Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hyacintha Susanty Yahya
"ABSTRAK
Kebutuhan dan kelangkaan karyawan bertalenta bagi pertumbuhan perusahaan kini semakin dirasakan perusahaan-perusahaan di dunia. Pengembangan karyawan bertalenta pun kini menjadi pokok perhatian utama perusahaan, khususnya pada jenjang eksekutif sebagai pimpinan tingkat tinggi perusahaan. PT X pada dasarnya telah memiliki sistem pengembangan manajemen talenta yang baik, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan dalam tataran praktek implementasinya. Tinjauan dan analisis tesis terbagi menjadi tiga: proses identifikasi, pengembangan dan evaluasi terhadap hasil pengembangan eksekutif bertalenta pada PT X. Dalam penelitian kualitatif diperoleh beberapa temuan menarik yang berasal dari responden dari peserta, observer dan penanggung jawab pelaksana. Dalam proses identifikasi eksekutif bertalenta, ditemukan bahwa proses seleksi yang ada ternyata belum mampu menghasilkan talent pool executive yang sesungguhnya. Dalam proses pengembangan ditemukan walau pengembangan secara in-class telah dilakukan dengan sangat baik, namun ternyata efektifitas pengembangan eksekutif justru terletak pada pengembangan non-in-class. Dan dalam proses evaluasi ditemukan bahwa eksekutif bertalenta yang dihasilkan selama ini ternyata belum memenuhi harapan manajemen terhadap mereka. Di akhir penulisan, integrasi dan penyempurnaan program-program pengembangan menjadi usulan rekomendasi terhadap pengembangan eksekutif bertalenta pada PT X.

ABSTRACT
The needs and scarcity of talent employee to grow the company become urgent and important matters in the world. Nowadays talent development becomes the company focus in human resource area. Basically PT X already has a good talent development system, but there are some items to be improved according to the implementation practices. The analysis is divided into three process: identification, development, and evaluation to the executive development in PT X. Some interesting things were found in the qualitative research that has been done with the respondent from the participants, observers and person in charge for the development process. In the identification process, it was found that the current selection process still could not produce the real executive talent pool. In the development process, although PT X was already very good in running the in-class program approach, but the executive development effectiveness did not depend on the in-class program, but on the non-in-class program. In the evaluation process, it was found that the executive talent development result has not met management expectation. At the end, a systematic program integration approach was recommended for the improvement of the current executive talent development in PT X.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27207
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhani Haryo Seno
"Penelitian ini berfokus untuk menggambarkan konsep Manajemen Talenta (MT) sektor publik dan faktor yang memengaruhi tantangan dan strategi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dengan mengombinasikan penelitian kepustakaan dan menelaah data sekunder sebagai metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini ialah teridentifikasi empat hal yang berperan sebagai faktor yang memengaruhi, tantangan atau hambatan, serta strategi yang dapat digunakan dalam penerapan manajemen talenta sektor publik, yaitu (1) budaya, (2) SDM atau perilaku, (3) manajerial atau struktur, dan (4) lingkungan. Faktor budaya menjadikan manajemen talenta sebagai proses yang berkelanjutan. Faktor SDM, yaitu kapabilitas yang cakap dan semangat yang kuat dalam mengelola MT dan pengukuran kinerja program/kegiatan. Faktor manajerial, berupa komitmen pimpinan, organisasi, dan pegiat yang dibutuhkan dalam penerapan MT dengan konsisten. Faktor lingkungan berwujud dukungan regulasi, anggaran, dan politis dalam skala nasional."
Sumedang: Puslatbang Pkasn Lan, 2023
JWK 25:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Pratama Wida Prastianto
"Program Manajemen Talenta Polri merupakan suatu kebijakan yang termasuk dalam Rencana Strategis Polri tahun 2020-2024. Program ini menunjukkan kesungguhan Polri dalam meningkatkan kualitas SDM Polri agar berdampak positif pada pelayanan Polri terhadap masyarakat. Penelitian ini membahas tentang implementasi kebijakan program Manajemen Talenta di Polri melalui Peraturan Kapolri No. 3 tahun 2019 tentang Manajemen Talenta Polri. Penelitian ini merupakan penilitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan program Manajemen Talenta Polri dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program tersebut. Lokasi penelitian dilakukan pada SSDM (Staf Sumber Daya Manusia) Polri, selaku pengemban fungsi SDM Polri. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini dilakukan pada 18 partisipan, yaitu 11 partisipan dari Bagian dan Biro pada SSDM Polri, dan 6 partisipan dari para peserta Manajemen Talenta Polri. Data yang terkumpul direduksi untuk menghasilkan data yang siap disajikan sebagai bahan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Manajemen Talenta Polri telah berjalan dengan baik terhadap 247 personel kelompok Talenta Polri yang merupakan lulusan Akpol sejak tahun 2017 s.d. 2021. Pada penelitian ini ditemukan.
4 faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program Manajemen Talenta Polri, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi.
......The Indonesian National Police (INP ) Talent Management Program (MTP) is a policy that is included in the INP Strategic Plan for 2020-2024. This program demonstrates the seriousness of the INP in improving the quality of police human resources to give a positive impact on INP's services to the community. This study discusses the implementation of the MTP policy in the INP through the National Police Chief Regulation (Perkap) No. 3 of 2019 concerning Police Talent Management. This research is conducted in qualitative approach that aims to analyse the implementation of the MTP program policy and analyse the factors that influence the implementation of the program policy. The research location was conducted at the SSDM (Human Resources Staff) of the INP since it is known as the bearer of the HR function of the INP. This study uses data collection techniques by conducting observations, interviews and document studies. This research focused on 18 participants, consisting 11 participants from the Section and Bureau of the SSDM, and 6 participants from the MTP member. The collected data is reduced to produce usable data that can be presented as material for analysis. The results show that the implementation of the INP MTP program has been going well for 247 INP Talent group personnel who have graduated from the Police Academy (Akpol) since 2017 s.d. 2021. To sum up, this study found four factors that influence the implementation of the INP MTP program policy. It consists of communication, resources, disposition and bureaucratic structure."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Anggraini
"Generasi milenial Indonesia berjumlah 33,75% dari populasi Indonesia sehingga mendominasi jumlah tenaga kerja di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan tersendiri bagi industri manufaktur untuk mengelola talenta milenial berkompetensi sebagai sumber daya manusia yang utama. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya industri manufaktur karena menjadi penyumbang 20,27% perekonomian skala nasional menghadapi tantangan tersendiri untuk membuat talenta milenial betah berkarir di industri ini karena di manufaktur turnover rate dapat mencapai 10-20% per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention talenta milenial yang bekerja di industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan pendekatan SEM-PLS. Berdasarkan data yang telah diolah dan dianalisis dari 115 responden ditemukan bahwa faktor pengembangan kompetensi, work life balance, meaningful work berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan karyawan dan hal ini dapat menurunkan turnover intention. Sedangkan, faktor kompensasi dan benefits tidak berpengaruh signifkan terhadap kepuasan karyawan dan turover intention. Berdasarkan faktor-faktor yang signifikan, hasil semi stuructured interview dengan ahli sumber daya manusia yang memahami talenta milenial merekomendasikan beberapa program, yaitu mentoring, knowledge sharing, partisipasi dalam kegiatan volunteering dan recess day. Program retention yang direkomendasikan diharapkan dapat mempertahankan talenta milenial agar tetap berkarir di industri manufaktur Indonesia.
......The millennial generation of Indonesia is 33.75% of Indonesias population it dominates the workforce in Indonesia. Managing competence talents is a challenge as well as an opportunity for the manufacturing industry. The Indonesian government always encourages the growth of the manufacturing sector because it is one of the highest contributors (20.27%) of the national economy, yet retaining competent talents in this industry is always a big problem as the turnover rate in manufacturing sector can reach 10-20% a year. This research aims to analyze the factors that can influence the turnover intention of millennial talents having a career in the manufacturing industry in Indonesia using the SEM-PLS approach. Analyzed data from 115 respondents found that the factors: competency development, work-life balance, meaningful work have a significant positive effect on employee satisfaction and this employee satisfaction can reduce their turnover intention. Mean while, the compensation and benefits factors do not significantly influence employee satisfaction and turnover intention. Then, a semi-structured interview was conducted with human resource experts who understand millennial talents and resulted in some program recommendations includes mentoring programs, knowledge sharing, participation in volunteering and recess day activities. The recommended retention program is expected to maintain millennial talents to pursue a career in the Indonesian manufacturing industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Cahyoningtyas
"Globalisasi menciptakan adanya permintaan talenta dimana saja dan kapan saja. Tuntutan perusahaan untuk terus berkembang mengharuskan perusahaan untuk mempunyai sumberdaya manusia yang berkualitas dan mampu diandalkan untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Kajian tugas akhir ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertanian, saat ini perusahaan mengalami kesulitan untuk mendapatkan pengganti bagi karyawan yang keluar. Salah satu yang menyebabkan kesulitan memperoleh pengganti karyawan yang keluar adalah karena belum optimalnya program manajemen talenta.
Dalam rangka mendukung optimalisasi program manajemen talenta di perusahaan, maka perlu dilakukan intervensi terhadap proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Proses ini dianggap perlu karena merupakan proses awal yang menjadi kunci keberhasilan program manajemen talenta. Salah satu instrumen yang dapat membantu optimalisasi program manajemen talenta adalah dengan pembuatan talent reservoir.

Globalization create demand on talent eveiywhere and evetytime. company should have to growing and have to gather quality human resource and could be count on for encourage company to reach the god. This paper describe about problem in one of agriculture company that hard to fill empty position because of high turnover. One of the reason is because talent management program is not optimal in this company.
In order to contributed optimalization talent management in company, therefor need intervention on recruitment and selection employement process. This recruitment and selection employement process is beginning process that very important in talent management program. One of the instrument that could help optimalize talent management program is through providing talent reservoir."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37657
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rumawas, Rechelle R.
"Keberadaan pekerja migran di suatu negara memang berpotensi menimbulkan beragam narasi nasionalis mengenai siapa kita? dan siapa mereka, namun dari kacamata mereka lah nasionalisme yang melekat dalam kehidupan sehari-hari dan diterima sebagai suatu kelaziman dapat dipahami. Penelitian ini menelaah kembali nasionalisme dalam fenomena talenta asing dengan mengangkat keberadaan orang-orang Indonesia yang memiliki pengalaman sebagai pekerja talenta asing di Singapura. Kedua negara tersebut membangun nasionalismenya dengan elemenelemen modernis yang berjangkar ke masa depan. Melihat kurangnya kajian level mikro dari studi nasionalisme, penelitian ini mendalami bagaimana pengalaman orang Indonesia memaknai narasi nasionalisme Singapura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengadopsi teknik-teknik etnografi secara terbatas. Berdasarkan pengamatan di lapangan, penelitian ini menemukan bahwa nasionalisme Singapura dialami dan dimaknai oleh orang Indonesia sebagai kebanalan tatanan. Berangkat dari pemikiran Michael Billig mengenai banal nasionalism, penelitian ini mendefinisikan kebanalan tatanan sebagai kondisi endemik di mana tatanan, secara sadar maupun tidak, menjadi norma dalam berperilaku dan, sebagai konsekuensinya, membentuk ekspektasi suatu populasi dalam kehidupan sehari-hari.

In a country where migrant workers are welcomed, there?s indeed a wide range of potential nasionalist narrative regarding ?us? and ?others? come to surface, but it is from their point of view that the nationalism embedded in daily life and seen as prevalence can be understood. This research attempts to reexamine nationalism by capturing the experience of Indonesian foreign talent migrants who works and live in Singapore. Seeing the lack of micro-level studies of nationalism scholarship, this study to pose a question on how the Singapore nationalism is being experienced and interpreted by the Indonesian foreign talent. Both countries build their nationalist agenda on modern elements anchoring the future. This study requires a qualitative approach and is conducted by adopting limited ethnographic techniques. Based on field observation, this study found that Singapore nationalism is experienced and interpreted by Indonesian foreign talent as a banality of order. Extending from Michael Billig?s banal nationalism, this study defines ?banality of order? as the endemic condition in which order, either consciously or not, became the behavioral norm and, consequently, shapes the daily expectation of a population."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimilia Nur Prasyandhana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai strategi retensi talenta di PT Garuda Indonesia Persero Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran serta analisis tentang strategi retensi talenta yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Persero Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode eksploratif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan narasumber yang merupakan karyawan PT Garuda Indonesia Persero Tbk di Jakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa talent merupakan orang yang diproyeksikan sebagai future leaders dan Garuda Indonesia menggunakan Total Rewards Strategy untuk mempertahankan talentnya. Strategi Total Rewards ini terdiri dari Kompensasi, Benefit and Perquisite, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Manusia.

ABSTRACT
The focus of this research is talent retention strategy at PT Garuda Indonesia Persero Tbk. The purpose of this research is to describe and also analyze the talent retention strategy that applied in PT Garuda Indonesia Persero Tbk. This study is a qualitative research with exploratory method. Data were collected through in depth interviews with employees who work for PT Garuda Indonesia Persero Tbk. The result showed that talent is someone who is projected to be future leader of the company and Garuda Indonesia uses Total Rewards Strategy to retain its talent. The Total Rewards Strategy contains Compensation, Benefit and Perquisite, Working Environment, and People Development."
2016
S65933
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Adiwidya Nurfakhri
"Skripsi ini mengidentifikasi bagaimana konsep dan kebijakan yang mengatur terkait pengembangan karier ASN menggunakan Manajemen Talenta, menjelaskan bagaimana mekanisme implementasi aturan Manajemen Talenta di Lembaga Administrasi Negara, serta mengkaji praktik baik aturan di instansi lain terkait penerapan Manajemen Talenta sebagai dasar pengembangan karier ASN. Penelitian ini merupakan penelitian doktrinal menggunakan metode analisa data yang bersifat deskriptif-analitis dengan pendekatan perundang-undangan. Manajemen Talenta ASN merupakan model terkini dari evolusi manajemen sumber daya manusia yang mengedepankan pemanfaatan pengetahuan dan efektivitas organisasi dalam mengembangkan karier Pegawai ASN. Perlakuan yang adil dalam berkarier, kepedulian atasan, informasi terkait peluang promosi, minat untuk dipromosikan, serta tingkat kepuasan pegawai menjadi beberapa faktor pertimbangan Pegawai ASN dalam berkarier yang perlu diakomodir dalam aturan dan kebijakan dalam melaksanakan Manajemen ASN. Terbitnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN membuka kesempatan lebih luas bagi ASN untuk mengembangkan kariernya baik secara internal maupun lintas organisasi. Manajemen Talenta ASN sebagai kebijakan baru dalam menjalankan Manajemen ASN memerlukan penyempurnaan dalam segi pengaturan. Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai salah satu instansi yang ditetapkan dalam menyiapkan Manajemen Talenta ASN Nasional perlu untuk menerapkan kebijakan Manajemen Talenta secara ideal sehingga dapat menjadi acuan dalam penyusunan aturan nasional. LAN secara garis besar telah menyusun aturan dan mengimplementasikan Manajemen Talenta sesuai dengan peraturan perundangundangan. Beberapa praktik baik yang dapat dijadikan acuan bagi LAN untuk mencapai kebijakan Manajemen Talenta ASN yang ideal telah dilaksanakan di Kementerian Keuangan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Inggris seperti pengembangan sistem informasi dan memaksimalkan praktik coaching dan mentoring sebagai ajang internalisasi dan membangun budaya pembelajaran berkelanjutan.
......This thesis identifies issues related to the concept and policies of Civil Apparatus Talent Management, explicates the implementation of rules and policies concerning Civil Apparatus Talent Management at the National Institute of Public Administration, and examines best practices in other institutions. This research adopts a doctrinal approach using descriptive-analytical data analysis methods with a legislative approach. As a contemporary model in the evolution of human resources management, Talent Management emphasizes the utilization of knowledge and organizational effectiveness in developing the careers of Civil Apparatus. The enactment of UU 20/2023 provides broader opportunities for civil apparatus to develop their careers both internally and across organizations. As a new policy, Civil Apparatus Talent Management requires refinement in regulatory aspects. Based on this research, the National Institute of Public Administration (NIPA), as one of the institutions designated to prepare National Civil Apparatus Talent Management, has implemented Talent Management policies ideally, serving as a reference for the formulation of national regulations. Best practices observed in institutions like the Ministry of Finance, West Java Provincial Government, and the United Kingdom, especially in information system development and maximizing coaching and mentoring practices, offer benchmarks for NIPA to achieve an ideal Talent Management policy."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalihputro Fachriansyah
"Sumber daya manusia (sdm) Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara maju terutama dalam hal reputasi global di bidang riset dan inovasi. Sejak merdeka, belum ada satu pun peraih Nobel dari Indonesia. Akar permasalahannya terletak pada masih minimnya sdm Iptek nasional yang baru mencapai 1.137 SDM Iptek per 1 juta penduduk. Pada saat yang sama, Indonesia belum memiliki program manajemen talenta yang secara sistematis dan kontinyu membina dan memfasilitasi sdm Iptek agar dapat terus produktif dan berprestasi. Melalui studi literatur dan rangkaian focus group discussion, tulisan ini berkontribusi untuk memformulasikan rekomendasi kebijakan yang mencakup kerangka pelaksanaan, regulasi, kelembagaan, dan pendanaan. Hasil studi menyimpulkan perlunya kebijakan terobosan seperti perluasan talent pool, perbaikan ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta, hingga pengelolaan untuk keberlanjutan siklus manajemen talenta."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2022
330 BAP 5:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Ahmad Rifki
"Manajemen Talenta dalam hal ini merupakan praktik pengelolaan Sumber Daya Manusia yang erat berkaitan dengan hasil kinerja dari individu dan organisasi. Masih sangat sedikit literatur yang membahas mengenai topik ini khususnya pada sektor publik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari praktik manajemen talenta (Talent Management) terhadap kinerja individu pegawai (Individual Work Performance) dari pegawai di lingkungan Direktorat ABC dengan mediasi keterikatan kerja (Work Engagement). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan menggunakan metode kuesioner. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan perangkat lunak LISREL untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada para talenta di lingkungan Direktorat ABC tahun 2022 menunjukkan bahwa keterikatan kerja memediasi secara penuh hubungan antara manajemen talenta dan kinerja individu pegawai. Dalam hal ini manajemen talenta memberikan pengaruh kepada kinerja individu pegawai melalui keterikatan kerja.
......Talent Management is a practice of managing human resources that is closely related to the performance outcomes of individuals and organizations. There is still limited literature discussing this topic, especially in the public sector in Indonesia. This study aims to determine the influence of talent management practices on individual work performance of employees in the Directorate ABC, with work engagement as a mediating factor. The data used in this research are primary data collected through a questionnaire survey. The data was then analyzed using structural equation modeling (SEM) with LISREL software to determine the relationships between variables. The results of the study, based on the questionnaires administered to the talents in the Directorate ABC in 2022, indicate that work engagement fully mediates the relationship between talent management and individual work performance. In this context, talent management influences individual work performance through work engagement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>