Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Cahyono
"Perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan sistem tenaga listrik. Salah satunya adalah semakin banyaknya pemakaian beban-beban nonlinear pada insatalasi tenaga listrik. Penggunaan beban-beban nonlinear ini menyebabkan harmonik pada gelombang arus listrik maupun tegangannya. Adanya harmonik ini akan mempengaruhi kinerja dari peralatan-peralatan listrik yang terpasang dan juga terhadap generator sebagai penyuplai daya listrik tersebut. Generator serempak merupakan jenis generator yang banyak digunakan dalam pembangkitan tenaga listrik. Adanya harmonik akan memperngaruhi kinerja generator serempak seperti halnya terjadinya pemanasan berlebih pada kumparan stator karena nilai RMS arus yang mengandung harmonik menjadi lebih besar dari arus fundamentalnya. Dengan demikian rugi-rugi yang terjadi akan semakin besar sehingga efisiensi dari generator juga akan mengalami penurunan.

The development of technology affect to the development on the electrical power system. One of them is the increasing of nonlinear loads on electric installation. Utilizing of nonlinear loads causes harmonic on voltage and current waves which flow on the system. Harmonics will influences performances of the installed electrical equipment, and also attached to generator as a supplier of electrical power. Synchronous generator is type of generator which most used in the generation of electricity. Harmonic will affect performances of synchronous generator such as overheating on the stator winding because of RMS current value will increase compare to the fundamental current. Thus, generator losses will greater and efficiency of the generator will also decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51256
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mujahid Satrio Negoro
"ABSTRAK
Torsi cogging yang semakin besar akan meningkatkan kecepatan start-up dari sebuah turbin angin dan menghambat momen inersia. Pada akhirnya, akan mempengaruhi banyaknya energi yang dikonversi menjadi listrik. Oleh karena itu, skripsi ini menjabarkan sebuah metode untuk mereduksi torsi cogging pada GSMP dengan modifikasi pada permukaan inti gigi statornya. Modifikasi berupa pemberian cekukan dengan jumlah dan dimensi yang divariasikan untuk mendapatkan konfigurasi yang terbaik. Kemudian, setelah analisis berdasarkan torsi cogging tambahan yang tercipta dengan pemberian cekukan, dilakukan modifikasi lanjutan berupa pemberian tonjolan pada kedua pinggiran setiap inti gigi stator. Pada penelitian ini, digunakan perangkat lunak berbasis FEM (Finite Element Method) untuk mensimulasikan. Hasil simulasi menunjukkan, dengan hanya pemberian cekukan, reduksi torsi cogging mencapai 46.3% dengan efek samping berupa penurunan tegangan induksi sebesar 4.00%, dan penurunan THD (Total Harmonic Distortion) menjadi 11.97% dari sebelumnya 12.61%. Sedangkan, setelah penambahan tonjolan pada pinggiran setiap gigi inti stator, reduksi mencapai 66.1% dengan efek samping berupa penurunan tegangan induksi sebesar 1.16% dan peningkatan THD menjadi 12.68%.

ABSTRACT
Greater cogging torque result in higher start-up speed of the wind turbine and also inhibit the inertia, which are both of them will affect the amount of energy that is converted into electricity. Therefore, this thesis proposes a method to reduce the cogging torque in PMSG, which is achieved by notches on the surface of the tooth stator core. The number and dimensions of the notches are considered as parameters which are modified in order to obtain the best possible configuration. Later on, an analysis based on the additonal cogging torque that is created by the notches, result in an idea to add two bulges on the edge of the tooth stator core and considered in this thesis as an advanced modification. The change in induction voltage and THD are also analyzed as side effects of the method that is proposed. In this research, FEM (Finite Element Method) software is used for the simulation. With notches, the simulation result shows 46.3% reduction of the cogging torque with 4.00% reduction of induction voltage and reduction of THD (Total Harmonic Distortion) to 11.97% from 12.61% at the initial model. While after adding two bulges on the edge of the tooth stator core, the cogging torque reduction reach 66.1% with only 1.16% reduction of induction voltage and increase in THD to 12.68%.
"
2015
S59631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Rafio
"Suatu generator serempak dirancang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pengguna, sehingga dapat bekerja pada performa yang optimal. Penentuan parameter generator serempak ditentukan dengan uji rangkaian hubung singkat dan uji tanggapan langkah rangkaian terbuka. Namun, kedua pengujian ini tidak dapat memberikan hasil yang akurat pada model dengan orde tinggi. Pada decade terakhir, analisis terhadap data uji tanggapan frekuensi telah terbukti menjadi alternatif bagi penentuan parameter generator serempak, terutama untuk menggantikan uji rangkaian hubung singkat dan uji tanggapan langkah rangkaian terbuka.
Skripsi ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk menjalankan metode analisis ekstraksi konstanta waktu suatu generator serempak dari data uji tanggapan frekuensi. Skripsi ini berdasarkan pada nilai besaran dari uji tanggapan frekuensi untuk mengekstraksi konstanta waktu. Metode analisis memiliki tiga tahapan langkah, yang pertama adalah mengubah data impedansi menjadi data operasional, yang kedua adalah ekstraksi konstanta waktu, dan yang ketiga adalah menentukan parameter. Dengan menggunakan metode analisis pada data uji tanggapan frekuensi untuk mengekstraksi konstanta waktu dapat memberikan hasil yang akurat dari orde satu hingga orde yang tinggi.

A synchronous generator is constructed in accordance with specifications required by the user, as to perform optimal. Synchronous generator’s parameters determination is done using sudden short circuit test and open circuit step response test. But these two tests could not give accurate results on a higher order model. Over the past decade, the analysis of frequency response test data has proven to be an alternative to determine synchronous generator’s parameters, especially for the traditional methods of sudden short circuit test and open circuit step response test.
This bachelor thesis shows the steps done on a proposed analytical method of extracting the time constants of a synchronous generator from frequency response test data. This thesis is based on the magnitude information of the frequency response test to extract the time constants. The analytical method has three steps, first is converting impedance data to operational data, second is time constant extraction, and third is determining parameters. Using the analytical method of frequency response test data to extract the time constants could give accurate results of first order up to higher order models."
2008
S40464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Trimoko Aji
"Meningkatnya jumlah penggunaan beban yang bersifat non linier menyebabkan tingkat distorsi harmonik pada sistem tenaga listrik semakin tinggi. Beban non linier pada generator serempak menimbulkan efek negatif yang memengaruhi kerja generator serempak. Filter pasif tipe C dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi efek harmonik pada generator serempak.
Pada skripsi ini, didisain filter tipe C untuk mengurangi efek harmonik pada generator serempak. Reduksi efek harmonik dengan filter pasif tipe C disimulasikan menggunakan perangkat lunak Simulink/MATLAB.
Dari hasil simulasi disimpulkan bahwa filter pasif tipe C dapat mengurangi efek harmonik yang ditimbulkan beban non linier namun tidak cukup efektif untuk penggunaan beban non linier yang dinamis.

Increasing on the using of non linear load causes the increasing of harmonic level on power system. Non linear load on synchronous generator makes negative effects toward operation of generator. C Type passive filter can be a solution of reducing negative effects on synchronous generator.
In this thesis, C type passive filter is designed to reduce harmonic effects on synchronous generator. The process of reducing harmonic effects on synchronous generator with C type passive filter is simulated by Simulink/MATLAB.
From the result of simulation can be concluded that C type passive filter can be used to reduce negative effects on synchronous generator caused by non linear loads but not effective enough with the application of dynamic non linear loads.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Saifullah
"Skripsi ini membahas tentang simulasi pengendalian tegangan DC link pada keluaran generator yang dapat berubah-ubah karena terjadi perubahan beban dari generator. Hal ini akan menimbulkan ketidakstabilan operasi kerja dari generator. Oleh karena itu dibuatlah sebuah regulator tegangan yang biasa disebut Automatic Voltage Regulator. AVR yang digunakan adalah regulator yang mengendalikan tegangan masukan eksitasi untuk mengontrol masukan tegangan kumparan medan dari generator yang berbasis DC to DC Converter yang dikendalikan dengan kompensator tiga zero dan lima pole. Penalaan kompensator dilakukan dengan algoritma genetika secara offline. Dengan jumlah populasi dan jumlah generasi yang besar akan menghasilkan kompensator yang optimum.

This final project discusses about the simulation of controlling dc link voltage due to change loads at generator. This load changes will lead to a growing voltage oscilation. Then the generator operation will be unstable. Therefore, voltage regulator is used. There are many kind of AVR, one of them is operated by adjusting excitation voltage to drive field voltage at generator side. This AVR has a DC to DC converter that can be controlled by three zero and five pole compensator. Tunning method used in this project is offline genetic algorithm. This method will tune better by using many generation and population."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51443
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hegar Mada Bhaswara
"Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik dengan tenaga mikrohidro, salah satu caranya yaitu memparalelkan generator induksi dengan generator sinkron. Dalam beroperasi sendiri, generator induksi tidak mampu mempertahankan frekuensi dan tegangannya, sehingga belum dapat dilakukan operasi paralel. Dengan menggunakan kompensator statis, tegangan terminal generator induksi lebih cepat stabil pada nilai 1 pu selama 0,3 detik dan frekuensi kerja dijaga stabil dalam rentang 49,6 ? 50,6 Hz. Selain itu, nilai eror tegangan dan frekuensi generator induksi berkurang dari 10,63% menjadi 3,48% dan 13,9% menjadi 0,01%. Kondisi saat operasi paralel yaitu, perbedaan sudut fasa tegangan dari generator sinkron dan generator induksi sebesar 0,71°, tegangan antar fasa dan frekuensi kerja masing-masing generator berada dalam range 0,9 ? 1,1 pu dan 49 ? 51 Hz, serta urutan fasa yang sama. Dari kondisi tersebut, operasi paralel generator sinkron dan generator induksi dengan menggunakan kompensator statis dapat dicapai dan masih dalam standar yang ditetapkan.

To improve the reliability of micro hydro power systems, one way is to parallel induction generator and synchronous generator. When induction generator stands alone, it can?t maintain the frequency and terminal voltage, so that parallel operation can?t be performed. By using static compensator, terminal voltage of induction generator is stable at value of 1 pu after 0.3 seconds and operating frequency is maintained in the range 49.6 to 50.6 Hz. In addition, error value of voltage and frequency of the induction generator is reduced from 10.63% to 3.48% and 13.9% to 0.01%. The terms of parallel operation are, voltage phase angle difference of synchronous generators and induction generators is 0.71 °, voltage magnitude and operating frequency of each generator is in the range of 0,9 ? 1,1 pu and 49 - 51 Hz, and the same phase sequence. From these conditions, parallel operation of synchronous generators and induction generators using a static compensator can be achieved and still within the set standards.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pasca Atmojo
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah terus mengalami kemajuan, terutama pada daerah dengan kecepatan angin yang rendah. Berbagai jenis generator dicoba untuk menghasilkan energi listrik yang maksimal pada turbin jenis ini, diantaranya adalah generator axial cakram tunggal, dinamo sepeda, generator dc, dan alternator mobil. Pada pembahasan skripsi ini diketahui generator yang cocok untuk turbin angin ini adalah generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda, oleh karena itu selanjutnya akan dibahas mengenai unjuk kerja masingmasing generator khususnya generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang dibangkitkan, dan daya yang dihasilkan. Kedua generator tersebut akan dibandingkan sebagai pembangkit yang paling efisien pada turbin angin kecepatan rendah tipe savonius. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan.

Nowadays the low speed wind turbine continues to progress, especially at the area which has a low wind speed. Various types of generator are being experimented to improve the electrical power in this turbine, for example are single disc axial generator, bicycle?s dynamo, DC generator, and car?s alternator. In this bachelor thesis, single disc axial generator and bicycle?s dynamo are the most fit generator that can be used in this wind turbine, so this thesis will explain about performance from each generator (axial generator and bicycle dynamo) which like the speed of generator, induction voltage, and the power from generator. Both of them will be compared as a most efficient generator in savonius low speed wind turbine. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan. Result of the measurement indicate that single disc axial generator is better than bicycle?s dynamo in case of speed of generator, induction voltage, and power."
2011
S34
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono
"Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri.
Pada Simulasi Optimasi Jarak Antar Rotor pada Generator Sinkron Magnet Permanen ini, pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan.

Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self.
In Simualtion Optimization of Distance Between Rotor of Permanen Magnet Synchronous Generator, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Adhi Fitradhana
"Rotor magnet permanen adalah rotor dari mesin listrik, dalam hal ini mesin sinkron tanpa penguat eksternal karena penguatnya berasal dari magnet permanen itu sendiri. Pada Studi Desain Rotor Generator Sinkron Magnet Permanen Fluks Aksial Jenis Cakram, dalam hal ini pengaruh jarak antar kutub magnet permanen sangat berpengaruh terhadap distribusi fluks magnetnya sendiri. Selain berpengaruh terhadap distribusi fluks, jarak antar kutub magnet permanen juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap dimensi rotor dan dimensi mesin sinkron secara keseluruhan.

Rotor permanent magnet is the rotor from electric machine, in term of synchronous machine without external exciter because the exciter come from it permanent magnet self. Design Study of Rotor on Axial Flux Permanent Magnet Synchronous Generator Disc Type, impact of distance between permanent magnet polarity was highly correlated to magnet flux distribution itself. In addition, distance between permanent magnet polarity also influencing indirectly into rotor dimension and dimension of sychronized machine thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paksi Pujianto
"Studi desain Optimasi Ketebalan Yoke dan Jarak Antar Kutub Magnet Permanen Pada Rotor Aksial ini, menitikberatkan analisis optimasi pada ketebalan yoke dan jarak antar magnet permanen sebagai parameter desain rotor. Analisis desain dilakukan pada simulasi berbantuan perangkat lunak FEMM 4.2. (gratis). Desain rotor yang disimulasikan adalah rotor model cakram dengan kutub permanen berbentuk lingkaran.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa titik optimum adalah pada ketebalan yoke 1.5mm dan jarak antar magnet 1mm, dimana kerapatan fluks magnet yang dihasilkan sebesar 0.5407 T dan rugi inti sebesar 749.582378 watt.

This Disc Type Axial Flux Permanent Magnet Syncrhonous Generator Design Study, focused on optimazation analysis of yoke?s thickness and distance between permanent magnet as rotor design parameter. Analisys of design by simulation based on FEMM 4.2 Software (freeware). Rotor design that simulated is disc type rotor with circle permanent magnet.
The result of simulation show that optimum point is on yoke's thickness 1.5mm and distance between permanent magnet 1mm, where flux density is 0.5405 T and core loss is 749.582378 watt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43344
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library