Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Sugiyati
"Pati biasanya digunakan sebagai bahan pengisi, pengikat dan penghancur tablet dalam industri farmasi. Modifikasi pati diperlukan untuk mengubah karakteristiknya sehingga dapat meningkatkan fungsinya sebagai bahan pembantu. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi modifikasi fisika-kimia pati yang disebut pregelatinasi pati singkong propionat (PPSP) dan penggunaannya sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet pada konsentrasi 5%, dengan diltiazem HCl sebagai model obat dan hidroksipropil selulosa (HPC) sebagai bahan penyalut pembanding. Evaluasi fisik yang dilakukan terhadap tablet inti dan tablet salut meliputi uji visual, keragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, keregasan, waktu hancur, disolusi tablet dan Scanning Electron Microscope (SEM) permukaan tablet salut.
Hasil yang diperoleh tablet salut PPSP memberikan warna kuning yang lebih pekat, rata, tidak mengkilat, tekstur permukaan yang lebih halus daripada tablet salut HPC, kenaikan bobot 3,65%, kekerasan 8,29 Kp, keregasan 0,03%, waktu hancur 17,55 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPSP dapat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet pada konsentrasi 5% dan memberikan hasil yang lebih baik.
Starch commonly used as filler, binder and disintegrator tablet in pharmaceutical industry. Modification of starch is needed to change the characteristic and improve its functionality as excipient. In this research, the characterization of pregelatinized cassava starch propionate (PCSP), modified starch produced by physic and chemical methods had done and used as a film coating material at 5% concentration, with diltiazem HCl as a drug model. As a comparative film coating material was used hydroxypropyl cellulose (HPC). Physic evaluations for core and film-coated tablet including appearance, weight variation, diameter size and thickness, hardness, friability, disintegration time, dissolution and SEM of surface film-coated tablet.
The result was PCSP film-coated tablet had strong-yellow color, homogen, smooth and unshine compared with HPC film-coated tablet, weight increasing 3,65%, hardness 8,29 Kp, friability 0,03%, disintegration time 17,55 minute. The results showed that PCSP can be used as a film coating tablet material at 5% concentration, and it gave better result.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Afina Hindersah
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT. Phapros, Tbk. Semarang pada periode bulan februari ndash; maret tahun 2018 bertujuan agar seorang calon apoteker mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul ldquo;Reformulasi Tablet Salut Enterik Menjadi Tablet Salut Gula rdquo; dimana tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT. Phapros, Tbk. adalah melakukan reformulasi tablet salut enterik yang ada menjadi tablet salut gula, serta melakukan evaluasi terhadap tablet salut gula pada Departemen Pengembangan dan Perencanaan Produk. Secara umum, PT. Phapros, Tbk. telah melaksanakan 12 aspek CPOB dengan baik. Dengan dilaksanakannya praktik kerja profesi di PT. Phapros, Tbk, penulis memahami peran seorang apoteker pada industri farmasi serta memiliki tambahan wawasan, pengetahuan serta pengalaman yang dibutuhkan oleh seorang apoteker.

ABSTRACT
Internship at PT Phapros, Tbk. Semarang for the period february ndash; march 2018 aims for a prospective pharmacy to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, a prospective pharmacy can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Reformulation of Enteric Coated Tablets into Sugar Coated Tablets rdquo;. The purpose of this special assignment is to reformulate exsisting enteric coated tablets into sugar coated tablets and to do evaluation of the sugar coated tablets in Research and Development Departement . In general, PT. Phapros, Tbk. has applied 12 aspects of GMP well. With the implementation of internship at PT. Phapros, Tbk. the authors have the ability to understand the roles of pharmacists and also had the insights, knowledges, and practical experience that a pharmacist need to have in a pharmaceutical industry. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Susanti
"Penggunaan pati sebagai eksipien dalam sediaan farmasi, perlu dimodifikasi terlebih dahulu. Modifikasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan pati dengan sifat fungsional yang lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi pati dengan membuat pregel pati singkong yang dilanjutkan dengan esterifikasi suksinat anhidrid. Pregel pati singkong suksinat (PPSS) merupakan hasil modifikasi pati singkong secara fisika dan kimia yang dibuat dengan mereaksikan pregel pati singkong (PPS) dengan suksinat anhidrid 4%. PPS dan PPSS dikarakterisasi secara fisika, kimia, dan fungsional. Selanjutnya, pregel pati singkong suksinat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet. Dilakukan percobaan pendahuluan pada tablet plasebo yang disalut dengan PPSS konsentrasi 3, 5, dan 7%. Diperoleh hasil terbaik pada konsentrasi 5% kemudian dibandingkan dengan tablet yang disalut dengan HPC 5%. Larutan penyalut terdiri dari PPSS 5% sebagai polimer dan PEG 400 sebagai plasticizer sebesar 10% dari bobot polimer kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPSS dapat digunakan sebagai bahan penyalut lapis tipis tablet.

The utilization of starch as excipient in pharmaceutical dosage form, need to modified first. The aim of this modification was to produce cassava with variation of functional characteristic according to the application. In this research, starch was modified by making pregelatinized cassava starch and then esterificated with succinic anhydride. Pregelatinized cassava starch succinate (PPSS) is a physically and chemically modified starch product which made by reacting pregelatinized cassava starch (PPS) with succinic anhydride 4%. PPS and PPSS was characterized by physical, chemical, and functional properties. Moreover, pregelatinized cassava starch succinate was used as film former in coated tablet. In pra eliminary study, placebo tablet was coated by PPSS with concentration 3%, 5%, and 7%. The result showed that the best concentration is in 5% and then was compared with coated tablet by HPC 5%. Film solution containing PPSS 5% w/v as polymer and 10% w/w PEG 400 as plasticizer based on the dry polymer weight. This research showed that PPSS can be used as a coating agent in the tablet form."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Pradana
"Pregelatinisasi pati singkong (PPS) merupakan pati yang mengalami modifikasi fisika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas dari PPS dengan membuat koproses yang terbuat dari PPS dan metilselulosa (MC) dengan variasi perbandingan 2:1, 3:1, dan 4:1, serta mengaplikasikan eksipien koproses tersebut sebagai bahan penyalut tablet teofilin yang dapat menahan pelepasan obat. Eksipien koproses dikarakterisasi meliputi morfologi, distribusi ukuran partikel, indeks kompresibilitas, laju alir dan sudut istirahat, analisis termal, higroskopisitas, viskositas, kekuatan gel, daya mengembang, dan analisis gugus fungsi. Tablet teofilin yang disalut dengan PPS, MC, dan koproses PPS-MC (4:1) dikarakterisasi serta dibuat profil pelepasan obat dalam medium klorida pH 1,2 dan fosfat pH 7,2. Hasil karakterisasi koproses PPS-MC menunjukkan peningkatan fungsionalitas PPS dan sinergisme PPS dengan MC. Sementara itu, uji pelepasan obat secara in vitro menunjukkan tablet teofilin yang disalut dengan MC 1%, koproses PPS-MC (4:1) 4% dan 2% dapat memperlambat pelepasan obat pada kedua medium."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ramadhita
"Secara umum, formulasi farmasetik dipengaruhi oleh beberapa faktor formulasi dan proses variabel. Dalam kenyataannya, respon farmasetik atau sifat dari suatu sediaan obat pasti dipengaruhi oleh formulasi farmasetik. Hubungan antara faktor formula dan respon farmasetik secara individu yang biasanya non linear umumnya ditunjukkan dengan permukaan respon. Dengan menyatukan masing-masing respon individu bisa ditetapkan nilai optimum dari proses formulasi. Lebih lanjut penelitian pragelatinisasi pati singkong suksinat sebagai eksipien farmasetik telah dikembangkan. PPSS merupakan modifikasi pati secara fisika dan kimia. Pada penelitian ini, PPSS dan polietilen glikol (PEG) 400 masing-masing digunakan sebagai polimer dan plastisizer dalam bahan formula lapis tipis. Nilai optimum dari PPSS dan PEG 400 dalam formula telah diamati dengan metode permukaan respon. Parameter respon dari formula bahan penyalut lapis tipis adalah kenaikan bobot, waktu hancur tablet salut dan ketebalan lapisan tipis. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai optimum dari PPSS dan PEG 400 masing-masing adalah 5 – 6,7% dan 10 – 11,6% (dari nilai PPSS) dalam formula bahan penyalut.

In general, a pharmaceutical formulation is affected by several formulations factors and process variables. Additionally, pharmaceutical responses or properties of the dosage forms must be affected by the pharmaceutical formulation. The relationship between the formulation factors and the individual pharmaceutical response, which is usually non linier, can be represented by response surface. By overlaging each the individual response, can obtain the optimum value of the formulation factors. Furthermore, the utilization of pregelatinized cassava starch succinate (PPSS) as pharmaceutical excipients have been addressing. PPSS is a physically and chemically modified starch. In this research, PPSS and polyetilen glikol (PEG) 400 were used as the polymer and plasticizer in the film coating formulation, respectively. The optimum amount of PPSS and PEG 400 in the formulation was obtained by response surface method. The response parameters of the film coating formulation were presentation of weight increase, disintegration time of coating tablet and thickness of film coating layer. The result shows that the optimum amount of PPSS and PEG 400 are 5–6,7% and 10–11,6% (of the PPSS amount) respectively in the film coating formulation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S33077
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahmawati
"Brotowali adalah salah satu tanaman obat yang umum digunakan secara tradisional di Indonesia. Dalam bentuk aslinya, brotowali mempunyai kelemahan organoleptik seperti, rasa pahit dan bau yang tidak enak. Untuk menutupi kekurangan tersebut, ekstrak brotowali diubah kedalam bentuk sediaan salut gula. Pragelatinisasi Pati Singkong Suksinat (PPSS) digunakan sebagai bahan penyalut karena memiliki beberapa keuntungan seperti, viskositas tinggi, larutan yang jernih dan stabil pada suhu rendah.
Hasil dari uji sensori terhadap formula A dan B menunjukkan bahwa kedua formula tersebut dapat menutupi rasa pahit tablet inti brotowali sampai dengan 100 %. Pengukuran viskositas terhadap formula B menunjukkan mudah mengalir dengan baik pada alat penyemprot dibandingkan formula A . Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PPSS dapat digunakan sebagai bahan penyalut pada tablet salut gula.

Brotowali is one of the medicinal plant that common used tradisionally in Indonesia. In real form, brotowali have much performance weakness such a bitter taste and ungood smell. To cover that weakness, the brotowali extract is formulated into sugar coated tablet form. Cassava Starch Pragelatinated Succinate (PPSS) is used as the coating material, having much benefit such as high viscosity, clear solution and stable at low temperature.
The result from the sensory test toward A and B formula showed that both formula can cover the bitter taste from brotowali tablet up to 100 %. Viscosity measurement toward B formula showed flow better than A formula on spray gun. The reasearch concluded that PPSS can be used as a coating material in coating sugar tablet.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arsyadi
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2003
T39587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi E. Tania
"Saat ini, pengembangan eksipien untuk sediaan farmasi ditujukan untuk meningkatkan efek terapetik dari obat dan mengurangi frekuensi pemberian obat sehingga dapat meningkatkan kepatuhan dari pasien. Hal ini dapat dicapai dengan penyalutan tablet lepas terkendali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengkarakterisasi eksipien koproses pregelatinisasi pati singkong(PPS) dan hidroksipropil metilselulosa (HPMC) pada perbandingan 4:1. PPS dibuat dengan memasak pati singkong diatas suhu gelatinisasinya dan penambahan air pada perbandingan tertentu. Kemudian dicampur dengan HPMC dan dikarakterisasi sifat fisikokimia dan fungsionalnya. Dalam penelitian ini eksipien koproses digunakan sebagai salut tablet lepas terkendali, dan teofilin digunakan sebagai model obat. Tablet inti dan tablet salut dievaluasi sesuai ketentuan Farmakope Indonesia dan acuan farmasetika lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan eksipien koproses PPS-HPMC perbandingan 4:1 pada kosentrasi 4% w/w dapat digunakan sebagai bahan salut tablet lepas terkendali."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S33153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meila Merawati
"Garlic powder is one of natural product which having medicinal effect, but having bad taste and odor. That’s why garlic powder then formulated as core tablet in a film coated tablet. In this formulation Hydroxypropyl Pregel Tapioca Starch (HPTS) used as material coating. The aim of this research was to study the capability of HPTS as a film coating material.
In this film coating formulation, HPTS was used with concentration of 5%, plasticizer castor oil 25% and diethyl phthalate 30%. As a comparative film coating material, HPC was used, with concentration of 5%, plasticizer castor oil 25% and diethyl phthalate 25%.
The result of this research showed that garlic powder film coating tablet has met the requirements of Indonesian Pharmacopaeia III edition. Coated tablet with HPTS coating showed cracking under (Scanning Electron Microscopy) SEM and the material coating used was unable to cover the odor of garlic.

Serbuk bawang putih merupakan salah satu bahan alam berkhasiat obat tetapi mempunyai rasa dan bau yang tidak enak. Serbuk bawang putih digunakan sebagai tablet inti pada formulasi tablet salut lapis tipis. Pada formulasi tablet salut lapis tipis serbuk bawang putih digunakan Pregel Pati Singkong Hidroksipropil (PPSH) sebagai bahan penyalut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari PPSH sebagai bahan penyalut pada tablet salut lapis tipis serbuk bawang putih.
PPSH digunakan sebagai bahan penyalut dengan konsentrasi 5%, plasticizer minyak jarak 25%, dan dietil ftalat 30% dari bobot PPSH. Sebagai bahan penyalut pembanding digunakan Hidroksipropil selulosa (HPC) dengan konsentrasi 5%, plasticizer minyak jarak 25% dan dietil ftalat 25%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet salut lapis tipis serbuk bawang putih memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III , tetapi pada tablet salut yang disalut dengan PPSH terlihat retak jika dilihat dengan SEM dan dengan uji sensori bahwa bahan penyalut belum mampu menutupi bau dari tablet inti bawang putih.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2009
S33081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Triantoro
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kompleks polielektrolit kitosan-xanthan (KPKX) sebagai bahan penyalut tablet untuk memberikan pelepasan terkendali. Polielektrolit pada umumnya memiliki daya mengembang yang tinggi hanya pada pH tertentu sehingga kecepatan pelepasan obat menjadi tidak konstan selama berada di sepanjang saluran pencernaan. Melalui kompleksasi polielektrolit, didapatkan daya mengembang yang stabil pada rentang pH yang luas. Pada jam ke-12, KPKX memiliki daya mengembang dalam medium pH 1,2; 5,0; dan 7,4 berturut-turut sebesar 16,94 ± 1,47%; 18,01 ± 3,01%; dan 24,26 ± 2,14%. KPKX 1% menunjukkan kekuatan gel sebesar 7,13 ± 0,45 gF. KPKX menunjukkan adanya peningkatan tensile strength dibandingkan kedua senyawa asalnya. Hasil pengujian menunjukkan tensile strength film KPKX sebagai F1 sebesar 460 N/m2. Tablet inti dibuat dengan metode kempa langsung dengan verapamil HCl sebagai model obat. Penyalutan dilakukan pada tablet verapamil HCl hingga didapat penambahan bobot sebesar 5,4%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penggunaan KPKX sebagai bahan penyalut mampu memberikan pelepasan terkendali yang lebih baik dan stabil bila dibandingkan dengan kitosan dan gum xanthan. Dalam 12 jam, jumlah verapamil HCl yang dilepaskan adalah sebanyak 40,96 ± 4,58%. Pelepasan terkendali dari tablet salut KPKX mengikuti pelepasan orde nol dengan mekanisme pelepasan mengikuti prinsip difusi non-Fickian pada medium asam dan basa.

The study was intended to investigate the ability of chitosan-xanthan polyelectrolyte complex (CXPC) as coating material for tablets to provide sustained-release behavior. Polyelectrolytes usually have higher swelling index only at certain pH. Therefore, drug release rate becomes unstable along the gastrointestinal tract. Through polyelectrolyte complexation, the swelling index showed good stability in wide range of pH. After 12 hours, the swelling index of CXPC in medium of pH 1.2, 5.0, and 7.4 were 16.94 ± 1.47%, 18.01 ± 3.01%, and 24.26 ± 2.14% respectively. CXPC 1% showed the gel strength of 7,13 ± 0,45 gF. CXPC showed an increase in tensile strength compared to both the previous compounds. The test showed the tensile strength of CXPC film as F1 was 460 N/m2. Core tablets were made by using direct compression method and verapamil HCl was used as drug model. Verapamil HCl tablets were coated by CXPC until they got 5,4% additional weight. Based on the study, the use of CXPC as coating material was able to provide better and more stable sustained-release behavior compared to chitosan and xanthan gum. Within 12 hours, the amount of released verapamil HCl was 40,96 ± 4,58%. Sustained-release behavior of CXPC-coated tablets followed zero-order release with mechanism of non-Fickian diffusional release in acidic and basic medium.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>