Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kania Aranda
Abstrak :
Skripsi ini membahas pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa dan peran guru SMA Lazuardi GIS dalam mengajak siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah, serta cara-cara yang dilakukan oleh guru dalam berperan mengajak siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam kegiatan belajar mengajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berbentuk survei pendapat dengan pendekatan kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, kuesioner serta wawancara bebas. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana serta menggunakan rumus Pendekatan Slovin sehingga menghasilkan 60 orang responden, yaitu siswa SMA Lazuardi GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan dukungan guru berpengaruh pada aktifnya siswa SMA Lazuardi GIS berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sekolah, baik di dalam kegiatan belajar maupun di waktu luang. Pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar disebabkan oleh berbagai macam faktor, diantaranya adalah konsep pendidikan saat ini yang menuntut pemanfaatan perpustakaan sekolah di dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu guru SMA Lazuardi GIS memiliki berbagai cara untuk mengajak siswanya agar dapat memanfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin di setiap kegiatan dan proses belajar. ......This undergraduate thesis covers the utilization of library of Lazuardi GIS by its students; and the roles and ways of its teacher in encouraging its students to maximize the exploit of the library in their learning activities. The type of this research is descriptive quantitative with opinion survey. Data were collected by using literature studies, questionnaire, and unstructured interviews. The sample was using simple random sampling with Slovin Approach formula, resulting 60 respondents, all of them are Lazuardi GIS students. The result indicates the teacher`s role and support affects to already pro-active Lazuardi GIS students in visiting and exploiting their school library, either in their learning activities or in leisure time. The utilization of school library by its students as one of learning resources is caused by many factors, as: nowadays education concept which requiring library to support the school learning activities. Therefore, Lazuardi GIS teachers have so many ways to encourage their students to maximize exploit the school library in every learning process and activities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widayatri Sekka Udaranti
Abstrak :
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa (Papalia & Olds, 1998). Pada masa ini terjadi banyak perubahan. Remaja membutuhkan penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Penyesuaian terhadap perubahan yang dialami oleh remaja pada umumnya, juga terjadi pada remaja yang mengalami keterbatasan penglihatan atau yang biasa disebut tuna-netra. Huurre dan Aro (1998) menyebutkan bahwa remaja tuna netra tidak hanya menghadapi tantangan perkembangan yang umum terjadi tetapi juga ditambah tantangan berkaitan dengan keterbatasan fisik yang dimiliki. Dengan berbagai masalah dan tantangan yang dialami, sedikit banyak juga berpengaruh terhadap kehidupan akademis remaja tuna netra (Chess dan Thomas, 1987). Ini akan dirasakan semakin sulit mengingat pada masa remaja, mereka sudah memasuki sekolah tingkat menengah di mana pelajaran sudah semakin kompleks. Berkaitan dengan kehidupan akademis, salah satu hal yang panting adalah mengembangkan keterlibatan dalam tugas-tugas akademis (academic engagement). Keterlibatan akademis tersebut, seringkali dikaitkan dengan dukungan orang-orang di sekitar remaja. Salah satu konsep yang menjelaskan mengenai hubungan yang dekat dengan orang-orang yang signifikan (significant others) adalah konsep kelekatan (attachment). Kelekatan didefinisikan sebagai ikatan afeksional antara individu dengan orang-orang yang signifikan baginya (Cotterell, 1992). Peneliti bermaksud meninjau sumbangan kelekatan dengan orang tua, guru, dan teman terhadap keterlibatan akademis pada remaja tuna netra yang duduk di sekolah menengah. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa tuna netra berusia 13-19 tahun yang duduk di tingkat sekolah menengah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, yaitu mengambil sampel yang sudah tersedia (Kerlinger & Lee, 2000). Subyek diperoleh dari tiga SLB-A yaitu dari SLB-A Negeri Pembina Tingkat Nasional Lebak Bulus Jakarta, PSBN Tan Miyat Bekasi, dan SLB-A Negeri Pajajaran Bandung. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelekatan dengan orangtua, guru, dan teman adalah modifikasi Inventory of Parent and Peer Attachment yang dikembangkan oleh Aiifssden dan Greenberg (dalam Cotterell, 1992), ditambah dengan skala untuk mengukur kelekatan dengan guru. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keterlibatan akademis adalah modifikasi instrumen RAPS-S (Research Assessment Package for Schools-Student Report) yang dikembangkan oleh Institute for Research and Reform in Education (1998), khusus pada domain yang mengukur keterlibatan akademis. Adapun kesimpulan yang diperoleh dan analisis penelitian ini adalah : 1. Kelekatan dengan orangtua, guru, dan teman, secara bersama-sama memberikan sumbangan bermakna terhadap keterlibatan akademis remaja tuna netra yang berada di sekolah menengah. 2. Kelekatan dengan orangtua memberikan sumbangan bermakna terhadap keterlibatan akademis remaja tuna netra yang berada di sekolah menengah. 3. Kelekatan dengan guru tidak memberikan sumbangan bermakna terhadap keterlibatan akademis remaja tuna netra yang berada di sekolah menengah. 4. Kelekatan dengan teman memberikan sumbangan bermakna terhadap keterlibatan akademis remaja tuna netra yang berada di sekolah menengah. Berdasarkan adanya berbagai keterbatasan dalam penyelesaian penelitian ini, diajukan beberapa saran. Pertama, ada baiknya apabila dilakukan penelitian sejenis dengan memperluas daerah pengambilan sampel. Kedua, penelitian ini dapat dikatakan sebagai salah satu penelitian awal yang berusaha mendapatkan gambaran umum tentang kaitan kelekatan dan keterlibatan akademis remaja tuna netra. Selanjutnya, perlu diadakan penelitian kualitatif yang rnenggali lebih mendalam kualitas kelekatan remaja tuna netra serta perannya dalam keterlibatan akademis. Saran ketiga berkaitan dengan perlu adanya usaha mengembangkan kelekatan orangtua dengan individu tuna netra sejak dini. Saran keempat mengenai perlunya pendidik mengupayakan terbinanya hubungan yang berkualitas antara remaja tuna netra dengan teman-temannya. Saran terakhir berkenaan dengan perlunya penelitian lanjutan yang secara khusus meninjau peran guru bagi remaja tuna netra di sekolah menengah.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library