Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Yaneri
"Berdasarkan hapir setiap tahun terjadi bencana maka dibentuklah Tagana di Kabupaten Deli Serdang yang bertindak dalam penanggulangan bencana. Maka untuk itu melalui pendekatan kualitatif, penelitian tesis ini bermaksud mendeskripsikan bagaimana intervensi komunitas oleh Tagana di Kabupaten Deli Serdang dalam penanggulangan bencana alam sehingga menciptakan kemandirian masyarakat dalam menyelesaikan masalah terutama kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Hasil temuan di lapangan, pelaksanaan intervensi komunitas oleh Tagana dalam penanggulangan bencana alam sudah maksimal karena adanya beberapa faktor pendukung seperti: (a) partisipasi masyarakat; dan (b) tenaga profesional dalam hal kebencanaan. Tidak terlepas dari itu, Tagana juga menghadapi faktor penghambat dalam pelaksanaan intervensi komunitas seperti : (a) predisposisi; dan (b) ketergantungan masalah dana.

Based on the high possibility of disaster in the region, hence, Tagana was established in Deli Serdang regency which acted alertly and responsively when a disaster occurred. Therefore, through a qualitative approach, this thesis was conducted to describe how community intervention applied by Tagana in Deli Serdang regency in managing natural disaster so that it creates self-community in solving the problems, particularly the alertness in preparation to face natural disaster.
The research findings show that, implementation of community interventions by Tagana in disaster management in Deli Serdang has a maximum are because of several supporting factors such as: (a) people’s participation; and (b) professional personnel in terms of disaster expertise. In addition, Tagana is also facing the obstacle factors in the implementation of community interventions such as: (a) the predisposition; and (b) the dependence on funding.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
"[ABSTRAK
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam sistem manajemen penanggulangan bencana. Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan unsur relawan dari masyarakat mencoba menyalurkan partisipasi ini. Selain partisipasi masyarakat dibutuhkan juga kolaborasi antar organ penanggulangan bencana baik dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
Penelitian kualitatif ini mencoba untuk mendeskripsikan bagaimana peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana, bagaimana koordinasi pada kegiatan penanggulangan bencana dan bagaimana dampak partisipasi Tagana dalam mendukung ketahanan daerah dengan studi perbandingan di Kabupaten Serang dan Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) orang yang bekerja pada bidang penanggulangan bencana dan sering bekerjasama dengan Tagana. Teori yang digunakan dari penelitian ini yakni teori manajemen bencana, teori partisipasi, teori mitigasi bencana, teori Kolaborasi dari Berbagai Organisasi, teori ketahanan daerah dan teori pemerinta adaptif untuk ketahanan bencana.
Temuan penelitian menunjukkan pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten bekerjasama dengan Tagana untuk kegiatan mitigasi bencana sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Koordinasi antar lintas instansi sudah dilakukan pada 3 (tiga) tahap penanggulangan bencana dan masyarakat memahami tentang kegiatan mitigasi bencana serta turut berpartisipasi pada setiap kegiatan mitigasi sehingga masyarakat siap jika menghadapi bencana. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan peran Tagana dan pemerintah daerah dalam mitigasi bencana sangat signifikan untuk mendukung ketahanan daerah.

ABSTRACT
Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government.
This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience.
The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region., Community participation is needed in the disaster management system. Taruna Siaga Bencana (Tagana) is an element of volunteers from the community to try to channel this participation. In addition to community participation is also required collaboration among disaster management organ both of government and non- government.
This qualitative study tries to describe how the role Tagana and local governments in disaster mitigation, how coordination on disaster management and how it impacts Tagana participation in supporting the resilience of the region with the comparative study in Serang regency and Sukabumi. This study using interviews, observation and documentation. Informants this study consisted of 9 people working in the field of disaster management and often in collaboration with Tagana. The theory used from this study that disaster management theory, the theory of participation, disaster mitigation theory, the theory of Various Organizational Collaboration, regional resilience theory and the theory of adaptive governance for disaster resilience.
The findings show local governments through Social Services and Regional Disaster Management Agency (BPBD) cooperation with Tagana for disaster mitigation activities as a form of empowerment. Cross-agency coordination among the already performed on three phases of disaster management and public understanding of disaster mitigation activities and participated in any activities of mitigation so that the public is ready if disaster. The conclusion of this study demonstrate the role Tagana and local governments in disaster mitigation is very significant to support the resilience of the region.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Putu Kasrani
"Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan makna kerja anggota Tagana yang memberikan dampak bagi keberlanjutan relawan Tagana. Meskipun para relawan mengorbankan waktu, tenaga dan tidak mendapatkan insentif besar akan tetapi mereka masih bertahan. Salah satu organisasi sukarela yang masih bertahan yaitu Taruna Siaga Bencana Tagana . Penelitian-penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa keberlanjutan organisasi non-profit ditentukan oleh komitmen anggotanya. Namun, penulis berpendapat bahwa pemaknaan terhadap kerja pada anggota dapat menjamin keberlanjutan seorang relawan dalam organisasi non- profit. Keberlanjutan organisasi Tagana memiliki nilai, usaha/sikap, harapan, dan keyakinan pada masing-masing anggota Tagana dalam menjalankan perannya di masyarakat. Empat hal tersebut yang dilakukan Tagana membuatnya dapat dikategorikan sebagai makna kerja yang dikemukakan oleh Gaggiotti 2006 . Tulisan ini membandingkan konsep makna kerja Harpaz Snir 2002 dengan konsep makna kerja pada Gaggiotti 2006 . Catatan kritis dari studi ini, bahwa secara empiris makna kerja yang terdapat di Tagana Depok mempunyai makna kerja lain yaitu Work Experience. Penelitian ini dilakukan di Markas Komando Tagana, Kota Depok, Jawa Barat. Data dalam tulisan ini diperoleh melalui metode kualitatif.

ABSTRACT
The purpose of this study is to explain the meaning of work of Tagana that impacts on the sustainability of Tagana volunteers. Although volunteers sacrificed their time, effort and did not get great incentives but they still survived. One of the voluntary organizations that survives is the Disaster Standby Taruna Tagana . Previous studies have suggested that the sustainability of non profit organizations is determined by the commitment of its members. However, the authors argue that the meaning of work on members can ensure the sustainability of a volunteer in a non profit organization. Tagana sustainability organization has value, effort attitude, hope, and confidence in each member of Tagana in performing its role in society. The four things that Tagana did make it can be categorized as the meaning of work put forward by Gaggiotti 2006 . This paper compares the concept of work meaning Harpaz Snir 2002 with the concept of work significance in Gaggiotti 2006 . Critical note of this study, that empirically the meaning of work contained in Tagana Depok has other work meaning that is Work Experience. This research was conducted at Tagana, Depok City, West Java. The data in this paper is obtained through qualitative methods."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library