Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miller, Mark
San Francsco: Berrett-Koehler, 2011
658.402 2 MIL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Fathin
Abstrak :
Dalam bisnis saat ini, kebutuhan IT yang selalu berubah mendorong popularitas pengembangan perangkat lunak agile yang adaptif. Kerjasama tim menjadi krusial dalam menerapkan metode agile, memengaruhi kesuksesan proyek dan tujuan organisasi. Resesi global semakin menegaskan pentingnya kerja tim efektif bagi startup, terutama saat menghadapi upaya pengurangan anggota tim dalam situasi ketidakpastian tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kualitas kerja tim pada startup di Indonesia dan memberikan rekomendasi peningkatannya. Data dikumpulkan melalui survei online berdasarkan kerangka aTWQ dari startup-startup Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Agile Teamwork Quality (aTWQ) sebagai alat evaluasi kualitas kerja tim, dengan fokus pada faktor-faktor kritis seperti communication, coordination, effort, cohesion, dan balance of contribution. Rekomendasi praktis mencakup pelatihan komunikasi efektif, penyediaan platform dokumen utama, penyesuaian waktu khusus untuk konfirmasi dan diskusi, penentuan forum yang tepat untuk membahas kendala komunikasi, pengakuan peran manajer dalam resolusi konflik, mendorong sesi berbagi informasi, penyelenggaraan kegiatan tim building, dan implementasi rotasi kolaborasi anggota proyek. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi berharga bagi startup di Indonesia, mendukung peningkatan kualitas kerja tim dalam lingkungan startup yang dinamis. ......In today's business, the ever-changing IT needs have propelled the popularity of adaptive agile software development. Team collaboration is crucial in implementing agile methods, influencing project success and organizational objectives. Furthermore, the global recession emphasizes the importance of effective teamwork for startups, especially when there are efforts to reduce team members amid high uncertainty. The aim of this research is to evaluate the teamwork quality in Indonesian startups and provide recommendations for improvement. To achieve this goal, data will be collected from Indonesian startups through an online survey based on the aTWQ framework. This study utilizes the Agile Teamwork Quality (aTWQ) approach as an evaluation tool for assessing team quality in an agile environment. The focus is on critical factors such as communication, coordination, effort, cohesion, and balance of contribution. Practical recommendations include effective communication training, provision of a central document platform, adjustment of specific time for confirmation and discussion, identification of appropriate forums for addressing communication constraints, recognition of the manager's role in conflict resolution, encouragement of sharing sessions, organization of team-building activities, and implementation of project team collaboration rotations. The findings of this research are expected to offer valuable recommendations for startups in Indonesia, supporting the enhancement of team quality in a dynamic startup environment.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynaldi Agustian Roman
Abstrak :
Keterampilan kerja tim didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja di dalam sebuah kelompok/tim. Pengembangan keterampilan kerja tim pada pendidikan tingkat tinggi merupakan sebuah keharusan oleh banyak perusahaan dan dianggap sebagai kompetensi yang paling dituntut dari seorang lulusan pendidikan tingkat tinggi. Namun, ada kesenjangan dalam bagaimana keterampilan kerja tim diajarkan pada bidang tertentu dalam disiplin ilmu teknik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor dan masalah yang berkontribusi terhadap pengembangan keterampilan kerja tim dalam disiplin ilmu teknik kimia khususnya dalam mata kuliah desain proyek. Studi dilakukan dengan melakukan scoping jenis tinjauan pustaka. Penilaian awal dari tinjauan pustaka pada lingkup tertentu sangat diperlukan karena topik yang dibahas dalam tulisan belum ditinjau secara komprehensif. Beberapa kajian pustaka yang berhasil ditelaah oleh penulis menyimpulkan bahwa Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, dan Sistem Kurikulum Pendidikan Teknik adalah komponen utama untuk meningkatkan keterampilan kerja tim dalam bidang pendidikan teknik. Di sisi lain, tantangan yang menghambat keterampilan kerja sama tim adalah Perilaku Sosial-Kognitif Rendah, Kemalasan Sosial, Kurangnya Pengetahuan Kerja Tim, Motivasi Rendah, Frustrasi dan Pengabaian. Faktor-faktor yang ditemukan mempunyai pengaruh besar dalam pengembangan keterampilan kerja tim dalam proyek-proyek teknik antara lain Teknologi, Pelatihan, dan Intervensi, Intervensi Membangun Tim, Profesionalisme Pendidik, Diagnosis Kekuatan dan Kelemahan, dan Desain Program Pelatihan Kerja Tim. Kesimpulannya, temuan ini menyoroti bagaimana keterampilan kerja tim dikembangkan dan tantangan yang dihadapi oleh siswa dalam pendidikan teknik. Atribut yang diperoleh dari tinjauan pustaka ini dapat memberikan pedoman instruktur dan pendidik mengenai hal apa yang diperlukan untuk merancang kerangka kerja untuk mengajar dan mengembangkan keterampilan kerja tim pada lulusan sarjana teknik kimia. ......Teamwork skills are defined as the ability to perform teamwork. The development of teamwork skills in higher education is emphasized by employers and regarded as the most demanded competency by graduates. However, there are gaps in how teamwork skills are being taught within the chemical engineering education domain especially on the project design unit. Therefore, this study investigates the contributing factors and problems of developing teamwork skills in the engineering discipline. Studies are conducted by doing a scoping type of literature review. A preliminary assessment of a scoping review is required due to the broadly defined topic that has not been comprehensively reviewed. The review has concluded that Teamwork Experience, Course Progression, Interactive Dynamics, and Engineering Education Curriculum System are components to improve chemical engineering education teamwork skills. On the other hand, challenges that hinder teamwork skills are Low Socio-Cognitive Behavior, Social Loafing, Lack of Teamwork Knowledge, Low Motivation, and Frustration and Neglect. Finally, the factors initiating teamwork skills development in engineering projects are Technology, Training, And Intervention, Team Building Interventions, Educator Professionalism, Strength and Weakness Diagnosis, and Teamwork Training Program Design. In conclusion, these findings highlight how teamwork skills are developed and the challenges faced by students in chemical engineering education. The attributes acquired from this scoping review can provide instructors and educators the necessary guidelines to design a framework for teaching and developing teamwork skills in chemical engineering graduates.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oryza Sativa
Abstrak :
Komitmen organisasi saat ini menjadi salah satu fokus terpenting bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Tindakan afirmatif dapat menjadi strategi yang tepat untuk mencapai komitmen organisasi bagi karyawan. Selain itu, kerjasama tim sebagai faktor signifikan yang mampu mempengaruhi komitmen organisasi diusulkan sebagai variabel mediasi dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi dengan memediasi kerja tim pegawai tetap Perum LKBN Antara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei, menyebarkan kuesioner kepada 582 responden sesuai kriteria sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi, dan kerja tim terhadap komitmen organisasi, serta hubungan positif yang signifikan antara tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi. Kemudian, hasil penelitian juga menyatakan bahwa kerjasama tim secara parsial memediasi pengaruh tindakan afirmatif terhadap komitmen organisasi pegawai tetap Perum LKBN Antara. ...... Organizational commitment is currently one of the most important focuses for management to achieve company goals. Affirmative action can be the right strategy to achieve organizational commitment for employees. In addition, teamwork as a significant factor capable of influencing organizational commitment is proposed as a mediating variable in this study. This study aims to analyze the effect of affirmative action on organizational commitment by mediating the teamwork of permanent employees of Perum LKBN Antara. This study uses a quantitative research approach with data collection techniques using surveys, distributing questionnaires to 582 respondents according to the sample criteria. The sampling technique used was total sampling. The results of his research indicate that there is a significant positive relationship between affirmative action on organizational commitment, and teamwork on organizational commitment, as well as a significant positive relationship between affirmative action on organizational commitment. Then, the research results also state that teamwork partially mediates the effect of affirmative action on the organizational commitment of permanent employees of Perum LKBN Antara.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research aims to identify application quality tools for improving quality-related outcomes (proses improvement,employee satisfaction,customer satisfaction,quality performence) in transportation industry.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This title offers a practical resource to professionals engaged with conceptualizing, planning, implementing and evaluating multi-professional teamwork and practice for delivering children's services.
New York: McGraw-Hill, 2006
305.231 DEV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Marlina Wati
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan. Pendidikan dokter saat ini menekankan keterampilan mahasiswa dalam kerja tim dengan menerapkan berbagai metode pengajaran yang berbasis tim. Sistem pendidikan saat ini yang lebih berfokus pada keberhasilan individu berpotensi menghasilkan individu yang individual, kompetitif dan enggan bekerja dengan orang lain. Kepuasan kerja tim merupakan salah satu indikator yang menunjukkan sikap dan persepsi mahasiswa terhaadap kerja tim. Dari studi pendahuluan di Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab, terdapat berbagai keluhan yang disampaikna dosen terkait dengan sikap mahasiswa terhadap kerja tim saat pembelajaran dalam kelompok kecil. Perlu dieksplorasi lebih dalam mengenai kepuasan mahasiswa terhadap kerja tim. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei untuk mengklasifikasikan mahasiswa berdasarkan tingkat kepuasan terhadap kerja tim dan menjadi acuan untuk menentukan partisipan Focus Group Discussion FGD . Selain itu juga dilakukan wawancara pada staf dosen dan studi dokumen sebagai bentuk triangulasi. Hasil: Nilai kepuasan mahasiswa terhadap kerja tim adalah 3,85-3,93 dalam skala 1-5 . Hasil FGD mahasiswa dan wawancara dosen menemukan beberapa faktor individu, faktor organisasi, faktor outcome yang mempengaruhi kepuasan kerja tim mahasiswa. Faktor individu meliputi aspek pengetahuan pengetahuan mengenai karakteristik rekan satu tim, pengetahuan spesifik terkait tugas dan pengetahuan mengenai model pengerjaan tugas , aspek sikap motivas, orientasi kerja, mutual trust, komitmen terhadap kerja tim, komitmen terhadap waktu, sikap proaktif, menghargai rekan lain dan karakteristik pembelajar dewasa , aspek keterampilan koordinasi, kekompakan, membina hubungan, manajemen konflik, merespon sikap negatif, peer assisted dan kepemimpinan . Diskusi: Meskipun mahasiswa lebih menyukai kerja tim dibandingkan kerja individu, namun proses kerja tim yang dijalani belum sepenuhnya menyenangkan. Ada beberapa faktor penghambat, baik yang muncul dari dalam tim sendiri nternal maupun karena pengaruh dari luar tim eksternal .
ABSTRACT
Introduction Nowadays medical education emphasize on teamwork 39 s skills of students by applying various small group based learning methods. Education system sthat focused on indivdual success, tend to produce competitive indivdual whose reluctant to work on a team and unwilling to work with other people. Teamwork satisfaction is frequently use as indicator to measure students perception and attitude towards teamwork. Pre research study in Abdurrab University of Medical Education Study Program shows that various complaints come from lecturers about students 39 attitude towards teamwork at small group learning activity. This situation needs deep explorations about teamwork satisfation on undergraduate medical students. Methods This research using qualitative methods with phenomenology design. Research begin with survey towards four batch undergraduate students about teamwork satisfaction to classified students based on satisfaction rate and to determine participan of facus group discussion FGD . Further information collected by FGD towards student, interview towards lecturers and documentary study to completed triangulation form of this study. Results Mean value of teamwork satisfaction is 3,85 3,93. Implying that overall students feel satisfied towards teamwork. From the FGD and interview results, there are individual factors, organizational factors and outcome factors that affecting students satisfaction towards teamwork. Individual factors include knowledge, attitude and skills. Knowledge factors include team partner characteristic, specific knowledge about assignment and knowledge about assignment work model. Attitude factors include motivation, work orientation, mutual trust, teamwork commitment, proactive attitude, respect for other partners and adult learning characteristics. Skills factors include coordination, cohesion, relationship building, conflict management, negative attitude respon, peer assisted and leadership. Discussion Although students prefer teamwork to individual, teamwork process is not fully enjoyable. There are several factors inhibit the process, which are factors that comes from within the team internal and from outside of the tim external .
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Wirasari
Abstrak :
Banyak upaya yang telah dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kemampuan karyawannya melalui berbagai pelatihan (training). Hal ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada,. sehingga pada gilirannya mampu untuk meningkatkan kinerja sehingga dapat memberikan hasil yang optimal sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi atau perusahaan. Saat ini yang menjadi perhatian dari setiap organisasi atau perusahaan adalah sejauh mana program pelatihan yang telah dilaksanakan berdampak terhadap kinerja karyawan atau perusahaan. Hal ini mengingat investasi dana dan waktu yang ditanamkan dalam program pelatihan ( training ) tidaklah sedikit, Bila dampaknya terhadap kinerja bisnis hanya tampak "samar - samar" saja maka kecenderungan manajemen adalah mengalihkan investasi di aktivitas lain, Mengingat adanya berbagai keterbatasan baik keterbatasan dana maupun keterbatasan lain, maka perlu ditempuh berbagai langkah untuk menetapkan prioritas apakah program pelatihan yang sedang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan membawa dampak positif bagi organisasi untuk itu maka dirasakan sangat diperlukan adanya suatu evaluasi terhadap program pelatihan yang telah berjalan tersebut untuk mengetahui apakah kriteria dari program pelatihan telah dipenuhi dan apakah program pelatihan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Eka Cahya
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengkaji remunerasi, teamwork, dan self esteem terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu pada Bareskrim Polri. Kinerja penyidik dan penyidik pembantu sangatlah penting bagi berjalannya sebuah organisasi Kepolisian. Kinerja merupakan suatu hal yang merefleksikan seberapa baik seseorang individu menyelesaikan tugas yang telah diembannya dalam organisasi. Berhasil tidaknya kinerja seorang penyidik dan penyidik pembantu yang telah dicapai organisasi tersebut dipengaruhi oleh tingkat kinerja penyidik dan penyidik pembantu secara individu maupun secara kelompok. Remunerasi merupakan variabel penting yang akan mendorong semangat penyidik dan penyidik pembantu untuk menghasilkan kinerja sesuai yang diharapkan. Kesuksesan kinerja penyidik dan penyidik pembantu juga tidak terlepas dari faktor kerjasama yang dilakukan oleh suatu tim yang terdiri dari beberapa penyidik dan penyidik pembantu dalam fokus menangani perkara yang tertentu, kerjasama dalam melaksanakan tugas tersebut bisa disebut dengan istilah teamwork. Faktor lain yang bisa mempengaruhi kinerja adalah self esteem, dimana seseorang dengan self esteem yang tinggi mereka melihat dirinya berharga, mampu dan dapat diterima sehingga menambah kepercayaan dirinya ataupun aktualisasi diri terhadap pekerjaan yang dilakukan. Terkadang self esteem juga bisa menjadi variabel mediasi antara variabel remunerasi dan kinerja. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 100 responden dari 300 populasi jumlah penyidik dan penyidik pembantu dari 3 direktorat Bareskrim Polri yaitu Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Dalam menganalisis model pengaruh variabel independen dan variabel dependen digunakan analisis SEM (structural equation modeling) dengan software partial least square (PLS). Penelitian ini menemukan bahwa remunerasi mempunyai pengaruh signifikan dengan kinerja dengan nilai t hitung sebesar 2,484 lebih besar daripada nilai t tabel 1,96 (2,484>1,96). Selanjutnya teamwork mempunyai pengaruh signifikan dengan kinerja dengan nilai t hitung teamwork ke kinerja sebesar 2,367 dan self esteem dengan kinerja dengan nilai t hitung self esteem ke kinerja sebesar 2,707. Penelitian ini menyimpulkan bahwa remunerasi yang sesuai sangat diharapakan untuk menunjang kinerja penyidik dan penyidik pembantu pada Bareskrim Polri. Peran dari teamwork sangatlah dibutuhkan dalam menjalankan tujuan dan cita-cita organisasi serta faktor self esteem akan mempengaruhi kepercayaan diri penyidik dan penyidik pembantu dalam bertugas pada Bareskrim Polri.
This study aims to examine remuneration, teamwork, and self-esteem on the performance of investigators in the Police of Criminal Investigation (Bareskrim Polri). The performance of investigators is essential for the course of a police organization. Performance reflects how well an individual completes the task he or she has in the organization. The successful performance achieved by the organization is influenced by the level of performance of investigators individually or in groups. Remuneration is an important variable that will encourage the investigators to give the expected performance. The successful performance of investigators also cannot be apart from cooperation factors conducted by a team consisting of several investigators in the focus of handling certain cases, cooperation in carrying out these tasks can be called by teamwork. Another factor that can affect performance is self-esteem, where a person with high self-esteem they see themselves valuable, capable and acceptable so as to increase their confidence or self-actualization of the work he/she does. Sometimes self-esteem can also be a mediation variable between remuneration and performance variables. The sample size of this study is 100 respondents from 300 population of investigators from 3 Police Directorate of Criminal Investigation: Directorate of Criminal Acts; Directorate of Economic Crime and Special Criminal Investigation; and Directorate of Corruption Crime. In analyzing the influence of independent variable and dependent variable, SEM analysis (structural equation modeling) with partial least square (PLS) software is used. This research found that remuneration has significant influence to performance with t value observed 2,484 bigger than t value table 1.96 (2,484> 1,96). Furthermore, teamwork has a significant influence to the performance with the t value observed 2.367 and self-esteem 2.707. This study concludes that appropriate remuneration is highly expected to support the performance of investigators in the Police of Criminal Investigation (Bareskrim Polri). The role of teamwork is needed in carrying out the goals and ideals of the organization and the factors of self-esteem will affect the confidence of investigators in duty on the Police of Criminal Investigation.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrina
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan mengenai Manajemen Inovasi terhadap Employee Engagement dimediasi oleh Teamwork pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. di unit level kerja Kantor Pusat. Terdapat tiga sub-variabel yang digunakan untuk variabel Manajemen Inovasi yaitu Innovation System, Competitors and Technology, serta New Services. Responden dari penelitian ini adalah 106 orang karyawan Bank BRI unit Kantor Pusat yang merupakan karyawan tetap di perusahaan tersebut. Dengan menggunakan causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986) untuk menentukan hasil mediasi, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga sub-variabel Manajemen Inovasi yang digunakan hanya dua sub-variabel yaitu Innovation System dan Competitors and Technology yang memberikan pengaruh terhadap Employee Engagement dengan dimediasi oleh Teamwork. Kedua sub-variabel dimediasi secara partial mediation
ABSTRACT
This study aims to determine the impact of employee?s perception of Innovation Management toward Employee Engagement mediated by Teamwork at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. in Headquarters office. There are three sub variables of Innovation Management which being used in this study, that is Innovation System, Competitors and Technology, and New Services. The respondents of this study were 106 permanent employees of BRI in Headquarters office. By using the causal steps developed by Baron & Kenny (1986) to determine mediated result, the result of this study performs that only two out of three sub variables from Innovation Management, that is Innovation System and Competitors and Technology that give impact toward Employee Engagement mediated by Teamwork. Both of the sub variables were patially mediating toward Employee Engagement
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>