Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idham Darmawan
"Pemberdayaan industri mikro, kecil dan menengah saat ini menjadi pilihan utama pemerintah untuk pengembangan ekonomi lokal dan nasional serta sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan program penanggulangan kerniskinan. Pilihan ini tidak semata didasari dalam konteks makro ekonomi, tetapi lebih mengedepankan potensi sumber daya yang ada untuk dikembangkan sehingga memiliki daya saing dan berhasil dalam mengembangkan usaha di era perdagangan bebas sebagai gejala dari globalisasi. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mengembangkan sifat eksplanatif sehingga tidak perlu menjawab (membuktikan) hasil penelitian secara kuantitatif tentang faktor-faktor yang dapat menentukan keberhasilan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta; 2) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala (hambatan) dan peluang (kesempatan) industri mikro, kecil, dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta; 3) Mengetahui peta potensi sumberdaya yang bisa dimanfaatkan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta; dan 4) Mengetahui kemungkinan-kemungkinan strategi pemberdayaan secara berkelanjutan yang bisa diterapkan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta. Sedangkan metode penelitian ini termasuk kualitatif yang bersifat deskriptif dan eksplanatif sehingga tidak perlu membuktikan kesimpulan yang bersifat kuantitatif serta surnber penelitian dari data penelitian yang tclah dilakukan dart didukung oleh rcferensi-referensi, participant observation, open-ended question, Jbcus group discussion (FGD) dart opinion from the expert.
Diperlukan batasan jelas dalam mendefinisikan industri kecil dan menengah (UU No. 9/1995, Diktum KETIGA Inpres No. 10 tahun 1999, BPS, dan Deperindag), bila perlu ditinjau dari berbagai perspektif perekonomian rakyat untuk menggambarkan caracara atau metode usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mengelola usahanya (pengelolaan SDM, keuangan atau permodalan, aset, teknologi, bahan baku, pemasaran, dan lain-lain) dan ekonomi kerakyatan adalah politik ekonomi keberpihakan pemerintah pada usaha-usaha berskala mikro, kecil dan menengah dalam rangka mewujudkan tatanan ekonomi yang lebih beradab dan berkeaditan. Selain itu juga terdapat analisis SWOT, kriteria-kriteria keberhasilan suatu organisasi, konsep dan strategi pengembangan 1KM, serta keberhasilan IKM di luar negeri.
Grambaran umum industri mikro, kecil dan menengah akan ditinjau dan perkembangan kinerja secara makro, penggolongan kesempatan berusaha, dan profil singkat sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta yang diteliti terdiri dari 27 unit usaha yang bergerak di 8 sektor dan tersebar di 9 kecamatan.
Anaiisis dalam penelitian ini meliputi aktivitas ekonomis yang telah dilakukan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta yang dapat menentukan keberhasilan penegmbangan usaha, yang meliputi aspek: status bahan hukum, surat ijin usaha/legalitas, lama usaha, asal, mula usaha, jumlah tenaga kerja, administrasi (produksi, pemasaran, keuangan, dan pegawai), struktur organisasi dan proses pengambilan keputusan, kewirausahaan, pemasaran dan posisi dalam persaingan, pertumbuhan omzet dan return of invesment, teknologi dan pengendalian kualitas produk, sumber modal usaha, bahan baku, pola produksi, jasa produk bank yang digunakan, dan kendala kredit yang dialami,
Kesimpulan dalam penelitian adalah identifikasi faktor faktor yang dapat menentukan keberhasilan industri mikro, kecil, dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta yang diklasifikasi menjadi: 1) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan; 2) Faktor-faktor yang menjadi kelemahan; 3) Faktor-faktor yang menjadi kendala (hambatan); 4) Faktor-faktor menjadi kesempatan (peluang); 5) Peta potensi sumberdaya yang bisa dimanfaatkan; dan 6) kemungkinan konsep dan strategi pemberdayaan yang bisa diimplementasikan. Sedangkan saran yang diajukan merupakan langkah-langkah strategis yang diharapkan bisa lebih membantu keberhasilan industri mikro, kecil dan menengah sektor kerajinan di Kotamadya Yogyakarta dalam mengembangkan usaha."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This collection addresses the relationship between business, the natural environment, ethics and spirituality with insights from economists, business scholars, philosophers, lawyers, theologians and practitioners globally. The contributions offer new and invigorating approaches to sustainable business practices and sustainability leadership. "
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469444
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Lusye Marthalia
"Sistem produksi linier pada industri telah memberikan ancaman serius bagi lingkungan, oleh karena itu, penting bagi dunia industri untuk mengadopsi prinsip ekonomi sirkular yang mencerminkan pola produksi berkelanjutan sebagai solusi transformatif dan korektif menuju pembangunan berkelanjutan. Transisi menuju ekonomi sirkular pada tingkat mikro menuju bisnis berkelanjutan membutuhkan perubahan fundamental pada kultur perusahaan, proses produksi serta penggunaan dan pemanfaatan sumber daya. Pada praktiknya secara umum, dunia usaha menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam mengadopsi ekonomi sirkular, terutama dalam mengatasi kompleksitas mengintegrasikan bisnis proses, rantai pasok dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan strategi bisnis perusahaan. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menganalisis dan mengevaluasi tata kelola transisi adopsi ekonomi sirkular pada tingkat mikro atau perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis berkelanjutan. Teori transisi sosioteknis digunakan sebagai kerangka penelitian untuk mengidentifikasi dimensi sosial (pemberdayaan interaksi manusia) dan aspek teknis yang berpengaruh konfigurasi teknologi, nilai tambah bisnis, dan peran aktor pada proses implementasi prinsip ekonomi sirkular dalam perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik adopsi ekonomi sirkular pada studi kasus perusahaan agroindustri didukung dengan adanya komitmen dari top-management dalam menjalankan manajemen transisi, dengan melibatkan seluruh para pemangku kepentingan kunci terutama para karyawan, melalui dukungan dan penciptaan ruang yang mefasilitasi  proses inovasi terbuka atas ide-ide para karyawan serta menerapkan strategi bisnis yang berfokus pada pengelolaan limbah dan pengelolaan sumber daya secara intensif pada operasional usaha, dengan menangkap peluang dalam penciptaan nilai tambah bagi bisnis sirkular perusahaan dan berkontribusi pada inovasi hijau.

The linear production systems on industry have put serious pressure on the environment, therefore, it is important to change into sustainable production patterns as the transformative and corrective solution towards sustainable development. The transition to Circular Economy (CE) at the micro level towards sustainable business needs afundamental change on business culture, production process and resources utilization. In general, CE implementation on business facing many challenges and obstacles, particularly in integrating the complexity of business processes, supply chains, and collaboration among stakeholders with the corporate business strategy. The purpose of this qualitative study is to analyze and evaluate the transition governance to the circular at micro level or corporate in achieving the sustainable business purpose. The socio-technical transition theory is being used as a research framework to identify the social dimension (empowerment of people’s interaction) and technical aspects than influence technological configurations, business added value and actor's role during the implementation of circular economy at company. The result of this study show that the practice of adopting a circular economy in the case agro-industrial company is supported by thecommitment of top-management in carrying out transition management, by involving all key stakeholders especiallyemployees, through supporting and creating ‘space’ that can facilitate an open innovation process for employees;ideas and implementing strategies that focus on waste management and intensive resource-management along their businessoperations, by capturing the opportunities of added-value creation for company's circular business and contribute to greeninnovation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feriska Ajeng Anantri
"Penelitian ini berdasarkan pada penerapan Orientasi Kewirausahaan, Daya Serap, dan Kinerja Inovasi sebagai tolak ukur prespektif Bisnis berkelanjutan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan implementasi selama masa pandemi Covid 19.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap perspektif berkelanjutan UKM (Usaha Kecil Menengah) Kota Malang Di Masa Pandemi Covid 19; (2) Pengaruh daya serap dapat memoderasi hubungan antara orientasi kewirausahaan terhadap perspektif berkelanjutan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kota Malang di masa pandemi Covid 19.; (3) efek moderasi dari daya serap pada hubungan antara orientasi kewirausahaan dan kinerja inovasi terhadap perspektif berkelanjutan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kota Malang di masa pandemi Covid 19.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang datanya bersumber dari isian 100 kuesioner UKM Kota Malang di masa pandemi Covid 19. Model analisis yang digunakan adalah model Moderated Regression Analysis (MRA). Penelitian ini menemukan Orientasi Kewirausahaan, Daya Serap, dan Kinerja Inovasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Bisnis Berkelanjutan.

This research is based on the application of Entrepreneurial Orientation, Absorption, and Innovation Performance as a benchmark for the sustainable business perspective of SMEs (Small and Medium Enterprises) in the hope it will be increase the success of implementation during the pandemic Covid 19.
This research was conducted on all SMEs (Small and Medium Enterprises) in the city of Malang. This study aims to determine: (1) The effect of entrepreneurial orientation on the sustainable perspective of SMEs (Small and Medium Enterprises) in Malang City during the Covid 19 Pandemic; (2) The effect of absorption can moderate the relationship between entrepreneurial orientation and the sustainable perspective of SMEs (Small and Medium Enterprises) in Malang City during the Covid 19 pandemic; (3) the moderating effect of absorption on the relationship between entrepreneurial orientation and innovation performance on the sustainable perspective of SMEs (Small and Medium Enterprises) Malang City during the Covid 19 pandemic.
This research is a quantitative study whose data is sourced from 100 questionnaires from Malang City SMEs during the Covid 19 pandemic. The analytical model used is the Moderated Regression Analysis (MRA) model. This study found that Entrepreneurial Orientation, Absorption, and Innovation Performance have a significant influence on Sustainable Business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Teguh Prasetya
"Peningkatan rasio kewirausahaan di berbagai sektor pada penduduk usia produktif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini juga dapat membantu mengurangi permasalahan sosial yang ada. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendukung program perusahaan rintisan atau startup. Di Indonesia, startup sudah ada dimana-mana dalam satu dekade terakhir. Namun, terlepas dari potensi yang dapat dihasilkan, startup-startup tersebut menghadapi berbagai permasalahan yang menghalangi mereka untuk tumbuh dan berkembang, seperti kehabisan modal dan terbatasnya akses terhadap pendanaan, masalah keterampilan dan pengetahuan, masalah regulasi, dan kesalahan strategis. Dengan menggunakan Structural Equation Model, penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mendukung startup yang dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Sustainable Business Startups adalah Business Environment, Network, Startup Internal Factors, dan Training Programs dari inkubator bisnis. Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pengambil kebijakan dalam pengambilan keputusan.

Increasing the ratio of entrepreneurship in various sectors among the productive age population could encourage the economic growth. This growth can also help reduce existing social problems. One of the ways that can be done is by supporting startup programs. In Indonesia, startups have been everywhere in the last decade. However, despite the potential that can be generated, these startups encounter various problems that prevent them from growing and developing, such as running out of capital and limited access to funding, skills and knowledge problems, regulatory issues, and strategic errors. Using Structural Equation Model, research was carried out to identify factors that can support successful and sustainable startups. Result shows that the variables that have a significant influence on Sustainable Business Startups are Business Environment, Network, Startup Internal Factors, and Training Programs from business incubator. These results could improve current understanding of the policymakers in decision making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Winayanti
"Skripsi ini membahas tentang peranan dan hubungan Akuntansi Manajemen Lingkungan / Environmental Management Accounting (EMA) dalam sistem manajemen manufaktur, dengan menelaah penerapan, pemahaman dan manfaatnya pada industri rokok di PT Djarum, Kudus, Indonesia. Dasar penerapan EMA adalah integrasi peningkatan produktivitas, kualitas dan kepedulian lingkungan yang didukung kelengkapan informasi data fisik dan moneter dalam penetapan alokasi biaya sesuai kaidah akuntansi terhadap kegiatan ekonomi lingkungan. Fakta di lapangan dan diskusi dengan staf perusahaan disinkronisasikan dengan teori EMA untuk digunakan sebagai dasar dalam mengarahkan analisis EMA yang mudah dipahami secara umum, dan diterapkan di perusahaan sesuai dengan arah dan kebutuhan masing-masing organisasi. Analisis EMA yang disusun dalam skripsi ini diharapkan dapat memberi arahan untuk mempermudah pemahaman dan penerapannya di industri manufaktur di Indonesia sehingga mampu bersaing di pasar global demi keberlangsungan bisnis lestari (business continuity and sustainability in global market).

This thesis aims to explain about the role of Environmental Management Accounting (EMA) and its relationship with manufacturing management system by analyzing the implementation, comprehension, and the benefits of EMA in the tobacco industry, specifically at PT Djarum, Kudus, Indonesia. Basic implementation of EMA is the integration of productivity, quality, and environmental concern supported by the completeness of physical and monetary data information for determination of cost driver allocation based on accounting principle toward environmental-economic activities. The facts and discussions with company?s staffs are synchronized with EMA theory to develop a basis for analysis of EMA that can be understood generally, to be implemented in all types of manufacturing industry regardless their needs. The analysis of EMA in this thesis may give a better understanding about its implementation in manufacturing industries in Indonesia so that they will be able to compete globally, especially in terms of business continuity and sustainability in global market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume consists of 52 peer-reviewed papers, presented at the International Conference on Sustainable Design and Manufacturing (SDM-19) held in Budapest, Hungary in July 2019. Leading-edge research into sustainable design and manufacturing aims to enable the manufacturing industry to grow by adopting more advanced technologies, and at the same time improve its sustainability by reducing its environmental impact. The topic includes the sustainable design of products and services; the sustainable manufacturing of all products; energy efficiency in manufacturing; innovation for eco-design; circular economy; industry 4.0; industrial metabolism; automotive and transportation systems. Application areas are wide and varied. The book will provide an excellent overview of the latest developments in the Sustainable Design and Manufacturing Area."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20510996
eBooks  Universitas Indonesia Library