Ditemukan 577 dokumen yang sesuai dengan query
Velt-Meijer, J.M.E.
Bandung: Binacipta, 1980
346.07 VEL s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Soetomo Ramelan
Jakarta: Academica, 1980
346.07 SOE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lamuddin Finoza
Jakarta: Mawar Gempita, 1997
383.122 LAM a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lamuddin Finoza
Jakarta: Diksi Insan Mulia, 1991
383.122 LAM a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Subandi
Jakarta: Arcan, 1994
346.02 SUB s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lamuddin Finoza
Jakarta: Usaha Mulia, 1991
651.7 LAM a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Heribertus Marwoto
"Dalam perjanjian kerja sama pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah antara debitur dengan bank biasanya selalu diatur mengenai klausul Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan yang merupakan jaminan kredit dari debitur kepada bank atas rumah yang dibeli debitur dari pengembang yang merupakan agunan kredit pemilikan rumah pada bank, selama sertipikat atas rumah di maksud belum selesai dibalik nama ke atas nama debitur dan belum dipasang hak tanggungan.Pengaturan dan pelaksanaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan antara nasabah debitur dengan bank dilakukan dengan penandatanganan akta pemberian hak tanggungan dan perjanjian kredit tanpa disampaikan kepada nasabah debitur perihal agunan kredit berupa sertipikat atas rumah yang masih dalam proses penyelesaian di Kantor Pertanahan setempat.
Sertipikat Hak Tanggungan diberikan kepada kreditor kemudian sertipikat hak atas tanah yang sudah diberi catatan mengenai adanya hak tanggungan diserahkan kepada pemegang hak atas tanah yang bersangkutan apabila di dalam akata pemberiana hak tanggungan tidak tercantum janji, sedangkan apabila didalam pemberian Hak Tanggungan tercantum janji maka sertipikat atas tanah diserahkan kepada pemegang Haka tanggungan atau kuasanya berdasarka janji itu.
Sedangkan proses pengurusan sertipikat tanah tersebut ternyata membutuhkan waktu yang cukup relatif lama melebihi waktu yang diberikan dalam surat kuasa membebankan hak tanggungan. Nasabah debitur menolak tandatangan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan ulang karena merasa bukan kesalahannya. Pada akhirnya penolakan dari nasabah debitur tersebut menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaan eksekusi pengosongan dan penjualan atas rumah yang diajukan bank dalam gugatan dari Pengadilan Negeri. Permasalahan yang timbul tersebut adalah merupakan dampak atau akibat dari gugurnya Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam perjanjian Kredit Pemilikan Rumah."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T37793
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Awang Ruswandi
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sasa Djuarsa Sendjaja
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Retno Riyanti
"Surat kabar saat ini semakin dirasakan kehadirannya, baik sebagi sarana pembeli iniormasi. maupun sebagi salah satu alat interaksi sosial pernbaca dengan lingkung,annya. Banyaknya surat antara kabar yang beredar setiap harinya memungkinkan "pembaca untuk memilih surat kabar sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Seperti diketahui bahwa surat kaba selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi pembacanya dengan harapan sasaran pembaca yang diinginkan akan tercapai, kemudian pada akhirnya pembaca diharapkan akan menggunakan surat kabar itu setiap harinya sebagai sarana informasi yang utama. Apabila ini dapat terlaksana. maka akan tercipta suatu hubungan antara pengenaan media. kredibilitas media dan ketergantungan pembaca terhadap surat kabar itu. Namun hal ini tidaklah selalu dapat terjadi secara bersamaan pada seluruh informasi yang dimuat dalam surat kabar. Pada penelitian ini. penulis mencoba melihat bagaimana hubungan antara pengenaan media, kredibilitae media, dan ketergantungan media pada surat kabar Kompae dan Media Indonesia dikalangan mahasiswa FISIP UI. Sifat dari pada penelitian ini adalah penjelasan, dan jumlah responden yang diambil 100 orang, terdiri dari berbagai jurusan studi dan berasal dari angkatan 1983 hingga 1988 Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis kelamin, jurusan studio dan tahun angkatan dapat mempunyai perbedaan yang signifikan dengan pengenaan media. Demikian pula dengan variabel kredibilitas media. maupun ketergantungan~dari surat kabar Kompas dan Media Indonesia, pada jenis informasi tertentu karakteristik responden ini juga mempunyai perbedaan yang signifikan. Hasil yang lain juga menunjukan bahwa hubungan an tara pengenaan media dan kredibilitas media tidaklah terlalu kuat. Artinya persepsi yang positif dari pembaca terhadap Kompas maupun Media Indonesia. tidak dengan sendirinya menyebabkan pengenaan media yang terjadi juga tinggi. Demikian pula hubungan antara pengenaan media dengan ketergantungan media dikedua surat kabar itu menunjukan bahwa tidak pada semua isyu pemberitaan hubungan yang ter.jadi adalah kuat. atau pengenaan media yang tinggi tidak selalu menyebabkan pembaca selalu tergantung pada surat kabar yang bersangkutan. Pada bagian lain. penelitian ini memperlihatkan bahwa hubungan yang cukup kuat antara kredibilitas media dan ketergantungan media lebih banyak terdapat pada isyu pemberitaan yang dimuat pada surat kabar Kompas dari pada Media Indonesia. Hal ini nampaknya dapat disebabkan karena sebagian besar responden juga membaca surat kabar lain (seperti: Suara Pembaruan. Pos Kota) dan majalah berita (seperti: Tempo dan Editor). Dengan sendirinya ini akan menyebabkan responden tidak selalu merasa perlu tergantung pada surat kabar Kompas dan Media Indonesia untuku informasi kredibilitas atau yang mereka inginkan. tingkat kepercayaan yang Walaupun terbentuk adalah positif , namun tingkat ketergantungan yang terbentuk belum tentu juga positif. Adanya alternatif media informasi yang lain menyebabkan pembaca tidak selalu tergantung pada satu media untuk informasi yang diinginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S3886
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library