Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Budi Cahyo Wardoyo
Abstrak :
Pembuangan limbah cair domestik khususnya limbah rumah tangga yang diolah dengan septik tank, ternyata cukup menjadi masalah bagi kita. Sumur resapan yang dibangun untuk menetralisir air limbah septik tank menyita tempat atau membutuhkan lahan yang cukup luas dan tidak semua jenis tanah memenuhi persyaratan untuk bidang atau sumur resapan. Air limbah yang berasal dari septik tank mempunyai kandungan organik yang tinggi. Oleh karena itu pengolahannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana proses pembiakan bakteri anaerob pada biomedia (bioball), membandingkan kinerja reaktor (tangki) anaerobik yang bervariasi volume biomedianya, serta mencari pertumbuhan bakteri yang paling optimal dari berbagai variasi media tersebut. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian meliputi studi literatur, penelitian di laboratorium Teknik Penyehatan Jurusan Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang meliputi pembuatan model reaktor/tangki pembiakan bakteri sistem attached growth skala laboratorium, memvariasikan reaktor dengan variasi volume media 25%, 50%, 75% dan 100% dari volume reaktor .sampling, serta analisa sampel berdasarkan periakuan yang diterapkan yaitu : Perlakuan I : Tanpa Periakuan, Periakuan II : Penambahan Asam Asetat, Periakuan III : Pengenceran Limbah, Perlakuan IV : Penambahan Makanan Burung. Hasil penelitian akan digunakan dalam perancangan dan operasional septic tank dari PT. DUSASPUN.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa reaktor dengan volume media 50% memiliki kinerja terbaik dibandingkan dengan reaktor yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa volume media 50% sebagai ruang tempat hidup mikroorganisme sebanding dengan jumlah dan pertumbuhan mikroorganisme itu sendiri. Perlakuan III mampu meningkatkan efisiensi penyisihan COD dan SS dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Keadaan tersebut menyimpulkan bahwa proses biologis baru dapat berjalan dengan baik jika beban organiknya (kandungan COD) rendah.
Dari hasil pengamatan mengenai pH untuk semua perlakuan, dapat disimpulkan bahwa untuk penelitian ini rentang ph yang optimum untuk terjadinya reaksi kimiawi mikroorganisme adalah antara 6,5 - 7,5. Temperatur yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme pada penelitian ini berada pada rentang 28 - 30_C dan optimum pada suhu 29_C. Pemberian nutrisi sangat membantu dalam proses pertumbuhan mikrorganisme.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34927
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sinabutar, Mael H.P.
Abstrak :
Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah kondisi lingkungan tempatnya hidup, jenis media tempat tinggalnya, serta makanan yang dikonsumsinya. Jadi untuk membuat pertumbuhan mikroorganisme menjadi optimum, hams dibuat pula semua persyaratan yang diinginkan oleh mikroorganisme tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Kondisi lingkungan tenpatnya ringgal melekat (attached growth), tumbuh atau berkembang biak dan pada akhimya nanti akan mati hams dibuat dan diciptakan sedemikian rupa sehingga membuat mikroorganisme tersebut nyaman dan betah tinggal di dalamnya.
Demikian pula halnya dengan pemilihan jenis media bio sebagai tempat tinggalnya dan komposisi volume media harus dipilih dan ditentukan sedemikian rupa sehingga membuat mikroorganisme tersebut merasa nyaman dan betah tinggal didalamnya. Untuk pemberian jenis makanan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme, haruslah dipilih yang benar - benar sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme tersebut. Pemilihan jenis makanan yang akan diberikan tergantung dari jenis mikroorganisme yang ada, kemudahan mendapatkan serta dilihat dari segi eknomi, dalam hal ini adalah harga dari sumber makanan tersebut.
Untuk menentukan atau menyelidiki hal - lial yang diuraikan tadi, maka digunakanlah suatu metodologi penelitian yang dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan metode seeding atau pengukuran parameter - parameter yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu : COD, pH, Temperatur, SVI dan MLSS serta MLVSS.
Bila semua persyaratan yang diinginkan oleh mikroorganisme tersebut telah dapat dipenuhi, maka mikroorganisme tersebut akan cepat bertumbuh dan berkembangbiak. Hal ini akan berpengaruh kepada kecepatan pertumbuhan atau perkembangbiakannya dan akan sangat membantu manusia dalam tujuaonya untuk menjadikan mikroorganisme yang tinggal melekat dalam media bio yang diberikan untuk dyadikan sebagai media pengolahan limbah cair.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34992
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library