTRAK
Bagi Indonesia, Singapura telah lama dikenal sebagai negara perantara (intermediary) perdagangan untuk ekspor maupun impor. Secara umum sunk cost entry to export merupakan pertimbangan untuk masuk ke pasar ekspor, namun dalam kondisi terdapatnya perantara perdagangan apakah sunk cost entry to export tidak menjadi pertimbangan untuk masuk ke pasar ekspor?
Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menguji apakah sunk cost entry berpengaruh atau tidak untuk ekspor Indonesia ke Singapura. Model penelitian menggunakan model histerisis Baldwin-Krugman dengan pertimbangan penggunaan data aggregate dan lonjakan nilai tukar. Metode yang digunakan adalah perubahan koefisien pada saat structural break sedangkan nilainya diestimasi dengan model regresi Autoregressive Distributed Lag (ARDL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sunk cost entry tidak memengaruhi ekspor Indonesia ke Singapura atau dengan kata lain tidak menjadi pertimbangan memasuki pasar ekspor Singapura. Temuan tersebut bermanfaat bagi eksportir dengan modal terbatas untuk menggunakan Singapura sebagai intermediary. Pemerintah sebagai fasilitator dapat menyarankan kepada eksportir pemula terutama eksportir dengan modal terbatas untuk menjadikan Singapura sebagai perantara dalam perdagangan."
Jakarta: Sekretariat badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, RI, 2017
332 BILPDG 11:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Wulandari
"Terlepas dari manfaat imported input, ketidakpastian di pasar luar negeri dan biaya inisial yang tinggi dan sunk mencegah sebagian besar perusahaan untuk mengimpor dan menyebabkan perusahaan persisten mengimpor bahan baku. Namun, sunk cost entry tersebut sarat akan informasi terkait aktivitas impor, sehingga berpotensi menimbulkan knowledge spillover ketika importir berdekatan di satu lokasi tertentu. Semakin banyak importir di lokasi tersebut, semakin banyak informasi yang tersebar, sehingga dapat mengurangi biaya inisial impor dan meningkatkan kecenderungan untuk mengimpor bagi perusahaan lain. Penelitian ini mengunakan data panel dinamis perusahaan manufaktur di Indonesia untuk mempelajari determinan keputusan impor bahan baku, dengan fokus sunk cost entry dan import spillover.
Hasil estimasi GMM difference menunjukkan perusahaan yang mengimpor tahun lalu dan dua tahun sebelumnya cenderung akan mengimpor bahan baku tahun ini, baik bagi perusahaan domestik maupun asing. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif antara keputusan impor dengan jumlah importir yang berada di satu kabupaten baik di industri yang sama maupun berbeda. Namun, temuan tersebut terbatas hanya terjadi bagi perusahaan domestik yang berasal dari aglomerasi importir domestik.

Regardless the benefits of imported inputs, uncertainties in foreign markets and highly sunk initial costs (e.g. cost of searching foreign suppliers), become a barrier to entry for most of firm and causing persistent to use the imported input. However, the sunk cost entry give the information insentives about import activities for the importer. So, when importers are neighboring in a location, they pottentially induce knowledge spillovers to the other firms. The more importers at that location, the more knowledge is spread, so that it can potentially reduce initial import costs and increase the prospensity to import for other neighbors. This study uses dynamic panel data of Indonesian manufacturing firms from 2007 until 2015, to examine the determinant of decision to import, especially sunk cost and spillovers.
The results of the GMM difference estimation indicate that firm who imported last year and two years earlier more likely to import input this year, both for domestic and foreign firms. This study also found a positive correlation between probability of importing input and the number of importer in the same region regardless of their industrial affiliation. However, this finding is limited only to indegenous firm which generated by agglomeration of indegenous importers."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldo Hermawan
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pengaruh antaseden pembentukan komitmen seorang individu terhadap suatu kelompok sosial didalam mendorong perilaku penciptaan konten di jejaring sosial. Didalam penelitian ini, dikemukakan bahwa perilaku penciptaan konten ddidalam jejaring sosial dipengaruhi oleh affective commitment, continuance commitment dan normative commitment, dimana pembentukan masing-masing dimensi komitmen dipengaruhi oleh
antesedennya masing-masing, antara lain dukungan sosial, sunk cost, kualitas alternatif, dan dorongan sosial. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif yang bersifat single cross-sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam jejaring sosial Instagram sebagai bentuk jejaring sosial yang lebih menekankan fungsi "inspirasional", affective commitmen dan, continuance commitment dibuktikan memiliki pengaruh didalam mendorong perilaku penciptaan konten, sementara normative commitment tidak dapat dibuktikan
memiliki pengaruh yang signifikan. Pada hasil penelitian ini, dikemukakan pula bahwa didalam jejaring sosial seperti instagram, relational capital dan perceived critical mass tidak dapat dibuktikan memiliki pengaruh yang signifikan didalam mendorong pembentukan dimensi komitmen.

ABSTRACT
, This research is conducted to examine the influence of commitment’s antecedents on content-creation behaviour in social networking sites (SNSs). Previous research shows that content-creation on SNSs is affected by dimensions of commitment, whereas each dimension acts as mediating variabel for its antecedents. The results found that affective commitment and continuance had significant positive influence on content-creation behaviour on Instagram, where normative commitment was found to be insignificantly influencing contentcreation
behaviour. Slightly different with previous study, results on this research shows that on Instagram, relational capital and perceived critical mass had insignificant effects on influencing its commitment dimension.]"
2015
S58319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library