Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julistia Bobihoe
"Indonesia’s swamplands are among areas earmarked for future agricultural development. As a type of wetlands, swamplands are inundated and have soil properties that are uniquely different from other agro ecosystems. In Indonesia, some of the se areas are currently used for rice cultivation of the country’s very diversegenetic resources of local rice varieties. Most of the farmers continue top lant and cultivate the local rice swamp land varieties because of the abilities to adapt to extreme environments. This study on the agronomic traits of the local swampl and rice varieties was carried out to evaluate their agronomic character sand identify varieties having superior quality traits. There search was carried out fromApril to October 2016 using a single plot methodat the Rantau Kapas Mudo Village, Batanghari Regency, Jambi Province. Eleven (11)rice varieties were planted in 10 x 5 m single plots, with a spacing of25x 25 cm and 1 m distance between plots. These11 genetic resources of the local swamplandrice varieties, include the Serendah Halus, Rimbun Daun, Karya, Serendah Bawang, Sereh Aek, Botol, Pontianak, Semut, Dawi, Ketan Itam and DI. The observed characters consisted ofthe plant height at harvest, number of productive tillers, age of harvest, number of grains per panicle, number of filled grains per panicle, number of empty grains per panicle, weight of 1,000 grains, seed shape and the production volume.There were differences among the local swampland rice varieties with the highest production volume of 3.32 tonnes/ha obtained from the Rimbun Daun variety,followed by2. 86 tonnes/ha from the Dawi variety. These two varieties had shown potential to become the leading regional swampland rice varieties."
Bogor: Seameo Biotrop, 2021
634.6 BIO 28:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Thamrin
"ABSTRAK
Budi daya padi di lahan pasang surut Kalimantan Selatan sudah sejak lama dilakukan petani dan berpengaruh terhadap oenurunan populasi dan tingkat serangan hama penggerek batang padi. Makalah ini menguraikan budi daya padi di lahan rawa pasang surut Kalimantan Selatan dan pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan tanaman akibat penggerek batang padi. Penyiapan lahan dengan menebas sisa tanaman padi dan memintalnya kemudian membiarkannya membusuk dapat menggagalkan larva penggerek batang padi menjadi imago (dewasa). Pembibitan dengan cara tanam pindah yang dilakukan beberapa kali juga dapat mematikan larva penggerek batang padi. Sementara pemotongan daun bibit padi sebelum ditanam dapat mengurangi populasi kelompok telur hama tersebut. Pemberian abu sekam juga dapat menurunkan kerusakan tanaman akibat serangan hama tersebut. Faktor lain yang berkontribusi terhadap pengurangan tingkat kerusakan tanaman padi adalah keberadaan gulma purun tikus. Penggerek batang padi lebih tertarik meletakkan telurnya pada gulma tersebut dibandingkan pada padi sehingga kerusakan padi yang ditanam berdekatan dengan area purun tikus lebig rendah. Populasi musuh alami yang melimpah pada area purun tikus efektif menekan perkembangan hama penggerek batang padi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2017
630 JPPP 36:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library