Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maliki
"Tesis ini membahas tentang pengembangan tata pamer, yang merupakan salah satu fungsi museum, Studi kasus yang dilakukan adalah Museum Timor Timur Taman Mini ?Indonesia Indah? Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran keadaan Museum Timor Timur sekarang ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu melakukan konsep penyajian museum yang lebih terarah dengan sesuai visi dan misi, tujuan museum Timor Timur. Kemudian menentukan desain alur pameran dan program kegiatan berdasarkan teori komunikasi. Dalam desain tersebut terdapat unsur-unsur penting yang berperan menentukan pesan, pameran dan program kegiatan sebagai media penyampaian pesan, hal ini bertujuan untuk mewujutkan pameran dan program kegiatan yang lebih efektif.

This thesis discusses the development of governance showroom, which is one of the museum?s .functions, is a case study carried out in East Timor Museum Taman Mini "Indonesia Indah" Jakarta. This study was conducted by qualitative descriptive method that begins with an overview of today's Museum of the East Timorese. based these conditions, need to conluct a more focused presentation of concept in accordance with the vision and mission, the purpose of the museum of East Timor. Then to determine the flow of desian exhibitions and program based on the theory of communication activitias. the design are consists of important elements that contribete to determining the message, exhibition and program of activities as a medium to deliver the message, it aims to realize the exhibition and program activities be more effetive."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Skripsi ini membahas Museum Sejarah Jakarta, khususnya Ruang Pamer Mebel dengan meninjau dari segi tata pamernya. Data yang diperoleh melalui lapangan, wawancara dan kepustakaan. Data lapangan dengan melakukan pengamatan untuk kegunaan deskripsi dan dokumentasi. Data wawancara berupa wawancara kepada pihak museum guna mengetahui pengelolaan Museum Sejarah Jakarta. Sedangkan data kepustakaan dengan menelaah sejumlah buku, jurnal ilmiah dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan tata pamer museum. Data tersebut dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan analisis yang berdasarkan kepada kaidah tata pamer dan komunikasi museum. Hasilnya berupa model tata pamer yang lebih komunikatif di Ruang Pamer Mebel Museum Sejarah Jakarta.

This focus discusses about Jakarta Historical Museum, particularly specified on Meubel Exhibition Room, with concentration to the aspect of the display. Research data were provided by field observation, interviews, and books. Field observation was considered for the aim of description and documentation. Interviews to the Jakarta Historical Museum's staffs was purposed to understand the management of museums. Books research along with scientific journals and researches based on the subject content of museum exhibition. Research data was continued by analysis on the essence of museum exhibition and museum communication. Result was an alternative consideration for the development of museum exhibition, which intended to built a more communicative in the specification on meubel exhibition on Jakarta Historical Museum. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S293
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suntoro
"Tesis ini membahas tentang konsep tata pamer sebagai bagian dari fungsi museum. Aspek penting dalam tata pamer museum adalah komunikasi yaitu sumber pesan, penyampaian dan penerima pesan. Studi kasus yang digunakan adalah Museum Pusaka TMII. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Dengan gambaran kondisi pameran museum sebagai salah satu bagian dari komunikasi museum dalam menyampaikan pesan. Selanjutnya analisis penyajian koleksi saat ini dipandang dari sudut pandang new museology. Analisis kondisi pameran tersebut menghasilkan ide-ide baru penyajian koleksi yang mengacu pada alur pameran. Alur cerita pameran merupakan salah satu bagian penting dalam proses tata pamer untuk memahami pesan museum secara keseluruhan. Konsep tata pamer yang di kaitkan dengan program edukasi museum dapat membantu efektifitas dalam penyampaian pesan museum.

The focus of the thesis is about governance concept showroom as a part of the museum?s function. The important aspects of museum communication is the source message, delivery and receiver. Pusaka Museum is the case study for this research. This research is a descriptive study with qualitative approach. Begins with an overview of the condition of the museum exhibition as one component of museum communication in a channel message. Later analysis of the current collection presentation in light viewpoint new museology. Analysis conditions resulted new ideas in the preparation of the exhibition refers to a collection of exhibits story line. Story line is one important part of the communication process to understand the message museum as a whole. Exhibition through one museum education program associated with the theory of education can assist in the effective delivery of the museum message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Adi Nugroho
"Tesis ini merupakan penerapan perspektif feminis untuk melihat sejauh mana tata pamer yang ada di Museum Perdjoangan Bogor dalam menyajikan peran perempuan dalam perjuangan pada masa revolusi fisik di wilayah eks Karesidenan Bogor tahun 1945-1950. Perspektif feminis yang digunakan sebagai lensa interpretasi adalah feminisme gelombang pertama. Melalui kajian ini tujuannya adalah untuk mengungkap elemen-elemen tata pamer yang belum menunjukkan kesetaraan dan emansipasi peran perempuan dalam perjuangan pada masa revolusi fisik. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dalam cara pandang transformatif yang diturunkan dalam bentuk studi literatur, observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil kajian terungkap bahwa elemen arsitektur berupa relief, tipe penyajian dalam bentuk lukisan ilustrasi sudah menunjukkan kesetaraan dan emansipasi peran perempuan dalam perjuangan. Sedangkan pada elemen pembagian ruang terdapat demarkasi ruang primer dan sekunder; distribusi koleksi yang menunjukkan alienasi dan objektifikasi; teks yang belum menyuarakan peran perempuan, yang secara umum belum merepresentasikan kesetaraan dan emansipasi perempuan. Berdasarkan ketidaksetaraan tersebut, maka kesetaraan peran perempuan dalam tata pamernya dapat dilakukan dengan pengajuan alternatif konsep desain pembagian ruang dengan menempakan koleksi peran perempuan di tengah pada lantai satu; koleksi mengenai peran perempuan ditempatkan menjadi kesatuan sehingga saling menguatkan makna antar koleksi agar semakin menunjukkan peran perempuan dalam perjuangan; penguatan teks dan narasi yang otonom pencapaian perempuan; serta penggunaan media pamer yang lebih menunjukkan perwujudan dan penyatuan peran perempuan dalam bentuk figurin berskala kecil dalam narasi diorama.

This thesis is the application of feminist perspective to see the extent to which the exhibition system in the Museum Perdjoangan Bogor present the role of women in the struggle during the physical revolution in the former Bogor Residency in 1945-1950. The feminist perspective used as a lens of interpretation is he first wave of feminism.Through this study the aim is to uncover elements of the exhibition system that have not demontrated equality and emancipation of womens roles in the struggle during the physical revolution. The method used is qualitative in transformative world view derived in the form of literature studies, observation, and interviews. Based on the results of the study it was revealed that the architectural elements in the form of relief, the type of representation in the form of ilustrated paintings have shown equality and emancipation of the role of women in the struggle. Whereas in the spatial distribution element there is demarcation of primary and secondary spaces; collection distribution that shows alienation and objectification; texts that have not voiced the role of women, which in general have not represented womens equality and emancipation. Based on these inequalites, the equality of womens roles in the exhibition system can be done by proposing alternative space sharing design concepts by forging a collection of womens roles in the middle on the first floor; collections regarding the role of women are placed into unity so that the strengthen each others meaning between collections so that they increasingly show the role of women in the struggle; strengthening texts and autonomous narratives for womens achievements; and the use of media display which more shows the manifestation and unification of the role of women in form of small scale figures in the narrative of dioramas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Natifa Putri
"Skripsi ini membahas Museum Geologi Bandung, khususnya pada Ruang Pamer Sejarah Kehidupan dengan meninjau dari segi tata pamernya. Data yang diperoleh melalui lapangan, wawancara, dan kepustakaan. Data lapangan dengan melakukan pengamatan untuk kegunaan deskripsi. Data wawancara berupa wawancara kepada pihak museum guna mengetahui pengelolaan Museum Geologi dan wawancara kepada pengunjung untuk mengetahui bagaimana apresiasi pengunjung terhadap tata pamer yang ada saat ini. Sedangkan data kepustakaan dengan menelah sejumlah buku, jurnal ilmiah dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan tata pamer museum. Data tersebut dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan analisis yang berdasarkan kepada kaidah tata pamer, proses komunikasi, dan apresiasi. Hasilnya berupa model tata pamer yang lebih komunikatif dan apresiatif bagi pengunjung di Ruang Pamer Sejarah Kehidupan Museum Geologi Bandung.

This focus discusses about Bandung Geology Museum , particularly specified on Natural History Exhibition Room, with concentration to the aspect of the display. Research data were provided by field observation, interviews, and books. Field observation was considered for the aim of description. Interviews to the geology museum's staffs was purposed to understand the management of museums, along with visitor's interviews to meet their appreciation for the current exhibitions. Books research along with scientific journals and researches based on the subject content of museum exhibition. Research data was continued by analysis on the essence of museum exhibition, communication process, and appreciation. Result was an alternative consideration for the development of museum exhibition, which intended to built a more communicative and appreciable for every visitors, in the specification on natural history exhibition room at Bandung geology museum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11414
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library