Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erni Indriyaningsih
"Salah satu tantangan dalam menuju ketahanan energi adalah memastikan kehandalan instalasi dan peralatan migas masih layak untuk dioperasikan secara aman, salah satu peralatan tersebut yaitu tangki penimbun. Tangki Penimbun mengandung berbagai potensi bahaya, yang paling utama adalah bahaya kebakaran , dimana dalam kurun waktu yang sama telah terjadi kebakaran tangki penimbun di Indonesia, oleh karena itu dilakukan analisis kecelakaan kebakaran tangki penimbun 36T-102 yang merupakan tipe internal floating roof  dengan dome roof di unit pengolahan Cilacap. Data dan fakta didapatkan dengan melakukan investigasi langsung setelah kejadian, kemudian dilakukan analisis menggunakan metode fault tree analysis. Kajian risiko terhadap perubahan tipe tangki penimbun, pemilihan material, penentuan ketebalan minimum, blanketing system yang terpasang, sistem penyalur petir yang tidak mampu menerima sambaran langsung merupakan penyebab terjadinya kebakaran. Adapun terkait dengan pengelolaan risiko, diharapkan agar seluruh unit organisasi dan pekerja sampai dengan puncak pimpinan dapat memahami bahaya dan tingkat risikonya. Perlu diterapkan budaya keselamatan yang baik sehingga kejadian kebakaran yang dapat berakibat fatal dapat dihindari
......One of the challenges in ensuring energy security is ensuring the reliability of oil and gas infrastructure is reliable and still feasible to operate, one of which is storage tanks. Storage tanks contain various potential hazards, the most important of which is a fire hazard. During the same period, there was a storage tank fire accident in Indonesia. Therefore, an analysis of the 36T-102 storage tank fire accident occurred in the internal floating roof type tank with a dome roof in refinery facilities at Cilacap. Data and facts were obtained by conducting an investigation directly after the incident, then analyzed using the fault tree analysis method. Risk assessment related to changes in storage tank type, material selection and determination of minimum thickness, needs and monitoring of installed venting and blanketing systems, and lightning distribution systems that cannot receive direct strikes is the cause of fires. As for risk management, all organizational units and workers up to the top level of management can understand the hazard and the level of risk. It is necessary to involve a safety culture so that no accident occurs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Try Rahadi Sulistomo
"Tangki Penimbun yang berfungsi untuk menyimpan minyak, adalah salah satu peralatan penting dan berisiko tinggi yang memerlukan perhatian pada aspek keselamatannya. Sebagai langkah preventifnya, pemerintah mewajibkan Inspeksi pada seluruh tangki penimbun baik dengan metode jangka waktu tertentu (setiap 4 tahun) maupun analisis risiko. Studi Keselamatan ini bertujuan untuk membuat rencana Inspeksi pada tangki penimbun yang ada di kilang Minyak dengan menggunakan Metode RBI. Metode RBI pada studi ini mengadopsi API RP 581 Edisi ke-3 tahun 2016.  Secara analisis risiko dilakukan dengan tahapan, pengumpulan data teknis tangki, penentuan mekanisme kerusakan, analisis risiko dan terakhir membuat rencana interval dan metode Inspeksi. Data teknis yang dikumpulkan dan dilakukan studi sebanyak 29 unit tangki yang didesain sesuai Standar API 650. Mekanisme kerusakan pada bagian shell tanki penimbun yang ditentukan: Atmospheric Corrosion, General Corrosion dan Corrosion Under Insulation. Dari hasil analisis risiko, didapatkan hasil seluruh tangki memiliki risiko menengah dengan rincian 16 unit kategori 3C dan 13 unit kategori 2C. Metode Inspeksi yang direncanakan adalah visual inspection, UT Thickness/Flaw Thickness dan CUI dengan interval inspeksinya mayoritas mencapai 10 tahun. Berdasarkan studi ini, disimpulkan Inspeksi Berbasis Analisis Risiko (RBI) lebih efektif dan efisien daripada metode inspeksi metode jangka waktu tertentu (setiap 4 tahun).
......A storage tank, which is used to store oil, is an important and high-risk equipment that requires attention to its safety aspects. As a preventive action, the government obligate inspections on all storage tanks, either on a specific time interval (every 4 years) or based on risk analysis. This safety study aims to create an inspection plan for the storage tanks at the Oil Refinery using the Risk Based Inspection (RBI) method. The RBI method in this study adopts API RP 581 Third Edition 2016. Risk analysis is carried out in stages, including collecting technical data on the tanks, determining failure mechanisms, risk analysis, and finally creating an inspection interval and method. Technical data was collected and studied on 29 storage tanks designed according to the API 650 standard. The determined failure mechanisms for the storage tank shell are atmospheric corrosion, general corrosion, and corrosion under insulation. The results of the risk analysis showed that all tanks have a medium risk, with 16 units in category 3C and 13 units in category 2C. The planned inspection methods are visual inspection, UT Thickness/Flaw Thickness, and CUI, with most inspection intervals reaching 10 years. Based on this study, it is concluded that Risk Based Inspection (RBI) is more effective and efficient than the specific time interval inspection method (every 4 years)."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library