Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta Selatan: Yayasan Estetika Prima, 2008
ASRI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Panuju, Ratu Sabilla
Abstrak :
ABSTRACT
Taman, baik taman lingkungan dan taman kota, merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang disediakan untuk memfasilitasi masyarakat di lingkungan tertentu. Taman dibangun sebagai tempat yang menyenangkan untuk penggunanya berekreasi, bersosialisasi, dan juga menikmati keindahan tamannya, di samping fungsinya sebagai paru-paru kota. Taman lingkungan digunakan oleh masyarakatnya dengan beragam usia, dari usia muda hingga lansia. Oleh karena itu, dengan beragamnya usia masyarakat di lingkungan tersebut, taman harus dapat dirasakan manfaatnya oleh semua tahapan usia, salah satunya adalah lansia.Lansia merupakan tahapan saat seseorang telah memasuki usia 60 tahun atau lebih. Bertambahnya usia, akan memengaruhi pula terhadap kebutuhan dan kemampuan yang dimilikinya. Hal tersebut tentu akan berbeda dengan tahapan usia muda. Semakin tua usia, maka ada kecenderungan dari mereka akan bantuan orang lain untuk bergerak. Tetapi dengan kebutuhan lansia untuk beraktivitas sosial di lingkungannya, menyebabkan dibutuhkannya fasilitas di ruang terbuka tersebut. Dengan memperhatikan adanya kebutuhan yang berbeda, menjadikan adanya perbedaan pula terhadap ketertarikan terhadap pojok atau bagian yang disediakan di taman.Taman lingkungan menjadi media untuk lansia memenuhi kebutuhannya di ruang terbuka berdasarkan kemampuan fisik dan nonfisik yang dimilikinya. Pojok atau bagian taman yang menarik perhatian lansia tentunya harus sesuai dengan kemampuan tersebut. Dengan mengetahuinya, akan berperan penting terhadap pojok atau bagian yang disediakan di taman lingkungan sebagai fasilitas lansia dalam memenuhi kebutuhannya dalam bersosialisasi dan berinteraksi di ruang terbuka dengan aman dan nyaman melalui contoh Taman Dadap Merah.
ABSTRACT
Parks, both neighborhood parks and city parks, are part of Green Open Spaces or RTH which are provided to facilitate communities in certain neighborhood. A park is built as an exciting place for its users to recreate, socialize, and enjoy its beauty, in addition to its function as the lungs of the city. Neighborhood parks are used by various ages in communities, from young people to elderly. Therefore, with various people from all ages inhabiting a certain neighborhood, the benefits of a park should be available for everyone, one of which is the elderly people.Elderly is a stage when someone has entered the age of 60 years or above. By ageing, it will affect the needs and abilities an individual has. It will be different with those in a young age. By getting older, there will be an increased need for the assistance from others to move around. Their needs for having social activites at their neighborhood are causing the need for facilities at open space available to them. By noticing their different needs, it also makes a difference in providing interesting corners specially for them.Neighborhood park becomes platform for elderly people to fulfill their needs in an open space, which is based on their physical and nonphysical abilities. The corners or spots within parks that can pique their interest must be suitable for their abilities. Knowing them, will play an important role in ensuring corners or spots of parks within neighborhood park act as an elderly facility. It is a facility to fulfill the needs of its elderly users in socializing and interacting safely and comfortably in open spaces. Taman Dadap Merah will be used as the case study.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Prawestiti
Abstrak :
[ABSTRAK
Taman lingkungan, sebagai salah bentuk ruang terbuka hijau (RTH) sekaligus sebagai ruang publik, yang berfungsi memenuhi kebutuhan warga kota dalam melakukan kegiatan sosial di waktu luang sehingga karakteristik taman lingkungan seharusnya sesuai dengan kebutuhan sosial penggunanya. Penelitian ini bertujuan mendalami perilaku pengguna dalam pemanfaatan 4 (empat) taman lingkungan yang berlokasi di kecamatan Pasar Minggu dan Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk mengetahui karakteristik taman yang dipilih warga dalam berkegiatan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode evaluasi pasca huni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik taman, yang meliputi lokasi, konteks lingkungan taman, dan desain/fitur taman mempengaruhi karakter pengunjung, jenis kegiatan, dan perilaku pengunjung yang pada akhirnya berdampak pada faktor non-fisik yang dirasakan pengunjung dalam berkegiatan di taman, yakni kenyamanan, keamanan dan keselamatan, dan aksesibilitas. Karakteristik taman yang menarik kegiatan warga di taman antara lain pemenuhan kebutuhan terhadap suasana alami melalui ruang yang keteduhan dan hamparan rumput, dan pemenuhan kontak sosial dengan adanya fasilitas permainan anak, dan kegiatan komunitas.
ABSTRACT
Neighborhood park has both function as urban green space and public space, which has role to promoting social activities for urban society in their leisure time, so that the park‟s characteristics should meet the social necessity of the society. The objective of this research is to have deep understanding what physical as well as non physical characteristics of the park which afford social activity or social interaction behavior, located in 4 (four) neighborhood parks in Pasar Minggu and Jagakarsa district, South Jakarta. This research is qualitative with post-occupancy evaluation, a systematic evaluation of a designed and occupied setting from perspective of space user. The result showed that physical characteristics, including location, neighborhood context, design and park amenities influencing profile user, type of activities, and user behavior, thus have impact to the non physical aspect which perceived by user, who seek comfort, safety and security, and accessibility. The most favorable park‟s characteristics that attracting people are nature environment which fulfill urban society‟s desire to contact with nature though shade of trees and lawn; also, playground amenities and community activity which lead to further social interaction among park user;Neighborhood park has both function as urban green space and public space, which has role to promoting social activities for urban society in their leisure time, so that the park‟s characteristics should meet the social necessity of the society. The objective of this research is to have deep understanding what physical as well as non physical characteristics of the park which afford social activity or social interaction behavior, located in 4 (four) neighborhood parks in Pasar Minggu and Jagakarsa district, South Jakarta. This research is qualitative with post-occupancy evaluation, a systematic evaluation of a designed and occupied setting from perspective of space user. The result showed that physical characteristics, including location, neighborhood context, design and park amenities influencing profile user, type of activities, and user behavior, thus have impact to the non physical aspect which perceived by user, who seek comfort, safety and security, and accessibility. The most favorable park‟s characteristics that attracting people are nature environment which fulfill urban society‟s desire to contact with nature though shade of trees and lawn; also, playground amenities and community activity which lead to further social interaction among park user, Neighborhood park has both function as urban green space and public space, which has role to promoting social activities for urban society in their leisure time, so that the park‟s characteristics should meet the social necessity of the society. The objective of this research is to have deep understanding what physical as well as non physical characteristics of the park which afford social activity or social interaction behavior, located in 4 (four) neighborhood parks in Pasar Minggu and Jagakarsa district, South Jakarta. This research is qualitative with post-occupancy evaluation, a systematic evaluation of a designed and occupied setting from perspective of space user. The result showed that physical characteristics, including location, neighborhood context, design and park amenities influencing profile user, type of activities, and user behavior, thus have impact to the non physical aspect which perceived by user, who seek comfort, safety and security, and accessibility. The most favorable park‟s characteristics that attracting people are nature environment which fulfill urban society‟s desire to contact with nature though shade of trees and lawn; also, playground amenities and community activity which lead to further social interaction among park user]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kautsar Firdaus
Abstrak :
Taman Lingkungan mempuyai peran sebagai ruang sosial yang berfungsi sebagai tempat dimana masyrakat dapat berekreasi, berinteraksi sosial, sebagai ruang edukasi, sampai sarana evakuasi. Begitu penting Taman Lingkungan sebagai ruang terbuka publik khusus dipermukiman tertata maupun tidak tertata harus optimal dalam pemanfaatannya. Maka diperlukan suatu kajian terkait hal pentingnya sebuah ruang terbuka public yang dapat melayani sesuai kebutuhan masyarakat yang tidak hanya sebagai ruang hijau tetapi juga sebagai ruang terbuka publik yang juga haruslah memenuhi standar ditijnjau dari luasan dan jumlah manusia berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, khusus nya di area permukiman tertata dan tidak tertata maka daripada itu diperluka suatu studi untuk mengukur seberapa jauh keberhasilan dalam pemanfaatannya dengan adanya Taman Lingkungan di Permukiman dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat perkotaan. Pengukuran tingkat keberhasilan dengan kriteria aksesibilitas, dapat memberikan kesenangan dan menarik, mempunyai rasa aman dan nyaman dan juga dapat memberikan keterikatan terhadap warga. Studi ini dilakukan untuk mengukur sebarapa jauh tingkat keberhasilannya Taman Lingkungan sebagai ruang publik. Pelaksanaan studi di 11 Taman Lingkungan di Kecamatan Duren Sawit , yaitu taman Bambo Kuning, Taman Cempaka Taman Cengkir, Taman Duren Sawit Indah, Taman Jl.IG.Ngurah Rai, Taman, Taman Kesenian, Taman Lembah Palem, Taman Malaka Selatan 2, Taman Pondok Kopi 8, Taman Rusun Klender dan Taman Viaduct Klender akan dievaluasi mengukur tingkat keberhasilannya. Evaluasi didasarkan dengan persepsi masyarakat terhadap Taman Lingkungan dengan menggunakan kuesioner dengan random sampling dengan menggunakan analisis diskriptif, dengan Indeks Variasi Kualitatif untuk mengukur pencapaiannya. Dari hasil studi tingkat keberhasilan dari pemanfaatan Taman lingkungan secara keseluruhan 11 Taman Lingkungan tidak berhasil sebagai Ruang Terbuka Publik. ...... The Neighborhood Park has a role as a social space that serves as a place where society can have recreation, social interaction, as an educational space, until evacuation means. So important Neighborhood Park as a public open space specially settled orderly or unorganized must be optimal in its utilization. Therefore, a study is needed regarding the importance of an open public space that can serve the needs of the community not only as a green space but also as a public open space which must also meet the standards of the extent and number of people based on Regulation of the Minister of Public Works No. 05 PRT M2008 on Guidelines for the Provision and Utilization of Green Open Space in Urban Areas, specifically in settled and unorganized settlement areas, it is therefore required to study how much success in the utilization of Neighborhood Park in settlements can improve the quality of life of urban communities. Measuring success rates with accessibility criteria, can provide fun and exciting, have a sense of security and comfort and can also provide attachment to citizens. This study was conducted to measure how far the success rate of the Garden of the Environment as a public space. Study of 11 area Neighborhood Parks in Duren Sawit sub district, namely Bambo Kuning Park, Cempaka Park Cengkir Park, Duren Sawit Indah Park, Taman Jl.IG.Ngurah Rai, Taman , Taman Kesenian, Palem Valley Park, Taman Malaka Selatan 2, Taman Pondok Kopi 8, Klender Flat Garden and Klender Viaduct Park will be evaluated to measure the success rate. Evaluation was based on community perception on Neighborhood Park by using questionnaire with random sampling by using descriptive analysis, with Qualitative Variation Index to measure its achievement. From the results of the study the success rate of the utilization of Neighborhood Park as a whole 11 Environmental Parks did not succeed as Public Open Space.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Maudy Clevanya Suprayogi
Abstrak :
Perkembangan kota sering menyebabkan ketidakpedulian mengenai kondisi ekologis kota dan menyebabkan kota menderita karena kurangnya area hijau. Sebagai ruang yang menyediakan fungsi ekologis terhadap sekitarnya, kurangnya ruang terbuka hijau mengakibatkan kurangnya penyerapan tanah, dan menghasilkan ketidakstabilan ekologis. Taman Maju Bersama sebagai program ruang terbuka hijau terbaru yang disediakan oleh pemerintah daerah Jakarta, diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekologis lingkungan dan dengan keberadaanya tersebar di seluruh Jakarta, taman-taman tersebut diharapkan dapat memberikan perbaikan terhadap kondisi ekologis kawasan kota. Diskusi ini akan membahas satu Taman Maju Bersama yang beroperasi, terletak pada Kampung Pedaengan di Jakarta Timur, untuk mengevaluasi apakah desain mencerminkan prinsip-prinsip Ecological Democracy oleh Randolph T. Hester (2006) untuk menghasilkan fungsi ekologisnya. Oleh karena itu, penelitian ini menyiratkan bagaimana Taman Maju Bersama Pedaengan menyediakan tempat untuk melakukan kegiatan bersama alam yang juga berkelanjutan dan memberi masyarakat rasa memberi masyarakat rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap taman sehingga menumbuhkan rasa kesatuan antara masyarakat dan lingkungnannya, yang mengarah pada perbaikan ekologi.
Urban development often leads to the ignorance of the ecological conditions in the city and causes the city to suffer from the lack of green area. As a space that provides ecological functions towards its surrounding, lack of green open spaces resulted in the lack of land absorption, hence ecological instability. Taman Maju Bersama as the newest green open space program provided by Jakartas local government, are expected to be able to improve the ecological conditions of the neighbourhood and with its existence spread throughout Jakarta, the parks are expected to provide improvements towards the ecological conditions of the city. The discussion will address one operating Taman Maju Bersama that is located in Kampung Pedaengan in East Jakarta, to evaluate whether the design reflects the principles of Ecological Democracy by Randolph T. Hester (2006) to generate its ecological functions. Therefore, the study implies how Taman Maju Bersama Pedaengan provides a place to conduct activities alongside nature that is also sustainable and gives the community a sense of belonging and responsibility to the park so that it fosters a sense of oneness between the community and its environment, which leads towards ecological improvement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abram Stevano F.S.M.
Abstrak :
ABSTRAK
Pengembang proyek perumahan mendapatkan keuntungan dengan menjual unit-unit rumah yang terdapat dalam lingkungan perumahan tersebut. Selain rumah, pengembang juga membangun fasilitas-fasilitas pendukung di lingkungannya. Sudah menjadi kewajiban pengembang untuk menambahkan fasilitas ke dalam lingkungan perumahan mereka. Tetapi sebagian pengembang membangun fasilitas, seperti taman lingkungan, dengan hasil yang berkualitas. Sebagian pengembang tersebut tidak hanya melihat kehadiran fasilitas sebagai kewajiban, tetapi juga menggunakan fasilitas tersebut sebagai nilai jual untuk meningkatkan daya jual dari perumahan mereka. Taman lingkungan adalah salah satu fasilitas lingkungan perumahan yang bisa menjadi daya tarik untuk membuat masyarakat mau membeli rumah dari pengembang. Taman lingkungan memiliki manfaat yang baik tidak hanya untuk calon pembeli, tetapi juga untuk pengembang yang membangunnya. Karakteristik ini membuat taman lingkungan menjadi fasilitas yang layak dalam sebuah lingkungan perumahan.
ABSTRACT
Residential developer make their profit from selling houses on their residential property. Residential developer do not only build houses, but also build amenities to support the neighborhood. It is their obligation to include such amenities into their residential development. But some developers make such a good amenities, like a neighborhood park. They rather see the amenities as a potential tool for marketing their properties instead of a duty to be followed. Neighborhood park is one of the amenities which can attract a lot of customers to buy house from the developer. Neighborhood park has some benefits and positive impacts to both the customers and the developers. These characteristics make it worth for neighborhood park to be built as an amenities in a residential environment.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library